Nur Azizah Haqiqi. Pemanfaatan Lahan Sekolah sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Gerbang Logika Berbasis IT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Mahasiswa

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share menurut Lyman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Tujuan penelitian yang menggunakan metode kuasi eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOBOARD BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN

Deti Ahmatika Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung; Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1994:132), dengan desain static group pretes-postes design (Fraenkel & Wallen,

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi yang difokuskan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA KELAS BINAAN ASTRA DENGAN KELAS REGULER PADA KOMPETENSI MEMELIHARA UNIT FINAL DRIVE POROS PENGGERAK RODA BELAKANG

Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

KEEFEKTIFAN MEDIA BOCI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menggunakan metode True Eksperimental Design. Dikatakan. dengan cara mengajar disekolah tersebut.

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

Transkripsi:

PEMANFAATAN LAHAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Nur Azizah Haqiqi, S.Pd 1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi, Bandung, Indonesia haqiqi.blog@gmail.com Abstrak Pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar merupakan salah satu strategi dalam menyampaikan materi kepada siswa dimana tujuannya agar siswa termotivasi dalam belajar dan tujuan akhir yaitu meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan keingintahuan, terlibat dalam proses analisis dan eksplorasi yang kreatif mencari jawaban, serta terlibat dalam proses pengambilan kesimpulan yang sehat. Penelitian dilakukan pada dua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen), kelas VII SMP Ar-rahman Kota Bekasi. Teknik pengambilan sample menggunakan random sampling, materi pembelajaran klasifikasi makhluk hidup terfokus pada kingdom Plantae, dalam penelitian ini hasil belajar siswa yang diteliti yaitu ranah afektif dan ranah kognitif, dimana ranah afektif data yang didapat dari sikap siswa selama proses pembelajaran, sedangkan ranah kognitif diperoleh dengan menggunakan instrument soal kognitif Taksonomi Bloom Revisi (C1-C5), soal diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran (pre-test) dan sesudah pembelajaran (post-test). Pada siswa kelas eksperimen, siswa menunjukkan peningkatan kemampuan koognitifnya beralih ke fase transisi, bahkan ada beberapa siswa memasuki fase formal, sedangkan untuk kelas kontrol kemampuan kognitifnya signifikan. Untuk kemampuan afektif ranah sikap siswa selama proses pembelaran terlihat sangat jelas kelas eksperimen lebih tinggi nilai rata-rata sikapnya dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil penelitian terlihat sangat jelas bahwa sumber belajar yang tepat untuk menyampaikan materi tertentu akan meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Pemanfaatan Lahan Sekolah, Sumber Belajar, Hasil Belajar 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang sumber belajar adalah sarana atau fasilitas pendidikan yang merupakan kompenen penting untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar guru sewajarnya memanfaatkan sumber belajar, karena pemanfaatan sumber belajar merupakan hal yang sangat penting dalam konteks belajar mengajar tersebut. Dikatakan demikian karena memanfaatkan sumber belajar akan dapat membantu dan memberikan kesempatan belajar yang berpartisipasi serta dapat memberikan perjalanan belajar konkret. Di samping itu, penggunaan sumber belajar asli sangat perlu untuk mendukung suatu kegiatan pembelajaran karena dapat memotivasi siswa dan dapat menciptakan iklim belajar yang ideal. Sejalan dengan itu Dunn (2003) menyatakan bahwa mengidentifikasi morfologi makhluk hidup lebih baik disajikan dengan objek yang nyata dan dekat dengan kehidupan manusia. Dengan adanya pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar yang disajikan dalam pembelajaran berbasis pengalaman langsung diharapkan dapat menggeser kebiasaan pembelajaran yang hanya menjejali siswa dengan setumpuk hafalan materi, menjadi keaktifan dan kreativitas belajar. Di samping itu, penggunaan lahan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap makhluk hidup dan lingkungannya (Sezek, 2013). Sebagai mata pelajaran yang banyak menghubungkan siswa dengan materi yang hidup dan berkembang, mata pelajaran Biologi diharapkan dapat memberikan bentuk sumber belajar yang konkret. Salah satu materi yang dapat memanfaatkan lahan sekolah sebagai sumber belajar adalah klasifikasi makhluk hidup. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelasifikasi makhluk hidup kelompok tumbuh-tumbuhan. Pemilihan konsep ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tumbuhan yang ada disekitar sekolah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep klasifikasi makhluk hidup. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : ssssssss 707

