BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian data primer adalah data penelitian yang diperoleh dari sumber asli atau tanpa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).


BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan independen variabel (IV) terhadap dependen variabel (DV) dengan tujuan penelitian apakah ada hubungan antara Spiritualitas kerja dan OCB. 3.1.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.2.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variablel yaitu variabel bebas atau independent variabel, dan variabel terikat atau dependent variabel. Adapun independent variabel (IV) adalah Spiritualitas kerja, dependen variabel (DV) adalah OCB. 3.1.2.2 Definisi Operasional dan Definisi Konseptual Spiritualitas kerja mempunyai tiga dimensi yaitu makna dan tujuan kerja, perasaan terhubung dengan komunitas, nilai personal & nilai organisasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Spiritualitas kerja yaitu berdasarkan penelitian konseptualisasi dari Ashmos & Duchon (2000). 27

OCB mempunyai lima dimensi yaitu Altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, civic virtue. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur OCB yaitu menggunakan skala milik Podsakof, MacKenzie, Moorman dan Fetter yang diadaptasi oleh Organ dkk (2006). 3.2 Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. sehingga setiap penelitian membutuhkan populasi sebagai data yang diperlukan untuk kepentingan penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, Populasi sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kegagalan pada suatu penelitian sesuai dengan judul penelitian itu sendiri. Dalam hal ini, Populasi dalam penelitian ini adalah 400 guru PNS dari 15 Sekolah SD Negeri dan 7 SD Swasta di Unit Pelaksana Teknik Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Benda Kota Tangerang. Yaitu: 1. SD Negeri Jurumudi 1 2. SD Negeri Jurumudi 2 3. SD Negeri Jurumudi 3 4. SD Negeri Jurumudi 4 5. SD Negeri Jurumudi 5 6. SD Negeri Kampung Baru 1 7. SD Negeri Kampung Baru 2 8. SD Negeri Jurumudi Baru 9. SD Negeri Belendung 10. SD Negeri Belendung Tengah 1 28

11. SD Negeri Belendung Tengah 2 12. SD Negeri Belendung Tengah 3 13. SD Negeri Benda 14. SD Negeri Rawa Bokor 15. SD Negeri Rawa Kompeni 16. SD Swasta Santa Patricia 17. SD Swasta Al Kautsar 18. SD Swasta Al Istiqomah 19. SD Swasta Kalam Kudus 20. SD Swasta Ekklecia 21. SD Swasta Mutiara Bangsa 2 22. SD Swasta Nature Islam 3.2.2 Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2014) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini sampel nya adalah guru-guru dari beberapa sekolah SD Negeri dan SD Swasta di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Benda Kota Tangerang yang berjumlah 200 guru PNS 3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik sampling accidental, yaitu teknik sampling berdasarkan secara kebetulan dan dimana setiap anggota populasi tidak memiliki peluang 29

yang sama dipilih untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini kriteria yang akan dijadikan sampel penelitian antara lain 1. Laki-laki dan Perempuan 2. Usia diatas 18 tahun 3. Pendidikan Terakhir min D3 4. Status Pegawai PNS 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di acara pembinaan gugus 1,2,3 dan 4 yang dilakukan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pengawas TKSD. Waktu pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 28 Juli 2016. Dengan waktu pada hari senin sampai kamis pada pukul 08.00 WIB sampai 11.30 WIB. 3.3.2 Metode dan Instrumen Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dan langsung yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih dan responden memilih tentang dirinya. 3.3.3 Instrumen Pengumpulan Data Alat pengumpul data adalah suatu alat yang digunakan dalam penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang nantinya akan dianalisis. Data yang diperoleh akan dikumpulkan menggunakan skala OCB milik Organ, Podsakof, MacKenzie (2006) dan skala Spiritualitas kerja milik Ashmos dan 30

Duchon (2000). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner dengan menggunakan skala Likert yang memiliki empat rentangan dari STS (Sangat Tidak Sesuai), TS (Tidak Sesuai), S (Sesuai), dan SS (Sangat Sesuai). Peneliti menggunakan model skala Likert dengan empat kategori jawaban. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan atau menghindari jumlah respons yang bersifat netral. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua alat ukur. 3.3.3.1 Alat Ukur Organizational Citizenship Behavior (Y) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Organizational Citizenship Behavior Scale milik Podsakof, MacKenzie, Moorman dan Fetter (1990) yang dimana butiran item pada alat ukur OCB ini telah didesain untuk mengukur kelima dimensi OCB dimana dimensinya sudah diidentifikasi (Organ, Podsakoff, MacKenzie, 2006) Kelima dimensi tersebut yaitu Altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, civic virtue. Skala ini telah digunakan di Indonesia oleh Sufya (2015) dengan Uji validitas konstruk menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Model fit, dan hasil uji validitas konstruk menggunakan CFA menyatakan model fit. Dengan nilai RMSEA = 0.157, Chi Square = 1481,68, df = 252, P-value > 0.05. Tabel 3.1 Blue Print alat ukur OCB Blue print alat ukur OCB dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut Dimensi Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable 31

Altruism 1. Menjadi Volunteer 2. Menyelesaikan masalah rekan kerja terkait dengan pekerjaannya conscientiousness 1. Tersusun/rapi 2. Dutyfullness/tuntas sesuai dengan persyaratan sportsmanship 1. Toleransi 2. Rela berkorban 1,4, 5 9,22 5 2,7,8,21,10 5 3, 11,12,13, 5 15 Courtesy Civic Virtue 1. Menghargai orang lain 2. Memperhatikan orang lain 1. Mengikuti perubahan dalam organisasi 2. Inisiatif 6, 17, 18, 20, 16 14, 19, 24, 23 5 4 Penulis memodifikasi skala asli dengan menambahkan kata saya untuk tiap butir soal/pernyataan, seperti saya membantu rekan kerja yang tidak hadir di kantor. Skala OCB ini terdiri dari 24 item dengan rentangan skala 7 poin dari sangat tidak setuju sekali (skala 1) sampai dengan sangat setuju sekali (skala 7) yang kemudian penulis ubah menjadi 4 skala dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. 3.3.3.2 Alat Ukur Spiritualitas kerja(x) Penulis menggunakan alat ukur Workplace Spirituality Scale yang telah disusun oleh Ashmos dan Duchon (2000). Skala ini terdiri dari 66 item pernyataan dengan tiga bagian. Bagian pertama membahas masalah-masalah spiritualitas dan bekerja. Bagian dua, informan menggambarkan pengamatan 32

mereka kepada unit kerja mereka dan dibagian tiga, mereka menggambarkan pengamatan mereka pada perusahaan. Pada penelitian ini, penulis mengambil 21 item pada bagian satu yang sesuai dengan dimensi spiritualitas. Skala ini mengukur ketiga dimensi spiritualitas di tempat kerja, yaitu kehidupan batin, makna dan tujuan bekerja dan perasaan terhubung dengan komunitas. Workplace Spirituality Scale ini terdiri dari tujuh respon skala Likert dimulai dari Sangat Tidak Sesuai sampai Sangat Sesuai yang kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. Skala ini telah digunakan di Indonesia oleh Irdawati (2016). Blue print alat ukur spiritualitas ditempat kerja dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Blue Print Alat ukur Spiritualitas Kerja Dimensi Indikator Item Jumlah Favorable Makna dan Tujuan Bekerja Perasaan terhubung dengan komunitas Kesamaan Nilai personal dan organisasi 1. Memahami makna pekerjaannya 2. Hubungan antar jiwa dengan pekerjaan 1. Hidup dapat terhubung dengan orang lain 1. Memahami makna nilai organisasi 2. Hubungan organisasi antara diri sendiri dan orang lain 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 7 7 7 33

