ANALISIS FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PELAT BERLUBANG PADA KONDISI BEBAN TARIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. alas pada kapal, body pada mobil, atau kendaraan semacamnya, merupakan contoh dari beberapa struktur pelat. Pelat-pelat tersebut

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi dan memudahkan segala aktifitas manusia, karena aktifitas

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan hasil produksi yang berkualitas dalam dunia industri,

BAB I PENDAHULUAN. yang demikian kompleks, metode eksak akan sulit digunakan. Kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kedirgantaraan desain kelayakan kecelakan. (crashworthiness) akan terus menjadi perhatian utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

B. Peralatan penelitian

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR YANG TERJADI PADA RECTANGULAR DUCT DENGAN ANSYS 11 SP1 DAN PERHITUNGAN METODE NUMERIK

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB 1 PENDAHULUAN. serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka diperlukan

BAB I PENDAHULUAN Umum. Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen. pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing elemen

BAB I PENDAHULUAN. tipis dan mengalami tegangan tekan akan mengalami masalah. instabiltas tekuk atau buckling. Buckling merupakan suatu proses

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kelancaran serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka

SIMULASI PROSES BACKWARD EKSTRUSION PADA PEMBUATAN KOMPONEN PISTON

PREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

Analisis Numerik Bilah Kipas Mesin Turbofan TAY Menggunakan Metode Elemen Hingga

Bab IV Analisis. 4.1 Uji Konvergensi

Mesh Generation untuk Permukaan Die dan Punch dengan Program Fortran

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. fisik menuntut perkembangan model struktur yang variatif, ekonomis, dan aman. Hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TEGANGAN MAKSIMUM DUDUKAN STANG SEPEDA: ANALISIS DAN MODIFIKASI PERANCANGAN

Jembatan Komposit dan Penghubung Geser (Composite Bridge and Shear Connector)

BAB I PENDAHULUAN. runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,1996).

BAB I PENDAHULUAN. aerodinamika pesawat terbang adalah mengenai airfoil sayap. pesawat. Fenomena pada airfoil yaitu adanya gerakan fluida yang

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR. Analisa Tegangan dan Defleksi Pada Plat Dudukan Pemindah Transmisi Tipe Floor Shift Dengan Rib Atau Tanpa Rib. Yohanes, ST.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Berkembangnya kemajuan teknologi bangunan bangunan tinggi disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dari konsumen pun semakin besar seiring jalannya persaiangan yang ketat

Jurnal Teknika Atw 1

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan jaman, kemajuan disegala bidang dapat terlihat dan

Analisis Mekanisme Kerja KIT LSD (Lambo Style Door) Dengan Bantuan Software Berbasis Metode Elemen Hingga (MEH)

PENGARUH SIFAT PLASTISITAS BAHAN TERHADAP KUALITAS PRODUK PROSES DEEP DRAWING

STUDI PLAT TEKAN YANG MELIBATKAN PLASTISITAS MATERIAL

ANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Tipikal struktur mekanika (a) struktur batang (b) struktur bertingkat [2]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman. Pengertian beban di sini adalah beban-beban baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Spesifikasi Benda Uji Benda Uji Tulangan Dimensi Kolom BU 1 D mm x 225 mm Balok BU 1 D mm x 200 mm

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. tarik yang tinggi namun kuat tekan yang rendah.kedua jenis bahan ini dapat. bekerja sama dengan baik sebagai bahan komposit.

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

SIMULASI PROSES DEEP DRAWING STAINLESS STEEL DENGAN SOFTWARE ABAQUS

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu material yang sangat penting bagi kebutuhan manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. denganredesain parking bumper bahan komposit polymeric foam diperkuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab ii Kajian Pustaka 5

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan

Gambar 2.1 Rangka dengan Dinding Pengisi

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

PERBANDINGAN DIMENSI LEBAR DIE (CETAKAN) DENGAN PRODUK (HASIL BENDING) DARI PROSES BENDING CHASSIS MOBIL ESEMKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. mobil dan alat transportasi lainnya disebabkan adanya gerakan. relatif dari udara disepanjang bentuk body kendaraan.

