KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Peran Strategis AAIPI dalam Meningkatkan Kapabilitas APIP

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

VISI, MISI, TUJUAN, KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN GUBERNUR JAWA TIMUR,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. transparan dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur dan

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

2013, No BAB I PENDAHULUAN

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

WALIKOTA TASIKMALAYA

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1075/SEKJEN/2015 TENTANG

FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)

LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

7-6. sumber : hal. 276

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

Penetapan Konteks Komunikasi dan Konsultasi. Identifikasi Risiko. Analisis Risiko. Evaluasi Risiko. Penanganan Risiko

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Manual Mutu Pengabdian

Pokok Pembahasan INOVATIF PROFESIONAL INTEGRITAS PEDULI

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

PIAGAM AUDIT INTERNAL

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPK TAHUN LALU 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPK TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPK

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

Sosialisasi Wewenang dan Tugas, serta Website Inspektorat Utama 24 Maret 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No.646 4

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR : 8 T AHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

INTERNAL AUDIT CHARTER

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor

TENTANG WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 118 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

Penyusunan Proposal Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA KONSIL LSM INDONESIA BAB I PERWAKILAN KONSIL LSM INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum optimal, karena dari 4 fase yang harus dilakukan hanya fase mendiagnosa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA I. LATAR BELAKANG Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) adalah organisasi profesi auditor internal pemerintah yang didirikan pada tahun 2012 sebagai organisasi profesional Internal Audit Pemerintah yang terdiri atas 629 unit audit internal (86 unit di tingkat pusat dan 543 di tingkat daerah) serta 13.000 anggota individu. Keberadaan AAIPI diperlukan untuk (i) Meningkatkan profesionalisme auditor pemerintah melalui keaktifan/peran serta dalam kegiatan pengembangan profesi (ii) Berkontribusi memberikan masukan kepada Pembina Jabatan Fungsional Auditor dalam pengembangan profesi auditor anggota AAIPI (iii) Memfasilitasi penyamaan persepsi terkait profesi auditor di bidang pegawasan intern pemerintah. Sampai saat ini, AAIPI telah mengembangkan: (i) Standar Internal Audit; (ii) Kode Etik; (iii) Pedoman Telaah Sejawat. Dalam rangka mendorong anggota untuk mencapai tingkat kapabilitas level 3 pada tahun 2019 yang diukur dengan Internal Audit Capability Model (IACM), AAIPI perlu mengembangkan rencana strategis yang akan memperkuat praktik audit internal di Indonesia. Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) AAIPI yang dapat mengakomodasi kebutuhan AAIPI dalam jangka menengah. Sehubungan dengan kegiatan penyusunan rencana strategis, dibutuhkan proposal dari konsultan yang memiliki reputasi baik dan memiliki pengalaman serta kompetensi dalam memfasilitasi dan membantu pengembangan rencana strategis untuk AAIPI sebagai organisasi profesi auditor internal pemerintah. 1

II. TUJUAN Tujuan dari pekerjaan konsultansi ini adalah untuk mendukung pengembangan rencana strategis AAIPI, yang meliputi (i) misi, visi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program dan kegiatan, bersama dengan rencana aksi untuk diadopsi dan diimplementasikan; (ii) pembentukan struktur pelaksanaan rencana strategis yang efektif, dengan peran dan akuntabilitas yang jelas serta kesepakatan cara kerja; dan (iii) pengembangan pendekatan yang dapat membangun rasa kepemilikan (broad ownership) dan antusiasme dari pengurus dan anggota untuk AAIPI yang lebih baik. III. FORMAT DAN ISI PROPOSAL AAIPI mengharapkan konsultan dapat menyusun proposal yang berisi pendekatan teknis, metodologi dan rencana kerja bersama dengan organisasi kerja dan sumber daya manusia yang akan dilibatkan. AAIPI menganjurkan calon konsultan untuk memberikan inovasi dalam proposal. Konsultan diwajibkan membuat deskripsi secara rinci terkait hal-hal sebagai berikut: A. Pendekatan Teknis dan Metodologi Konsultan harus menjabarkan tentang tujuan pekerjaan, layanan/jasa yang akan diberikan, metodologi untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai output yang diharapkan, serta kualitas dan detail dari output tersebut. Konsultan harus menyoroti masalah yang akan dihadapi dan urgensinya, serta menjelaskan pendekatan teknis yang diharapkan dapat diadopsi untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Konsultan juga harus menjabarkan metodologi yang akan diadopsi serta menyoroti kesesuaian metodologi tersebut dalam pekerjaan ini. Metodologi yang diharapkan mencakup namun tidak terbatas pada: (1) wawancara kepada stakeholders Internal Audit pusat dan daerah serta (2) pemaparan konsep renstra AAIPI (draft expose) kepada anggota untuk mendapatkan masukan perbaikan.[aaa1] 2

B. Rencana Kerja Konsultan diwajibkan mengusulkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan beserta konten, durasi, pentahapa, keterkaitan antar kegiatan, milestones, dan tanggal penyampaian output. Rencana kerja yang diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologinya, menunjukan pemahaman mengenai tugas dan kemampuan agar dapat dituangkan ke dalam rencana kerja. Output meliputi laporan, gambar, dan grafik yang akan disampaikan sebagai produk akhir. Rencana kerja harus konsisten dengan jadwal tenaga ahli dan personil lainya serta disajikan dalam sebuah grafik. C. Organisasi Konsultan harus mengusulkan struktur dan komposisi tenaga ahli, yang mencakup, namun tidak terbatas pada: (i) fasilitator penyusunan rencana strategis dan (ii) tenaga ahli internal audit sektor publik. D. Susunan personil AAIPI menyadari bahwa kualitas pekerjaan akan bergantung pada kualitas analisis konsultan, dimana tujuannya adalah memiliki ahli terbaik yang dapat memberikan masukan secara tepat waktu dan input yang dapat diandalkan untuk memperoleh/mendapatkan output yang diharapkan. IV. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pekerjaan meliputi: A. Memperoleh pemahaman atas konteks kepemimpinan AAIPI, tantangan dan aspirasi untuk masa depan AAIPI. B. Memperoleh pemahaman atas praktik terbaik dari organisasi profesional sektor publik/nirlaba yang dapat diadopsi. C. Memfasilitasi pengembangan rencana strategis, prioritas, rencana implementasi dan melakukan sosialisasi (termasuk pengembangan ToR untuk dukungan kelembagaan AAIPI).[AAA2] 3

D. Menyiapkan dokumen tertulis untuk rencana strategis dan rencana aksi yang telah disepakati E. Memfasilitasi reviu perkembangan tindak lanjut atas rencana aksi. V. Hasil dan Output yang diharapkan Output yang diharapkan, namun tidak terbatas pada hal-hal dibawah ini: A. Rencana strategis yang terdiri atas misi, visi, tujuan, sasaran strategis kebijakan, strategi, program dan kegiatan. B. Rencana aksi level strategis (5 tahunan). C. Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk setiap komite dengan ketentuan batas waktu dan target yang akan dicapai. D. ToR yang dibutuhkan untuk dukungan institusional AAIPI. Konsultan diharapkan membuat jadwal pencapaian output utama atau output antara yang tercantum di dalam proposal yang sesuai dengan metodologi. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar pembayaran kontrak. Konsultan diharapkan dapat berkoordinasi dengan sekretariat AAIPI untuk memantau perkembangan kegiatan setiap komite selama 6 bulan dan memanfaatkan hasil kerja tersebut untuk memperbaiki rencana strategis dan rencana aksi AAIPI agar AAIPI berkembang lebih baik. VI. TAHAPAN SELEKSI DAN KRITERIA YANG DIBUTUHKAN A. Pekerjaan jasa konsultansi ini membutuhkan tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman untuk penyusunan rencana strategis. Diharapkan tenaga profesional tersebut berasal dari kantor konsultan yang terkemuka. Konsultan harus memenuhi persyaratan agar memenuhi kualifikasi untuk pekerjaan ini. Rincian prosedur seleksi dan kriteria evaluasi ditetapkan dalam dokumen Request For Proposal. Konsultan diharapkan menyampaikan pendekatan teknis yang memadai, metodologi dan rencana kerja yang diusulkan untuk 4

mendukung ToR, yang juga mencakup sumber daya manusia yang akan dilibatkan. B. Kualifikasi Konsultan Ahli Konsultan diharapkan memiliki tim tenaga ahli yang berpengalaman dan relevan dalam melaksanakan proyek ini serta memiliki kualifikasi seperti berikut: 1. Konsultan Utama - Memiliki pengalaman yang relevan sebagai manajemen konsultan minimal 20 tahun. - Memiliki pengalaman dalam penyusunan rencana kerja 10 tahun atau lebih. - Dapat bekerja dengan pimpinan pada institusi sektor publik.[aaa3] 2. Tenaga Spesialis - Memiliki pengalaman 5-10 tahun sebagai internal auditor. - Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai internal audit pada sektor publik. Konsultan dapat mengusulkan sejumlah staf untuk membantu proyek pekerjaan berdasarkan kebutuhan Kerangka Acuan. Jika suatu konsultan mengusulkan lebih dari satu orang untuk setiap posisi di atas, maka evaluasi teknis dilakukan melalui metode rata-rata tertimbang. Konsultan akan bekerja berdasarkan praktik-praktik terbaik yang ada dalam AAIPI dan lingkungan sektor publik di Indonesia. Praktikpraktik yang baik dan relevan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas. VII. PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN Konsultan diharapkan dapat menyelesaikan output dalam waktu 5 (bulan) sejak dimulainya pekerjaan yaitu pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2017. 5

VIII. BIAYA Biaya kegiatan ini direncanakan sebesar USD60.000 (Enam Puluh Ribu Dollar Amerika Serikat) yang meliputi biaya personil dan biaya non-personil sesuai dengan metodologi yang disepakati[aaa4]. Jakarta, Maret 2017 Inspektur Utama Bappenas Selaku Ketua Komite Pengembangan Profesi AAIPI (Roni Dwi Susanto) 6