1. Memperoleh informasi mengenai kelayakan lahan sekolah sebagai sumber belajar 2. Memperoleh informasi mengenai hasil belajar siswa yang menjadikan lahan sekolah sebagai sumber belajar. 3. Memperoleh informasi mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan penggunaan lahan sekolah sebagai sumber belajar. D. Manfaat Penelitian Terdapat beberapa manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini, antara lain : 1. Bagi guru, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk proses pengajaran agar lebih tepat sasaran 2. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dalam penelitian selanjutnya sehingga diharapkan dapat mengembangkan proses pembelajaran biologi yang lebih berkualitas. 3. Memberikan alternatif bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, sehingga bisa dirancang suatu program instruksional yang lebih sempurna agar siswa tidak mengalami kesulitan yang fatal dalam mengerjakan suatu persoalan biologi E. Telaah Pustaka Pemanfaatan lahan sekolah termasuk ke dalam katagori pembelajaran berwawasan lingkungan lokal, dan pembelajaran ini merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perencanaan pengalaman belajar yang mengintegrasikan lingkungan. Dalam pembelajaran yang berwawasan lingkungan, pengenalan siswa terhadap lingkungannya merupakan media untuk mentransformasikan hasil observasi mereka dalam bentuk-bentuk yang kreatif tentang alam (Sardiyo & Pannen, 2005). Pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar sangat efektif dan efesien serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Belajar dengan menggunakan lingkungan memungkinkan siswa menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata. Menurut Uno dan Muhammad (2011) pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar memiliki beberapa kelebihan, antara lain: a) peserta didik dibawa langsung ke dalam dunia yang konkret tentang penanaman konsep pembelajaran, sehingga tidak hanya bisa untuk mengkhayalkan materi, b) materi mudah dipahami karena disajikan materi yang sifatnya konkret bukan abstrak, c) motivasi belajar lebih bertambah, d) suasana belajar tidak mengalami kejenuhan, e) membuka peluang kepada peserta didik untuk berimajinasi, dan f) peserta didik akan lebih leluasa dalam berpikir. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode True Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Ar-Rahman kota Bekasi, tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu, (1) data kelayakan sumber belajar, dengan lima kriteria kelayakan sumber belajar (ekonomis, praktis, mudah, fleksibel, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. (2) test kognitif dan afektif, untuk kognitif beruba soal pilihan ganda menggunakan instrumeny soal kognitif taksonomi bloom revisi (C1-C5), tes dilakukan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran. Sedangkan, untuk afektif dilakukukan test sikap selama proses pembelajaran. (3) Angket, untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai proses pembelajaran dan pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar. (4) wawancara, ini dilakukan hanya kepada sebagian siswa saja. Analisi data yang dilakukan yaitu, uji N-gain, uji normalitas, uji hipotesis, dan uji homogenitas. Alur penelitian yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu : (1). Menelaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); (2). Penyusunan instrumen penelitian dan validasi instrument; (3). Uji coba soal; (4). Pelaksanaan Pretest disetiap kelompok ( kelas eksprimen dan kelas control ); (5).Pelaksanaan penelitian dengan dan tanpa melakukan pembelajaran dengan sumber lahan sekolah; (6).Pelaksanaan Postest dan angket; (7).Pengumpulan, pengolahan dan analisis data; (8) Kesimpulan. 3. HASIL DAN BAHASAN a. Uji coba soal Uji coba soal dilakukan di SMPN 12 Kota Bandung, soal yang diujikan terdiri dari 20 soal, terdiri dari soal pilihan ganda. Setelah dilakukan analisis dari 20 soal yang diuji cobakan, 17 soal valid, maka digunakan untuk 708 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

penelitian hanya 15 soal yang dipilih berdasarkan perhitungan validatas soal. Selanjutnya 15 soal yang dinyatakan valid ini digunakan sebagai instrument penelitian yang diujikan di kelas VII SMPIT Ar-Rahman Kota Bekasi. b. Uji Pre-Test (Keadaan awal) 1) Nilai rata-rata Pre-Test Dari data perhitungan atau tes awal kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai setiap kelas seperti terlihat pada tabel 1 sebagai berikut Tabel 1. Rata-Rata Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas Nilai Nilai Nilai Jumlah N Tertinggi Terendah Rata-Rata Eksperimen 42 22 931 31 30.54 Kontrol 57 37 1388 31 44.67 2) Uji Normalitas Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil perhitungan dapat di lihat pada tabel 2. sebagai berikut: Tabel 2. Uji Normalitas kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelompok X 2 Hitung Dk X 2 Tabel Keterangan Eksperimen 305,58 3 7,81 Tidak Normal Kontrol 9,7729 3 7,81 Tidak Normal Tabel 2. di atas menunjukkan bahwa X 2 Hitung > X 2 Tabel, hal ini menunjukan bahwa kelas tersebut berdistribusi tidak normal. 3) Uji Homogenitas Setelah melakukan uji normalitas kedua kelas diketahui berdistribusi tidak normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas data Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelompok Variasi Fhitung DK Ftabel Kesimpulan Eksperimen 23,91 Kontrol 32,26 1,35 60 2,38 HOMOGEN Tabel 3.diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung (1,35) < F tabel (2,38). Hal tersebut memperlihatkan bahwa kedua kelompok memiliki variasi Homogen. 4) Uji Hipotesis Karena data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi tidak normal maka pengujian hipotesis menggunakan uji wilcoxon. Hasil perhitungan uji Z diperoleh seperti pada tabel 3.4 sebagai berikut Tabel 4. Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelompok Zhitung DK Ztabel Kesimpulan Eksperimen Kontrol 0,74 60 1,66 H0 diterima Dengan menggunakan taraf kesalahan 5%, maka harga Z tabelnya adalah 1,66. Pengujiannya dengan kriteria hipotesis jika >, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan diperolah =0,74 dan = 1,66, maka Ho Diterima yang artinya kedua kelas setara atau seimbang. ssssssss 709

