BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS HIERARKI KONSEP UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X POKOK BAHASAN PEREAKSI PEMBATAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS HIERARKI KONSEP UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X POKOK BAHASAN PEREAKSI PEMBATAS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ENSIKLOPEDIA HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SMAN 1 BOYOLALI DAN SMAN 1 TERAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat di Jl. Raya Sudimoro Teras km. 02. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan materi Stoikiometri Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas pada Semester Genap tahun ajaran 2013/2014. Adapun tahap-tahap pelaksanaan terdapat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jenis Kegiatan Jan Feb Mar Apr 2014 2015 Bulan Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Analisis Kebutuhan Pengajuan Judul Pembuatan Instrumen Pengajuan Proposal Perijinan Pengembang -an Produk Pelaksanaan Uji Coba Penyempurn aan Produk Analisis Data Penyusunan Laporan 24

25 B. Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D).Penelitian R & D berawal dari analisis kebutuhan baik dari tenaga pendidik maupun siswa. Hasil pengembangan produk divalidasi oleh tim ahli dan dilanjutkan dengan revisi, sehingga produk R & D hampir dapat dipastikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah media pembelajaran berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis hierarki konsep untuk pembelajaran Kimiakelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas. Pada dasarnya This strategy is called research and development (R & D). It consists of a cycle in which a version of the product is developed, fieldtested, and revised of the basis of field test (Borg and Gall, 1983: 771), dari penjelasan ini dapat dikemukakan bahwa lingkaran research dan development menurut Borg and Gall terdiri atas: pengembangan produk, uji lapangan, dan revisi dasar dari uji lapangan. Menurut Borg dan Gall (1983: 775), research and development (R & D) dalam pendidikan meliputi sepuluh langkah, yaitu: 1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting) 2. Perencanaan (planning) 3. Pengembangan draf produk (develop preliminary of product) 4. Uji lapangan awal (preliminary field testing) 5. Revisi hasil uji lapangan awal (main product revision) 6. Uji lapangan lebih luas (main field test) 7. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision) 8. Uji kelayakan (operational field testing) 9. Revisi final hasil uji kelayakan (final product revision) 10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation) Namun karena keterbatasan peneliti tentang diseminasi dan implementasi produk akhir terkait keterbatasan biaya untuk distribusi produk akhir, maka penelitian ini hanya sampai tahap ke 9 yaitu revisi final hasil uji kelayakan (final product revision), deskripsinya yaitu: 1. Penelitian dan pengumpulan commit data to (research user and information collecting)

26 Tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi kualitatif diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan tentang produk yang akan dikembangkan (analisis kebutuhan). Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan. 2. Perencanaan (planning) Peneliti mulai menetapkan desain produk berdasarkan analisis kebutuhan pada studi pendahuluan, dilanjutkan dengan mengembangkan desain produk. 3. Pengembangan draf produk (develop preliminary of product) Pada tahap ini disusun bentuk awal dari desain produk. Model pengembangan desain produk awal yang dikembangkan peneliti ini secara model konseptual dan di validasi oleh ahli di bidang media dan ahli di bidang materi kimia. 4. Uji lapangan awal (preliminary field testing) Setelah produk awal siap digunakan maka dilakukan uji lapangan awal. 5. Revisihasil uji lapangan awal (main product revision) Revisi hasil uji lapangan awal dilakukan berdasarkan uji lapangan awal (preliminary field testing). 6. Uji lapangan lebih luas (main field test) Berdasarkan revisi uji lapangan awal (preliminary field test) maka dilakukan uji terhadap sampel yang lebih banyak. 7. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision) Revisi hasil uji lapangan lebih luas dilakukan berdasarkan uji lapangan lebih luas (main field test). 8. Uji Kelayakan (Operational Field Testing) Tahap ini merupakan tahap dimana produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas lagi. Dalam tahap ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 2 kelas di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. 9. Revisi Final Hasil Uji Kelayakan commit to (final user product revision)

