Gambaran Mutu Pelayanan Rawat Inap Puskesmas Bersertifikasi ISO di Kota Makassar Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Gambaran Pemanfaatan Pelayanan Kunjungan Neonatus di Wilayah Kerja Puskesmas Balangnipa Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada globalisasi ini semakin berkembang

BAB IV ANALISIS DATA. konseling islam, yang di analisis sebagai baerikut : A. Analisis Tentang Pengalaman orangtua mengenai anak autis.

BAB I PENDAHULUAN. Qur an dan Terjemahnya, Depag RI, Jakarta. 1 Al Qur an Surat YunusAyat57,Yayasan Penyelenggara Penafsir / Penerjemah, Al-

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. dengan firman Allah dalam surat Al-Insaan ayat 1: berusaha menyelesaikannya, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Al-Sihah : Public Health Science Journal. M. Fais Satrianegara 1, Abd. Majid HR. Lagu 2, Nur Iftitah 3 ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE (CITRA MEREK) DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM SWASTA DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Undang Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 93 ayat 1 pelayanan kesehatan

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

BAB I PENDAHULUAN. ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insa n kamil) sesuai

BAB I PENDAHULUAN. telepon, bahkan sekarang beralih ke internet atau media sosial.

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat ditumbuhkembangkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH TRI BHAKTI AT-TAQWA RAMA PUJARAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

PERAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 2 PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap

BAB I PENDAHULUAN. yaitu fungsi pelayanan publik dan fungsi pelayanan klinis atau medikal. memberikan penilaian tentang kualitas pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. prasyarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. 1

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Al-Sihah : Public Health Science Journal. Syarfaini 1, Irviani A. Ibrahim 2, Musyhirah Waris 3. Bagian Gizi FKIK UIN Alauddin Makassar

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. syariah yang berdiri di Indonesia. Timbulnya tingkat persaingan dalam bank

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat selama beberapa tahun terakhir. 1. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah Bank yang ada di

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs SUNAN BONANG PARENGAN TUBAN SKRIPSI

Bacaan Tahlil Lengkap

PEMBELAJARAN PAI DI SMP ISLAM TERPADU AS-SHODIQIYYAH SEMARANG SKRIPSI. Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

UPAYA PEMBIMBING ROHANI PASIEN DALAM MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PASIEN DI RUMAH SAKIT AISYIYAH KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada pasien tergantung pada saat pertemuan

BAB 1 PENDAHULUAN. bekerja secara otomatis, terintegrasi, dan terkoordinasi sehingga dengan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PDAM KOTA MAKASSAR TAHUN 2015

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA DENGAN PROSES PERDAMAIAN DI MAHKAMAH SYARI AH KUCHING SARAWAK MALAYSIA

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi Calon PhD -Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KLINIK DAN RUMAH BERSALIN BIDAN UMI RAHMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

Seksi Kemasjidan. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari ah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. jati diri dan membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. penggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

Gambaran Persepsi Pasien Tentang Penyakit Kusta dan Dukungan Keluarga Pada Pasien Kusta di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PERILAKU ORGANISASI PERAWAT DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

DPA: Dynamic, Progressive, Accountable

BAB I PENDAHULUAN. suatu masalah. Menurut Duch (1995), Problem Based Learning (PBL) pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud.

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan individu yang sedang berkembang dimana mereka

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hal I Komang Ardana, dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta,

Pengaruh Kandungan Klorin pada Air Teh Celup Berdasarkan Waktu dan Metode Pencelupan di Kota Makassar Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Transkripsi:

Al-Sihah : Public Health Science Journal 22-28 Gambaran Mutu Pelayanan Rawat Inap Puskesmas Bersertifikasi ISO di Kota Makassar Tahun 2016 Muhammad Rusmin 1, Syahratul Aeni 2, Andi Fitri Yuliarma 3 1 Bagian Administrasi Rumah Sakit FKIK UIN Alauddin Makassar 2 Bagian Epidemiologi FKIK UIN Alauddin Makassar 3 Bagian Administrasi Kebijakan Kesehatan FKIK UIN Alauddin Makassar ABSTRAK ISO merupakan salah satu alat meningkatkan mutu layanan puskesmas untuk mewujudkan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran mutu Pelayanan Rawat Inap puskesmas Bersertifikasi ISO di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survei yang bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada puskesmas bersertifikasi ISO di Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 252 orang. Hasil penelitian menunjukkan tertinggi pada puskesmas kassi-kassi dengan dimensi reliability responden yang menyatakan sangat puas (37,7%) dan puas sebanyak (62,3%). empthy responden yang menyatakan sangat puas (33,3%) dan puas (66,7%). Tangible responden yang menyatakan sangat puas (81,2%) dan puas (18,8%) dan terendah pada puskesmas jumpandang baru dengan dimensi kehandalan reliability responden yang menyatakan sangat puas (21,1%), responden yang puas (77,2%) dan kurang puas sebanyak (1,8%). empthy responden yang menyatakan sangat puas (15,8%) dan responden yang menyatakan puas (84,2%). Tangible responden yang menyatakan sangat puas (24,6%), puas (71,9%) dan kurang puas (3,5%). Diharapkan puskesmas yang berstandar ISO dapat mempertahankan aspek yang dianggap pasien sudah puas dengan pelayanan yang diberikan, dan dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap pasien belum puas dengan layanan yang diberikan demi peningkatan mutu layanan di puskesmas. Kata Kunci: Kepuasan Pasien (Mutu Pelayanan), Puskesmas ISO PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan, menerapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pelayanan Kesehatan berstandar ISO 9001:2008 adalah Pelayanan yang menggunakan Standart sistem manajemen mutu atau suatu sistem standarisasi produk maupun proses yang dikaitkan langsung dengan pelayanan kesehatan. Standar ISO adalah standar sistem manajemen mutu yang digunakan untuk menilai apakah sistem manajemen mutu dibakukan, dijalankan, dimonitor, dievaluasi dan diperbaiki terus menerus. Berdasarkan laporan tahunan (kunjungan pasien) puskesmas rawat inap kota Makassar yang sudah tersertifikasi Alamat Korespondensi: ISSN-P : 2086-2040 Gedung FKIK Lt.1 UIN Alauddin Makassar ISSN-E : 2548-5334 Email: andiyuliarma@gmail.com Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2016

VOLUM E VIII, NO. 1, JANUARI -JUNI 2016 AL-SIHAH 23 SMM ISO selama kurun waktu 3 tahun terakhir: Puskesmas batua raya sebanyak 730 tahun 2012,tahun 2013 sebanyak 1.717 dan tahun 2014 sebanyak 904, Puskesmas kassi -kassi sebanyak 881 tahun 2012, tahun 2013 sebanyak 740, dan tahun 2014 775, Puskesmas mamajang sebanyak 90 tahun 2012, tahun 2013 sebanyak 66, tahun 2014 sebanyak 448, Puskesmas jumpandang baru sebanyak 174 tahun 2012, tahun 2013 sebanyak 231, tahun 2014 sebanyak 246 dan Puskesmas pattigaloang sebanyak 193, tahun 2013 sebanyak 268 dan pada tahun 2014 sebanyak 188. Dari data kunjungan pasien diatas mengalami fluktuasi yaitu naik turun. METODELOGI PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tangggal 17 februari 16 maret 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada puskesmas berstandar ISO yaitu Puskesmas Batua, Puskesmas Kassi-Kassi, Puskesmas Jumpandang Baru, Puskesmas Mamajang, dan Puskesmas Pattingalloang. Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Kuantitatif dengan pendekatan survei yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pasien rawat inap di enam puskesmas yaitu Puskesmas Batua, Puskesmas Kassi-Kassi, Puskesmas Jumpandang Baru, Puskesmas Mamajang, dan Puskesmas Pattingaloang. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode cluster. cluster Sampling adalah teknik memilih sampel dari kelompok-kelompok unit unit yang kecil atau cluster. Populasi dari cluster merupakan subpopulasi dari total populasi. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 252 responden dengan sampel setiap puskesmas adalah PKM Batua Raya sebanyak 64 responden, PKM pattingalloang sebanyak 21 responden,pkm mamajang sebanyak 41 responden,pkm kassikassi sebanyak 69 responden dan,pkm jumpandang baru sebanyak 57 responden. HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian kelompok umur pada puskesmas jumpandang baru, puskesmas mamajang, puskesmas batua raya dan puskesmas kassi-kassi paling tinggi pada usia 17-26, dan puskesmas pattigalloang paling tinggi pada usia 27-36. Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamian pada puskesmas jumpandang baru, puskesmas pattigalloang, puskesmas mamajang, puskesmas batua raya dan puskesmas kassi-kassi paling tinggi pada perempuan.

24 AL-SIHAH VOLUM E VIII, NO. 1, JANUARI -JUNI 2016 Berdasarkan hasil penelitian tingkat pendidikan pada puskesmas jumpandang baru, puskesmas pattigalloang, puskesmas mamajang, puskesmas batua raya dan puskesmas kassi-kassi paling tinggi pada tingkat SMA Tabel 1. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Dimensi Reliability pada Unit Rawat Inap Puskesmas Bersirtifikasi ISO di Kota Makassar tahun 2016 Dimensi Mutu PKM JB PKM PT PKM MM PKM Batua PKM KK Reliability (n) % (n) % (n) % (n) % (n) % (kehandalan) Sangat puas Puas 12 44 21,1 77,2 2 19 9,5 90,5 7 34 17,1 82,9 15 49 23,4 76,6 26 43 37,7 62,3 Kurang puas 1 1,8 Total 57 100 21 100 41 100 64 100 69 100 Sumber: Data Primer, 2016 Dimensi Mutu Pelayanan. Pada tabel 1 tentang distribusi kepuasan responden berdasarkan dimensi reliability pada unit rawat inap puskesmas berstandar ISO di kota Makassar tahun 2016 dari 5 puskesmas responden yang memberikan tanggapan sangat puas, puas dan kurang puas tertinggi pada puskesmas kassikassi sebanyak 26 (37,7%), puskesmas batua sebanyak 49 (76,6%), dan puskesmas jumpandang baru sebanyak 1 (1,8%). Pada tabel 2 tentang distribusi kepuasan responden berdasarkan dimensi empathy pada unit rawat inap puskesmas berstandar ISO di kota Makassar tahun 2016, responden yang memberikan tanggapan sangat puas dan puas tertinggi pada puskesmas kassi-kassi sebanyak 23 (33,3%) dan puskesmas jumpandang baru sebanyak 48 (84,2%). Pada tabel 3 tentang distribusi kepuasan responden berdasarkan dimensi tangibel pada unit rawat inap puskesmas berstandar ISO di kota Makassar tahun 2016, responden yang memberikan tanggapan sangat puas, paling tinggi pada puskesmas kassikassi sebanyak 56 (81,2%), sedangkan puas dan kurang puas tertinngi puskesmas jumpandang baru sebanyak 41 (71,9%) dan 2 (3,5%). PEMBAHASAN Mutu pelayanan kesehatan adalah kesesuaian pelayanan kesehatan dengan standar profesi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara baik, sehingga kebutuhan pelanggan dan tujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dapat tercapai (Bustami, 2011). Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan pelayanan, manusia dituntun untuk berlaku lemah lembut, seperti dijelas-

VOLUM E VIII, NO. 1, JANUARI -JUNI 2016 AL-SIHAH kan dalam surah (Q.S Al-Imran/2 : 159): نل ت ل ه م و ل و ك نت ف ظا ا ر ح ة م ن ٱ للذ ف ب م ف ٱعف ع ن ه م غ ل يظ ٱلق ل ب ل نف ض وا م ن ح و ل ك ر ف إ ذ ا ع ز م ت ه م و ش او ره م ف ٱ ل م و ٱست غ ف ر ل ذ ي ب ٱل م ت و ك ني إ ذ ن ٱ لل ٱ للذ ١٥٩ ف ت ذ و ك ل ع Terjemahnya : Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-nya (Depag RI,2011). Dimensi reliability Tabel 2. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Dimensi Emphaty pada Unit Rawat Inap Puskesmas Bersirtifikasi ISO di Kota Makassar tahun 2016 Dimensi Mutu PKM JB PKM PT PKM MM PKM Batua PKM KK Empathy (n) % (n) % (n) % (n) % (n) % (perhatian) Sangat puas Puas 9 48 15,8 84,2 1 20 4,8 95,2 12 29 29,3 70,7 8 56 12,5 87,5 23 46 33,3 66,7 Total 57 100 21 100 41 100 64 100 69 100 Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mutu pelayanan berdasarkan dimensi reliability pada puskesmas Jumpandang Baru dari 57 responden yang menyatakan pelayanan yang baik sebanyak 56 responden (98,2%) dan yang menyatakan pelayanan masih kurang sebanyak 1 responden dengan tingkat kepuasan, sangat puas sebanyak 12 responden (21,1%), sedangkan puas sebanyak 44 responden (77,2%), dan kurang puas sebanyak 1 responden (1,8%). Sedangkan pada puskesmas Pattingalloang dari 21 responden yang menyatakan pelayanan yang baik sebanyak 21 responden (100%) dengan tingkat kepuasan, sangat puas sebanyak 2 responden (9,5%), dan puas sebanyak 19 responden (90,5%). Pada puskesmas Mamajang yang menyatakan pelayanan yang baik dari 41 responden (100%) dengan tingkat kepuasan, responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 7 responden (17,1%), dan puas sebanyak 34 responden (82,9%), puskesmas Batua yang menyatakan pelayanan yang baik dari 64 responden adalah sebanyak 64 responden (100%) dengan tingkat kepuasan, sangat puas sebanyak 15 responden (23,4%), puas sebanyak 49 re-

26 AL-SIHAH VOLUM E VIII, NO. 1, JANUARI -JUNI 2016 sponden (76,6%) dan pada puskesmas Kassi -Kassi yang menyatakan pelayanan yang baik dari 69 responden sebanyak 69 responden (100%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sitti Hidayah (2001) pada responden (15,8%), sedangkan yang menyatakan puas sebanyak 48 responden (84,2%), Pada puskesmas Pattingaloang menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 1 responden (4,8%), sedangkan yang menyatakan puas sebanyak Tabel 3. Distribusi Kepuasan Responden Berdasarkan Dimensi Tangiable pada Unit Rawat Inap Puskesmas Bersirtifikasi ISO di Kota Makassar tahun 2016 Dimensi mutu PKM JB PKM PT PKM MM PKM Batua PKM KK Tangible (n) % (n) % (n) % (n) % (n) % (Bukti Lansung) Sangat puas Puas 14 41 24,6 71,9 13 8 61,9 38,1 29 12 70,7 29,3 49 15 76,6 23,4 56 13 81,2 18,8 Kurang puas 2 3,5 Total 57 100 21 100 41 100 64 100 69 100 Sumber: Data Primer, 2016 puskesmas daya antenatalcare bahwa ditempat ia meneliti kesiapan petugas dalam memberikan pelayanan pada pasien sudah baik begitu pula dengan kejelasan petugas kesehatan dalam memberikan penjelasan kepada pasien dinilai cukup karena dipengaruhi oleh tingkat pendidikan pasien, semakin tinggi tingkat pendidikan pasien maka mudah untuk memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan dalam hal ini dokter, bidan dan perawat. Dimensi Empathy (Perhatian) Berdassarkan hasil penelitian pada puskesmas Jumpandang Baru menunjukkan bahwa secara umum pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan sangat baik dengan tingkat kepuasan responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 9 20 responden (95,2%), Puskesmas Mamajang menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 12 responden (29,3%), sedangkan yang menyatakan puas sebanyak 29 responden (70,7%). Puskesmas Batua menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 8 responden (12,5%), sedangkan yang menyatakan puas sebanyak 56 responden (87,5%) dan pada puskesmas Kassi -Kassi menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 23 responden (33,3%), sedangkan yang menyatakan puas sebanyak 46 responden (66,7%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lasa, et al (2012) di Kota Palu, menggunakan rancangan deskriptif, hasilnya menyebutkan

VOLUM E VIII, NO. 1, JANUARI -JUNI 2016 AL-SIHAH bahwa tingkat kepuasan puskesmas ISO lebih tinggi (94,34%) daripada puskesmas non ISO (89,25%). Dimensi tangible (bukti fisik) Berdasarkan hasil penelitian pada puskesmas Jumpandang Baru menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 14 responden (24,6%), puas sebanyak 41 responden (71,9%), sedangkan yang menyatakan kurang puas sebanyak 2 responden (3,5%), pada puskesmas Pattigaloang menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 13 responden (61,9%), puas sebanyak 8 responden (38,1%),pada puskesmas Mamajang menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 29 responden (70,7%), puas sebanyak 12 responden (29,3%). Sedangkan pada puskesmas Batua menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 49 responden (76,6%), puas sebanyak 15 responden (23,4%) dan pada puskesmas Kassi-kassi menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat puas sebanyak 56 responden (81,2%) dan yang menyatakan puas sebanyak 13 responden (18,8%). Hal ini terkait dengan kelengkapan fasilitas yang dimiliki seperti: kipas angin, kebersihan kamar mandi, dan tempat sampah memberikan kenyaman kepada pasien dan sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Smebagio (2002) yang meneliti tentang kualitas pelayanan kesehatan pada ruang rawat inap rumah sakit umum ternate kabupaten Maluku utara dimana 70 responden (91,3%) yang memberikan tanggapan baik dan hanya (8,7%) yang menyatakan kurang. KESIMPULAN Adapun kesimpulan, dapat uraian berikut ini: (1) Pada puskesmas ISO lebih banyak yang menyatakan sangat puas dan puas baik secara perdimensi mutu (reliability, empathy, tangible) maupun kepuasan secara keseluruhan, (2) Mutu pelayanan dimensi reliability, empathy, dan tangible pada puskesmas berstandar ISO tempat melakukan penelitian responden hampir semua responden menyatakan baik, (3) mutu pelayanan dimensi reliability, empathy, dan tangible pada puskesmas jumpandang baru hanya 1 responden (1,8%) yang menyatakan kurang pada dimensi reliability dan 2 responden (3,5%) pada dimensi tangible. (4) Mutu pelayanan dimensi reliability, empathy, dan tangible pada puskesmas Kassi-Kassi yang menyatakan baik sebanyak 69 responden dengan tingkat persentase 100%. SARAN

28 AL-SIHAH VOLUM E VIII, NO. 1, JANUARI -JUNI 2016 Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut: (1) Diharapkan puskesmas yang berstandar ISO dapat mempertahankan aspek yang dianggap pasien sudah puas dengan pelayanan yang diberikan, (2) Pada puskesmas bersertifikasi ISO agar lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mencakup wilayah puskesmas tersebut sebagai pelanggan, (3) Pada puskesmas bersertifikasi ISO agar lebih menumbuhkan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas bersertifikasi ISO baik itu para dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainya yang bekerja di Puskesmas Berstandar ISO untuk dapat meningkatkan Mutu pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi pasien, (4) Di harapkan penelitian selanjutnya diharapkan meneliti perbedaan kepuasan pasien dan atau petugas kesehatan pada puskesmas yang melaksanakan pelayanan Rawat inap di puskesmas bersertifikasi ISO erbit erlangga Danil. 2015. Studi Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Departemen agama republik Indonesia. 2011. Al-qur an dan terjemahannya. Syaamil quran. Bandung Kristianti, Resky. 2013. Evaluasi Penerapan Iso 9001:2008 Dalam Meningkatkan Mutu Jasa Pelayanan Pasien Pada Rumah Sakit Perkebunan (Jember Klinik). Skripsi universitas jember. Lasa, Najmah, Dkk. 2012. Studi Komparatif Kepuasan Pasien Puskesmas Berstandar Iso Dan Puskesmas Non Standar Iso Di Kota Palu. Jurnal Nurmawati.2010. Mutu pelayanan kebidanan. Penerbit: trans info media, jakarta Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan RSD. Alfabeta : Bandung DAFTAR PUSTAKA Adwiyah, rezqiah. 2015. Gambaran kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas sedan kabupaten rembang jawa tengah. Skripsi universitas islam negeri syaraif hidayatullah Jakarta. Ayu Agung Candrawati, Anak Agung. 2015. Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Pada Puskesmas Iso Dan Puskesmas Non Iso Di Kota Denpasar. Tesis Universitas Udayana Denpasar. Bustami. 2011. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan & akseptabilitasnya. Pen-