ABSTRAK. 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember. 2 Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dengan dan Tanpa Pinjaman Di Kabupaten Jember

ANALISIS KINERJA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DENGAN DAN TANPA PINJAMAN DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

Determinan Pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sektor Industri Pengolahan Di Kabupaten Jember

ISSN : AGRITEPA, Vol. II, No.2, Januari Juni 2016

Telaah Penentu Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sektor Jasa dan Perdagangan di Kabupaten Jember

ANALISIS STRUKTUR PASAR INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

viii Adaptabilitas Lingkungan Pembelajaran organisasional Pengambilan Risiko Berinovasi Kinerja organisasi Kompetensi Profesi

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB I PENDAHULUAN. Di hampir semua periode sejarah manusia, kewirausahaan telah mengemban fungsi

ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PERTUMBUHAN START UP DI KOTA SURAKARTA

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

IV METODE PENELITIAN

Abstrak. Kata kunci: pembinaan, usaha mikro dan usaha kecil, jiwa wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran. Selain UMKM ada juga Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kepadatan UMKM Lintas Dunia Sumber: World Bank IFC (2010)

BAB III METODE PENELITIAN

Sumber: Serang Dalam Angka (data diolah)

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru merupakan ancaman bagi pengusaha apotek. Meskipun layanan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal

BAB I. Pendahuluan. yang seara langsung telah mempengaruhi cara pengusaha menciptakan dan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational

BAB V PENUTUP. analisis data yang dilakukan, implikasi penelitian, keterbatasan penenlitian dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

Keywords: resource-based strategy, orientation of entrepreneurship, competitive advantage

HUBUNGAN ANTARA KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UKM RESEARCH AND BUSINESS (R nb) UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pengaruh Pelatihan Entrepreneurship dan Manajemen Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

PENINGKATAN KINERJA BISNIS UKM BATIK JAMBI MELALUI ENTREPRENEURSHIP TRAINING ADE OCTAVIA*)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Sektor UKM telah

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

Pengembangan Alat Ukur Penilaian Pertumbuhan Perusahaan Pada Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Surakarta

Arief, Jenjang Pendidikan Terakhir, Ukuran Usaha, Lama Usaha Berdiri, dan Keikutsertaan

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mohamed Aslam :integrasi ekonomi asean dan kawasan perdagangan bebas...

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN KARAKTERISTIK USAHA TERHADAP KINERJA USAHA UKM OLAHAN PRODUK SALAK DI KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI. Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA KARYAWAN DI INSTALASI RAWAT INAP PUSKESMAS GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG

kewirausahaan karyawannya

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. afektif, dan nilai tukar pada niat pembelian ulang Viva Cosmetics di komunitas Make Up and

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lokal dan proses produksi sederhana yang produknya dijual secara lokal telah

BAB I PENDAHULUAN Sekilas Tentang UPK Sauyunan Kecamatan Bojongsoang

PENGARUH TAMBAHAN MODAL DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT (LKMM) TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Berdasarkan data tahun 2017 pada Dinas Koperasi dan hingga triwulan III tahun 2017 jumlah UMKM Binaan terus

LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bentuk kerjasama regional diantara negara-negara yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. menunjukkan bahwa penyebab kesuksesan implementasi SAP dipengaruhi oleh

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, INOVASI DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA MIKRO DI DESA JABON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

PERAN ASET DAN PROSES DALAM PEMBENTUKAN KINERJA DAYA SAING UKM SEPATU DI SURABAYA. Andhy Setyawan Henrycus Winarto Santoso

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian saat ini Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sedang menjadi sorotan publik di

BAB I PENDAHULUAN. (lack of fund) menjadi pilar penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

PENGARUH PROGRAM KEMITRAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UMKM DI KECAMATAN BANGIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang, sebagian besar perekonomiannya ditopang

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

FAKTOR DETERMINAN PROSES BELAJAR MENGAJAR KEWIRAUSAHAAN DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI USAHA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA INDUSTRI TAPE DI BONDOWOSO SKRIPSI

This study uses primary data by conducting questionnaire distribution. The questionnaire collected a total of 49 respondents. Sampling technique used

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 1

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Maulida, Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Karaktersitik Perusahaan Terhadap...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SOCIAL MEDIA WEBSITES AULIA RAMADHANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Pada Komunitas Yamaha Vixion Club Purworejo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Kecil 50 Juta 500 Juta Maksimal 300 Juta

Abstrak. Kata kunci: Tingkat Efisiensi, Risiko Kredit, Tingkat Penyaluran Kredit, Lembaga Perkreditan Desa, dan LPLPD.