27 Revisi hasil uji kelayakan dilakukan berdasarkan hasil uji kelayakan, dan untuk desain finalnya divalidasi oleh guru Kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. C. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling. Purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:124). Dengan pertimbangan pengambilan sampel mewakili informasinya dan bukan populasinya. Sampel dari teknik purposive sampling yaitu ahli media, ahli materi kimia dan guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. Pengambilan sampel siswa menggunakan teknik simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013:120). Informan dalam penelitian ini terdiri dari pakar atau ahli, guru, dan siswa. Pakar atau ahli dipilih berdasarkan kompetensi pada bidangnya yang juga memiliki kreadibilitas untuk menjadi sumber data yang valid. Sekolah yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan kriteria SMA Negeri yang sudah menerapkan kurikulum 2013 sejumlah 2 sekolah. Siswa dipilih secara acak. D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini dapat dikelompokan kedalam tahap-tahap sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Subjek analisis kebutuhan terdiri dari 30 orang siswa kelas X- MIA di SMA Negeri 1 Boyolali dan X-IPA di SMA Negeri 1 Teras, serta 1 orang guru kimia SMA Negeri 1 Boyolali dan 1 orang guru kimia SMA Negeri 1 Teras. 2. Pengembangan produk commit awal to user

28 Pengembangan produk awal di validasi oleh ahli di bidang media dan ahli di bidang materi Kimia. a. Ahli bidang media Ahli media yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah Dr. Mohammad Masykuri M.Si., Beliau merupakan salah satu dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS yang ahli di bidang media. Alasan pemilihan beliau menjadi ahli media karena beliau berkompeten dibidang media dan berkreadibilitas tinggi khususnya terkait dengan materi pelajaran kimia. b. Ahli bidang materi Ahli materi yang menjadi validator dalam penelitian ini adalah Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D., Beliau merupakan salah satu dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS yang memiliki keahlian di bidang materi kimia. Alasan pemilihan beliau sebagai ahli pembelajaran karena beliau berkompeten dan berkreadibilitas tinggi dalam bidang materi pelajaran kimia. 3. Uji lapangan terbatas (preliminary field test) Pada tahap ini yang menjadi subjek penelitian adalah 12 orang siswa kelas XI-IPA, yaitu 6 siswa dari SMA Negeri 1 Boyolali dan 6 siswa dari SMA Negeri 1 Teras. 4. Uji lapangan lebih luas (main field test) Pada tahap ini yang menjadi subjek penelitian adalah 50 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas X-MIA 4 SMA Negeri 1 Boyolali dan X-IPA 3 SMA Negeri 1 Teras. 5. Uji kelayakan (operational field test) Pada tahap ini yang menjadi subjek penelitian adalah 97 siswa yang terdiri dari siswa kelas X MIA 6 dan X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali dan X IPA 1dan X IPA 4 SMA Negeri 1 Teras. 6. Desain akhir Untuk desain akhir divalidasi oleh guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali yang terdiri commit dari: Drs. to user Sumardi, Dra. Dwi Yuliasih, M.Pd.,

29 Dra. Endang Jatiningsih, Sri Hartini, M.Pd., dan oleh guru kimia di SMA Negeri 1 Teras yang terdiri dari : Suparjono E.I, S.Pd., M.Pd., Drs. Arifin Trisanyoto, dan Esti Putriyanti, S.Pd. E. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian dan pengembangan ini berupa: a. Analisis kebutuhan terhadap guru berupa lembar pertanyaan yang bersifat terbuka untuk menggali informasi lebih dalam. Deskripsi lembar wawancara guru dapat dilihat pada lampiran 1. b. Analisis kebutuhan terhadap siswa berupa angket, yang disebar secara random, sebagai acuan dalam pembuatan media pembelajaran. Deskripsi tentang analisis kebutuhan terhadap siswa disajikan pada lampiran 2. c. Penilaian angket ahli bidang media, ahli bidang materi, uji coba siswa dan validasi desain akhir oleh guru mata pelajaran Kimia dengan menggunakan instrumen angket tertutup dalam bentuk check list skala Likert. Adapun acuan penilaian yang digunakan adalah1 (tidak baik); 2 (kurang baik); 3 (cukup baik); 4 (baik); 5 (sangat baik). Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dalam rangka pengembangan sebagai upaya peningkatkan kualitas media pembelajaran agar dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran. Lembar penilian diadaptasi dari Instrumen dan Deskripsi Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP, SMA, SMK BSNP Tahun 2012. 2. Sumber Data a. Data primer meliputi : 1) Data informasi awal tentang keadaan umum siswa ketika mengikuti pembelajaran kimia. Data ini diperoleh dari lembar hasil wawancara dengan guru. Deskripsi tentang hasil

30 wawancara guru mata pelajaran kimia disajikan pada lampiran 1. 2) Data informasi tentang analisis kebutuhan siswa terkait dengan media yang akan dikembangkan oleh peneliti. Data ini diperoleh dari angket analisis kebutuhan siswa. Deskripsi tentang hasil analisis kebutuhan siswa disajikan pada lampiran 2. 3) Data hasil dari validasi ahli bidang media dan ahli bidang materi kimia. 4) Data angket penilaian pada uji coba produk. 5) Data angket penilaian dari guru mata pelajaran kimia. b. Data sekunder yang meliputi data nilai siswa semester gasal tahun ajaran 2013/2014 SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memenuhi data yang bersifat sekunder seperti foto selama penelitian berlangsung, perijinan, data administrasi sekolah seperti daftar nilai siswa pada semester ganjil tahun 2013/2014. 2. Angket Sudjana (2005: 8) menjelaskan, cara pengumpulan dengan menggunakan lembar review ataupun angket, yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat. Instrumen angket yang digunakan meliputi: 1) Lembar wawancara guru

31 Lembar yang berisi pertanyaan ditujukan pada guru pada saat wawancara analisis kebutuhan.lembar wawancara guru berisi pertanyaan yang berfungsi untuk mengetahui kondisi awal siswa dan lingkungan sekolah, serta mengetahui kendala dalam mengajar yang berkaitan dengan ide penulis untuk membuat solusinya. 2) Analisis kebutuhan siswa Angket yang berisi pertanyaan yang ditujukan kepada siswa. 3) Angket validasi ahli bidang media Angket ini ditujukan kepada ahli bidang media pada saat validasi desain sebelum pelaksanaan uji coba produk. Angket validasi berisi lembar penilaian yang berfungsi untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Deskripsi tentang Angket validasi ahli bidang media disajikan pada lampiran 7. 4) Angket validasi ahli bidang materi Angket ini ditujukan kepada ahli bidang materi kimia pada saat validasi desain sebelum pelaksanaan uji coba produk. Angket validasi berisi lembar penilaian yang berfungsi untuk mengetahui kelayakan dari segi materi pembelajaran yang dikembangkan. Deskripsi tentang Angket validasi ahli bidang materi disajikan pada lampiran 11. 5) Angket penilaian pada uji coba produk Angket ini ditujukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. Angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Deskripsi tentang angket lembar penilaian siswa disajikan pada lampiran 15. 6) Angket penilaian commit dari to user guru mata pelajaran kimia

32 Angket ini ditujukan kepada guru mata pelajaran kimia, digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan guna memvalidasi desain finalnya. Deskripsi tentang angket validasi LKS oleh guru Kimia disajikan pada lampiran 23. G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data pada Analisis Kebutuhan Analisis data pada analisis kebutuhan merupakan analisis deskriptif atas hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Kimia dan analisis deskriptif kuantitatif atas hasil analisis kebutuhan siswa. Data hasil angket analisis kebutuhan siswa diubah menjadi bentuk persentase. Persentase digunakan untuk menyajikan data yang merupakan frekuensi atas tanggapan subjek terhadap pemilihan media pembelajaran. Rumusnya adalah: = x 100% 2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan metode angket, digunakan untuk menentukan kelayakan RPP yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil validasi RPP dapat dilihat pada Lampiran 5. Berdasarkan hasil validasi RPP diperoleh bahwa RPP yang dikembangkan layak untuk digunakan. 3. Penilaian tim ahli, siswa dan guru Hasil penilaian tim ahli, siswa dan guru yang diperoleh diubah menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas media pembelajaran sesuai dengan kategori penilaian yang dijabarkan dalam Tabel 3.2. (Widoyoko, 2011: 238):

33 Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Ideal No. Rentang Skor Kategori 1. X > Xi i+1,8 SB i Sangat Baik (SB) 2. Xi +0,6 SB i < X Xi + 1,8 SB i Baik (B) 3. Xi -0,6 SB i < X Xi + 0,6 SB i Cukup (C) 4. Xi -1,8 SB i < X Xi - 0,6 SB i Kurang (K) 5. X < Xi -1,8 SB i Sangat Kurang (SK) Dengan keterangan : Xi = mean (rata-rata ideal) Xi = ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal) SB i = Standar Deviasi (Simpangan Baku) ideal SB i = (1/2) (1/3) (skor tertinggi ideal skor terendah ideal) Skor tertinggi ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi Skor terendah ideal = Σ butir kriteria x skor terendah Menghitung persentase keidealan dengan menggunakan rumus : Persentase keidealan = x 100% H. ProsedurPenelitian Prosedur penelitian ini menggunakan prosedur Research and Development versi Borg & Gall yang dimodifikasi, yang ada 10 macam tahapan, namun karena keterbatasan peneliti, sehingga prosedur penelitian ini hanya sampai tahap ke-sembilan, penjelasan dari masing-masing tahap dalam prosedur ini antara lain : 1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting)

34 Merupakan studi pustaka (kajian teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan), juga termasuk survei awal lokasi penelitian untuk mengetahui profil dan kemungkinan-kemungkinan jika model hasil pengembangan diterapkan. 2. Perencanaan (planning) Tahapan dimana dilakukannya perumusan tujuan penelitian. Memperkirakan dana, tenaga, dan waktu. Merumuskan kualifikasi peneliti dan bentuk-bentuk partisipasinya dalam penelitian. 3. Pengembangan draf produk (develop preliminary of product) Produk awal yang dikembangkan di validasi oleh ahli di bidang media dan ahli di bidang materi kimia. 4. Uji lapangan awal (preliminary field testing) Uji lapangan awal terhadap desain produk dilakukan pada 12 orang siswa kelas XI-IPA, yaitu 6 siswa dari SMA Negeri 1 Boyolali dan 6 siswa dari SMA Negeri 1 Teras. Bersifat terbatas, baik substansi desain maupun pihak-pihak yang terlibat. 5. Revisi hasil uji lapangan awal(main product revision) Revisi hasil uji lapangan awal dilakukan berdasarkan Uji lapangan awal (preliminary field test). 6. Uji lapangan lebih luas (main field test) Melakukan uji efektifitas desain produk, uji lapangan lebih luas ini dilakukan dengan sampel 50 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas X-MIA 4 SMA Negeri 1 Boyolali dan X-IPA 3 SMA Negeri 1 Teras. Hasil uji lapangan adalah diperoleh desain yang efektif, baik dari sisi substansi maupun metodologi. 7. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operational product revision) Revisi hasil uji lapangan lebih luas dilakukan berdasarkan Uji lapangan lebih luas (main field test). 8. Uji kelayakan (operational field testing) Melakukan uji efektifitas dan adaptabilitas desain produk, uji kelayakan ini dilakukan dengan sampel 97 siswa yang terdiri dari

35 siswa kelas X MIA 6 dan X MIA 7 SMA Negeri 1 Boyolali dan X IPA 1 dan X IPA 4 SMA Negeri 1 Teras. Hasil uji kelayakan adalah diperoleh model desain yang siap diterapkan, baik dari sisi substansi maupun metodologi. 9. Revisi final hasil uji kelayakan (final product revision) Revisi hasil uji kelayakan dilakukan berdasarkan hasil uji kelayakan, dan untuk desain finalnya divalidasi oleh guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras.