DISTRIBUSI BENIH PADI PADA BERBAGAI VARIETAS OLEH PEDAGANG BENIH DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Gohan Octora Manurung

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Indonesia berhasil meningkatkan produksi padi secara terus-menerus. Selama

I. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian

PENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

TINGKAT MOTIVASI PETANI DALAM MEMPERTAHANKAN PENGGUNAAN VARIETAS LOKAL TIRON PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANTUL. Gohan Octora Manurung

INVENTARISASI PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH DI LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. akan menyebabkan kerawanan ekonomi, sosial dan politik yang dapat

POTENSI PENGEMBANGAN PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TERCAPAINYA SWASEMBADA BENIH PADI UNGGUL BERSERITIFIKAT SEBAGAI SALAH SATU PENCIRI KABUPATEN BOGOR TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2015

Andi Ishak dan Dedi Sugandi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jalan Irian km 6,5 Bengkulu ABSTRACT ABSTRAK

Kajian Produksi Benih Sumber Padi UPBS BPTP Kalimantan Tengah

Keragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara

SISTEM PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Muhammad Aqil dan Bunyamin Z. ABSTRAK

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

KEMITRAAN PEMASARAN BENIH PADI DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH KALIMANTAN SELATAN

SISTEM PRODUKSI DAN DISTRIBUSI

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok sebagian besar penduduk di Indonesia. karbohidrat lainnya, antara lain: (1) memiliki sifat produktivitas tinggi, (2) dapat

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI, USAHATANI DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PENGEMBANGAN JAGUNG

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, beras tetap menjadi sumber utama gizi dan energi bagi lebih dari

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2006 ANALISIS SISTEM PERBENIHAN KOMODITAS PANGAN DAN PERKEBUNAN UTAMA

Pengelolaan Sumbedaya Air untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Secara Berkelanjutan di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGADAAN DAN PENYALURAN BENIH KEDELAI DENGAN SISTEM JABALSIM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

Kata kunci : Adopsi, VUB padi, Produktivitas, Jawa Timur

RANTAI NILAI BERAS IR64 DI KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PRODUKSI BENIH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PESERTA PELATIHAN DI LOKASI MODEL DESA MANDIRI BENIH

Kinerja Lembaga Perbenihan dalam Mendukung Penyediaan Benih Padi Berkualitas di Provinsi Bangka Belitung

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERSEPSI DAN MINAT ADOPSI PETANI TERHADAP VUB PADI SAWAH IRIGASI DI PROVINSI BENGKULU

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

USULAN KEBIJAKAN POLA PEMBERIAN DAN PENDISTRIBUSIAN BENIH BERSUBSIDI

III. METODE PENELITIAN. bahwa kabupaten ini adalah sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PROSPEK DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN JOGJA SEED CENTRE (JSC)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON PETANI TERHADAP PENYEDIAAN BENIH UPBS BPTP GORONTALO

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi dan Konsumsi Beras Nasional, Tahun

PENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Program Pengembangan Industri Benih (PPIB) Universitas Lampung (UNILA) adalah

UPAYA PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARI

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. negara dititikberatkan pada sektor pertanian. Produksi sub-sektor tanaman

POTENSI PENGEMBANGAN PRODUSEN/PENANGKAR BENIH KEDELAI BERSERTIFIKAT DI JAWA TENGAH ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan 12 varietas yang akan dilakukan oleh 10 kabupaten yang sentra produksi

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

J. Agroland 24 (1) : 1-9, April 2017 ISSN : X E-ISSN :

Adopsi dan Dampak Penggunaan Benih Berlabel di Tingkat Petani.

ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA KELEMBAGAAN PEMASARAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

TEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH. S u w a n d i

ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisis Efisiensi Pemasaran Pisang Produksi Petani di Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. Oleh: Henny Rosmawati.

LAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA. Andi Ella, dkk

Peluang dan Kendala Pengembangan Pola Tanam Jagung Tiga Kali Setelah Padi (IP 400)

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas (Qu/Ha)

Ringkasan Eksekutif Analisis Efektivitas Kebijakan Subsidi Pupuk dan Benih: Studi Kasus Tanaman Padi dan Jagung 1

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

Peranan Benih Unggul Jagung Hibrida Dalam Peningkatan Produksi Pangan: Studi Kasus Di Kabupaten Klaten

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

Kebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

PELUANG DAN KARAKTERISTIK USAHATANI PADI SAWAH LAHAN RAWA DI KABUPATEN MESUJI PROVINSI LAMPUNG

KERAGAAN PRODUKSI DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SL PTT DI KABUPATEN KUANSING

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT

PERILAKU PETANI DALAM USAHATANI PADI DI LAHAN RAWA PASANG SURUT KABUPATEN MESUJI, PROVINSI LAMPUNG. Dede Rohayana, Edwin Herdiansyah

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH MENDUKUNG PROGRAM KEMANDIRIAN BENIH KEDELAI DI DAERAH SENTRA PRODUKSI

Benih merupakan salah satu unsur pokok dalam usaha tani padi. Kebutuhan akan sarana tersebut semakin lama semakin meningkat

a. Kebutuhan benih bersertifikat setiap tahun terus meningkat. b. Terbatasnya SDM yang menangani perbenihan.

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

PERDAGANGAN KOMODITAS STRATEGIS 2015

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap

Transkripsi:

DISTRIBUSI BENIH PADI PADA BERBAGAI VARIETAS OLEH PEDAGANG BENIH DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Gohan Octora Manurung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung Jln. Z.A. Pagar Alam No. 1A, Rajabasa, Bandar Lampung. E-mail: gomanroe@yahoo.com ABSTRAK Pengkajian Distribusi Benih Padi Pada Berbagai Varietas Oleh Pedagang Benih Di Kabupaten Lampung Tengah dilakukan pada November 2013. Sampel diambil dari tiga kecamatan yang merupakan sentra produksi padi di Kabupaten lampung Tengah, dari setiap kecamatan diambil pedagang benih yang respresentatif secara acak. Pengumpulan data dengan survei dan dilakukan wawancara individual kepada pedagang. Jenis varietas padi yang dijual pedagang sebesar 72,13 % merupakan Varietas Ciherang. Varietas keluaran terbaru dari Badan Litbang Pertanian masih sangat langka di pasaran volume yang sedikit berkisar 1,64 %. Alur perdagangan benih padi sudah pendek karena langsung dari distributor produsen benih padi ke pedagang pengecer dan ke petani. Kata kunci : distribusi, pedagang, benih padi,varietas padi ABSTRACT Assessment of Distribution of Rice Seeds In Different Varieties By Seed Merchants in Central Lampung District has done of November 2013. Samples were taken from three districts which is the center of rice production in Central Lampung regency. Each district was taken respresentatif seed merchant by random. Merchants sell varieties of rice Ciherang for 72.13 %. Latest varieties of AARD is still rare in the market with volume ranged 1.64%. Trade flows of rice seeds are already short, because it directly from the distributor rice seed producers to retailers and to farmers. Key words : distribution, merchants, seed rice, rice varieties PENDAHULUAN Produksi padi di Provinsi Lampung pada tahun 2012 produksi padi mencapai 3.101.455 ton naik sekitar 5,46 persen dibandingkan tahun 2011, dan sentra produksi padi terbesar di kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah produksi 707.596 ton atau 22,81 persen dari total produksi padi di Provinsi Lampung (Lampung Dalam Angka, 2013). Luas lahan sawah di Kabupaten Lampung tengah mencapai 76.714 ha termasuk dalam sentra produksi padi di Provinsi Lampung. Lampung Tengah menyumbang produksi padi dengan Luas 670

panen di tahun 2012 mencapai 125.370 ha dengan produksi 656.886 ton dan dengan rata-rata produksi 5,24 ton/ha (BPS, 2013). Pemakaian benih bermutu merupakan salah satu komponen Utama dalam SLPTT Padi. Kebutuhan benih bermutu oleh petani terkait dari suplai pedagang benih padi. Pedagang benih merupakan bagian pokok dalam menyediakan benih yang bermutu dan berlabel, oleh karena itu pedagang benih menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan pertanian. Pedagang benih sendiri merupakan bagian dari alur distribusi benih dari produsen ke petani. Distribusi benih adalah suatu rangkaian kegiatan penyaluran benih sehingga dapat dijangkau/diterima oleh petani. Berdasarkan volume benih yang disebarluaskan maka distribusi benih terdiri atas distribusi benih varietas publik dan varietas komersil. Varietas komersil kepemilikannya merupakan monopoli dari produsen benih, masyarakat yang membutuhkannya dapat membeli dari agen-agen atau kios-kios yang sudah ditentukan dipasar, seperti varietas padi hibrida. Varietas publik dapat dimiliki masyarakat umum dan memproduksinya dengan bebas (Badan Litbang Pertanian, 2007). Pedagang benih menjual benih baik benih varietas publik dan varietas komersil yang sudah berlabel dari produsen benih. Ada beberapa alur distribus benih dari produsen sampai ke petani. Alur distribusi varietas komersil oleh BUMN atau Swasta adalah produsen menuju pedagang besar lalu ke tingkat pedagang pengecer dan sampai ke petani. Ada juga alur dari produsen ke distributor lalu ke penyalur kemudian ke pengecer dan sampi ke petani. Begitu juga alur jalinan arus Benih antar lapang dan Antar Musim yang disebut jabalsim. Jabalsim adalah proses mengalirnya benih antar daerah secara dinamis menjadi suatu sistem pemenuhan kebutuhan benih disuatu daerah (Badan Litbang Pertanian, 2007). Beberapa alur distribusi ini sesuai karekteristik pertanian didaerah setempat dan juga bisa berubah sesuai karakter dan kebutuhan Pertanian di daerah setempat. Tujuan dari pengkajian ini yaitu untuk mengetahui keadaan pedagang benih khususnya padi. Serta mengetahui volume dan varietas padi yang diperdagangkan pedagang benih padi sehingga mendapat gambaran distribusi benih padi yang beredar. 671

METODOLOGI Pengkajian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah pada tiga kecamatan yang merupakan sentra tanaman padi di Kabupaten Lampung Tengah yaitu Punggur, Trimulyo, dan Bandar Jaya. Dari setiap kecamatan diambil satu pedagang benih yang respresentatif dengan cara random sampling. Pedagang yang diambil sebagai sampel adalah pedagang benih padi yang berada di lokasi kecamatan tersebut. Pedagang tersebut menjual benih padi setiap tahunnya Waktu pengkajian dilaksanakan pada bulan November 2013. Pengumpulan data dengan survei, dilakukan melalui wawancara individual kepada pedagang dan sebagai pedoman wawancara dipandu menggunakan kuesioner. Pedagang yang diambil sebagai sampel adalah pedagang benih padi yang berada di lokasi kecamatan tersebut. Pedagang yang diambil sebagai sampel yaitu pedagang yang sepanjang tahun menjual benih. Data yang dikumpulkan kuisioner dan akan dianalisis menggunakan analisis deskripsi. Menurut Narbuko (2007), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, menganalisis dan menginterpretasi. Data yang dikumpulkan berupa, karakteristik pedagang, skala usaha, volume dan varietas benih yang diperdagangkan, sistem perdagangan dan alur distribusi benih. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Umum Pedagang Sumberdaya pedagang benih yang ada di Provinsi Lampung sudah baik dari segi umur, pendidikan dan pengalaman usaha benih padi, dapat dilihat pada Tabel 1. Pedagang benih padi di padi di Provinsi Lampung memiliki rataan umur pada usia 41 tahun. Pedagang pada umur 41 tahun masih dalam masa produktif yang baik sehingga dalam mengembangkan usaha dan menjalankan usahanya sangat produktif. Pendidikan yang dimiliki pedagang sudah relatif tinggi dengan lebih banyak yang Lulus Perguruan tinggi (S-1). Pendidikan pedagang yang paling rendah adalah SMA. Dalam menjalankan usaha dagang benih padi menunjukan pendidikan tinggi sangat diperlukan dalam mengelola usahanya karena memerlukan manajemen yang baik. Pengalaman pedagang dengan rata-rata 9,75 tahun sebagai pedagang benih padi yang berarti sudah sangat berpengalaman. Pengalaman ini dapat 672

membantu mereka memahami permasalahan dan manajemen perbenihan di lapangan. Kemampuan pedagang dalam melakukan usaha dagang benih padi sampai sekitar 10 tahun menunjukan bahwa sistem perdagangan benih sudah memiliki sistem pasar yang kuat. Pedagang yang paling berpengalaman sudah mencapai 15 tahun berasal dari pemilik kios Maju Tani Jaya, hal ini menunjukan bahwa kemampuan dan pengalamannya sudah banyak dalam berdagang benih padi. Tabel 1. Karakteristik Umum Pedagang Benih Padi di Kabupaten Lampung Tengah Pengalaman Umur No. Nama Kios Kabupaten Pendidikan usaha benih (tahun) (tahun) 1. Maju Tani jaya Lampung Tengah 40 SMA 15 2. Kios Pak Tani Lampung Tengah 48 S-1 8 3. CV Salim Abadi Lampung Tengah 35 S-1 6 Rataan 41 9,67 Sumber : Analisis data primer tahun 2013. Sejarah Usaha Pemasaran Benih Rata-rata pedagang ini sudah berdiri sejak lama dengan nilai rataan pada tahun 2003, usaha dagang saprodi dimulai dari tahun 1998 sampai 2007 yang artinya usaha mereka telah lama berkecimpung di perdagangan pertaniain lebih dari 10 tahun. Pedagang toko lainnya memiliki sudah berdiri lama dan menjadi pedagang saprodi di tingkat kecamatan atau desa. Kemampuan mereka untuk terus berdiri menunjukan pedagang benih sudah bertahan sejak lama dan memiliki pangsa pasar di daerahnya masing-masing. Pedagang pengecer memasarkan benih di pasar tingkat kecamatan dan pedagang di Desa. Pedagang sudah memiliki izin usaha seperti SIUP, TBP, HO dimana dikelola perseorangan dan ada pedagang yang sudah berbadan hukum CV. Bentuk usaha pedagang sudah maju dimana seluruhnya mengelola usahanya dengan badan hukum yang ada dan memiliki karyawan rata-rata 4 orang. Pedagang ada juga yang sudah berbadan hukum CV yang dikelola dengan manajemen yang baik yaitu CV Salim Abadi. Pedagang yang sudah berbadan hukum CV ini memiliki banyak usaha diantaranya toko benih, pupuk sarana produksi, perdagangan hasil pertanian. 673

Tabel 2. Karakteristik usaha dagang benih di Kabupaten Lampung Tengah No. Nama Toko Tahun Berdiri (tahun) Jumlah Pegawai (orang) Strata Pedagang 1. Maju Tani jaya 1998 6 Pengecer Bentuk Badan Usaha perorangan berbadan hukum perorangan berbadan hukum 2. Kios Pak Tani 2003 1 Pengecer 3. CV. Salim Abadi 2007 5 Pengecer CV 2003 4 Sumber : Analisis data primer tahun 2013 Cakupan Usaha Benih padi merupakan sebagian barang dagangan yang diperjualbelikan oleh pedagang sarana produksi. Benih padi biasanya didagangkan dengan benih tanaman lain seperti hortikultura, jagung, dan lainnya. Selain menjual benih, pedagang saprodi menjual pupuk, pestisida, alat-alat pertanian. Pedagang tidak ada yang menjual berbagai jenis dagangan diluar pertanian. Sebagian besar pedagang sudah fokus menjual sarana produksi pertanian saja. Tabel 3. Jenis barang dagangan yang dijual pedagang saprodi No Penjualan barang Maju Tani Jaya Kios Pak Tani CV. Salim Abadi 1 Benih Padi 2 Benih Hortikultura 3 Pupuk 4 Pestisida 5 Alsintan 6 Alat Pertukangan X x X Keterangan : = menjual, x = tidak menjual Sumber : Analisis data primer tahun 2013. Distribusi Benih Perdagangan benih padi menjual dengan volume mulai dari 12 sampai 45 ton benih padi per tahun. Rata-rata pedagang menjual sekitar Volume sekitar 30,5 ton per tahun. Benih yang dihitung dalam tabel adalah penjualan selama setahun. Pedagang mampu menjual benih padi musim gaduh setengah dari musim rendeng. Pedagang menjual dagangannya di toko saprodinya yang berada disekitar pasar kecamatan untuk petani di kecamatan tersebut. 674

Tabel 4. Volume benih padi yang dijual pedagang benih di Kabupaten Lampung Tengah No Nama Volume benih non hibrida per musim Volume hibrida DG1 Ciherang Ciliwung Cigelis Cibagedit IR 64 Inpari 10 Cimelati SHS R G R G R G R G R G R G R G R G Total 1 Maju Tani 20 10 5 2,5 0 0 0 0 5 2,5 0 0 0 0 0 0 45 jaya Kios Pak 2 Tani 20 10 1 0,5 0,5 0,25 0,5 0,25 0 0 1 0,5 0 0 0 0 34,5 CV Salim 3 Abadi 4 2 1 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,5 2 1 12 Total 44 22 7 3,5 0,5 0,25 0,5 0,25 5 2,5 1 0,5 1 0,5 2 1 91,5 permusim Total setahun 66 10,5 0,75 0,75 7,5 1,5 1,5 3 91,5 Rataan 22 3,5 0,25 0,25 2,5 0,5 0,5 1 30,5 setahun Persentase 72,13 11,48 0,82 0,82 8,20 1,64 1,64 3,28 100,00 Keterangan : R = Musim Rendeng, G = Musim Gadu Sumber : Analisis data Primer 2013. Jenis varietas padi yang dijual pedagang sebesar 72,13% merupakan Varietas Ciherang. Ciherang masih merupakan benih utama yang diperdagangkan karena permintaan petani masih tinggi walaupun sekarang di lapangan sudah mengalami kendala pada serangan penyakit. Petani banyak yang tetap memakai Ciherang Karena benih yang disediakan toko merupakan varietas lama yang masih kalah pamor di petani seperti Ciliwung, cigelis, cibagendit, IR 64 dan Cimelati. Pedagang selalu menjual Varietas utama adalah Ciherang, sedangkan varietas lainnya hanya melengkapi saja dengan volume yang relatif kecil. Varietas tersebut seperti Ciliwung, Cigelis, Cibagendit, IR 64, Cimelati berkisar 0,82% sampai 11,48%. Varietas keluaran terbaru dari Badan Litbang Pertanian masih sangat langka di pasaran, dari 3 toko benih yang disurvey hanya satu toko saja yang menjual benih tersebut dalam volume yang sedikit berkisar 1,64%. Hal ini menunjukan bahwa benih VUB Badan Litbang masih belum banyak diperdagangkan dan disalurkan oleh produsen. Pedagang mendapatkan stok Inpari 10 dari Produsen CV. Dewi Sri. Volume padi hibrida juga kecil mencapai 3,28% dengan varietas DG-1 keluaran SHS. Varietas yang sudah lama seperti IR 64 juga masih diperdagangkan dengan volume yang lebih tinggi mencapai 8,20%. 675

Alur Distibusi Benih Padi Penangkar atau produsen benih di Provinsi Lampung berupa penakar swasta kapasitas besar dan penakar swasta kapasitas sedang/menengah memasarkan produk benihnya ke distributor benih, sedangkan penakar benih milik gabungan kelompok tani/ kelompok tani memasarkan produk benih padinya ke kelompok tani (Slameto, 2009). Hal ini menunjukan bahwa pedagang memang tidak memiliki hubungan langsung dengan penakar benih melainkan langsung berhubungan dengan produsen/distributor. Pedagang umumnya menerima pasokan benih langsung dari produsen benih. Pedagang benih memasarkan langsung ke petani atau disebut pedagang pengecer. Jalur perdagangan benih sudah pendek tanpa melalui pedagang perantara karena langsung dari produsen menuju pedagang pengecer. Hubungan antara produsen dengan pedagang pengecer sudah berlangsung baik dengan adanya kemudahan-kemudahan dari produsen. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan produsen yaitu : 1. Pembayaran yang mudah bisa dalam tempo tertentu atau dibayar setelah benih terjual. 2. Jaminan jika barang kadaluarsa atau tidak terjual akan diganti. 3. Benih diantar langsung oleh produsen ke pedagang pengecer. 4. Menerima komplain dari petani/pedagang terhadap mutu benih yang diproduksi produsen. Alur perdagangan benih padi juga sudah pendek karena langsung dari distributor produsen benih padi ke pedagang pengecer lalu ke petani. Produsen memiliki distributor produknya sendiri yang memasarkan langsung ke pedagang pengecer. Lalu pedagang pengecer menjual benih paling banyak ke petani langsung dan sebagian kecil ke pedagang pengecer lain. Alur ini sudah pendek karena dari distributor produsen benih langsung ke pedagang pengecer dapat dilihat pada gambar 1. Produsen/distributor Pedagang Pengecer Petani Pedagang pengecer lain Gambar 1. Diagram sistem perbenihan dari produsen sampai ke petani. 676

KESIMPULAN Benih varietas Ciherang masih merupakan benih paling banyak dijual pedagang dibandingkan dengan benih varietas Ciliwung, Cigelis, Cibagendit, IR 64, Cimelati, Inpari 10, DG1 SHS. Benih VUB Badan Litbang varietas Inpari masih belum banyak diperdagangkan di pasar. Pedagang fokus menjual benih padi tanpa bermitra atau memiliki kelembagaan khusus dengan penangkar benih. Alur perdagangan benih padi juga sudah pendek karena langsung dari distributor produsen benih padi ke pedagang pengecer dan ke petani. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2013. Lampung Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Pedoman Umum Produksi Benih Sumber Padi. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta Narbuko, K. dan Abu Achmadi. 2007. Metode Penelitian: Memberikan Bekal Teoritis Pada Mahasiswa Tentang Metodologi Penelitian serta Diharapkan dapat Melaksanakan Penelitian dengan Langkah-Langkah yang Benar. Jakarta. Slameto, Yulia Pujiharti, Kiswanto. 2009. Evaluasi Sistem Perbenihan Padi Mendukung Produksi Padi Pada Lahan rawa di Provinsi Lampung. Prosiding Seminar Teknologi Peningkatan Produksi Pertanian Spesifik Lokasi. Lampung. Hal: 530-545. 677