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

PENETAPAN KINERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN TAHUN 2015

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengaruh Faktor Sumber Daya Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based Resources) dan Orientasi Entrepreneurship Terhadap Kinerja Usaha Pada Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Jember Peneliti : Hadi Paramu 1 dan Hari Sukarno 1 Mahasiswa Terlibat : Intan Puspitasari 2, Dufi Rusanti 2, Viki Nurfriani 2, Yeni Hilma Dwiyanti 2 Sumber Dana : DIPA Universitas Jember Tahun Anggaran 2013 Nomor: DIPA-023.04.2.41499512013 tanggal 05 Desember 2012, Revisi ke-02 tanggal 1 Mei 2013 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember 2 Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi dari pengaruh Faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi (knowledge based resources) dan Orientasi Entrepreneurship terhadap Kinerja Usaha Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Jember. Populasi penelitian ini adalah semua UKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM dan/atau Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jember. Sample penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sejumlah 113 reponden pelaku usaha UKM di wilayah Kecamatan Sumbersari, Patrang, dan Kaliwates dipilih sebagai responden penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa (a) lima indikator faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi dapat dijadikan pembentuk faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi, (b) tiga indikator faktor Inovasi dapat dijadikan pembentuk faktor Inovasi, (c) lima indikator faktor Keproaktifan dapat dijadikan pembentuk faktor Keproaktifan, (d) lima indikator faktor Keberanian Pengambilan Risiko dapat dijadikan pembentuk faktor Keberanian Pengambilan Risiko, (e) tiga indikator faktor Penciptaan Peluang dapat dijadikan pembentuk faktor Penciptaan

Peluang, dan (f) tiga indikator faktor Kinerja Usaha dapat dijadikan pembentuk faktor Kinerja Usaha. Berdasarkan model regresi linier berganda yang diestimasi dalam penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa (a) variabel Bidang Usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Usaha, (b) Variabel yang berpengaruh positif terhadap Kinerja Usaha adalah faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi, faktor Inovasi, faktor Keberanian Pengambilan Risiko, dan Umur Pemilik, dan (c) Variabel yang berpengaruh negatif terhadap Kinerja Bisnis adalah faktor Keproaktifan, faktor Penciptaan Peluang, Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Bisnis, dan Asal Etnis. Kata-Kata Kunci: Kewirausahaan, Inovasi, Keproaktifan, Keberanian Pengambilan Risiko, Penciptaan Peluang, Sumber Daya Berbasis Pengetahuan

Pengaruh Faktor Sumber Daya Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based Resources) dan Orientasi Entrepreneurship Terhadap Kinerja Usaha Pada Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Jember Peneliti : Hadi Paramu 1 dan Hari Sukarno 1 Mahasiswa Terlibat : Intan Puspitasari 2, Dufi Rusanti 2, Viki Nurfriani 2, Yeni Hilma Dwiyanti 2 Sumber Dana : DIPA Universitas Jember Tahun Anggaran 2013 Nomor: DIPA-023.04.2.41499512013 tanggal 05 Desember 2012, Revisi ke-02 tanggal 1 Mei 2013 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember 2 Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember EXECUTIVE SUMMARY Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Namun, UKM bersifat tradisional (Hadi et.al, 2010) dan kurang berdaya saing (Wiranta, 2005). Berkaitan dengan fenomena ini, ada dua aspek yang mempengaruhinya yaitu aspek sumber daya berbasis pengetahuan dan aspek orientasi kewirausahaan. Wilkund dan Sheperd (2003) menyatakan bahwa sumber daya berbasis pengetahuan berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Menurut Fairos et.al (2010), ada keterkaitan positif antara orientasi kewirausahaan dan pangsa pasar dan keproaktifan berkorelasi signifikan dengan kinerja bisnis secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengindentifikasi faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi (knowledge-based resources) yang digunakan oleh Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember, (b) mengindentifikasi faktor Orientasi Entrepreneurship pada Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember, (c) mengindentifikasi Kinerja Usaha Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Jember, dan (d) menganalisis implikasi dari pengaruh Faktor Faktor Sumber Daya Berbasis

Teknologi (knowledge based resources) dan Orientasi Entrepreneurship Terhadap Kinerja Usaha bagi pengembangan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Jember. Populasi penelitian ini adalah semua UKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM dan/atau Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jember. Sample penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan metode sampling, sejumlah 113 reponden pelaku usaha UKM di wilayah Kecamatan Sumbersari, Patrang, dan Kaliwates dipilih sebagai responden penelitian. Metode analisis data yang digunakan terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah analisis faktor konfirmatori untuk menjawab tujuan penelitian (a) (c). Tahap kedua adalah analisis regresi linier berganda untuk menjawab tujuan penelitian (d). Hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa (a) lima indikator faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi dapat dijadikan pembentuk faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi, (b) tiga indikator faktor Inovasi dapat dijadikan pembentuk faktor Inovasi, (c) lima indikator faktor Keproaktifan dapat dijadikan pembentuk faktor Keproaktifan, (d) lima indikator faktor Keberanian Pengambilan Risiko dapat dijadikan pembentuk faktor Keberanian Pengambilan Risiko, (e) tiga indikator faktor Penciptaan Peluang dapat dijadikan pembentuk faktor Penciptaan Peluang, dan (e) tiga indikator faktor Kinerja Usaha dapat dijadikan pembentuk faktor Kinerja Usaha. Selanjutnya, factor score dari kelima faktor tersebut akan diolah dalam analisis regresi linier berganda. Berdasarkan model regresi linier berganda yang diestimasi dalam penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa satu variabel independen dalam model tidak berpengaruh secara signifikan dan sembilan variabel independen dalam model berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Usaha. Variabel independen yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Usaha adalah variabel Bidang Usaha. Hasil ini secara praktikal menunjukkan bahwa faktor jenis usaha yang ditekuni oleh responden bukan merupakan faktor yang membedakan kinerja usaha responden. Secara umum, variabel/faktor yang berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Usaha dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel yang berpengaruh positif dan variabel yang berpengaruh negatif. Variabel yang berpengaruh positif adalah faktor Sumber

Daya Berbasis Teknologi, faktor Inovasi, faktor Keberanian Pengambilan Risiko, dan Umur Pemilik. Variabel yang berpengaruh negatif adalah faktor Keproaktifan, faktor Penciptaan Peluang, Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Bisnis, dan Asal Etnis. Hasil penelitian mempunyai implikasi untuk (a) pelaku UKM dan (b) Pemerintah Kabupaten Jember. Pelaku UKM harus memperhatikan aspek sumber daya berbasis teknologi dan orientasi entrepreneurship dalam meningkatkan kinerja usahanya. Pelaku UKM harus mengupayakan atau menginisiasi aplikasi sumber daya berbasis teknologi, yakni penggunaan sistem informasi manajemen dan pemasaran dan penggunaan teknologi informasi. Selain itu, pihak Pemerintah Kabupaten Jember dapat mendesain pelatihan dan/atau pendampingan untuk pengembangan UKM pada aspek penggunaan sumber daya berbasis teknologi dan aspek orientasi entrepreneurship. Pada aspek sumber daya berbasis teknologi, pemerintah daerah bisa memberikan pelatihan dan pendampingan untuk merancang sistem informasi manajemen dan pemasaran, misalnya aplikasi software pengolah angka (data) untuk manajemen persediaan dan penggunaan jejaring sosial untuk pemasaran dan periklanan bisnis. Pada aspek orientasi entrepreneurship, pemerintah daerah bisa memberikan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kepekaan pebisnis dalam hal inovasi, keberanian pengambilan risiko, penciptaan peluang, dan keproaktifan. Penelitian ini menyimpulkan (a) lima indikator faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi merupakan estimator faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi, (b) tiga indikator faktor Inovasi merupakan estimator faktor Inovasi, lima indikator faktor Keproaktifan merupakan estimator faktor Keproaktifan, lima indikator faktor Keberanian Pengambilan Risiko merupakan estimator faktor Kebaranian Pengambilan Risiko, tiga indikator faktor Penciptaan Peluang merupakan estimator faktor Penciptaan Peluang, (c) tiga indikator faktor Kinerja Usaha merupakan estimator faktor Kinerja Usaha, dan (d) variabel independen yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Usaha adalah variabel Bidang Usaha, variabel yang berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Usaha adalah faktor Sumber Daya Berbasis Teknologi, faktor Inovasi, faktor Keberanian Pengambilan

Risiko, dan Umur Pemilik. Variabel yang berpengaruh negatif terhadap variabel Kinerja Usaha adalah faktor Keproaktifan, faktor Penciptaan Peluang, Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Bisnis, dan Asal Etnis. Kata-Kata Kunci: Kewirausahaan, Inovasi, Keproaktifan, Keberanian Pengambilan Risiko, Penciptaan Peluang, Sumber Daya Berbasis Pengetahuan Daftar Pustaka Fairos, FM, Takenouchi H, dan Yukiko T. 2010. Entrepreneurial Orientation and Business Performance of Small and Medium Scale Enterprise of Hambantota District Sri Lanka. Asian Social Scenince. Volume 6 Nomor 3 Maret 2010. Hal 34-46. Hadi Paramu, Ida Bagus Suryaningrat, dan Dewi Prihatini. 2010. Formulating Poverty Alleviation Development Strategies for Fishery Agro-industry Using Cluster Analysis and Strategic Management Approach. Proceeding of Second Asia Pacific Regional Conference in Community Development 20-22 October 2010. SEARCA UP College Los Banos Philippines. Hal 93-106. Wiklund, John, dan Dean Shepherd. 2003. Knowlede Resource-based Entrepreneurship Orientation and the Performance of Small and Medium-Size Business. Strategic Management Journal (24). Hal 1304-1314. Wiranta, Sukanta. 2005. Pengembangan Usaha Mikro dalam Upaya Memperkuat Ekonomi Domestik. Manajemen Usahawan Indonesia No. 02 Tahun XXXIV. Hal 18-24.