3.4 Uji Konstruk Validitas dan Reliabilitas 3.4.1 Konstruk Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010). Alat ukur valid apabila r hitung lebih besar dari r kritis > 0,30 (Sugiyono, 2010). Untuk penghitungannya penulis menggunakan program SPSS Statistic 21. 3.4.2 Reliabilitas Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Sugiyono, 2010). Nilai reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Untuk penghitungannya penulis menggunakan program SPSS Statistic 21. 3.5 Hasil Uji Instrumen 3.5.1 Hasil Uji Konstruk Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat, artinya apakah item-item yang telah dibuat telah benar-benar mengungkap faktor yang ingin diselidiki. Uji validitas skala OCB dan skala Spiritualitas kerja dihitung dengan menggunakan bantuan software SPSS Statistic 21. 34

1. Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB) Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan uji coba (Try Out) instrument penelitian. Uji coba instrumen penelitian diberikan kepada 30 orang. Uji validitas konstruk = total skor item dikorelasikan dengan setiap item. Pada instrument OCB terdapat 2 item yang kurang dari r hitung 0.3 yaitu item 2, 15 2. Skala Spiritualitas Kerja Uji validitas konstruk = total skor item dikorelasikan dengan setiap item. Pada instrument Spiritualitas kerjaterdapat 2 item yang kurang dari r hitung 0.3 yaitu item 10, 15. 3.5.2 Hasil Uji Reliabilitas Untuk mengetahui konsistensi alat ukur, maka digunakan uji reliabilitas. Reliabilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini diuji dengan Alpha Cronbach menggunakan software SPSS Statistic 21. Secara umum, reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika >0.600. 1. Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dari hasil uji reliabilitas alat ukur skala OCB, diperoleh nilai reliabilitas adalah sebesar 0.859. maka dapat dinyatakan bahwa instrumen untuk OCB memiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian. 2. Skala Spiritualitas Kerja Berdasarkan hasil pemgolahan data diperoleh Cronbach Alpha dari skala Spiritualitas kerjaadalah sebesar 0.879. maka dapat dinyatakan bahwa 35

instrumen untuk Spiritualitas kerjamemiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian ini, analisis data dibantu dengan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 21 yang biasa digunakan dalam penelitian sosial. Analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi : 3.6.1 Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan menggunakan jenis analisis data deskriptif. Analisis data deskriptif merupakan salah jenis analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam analisis deskriptif ini, karakteristik responden ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan perbulan dan masa bekerja. Selain itu juga di deskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu Spiritualitas kerjadan OCB dalam bentuk tabel frekuensi dan perhitungan statistik seperti jumlah sampel (n), rata-rata skor (mean), skor maksimum, skor minimum dan standar deviasi (σ) untuk masing-masing variabel 36

3.6.2 Uji Normalitas Data-data skala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi normalitas. Uji normalitas merupakan salah satu syarat untuk menentukan dan melakukan analisis lebih lanjut terhadap suatu data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui suatu data terdistribusi normal atau tidak. 3.6.3 Uji Korelasi Uji korelasi, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara Spiritualitas kerjadengan OCB. Maka digunakan rumus korelasi product moment. Dalam penelitian ini, untuk pengerjaannya akan dibantu dengan menggunakan SPSS Statistic 21. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah dan nilai negative menunjukkan hubungan terbalik. 3.6.4 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini, analisis data dibantu dengan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 21 yang biasa digunakan dalam penelitian social. Analisis data yang digunakan meliputi koefisien korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Spiritualitas kerjadan OCB pada karyawan. Pengujian hipotesis didalam 37

penelitian ini menggunakan metode korelasi product moment. Hasil perhitungan yang telah diperoleh melalui SPSS versi 21 akan diintrepetasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi. Kuat lemahnya suatu hubungan antar variabel ditunjukan oleh besar kecilnya angka yang terdapat pada koefisien korelasi. 38