c. Hasil belajar siswa setelah menggunakan lahan sekolah sebagai sumber belajar Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan tes formatif yaitu pretes dan postes berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 15 soal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data pre-test dan data posttest kemudian dianalisis untuk mengetahui nilai pre-test dan post-test. Adapun data yang diperoleh dari rata-rata nilai pre-test, rata-rata post-test, dan gain dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Rata-rata Pretes, Postes, dan Gain Kelas Eksperimen Rata-rata Kelas Pretest ( ) Postest ( ) Gain ( ) Eksperimen 30,54 79,95 Kategori Sedang Tinggi Berdasarkan tabel 5 nilai pretes ( 49,91 ) kelas eksperimen yang menggunakan lahan sekolah sebagai sumber belajar memiliki nilai rata-rata 30,54 dengan kategori sedang. Adapun nilai rata-rata postes ( ) adalah 79,95 dengan kategori baik. Sedangkan nilai gain ( ) memiliki rata-rata 49,91. d. Respon siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan lahan sekolah sebagai sumber belajar Respon siswa terhadap pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar menimbulkan berbagai tanggapan dan reaksi dari siswa baik yang reaksi positif maupun negative. Kekurangan dan kelebihan sumber belajar ini terungkap melalui angket siswa. Respon siswa selama pembelajaran berlangsung sangat positif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa merasa senang dan antusias sekali belajar dengan menggunakan lahan sekolah sebagai sumber belajar 4. SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan penelitian tentang pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep klasifikasi makhluk hidup, dapat diambil simpulan sebagai berikut : a. Penilaian kelayakan lahan sekolah sebagai sumber belajar untuk materi klasifikasi makhluk hidup yang di fokuskan pada materi kingdom plantae ( kerajaan tumbuhan), berdasarkan kriteria sumber belajar sangat layak digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, b. Adanya perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan lahan sekolah sebagai sumber belajar, ini terlihat dari nilai rata-rata pretest 30.54,dan rata-rata posttest 79,95 kelas eksperimen (kelas yang menggunakan lahan sekolah sebagai sumber belajar), sedangkan untuk kelas kontrol (pembelajaran tidak menggunakan lahan sekolah) rata-rata pretest 44.67 dan rata-rata posstest 59,85. Disini terlihat jelas peningkatan hasil belajar yang di dapat oleh kelas ekspremen c. Pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan perhitungan hipotesis diperoleh Z hitung = 4,95 dan Z tabel = 1,66 yang dimana Ho ditolak yang artinya ada peningkatan atau perubahan dari kondisi awal dan diperkuat dengan hasil N-gain 0,71 d. Respon siswa terhadap proses pembelajaran dengan pemanfaatan lahan sekolah menyatakan positif dimana siswa merasa senang dalam proses pembelajaran dan siswa merasa materi yang disampaikan dirasakan mudah dipahami. B. Saran Sumber belajar adalah salah satu kompenen penting terjadinya proses belajar mengajar yang baik. Penerapan sumber belajar yang tepat akan mendapatkan hasil atau pemahaman yang baik untuk siswa. Pemanfaatan halaman sekolah dan sekitarnya sebagai sumber belajar bisa dipakai para guru untuk menyampaikan materi yang dirasa cocok, tidak hanya pada materi klasifikasi mahkluk hidup. 710 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

5. DAFTAR PUSTAKA Dunn, C.P. (2003). Keeping Taxonomy Based in Morphology. Trens in Ecology and Evolution, 18, 270-271 Sardiyo & Panen. P. (2005). Pembelajaran Berbasis Budayay: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan. 6 (2), 83-86 Sezek, F. (2013). A New Approach in Teaching the Features and Classification of Invertebrate Animals in biologi Course. [Online]. Tersedia: http://www.mije.com. [7 Oktober 2015] Uno, H & Mohamad, N. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menarik). Jakarta: Bumi Aksara ssssssss 711