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

TUGAS AKHIR SIMULASI HIP JOINT PROSTHESIS PADA ORGAN TUBUH MANUSIA

ANALISA SIMPANGAN PADA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN SNI DAN RSNI X

BAB II LANDASAN TEORI CORE WALL

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia teknologi dan informasi. Animasi komputer salah satu bentuk modern cara pembuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada. kendaraan mobil disebabkan adanya gerakan relative dari udara

Audio/Video. Metode Evaluasi dan Penilaian. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam skor:0-100 (PAN).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan prasarana fisik di Indonesia saat ini banyak pekerjaan

ANALISA KEKUATAN DECK PADA PONTON BATUBARA PRAWIRAMAS PURI PRIMA II 1036 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri ke dalam tanah

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat yaitu selain awet dan kuat, berat yang lebih ringan Specific Strength yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, prosedur perencanaan suatu struktur harus menjamin bahwa

I.1 Latar Belakang I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah seperti yang. yang tak terpisahkan dari gedung,

I. PENDAHULUAN. Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika dan kenyamanan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pemakaian baja struktural baja ringan (cold form steel) semakin

PEGAS DAUN DENGAN METODE HOT STRETCH FORMING.

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

ANALISIS KONSTRUKSI BERTAHAP STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN DINDING PENGISI BERLUBANG COVER TUGAS AKHIR

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAKSI

Kategori Sifat Material

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI BALOK BETON UNTUK MENENTUKAN KUAT LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

TUGAS AKHIR ANALISIS FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PELAT BERLUBANG PADA KONDISI BEBAN TARIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: ISMAIL HENDRA KAHONO D 200 020 114 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur pelat sering dijumpai sebagai dinding penyelubung rangka. Selubung atau cangkang dari pesawat terbang, dinding dan alas pada kapal, body pada mobil atau kendaraan semacamnya, merupakan beberapa contoh dari struktur pelat. Pelat-pelat tersebut efektif dalam menahan beban dan gaya luar. Dalam kenyataanya pelat merupakan struktur pokok dalam bidang kontruksi rancang bangun. Pelat adalah struktur bidang datar dengan permukaan lurus dan ketebalan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan dimensi yang lainnya. Struktur yang bisa dikatakan dua dimensi, membuat berat pelat lebih ringan karenanya memberi banyak keuntungan. Dengan memiliki struktur dan kegunaan yang istimewa ini, tidak mengherankan apabila para perancang dan desainer struktur lebih leluasa ber-explorasi memanfaatkan perancangan struktur pelat dalam bentuk apapun. Luasnya penggunaan pelat sangat memerlukan peningkatan pengetahuan bahan dan perilaku mekaniknya. Untuk itu berbagai pengujian eksperimen dan perhitungan analitik dan numerik perlu dilakukan. Iterasiiterasi yang dilakukan akan sangat memakan waktu yang panjang dan berbagai teori matematis yang sulit bahkan hasilnya akan memunculkan suatu unsur penyimpangan atau kesalahan tidak mungkin untuk dilakukan 1

2 perhitungan analitis. Kesulitan ini sangat mendorong para teknisi untuk menemukan suatu metode yang lebih mendekati dan perbedaan dengan metode perancang terdahulu. Metode Elemen Hingga adalah metode numerik yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan penyelesaian pendekatan (tidak eksak) maka diperlukan berbagai teknik untuk memperoleh harga yang paling mendekati dengan harga eksaknya. Seiring dengan perkembangan hardware komputer yang sangat cepat, memungkinkan perkembangan software berbasis elemen hingga. Saat ini sudah banyak software komersial berbasis metode elemen hingga dipasarkan. Sebagai contoh adalah ABAQUS, CATIA Elfini, Patran, Nastran, Ansys dan lain-lain, yang dapat menimbulkan pengaruh besar pada perhitungan analisa statis dan dinamis untuk pelat. Fenomena ini akan menyederhanakan persoalan dalam mengatasi masalah kalkulasi dan beberapa iterasi yang panjang. 1.2 Perumusan Masalah Teori elastisitas menyebutkan bahwa bila suatu benda pejal dibebani oleh gaya luar, benda tersebut akan berubah bentuk (deformasi) sehingga menimbulkan tegangan dan regangan. Geometri benda sangat berpengaruh pada distribusi tegangan. Tegangan akan terkonsentrasi pada daerah-daerah dimana terjadi perubahan bentuk yang tiba-tiba seperti lubang

3 dan takikan. Apabila sebuah pelat terdapat lubang dengan pemberian gaya maka akan terjadi pemusatan tegangan disekitar lubang. Dalam Tugas Akhir ini, analisa struktur pelat berlubang dilakukan menggunakan bantuan software berbasis metode elemen hingga. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui distribusi tegangan disekitar lubang akibat gaya tarik. 2. Mengetahui daerah-daerah yang lemah pada kasus pelat berlubang dimana keretakan awal terjadi. 3. Menentukan faktor konsentrasi tegangan untuk berbagai demensi lubang. 1.4 Manfaat Penelitian Meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan Metode Elemen Hingga untuk analisa struktur. 1.5 Batasan Masalah Pada Tugas Akhir ini laporan dibatasi pada konsentrasi tegangan pada struktur pelat dengan dimensi panjang, lebar dan tebalnya konstan dengan variable lubang yang berbeda, dimana pelat dalam kondisi menerima gaya tarik pada kedua sisi (dua sisi lainnya bebas)

4 y x Gambar 1.1 Ilustrasi konsentrasi tegangan pada pelat berlubang Ilustrasi pada gambar 1.1 memperlihatkan terjadinya konsentrasi tegangan disertai peregangan benda (deformasi) pada pelat berlubang dikenai beban tarik pada kedua sisinya (searah sumbu x). Lubang akan melebar sesuai arah yang bekerja pada benda, sedangkan pada lebar pelat searah pada sumbu y akan mengalami penyusutan secara lateral. Struktur ini akan diteliti mengenai distribusi tegangan paling besar yag terjadi ( σ ). Distribusi tegangan diperoleh dengan perangakat lunak berbasis metode elemen hingga yaitu ABAQUS. max 1.5 Metodelogi Penelitian Metode yang gunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah : 1. Studi Pustaka. Langkah ini dilakukan untuk memahami teori-teori yang mendasari topik permasalahan yang akan digunakan sebagai dasar untuk merancang dan menghitung perencanaan Tugas Akhir.

5 2. Analisa Elemen Hingga. Analisa menggunakan software berbasis metode elemen hingga yaitu ABAQUS. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bagian: BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan BAB II DASAR TEORI PELAT Berisi tentang tinjauan pustaka, teori elastisitas dan plastisitas, perbandingan poison rasio dan hukum Hooke. BAB III METODE ELEMEN HINGGA Tinjauan mengenai konsep umum Metode Elemen Hingga, bentuk dan karakteristik, matrik kekakuan, tegangan bidangdan regangan bidang, hubunmgan tegangan-regangan dua dimensi dan hubunmgan tegangan-regangan tiga dimensi. BAB IV PEMODELAN STRUKTUR PELAT BERLUBANG DENGAN BEBAN MERATA Gaya yang bekerja pada pelat, bagan pemodelan simulasi analisis pelat berlubang, pemodelan dengan ABAQUS CAE.

6 BAB V HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisa pelat berlubang dengan metode elemen hingga, model pelat dalam metode elemen hingga, perhitungan faktor konsentrasi tegangan dan studi konvergensi elemen. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan tentang konsentrasi tegangan pada pelat, metode elemen hingga dan perangkat lunak ABAQUS. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN