PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ASTRA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh perusahaan atau organisasi adalah relationship marketing,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI Latar Belakang Masalah...

PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN LONDON BEAUTY CENTRE DI SURABAYA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CV. RAJAWALI PLATING MASINDO DI SIDOARJO SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HUBUNGAN SERTA DAMPAKNYA PADA KOMITMEN DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DI PRIMAGAMA CABANG GAYUNGSARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP BRAND TRUST SERTA DAMPAKNYA PADA BRAND LOYALTY PRODUK SUSU CAIR FRISIAN FLAG DI GIANT MARGOREJO SURABAYA

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE MOTOROLA DI SURABAYA

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN DI BAGOES MUSIC STUDIO SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas. dunia perdagangan pemasaran

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN KARTU KREDIT VISA BNI 46 SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN STRATEGI PEMASARAN UMKM TAS DAN KOPER MELALUI PERAN LINGKUNGAN, INOVASI PRODUK DAN KREATIFITAS STRATEGI PEMASARAN

PENGARUH BRAND PERFORMANCE DAN BRAND SATISFACTION TERHADAP BRAND SWITCHING SABUN NUVO DI SIDOARJO SKRIPSI. Oleh : Yanuar satria /FE/EM

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI PT. CAHYA PERSADA MOTOR SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN MEREK (Studi Kasus Restoran Gudeg Putri Bu Har Surabaya) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

Pengaruh Strategi Marketing Mix Dan Kualitas Layanan Terhadap Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Bengkel Sugali Nabire)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP CORPORATE SOCIAL PERFORMANCE PADA BEBERAPA INDUSTRI DI SIDOARJO

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Endah Tri Wulansari /FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

KATA PENGANTAR PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN. memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi

PENGARUH CITRA TOKO DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA CARREFOUR ACHMAD YANI SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

DAFTAR ISI. Halaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori... 11

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN DI PT. SINAR BARU SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA IZZI PIZZA DI SURABAYA TOWN SQUARE (SUTOS)

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

Felya Rachman /FE/EM

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT. GARAM (PERSERO) DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan arus globalisasi yang semakin terbuka lebar bagi

PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG PATI UNUS KEDIRI

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2, April 2013, Halaman Online di:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nisa Karolin Arfiani, Haryono

PENGARUH BRAND TRUST, CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECAP ABC (Studi Kasus Di Pasar Taman Sepanjang Sidoarjo) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA CV. SURYA SAKTI MOTOR BOJONEGORO SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan oleh :

KATA PENGANTAR PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KESETIAAN MEREK KOPI BUBUK INSTANT CAPPUCINO SUPER DI TAMAN

LIMA Dinamika Fakta Empirik

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA ASURANSI JASARAHARJA PUTERA DI SURABAYA S K R I P S I

PENGARUH KEPERCAYAAN PADA MERK TERHADAP LOYALITAS MERK PRODUK MINUMAN ISOTONIK VITAZONE

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA - GRAMEDIA EXPO SURABAYA

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

Oleh Gogi Kurniawan Prodi Manajemen STIE YAPAN Surabaya. Abstrak

PENGARUH HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Pada PT.Lumenindo Gilang Cahaya Surabaya) SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN BAN MOBIL BRIDGESTONE DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh:

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN MEREK MINUMAN SARI BUAH DALAM KEMASAN ABC DI SURABAYA SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA DEPOT BAKSO RINDU MALAM CILIWUNG NO 73 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI MINUMAN RINGAN BERSODA COCA COLA DI SURABAYA UTARA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP MINAT BELI ULANG DI GIANT SUN CITY SIDOARJO SKRIPSI

MODEL SERVQUAL DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Pada Mahasiswa Sistem Informasi) Oleh : Yusmedi Nurfaizal

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PELANGGAN ATAS KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECAP ABC DI SURABAYA SELATAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

PENGARUH SIKAP KONSUMEN DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI PT. SURYA TIMUR SAKTI MOTOR SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

III. METODOLOGI PENELITIAN

MODIFIKASI MODEL BAURAN PEMASARAN PLUS TERHADAP VARIABEL PEMBENTUK YANG POSITIF DAN SIGNIFIKAN

Transkripsi:

92 Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol.8 No.2 Oktober 2008 : 92-97 PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ASTRA SURABAYA Budi Prabowo Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UPN Veteran Jatim ABSTRAKSI Pada era global ini setiap perusahaan berusaha keras untuk terus meningkatkan kepuasan bagi pelanggannya, agar dapat memenangkan persaingan dan memberikan pelayanan kepada pelanggannya, terhadap produknya yang lebih bermutu, terutama produk jasa. Upaya perbaikan dan penyempurnaan kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan berbagai strategi, salah satu strategi yang dapat dipandukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen adalah relationship marketing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer diperoleh dengan meberikan kuesioner pada pengguna jasa Astra dan telah berlangganan minimal selama satu tahun, berusia lebih dari 17 tahun dan berdomisili di wilayah Surabaya. Teknik analisis data menggunakan path diagram untuk melihat hubungan kausalitas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif relationship marketing terhadap kepuasan pelanggan pada PT Astra Internasional. Untuk kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pada PT Astra Internasional. Kata kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Konsumen, loyalitas Konsumen PENDAHULUAN Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, dunia perdagangan pemasaran secara otomatis akan dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Selain itu kondisi pasar juga semakin terpecah-pecah daur usia produk semakin pendek. Dalam kegiatan bisnis sekarang relationship menjadi topik yang penting. Manusia yang cerdas menyadari, hubungan yang hangat bisa mencairkan kebekuan. Hubungan itu harus didasarkan oleh prinsip-prinsip ketulusan dan saling mendukung, bukan sekedar hubungan transaksional yang semu dan semata-mata karena perintah kerja atau hitung-hitungan cost-benefit. (Golis C, 1993) Salah satu alternatif pendekatan yang saat ini yang banyak digunakan oleh perusahaan atau organisasi adalah relationship marketing, yaitu prinsip pemasaran yang menekankan dan berusaha untuk menarik dan menjaga hubungan baik jangka panjang dengan pelanggan, dengan suplier maupun distributor.(you Oliver, 1999) Strategi pemasaran yang selama ini banyak digunakan adalah pemasaran tansaksional. Megetahui pemasaran dimana tahun 1975 perusahaan atau organisasi lebih banyak menggunakan pemasaran transaksional yang menekankan pada direct marketing yaitu melalui katalog, iklan, penjualan langsung, dan lain-lain. (Chan, Syafrrudin 2003) Dalam disiplin ilmu pemasaran, terminlogi relationship marketing pertama kali diperkenalkan oleh Berry dalam Yudi (2002) yang terkandung dalam Relationship Marketing telah lama diperkenalkan dan dikaji. Definisi relationship marketing telah dikemukakan oleh berbagai pihak dengan penekanan dan konteks yang berbeda-beda. Maksud dari arti relationship marketing dalam area pemasarab jasa oleh Berry dalam yudi (2002) diartikan sebagai menarik, memelihara, dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Dalam definisi tersebut, yang terpenting adalah bahwa menarik pelanggan baru harus dipandang sebagai

Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Budi Prabowo) 93 langkah antara dalam proses pemasaran. Sedangkan menguatkan hubungan, merubah konsumen yang acuh menjadi loyal dan melayani pelanggan sebagai klien harus menjadi pertimbangan penting bagi kegiatan pemasaran. Aksioma fundamental dalam RM adalah konsumen menyukai pengurangan pilihan dengan menjadi loyal secara terus menerus kepada seorang pemasar. Terhadap perspektif RM yang diajukan oleh Berry dalam Yudi (2002), beberapa akademis dan peneliti pemasaran memberikan perspektif yang melengkapi definisi tersebut. Gronroos menambahkan perspektif partnerships dengan bukan pelanggan (nonconsumer partnership). Sehingga dengan perspektif tersebut definisi RM berkembang menjadi membangun, memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan pihak lain yang berhubungan, untuk mendapatkan laba, sehingga tujuan masing-masing pihak dapat dipenuhi secara memuaskan (Berry 1995, gronroos 1993, dalam Yudi (2002). Merupakan penciptaan kondisi dimana konsumen mempunyai sifat positif terhadap sebuah merek, mempunyai komitmen pada merek dan bermaksud melakukan pembelian kembali. Relationship Marketing diukur dari beberapa faktor antara lain (You Oliver 1999); 1). Pertalian yaitu merupakan usaha untuk menciptakan kepercayaan pada perusahaan/organisasi dan usaha untuk membangun hubungan yang erat dengan pihak lain. Faktor ini tercemin dari empat item, yaitu; membangun hubungan, menciptakan kepercayaan, menjaga hubungan, mengaja kerjasama. 2). Emphaty, merupakan pendekatan untuk memahami pelanggan secara baik melalui kemampuan untuk menangkap atau memahami sudut pandang orang lain (Golis 1993). Faktor ini meliputi tiga item, yaitu: memahami keinginan pelanggan, menjaga perasaan, situasi sudut pandang. 3). Timbal Balik adalah usaha untuk memberikan kompensasi atau timbal balik atas apa yang telah diberikan atau yang diterima perusahaan (You Oliver 1999). Faktor ini terdiri dari tiga item, yaitu : kesesuaian harga, memberikan kompensasi, kesesuaian produk. 4). Kepercayaan adalah keyakinan konsumen atas kualitas dan keandalan pihak tertentu. (You Oliver 1999). Faktor ini terdiri empat item, yaitu : kepercayaan konsumen, pengetahuan konsumen, keyakinan dan manfaat, keyakinan akan kualitas. Menurut A.Henry (1995) bahwa kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja/hasil suatu produk dan harapanharapan. Pengukuran dalam variabel ini meliputi empat indikator yaitu (A, Henry 1995) : sikap setelah membeli, kinerja produk, harapan sesuai dengan keinginan konsumen, harapan pelanggan terpenuhi. PT. Astra Internasional Astrasebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu penjualan mobil, spare part, service serta penyewaan mobil tidak luput dari keinginan untuk meningkatkan mutunya. Sebagai salah satu bagian dari PT. Astra Internasional Astracabang Sungkono Branch harus pula meningkatkan kualitas dirinya dengan melakukan perbaikan pada pola kerja maupun pada proses pelayanan terhadap para customer, sehingga menghasilkan kepercayaan yang besar dari masyarakat. Mutu perusahaan outomotif antara lain dapat dilihat dari mutu kendaraan atau barang yang dihasilkan, mutu pelayanan terhadap customer maupun dari cara kerja para pegawai, mutu hasil kerja para pegawai, daya saing pekerja yang terjadi dalam lingkup perusahaan dan luar perusahaan, dan seimbangan perusahaan pada penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat. Index Loyalitas konsumen 2003 yang disurvey oleh Majalah SWA (No.22/XXI/19 Januari-2 februari 2003 yang menunjukkan nilai Loyality Behavior Index Toyota sebesar 76,5 sedangkan Suzuki 71,4.Untuk Customer Value Toyota 83,8, dan untuk Suzuki sebesar 77,4. sedangkan Switching Barier Toyota sebesar 63,5 dan untuk Suzuki sebesar 65,0. hal ini menunjukkan bahwa nilai loyalitas konsumen dan customer value Toyota lebih tinggi dari Suzuki, tetapi untuk Switching bariernya lebih rendah. Sehingga hal ini yang

94 Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol.8 No.2 Oktober 2008 : 92-97 menyebabkan mudahnya konsumen Toyota berpindah ke produk lain utamanya ke Suzuki, karena Suzuki sebagai pesaing terdekat Toyota, karena nilai switching barier adalah salah satu indikator loyalitas. Berdasarkan survey di atas menunjukkan konsumen Toyota masih rentan untuk berpindah ke merek lain khususnya Suzuki. Agar konsumen sulit untuk berpindah ke merek lain, diperlukan suatu strategi pemasaran yang baik. Perusahaan jasa perawatan kendaraan merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa, maka salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk memperbesar switching barier yaitu dengan meningkatkan kepuasan konsumen yaitu strategi relationship marketing hubungan tersebut, didukung oleh Mudie dan Cottam dalam Fandy Tjiptono (1995:160) bahwa kepuasan konsumen total tidak mungkin tercapai sekalipun hanya untuk sementara waktu. Namun upaya perbaikan dan penyempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi adapun salah satu strategi yang dapat dipandukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen adalah relationship marketing. Kepuasan konsumen yang diperoleh dari produk atau jasa dapat menyebabkan pembelian produk tersebut menjadi lebih sering dan akhirnya terbentuk loyalitas terhadap merek. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Pada PT Astra Internasional Tbk, cabang Sungkono Branch. METODE PENELITIAN Populasi penelitian adalah para pelanggan jasa Toyota AUTO 2000, yang berlangganan minimal selama satu tahun berusia 17 tahun dan berdomisili di wilayah Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, pengambilan sampel ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ferdinand (2002:48), Ukuran sampel dalam SEM berjumlah 100-200 untuk teknik Maximum Likehood Estimation, atau ukuran sampel minimal tergantung dari jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5 10 kali jumlah parameter yang diestimasi (5 x 22 parameter = 110 responden). Pengumpulan data diperoleh melalui kuiseoner yang diberikan dan dijawab oleh para pelanggan PT. Toyota jasa operasition. Uji hipotesis menggunakan analisis Structural Egnation Modeling (SEM) untuk mengukur derajad kuiseoner antara model yang dihipotesiskan dengan data yang disajikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pemgumpulan data dari kuiseoner yang telah diberikan dan dijawab oleh para pelanggan PT. Toyota, selanjutnya dilakukan uji outliers dengan hasilnya sebagai berikut : Uji multivariate outlier dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Diketahui nilai χ 2 sebesar 48,268. Sehingga data yang dikatakan outlier apabila nilai Mahalanobis Distance lebih besar dari 48,268. Berdasarkan hasil mahalanobis Distance Maksimum 42,436 < 48,268 Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 (1 %) yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. ada yang di atas ± 2,58 terutama pada multivariate dan itu berati asumsi normalitas

Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Budi Prabowo) 95 tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seoerti dikatakan oleh Bentler & Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau distribusi datanya tidak normal masih dapat mengahasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Tabel 1. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Evaluasi Kritis Model Cmin/DF 2,516 2,00 Kurang baik Probability 0,000 0,05 Kurang baik RMSEA 0,118 0,08 Kurang baik GFI 0,663 0,90 Kurang baik AGFI 0,592 0,90 Kurang baik TLI 0,406 0,95 Kurang baik CFI 0,463 0,94 Kurang baik Sumber : data diolah Tabel 1. Goodness of Fit Indice menunjukkan bahwa base model menghasilkan solusi yang unuik. Artinya, model eliminasi tersebut mampu menghasilkan matrik informasi yang seharusnya dihasilkan (informasi fit index tidak kosong). Tetapi dari evaluasi model seluruh kriteria belum seluruhnya baik. Hal ini mengindikasikan bahwa model one step approach masih dihadapkan pada masalah interdependensi antara model pengukuran (faktor & indikatornya) dan model struktural (hubungan kausal antar faktor). Tabel. 2. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Evaluasi Kritis Model Cmin/DF 0,861 2,00 Baik Probability 0,912 0,05 Baik RMSEA 0,000 0,08 Baik GFI 0,900 0,90 Baik AGFI 0,900 0,90 Baik TLI 1,054 0,95 Baik CFI 1,000 0,94 Baik Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berati model telah sesuai dengan data. Artinya model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model. Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 9.427.622.503 > 0 mengindifikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masingmasing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini Tabel 3. Uji Kausalitas Antar Faktor [Standardize Regression] Ustd. Std. Faktor Faktor Estimate Estimate Prob. Kepuasan Pelanggan Terhadap Hubungan 0,417 0,794 0,000 Pemasaran Loyalitas Pelanggan Terhadap Kepuasan 1,698 0,997 0,000 Pelanggan Batas signifikansi 0,10 Sumber : Data diolah

96 Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol.8 No.2 Oktober 2008 : 92-97 Dilihat dari tingkat Prob. Arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa : a. Faktor Hubungan Pemasaran berpengaruh positif terhadap Faktor Kepuasan Pelanggan, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000 0,10 signifikan positif]. b. Faktor Kepuasan Pelanggan berpengaruh positif terhadap Faktor Loyalitas Pelanggan, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000 0,10 signifikan positif]. Dari hasil penelitian bahwa Hubungan Pemasaran berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan, hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas kausalnya 0,000 lebih besar dari 0,10. hasil ini menunjukkan bahwa hubungan pemasaran berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini terjadi karena kepuasan konsumen tercapai dengan upaya perbaikan dan penyempurnaan kepuasan dengan berbagai strategi adapun salah satu strategi yang dapat dipandukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen adalah hubungan pemasaran. Penelitian yang dilakukan oleh Fredy Rangkuti (2002) mendukung dalam penelitian ini, dimana hubungan antara pemasok, produsen, distributor dan konsumen (sebagai end user) merupakan hubungan vertical yang terjadi pada relationship marketing. Hubungan end user costumer nantinya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, kepuasan konsumen meliputi penentu keseluruhan mengenai produk dan jasa yang mampu menciptakan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Untuk itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk menciptakan kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau jasa, dan juga memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Kesetiaan merek (brand loyality) merupakan suatu kombinasi kepuasan konsumen sehingga loyality merek merupakan fungsi dari kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan tercipta melalui hasil pembelian dan pengalaman dalam menggunakan suatu merek produk tertentu. Apabila pelanggan puas terhadap suatu merek produk tidak menutup kemungkinan pembelian berikutnya pelanggan akan melakukan pembelian ulang. Sedangkan hasil penelitian untuk kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan berpengaruh positif dan dapat diterima. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan yaitu dengan Probabilitas kausalnya 0,000 0,10 signifikan positif. Hal ini karena kepuasan pelanggan sangatlah penting bagi perusahaan dan omzet perusahaan, apabila kepuasan pelanggan tinggi terhadap pelayanan jasa maka kosumen akan menggunakan produk yang dibelinya. Seorang konsumen merasa puas atas produk yang dibelinya, maka ia akan menunjukkan sikap positif terhadap produk tersebut. Setelah sikap positif terhadap produk terbentuk, maka di dalam benak konsumen akan tumbuh minat yang tinggi untuk melakukan pembelian ulang. Dari sinilah akan tumbuh loyalitas konsumen terhadap produk tersebut. Kepuasan konsumen yang diperoleh dari produk atau jasa dapat menyebabkan pembelian produk tersebut menjadi lebih sering dan akhirnya terbentuk loyalitas terhadap merek tersebut. Jika konsumen merasakan ketidakpuasan atas pembelian sebuah oleh pernyataan Mowen (1995:535). Konsumen yang memiliki kepuasan yang rendah terhadap merek tertentu, berati mereka juga memiliki loyalitas merek yang rendah pula. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini disimpulan bahwa terdapat pengaruh positif relationship marketing terhadap kepuasan pelanggan pada PT Astra Internasional dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pada PT Astra Internasional.

Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Budi Prabowo) 97 DAFTAR PUSTAKA Assael, Henry, Consumer Behavior and marketing Action, Fifth Edition, Boston Massacussete; PWS kent Publishing Company, 1995. Chan, Syafruddin, 2003, Relationship Marketing: Inovasi Pemasaran yang Membuat Pelanggan Berbentuk Lutut, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Golis, Chistropher C. 1993 Menjual dengan Empati Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tjiptono Fandi 1995 Manajemen Jasa, edisi pertama Penerbit ANDI Yogyakarta Yazid, 2001, Pemasaran Jasa, Edisi Kedua, Penerbit Ekonisia, Yogyakarta. You, Oliver H.M., et.al. 1999 is Relationship For Verry One? European Jurnal Of Marketing Vol 34 4-10. Rizki, Herizon dan Yudi 2003 : Pengaruh Relationship Marketing terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Industri Jasa Asuransi Jiwa. Sutarso, Yudi, 2002, Komitmen Organisasi: Tinjauan Teoritis atas penyebab dampak, dan adopsinya bagi penelitian Relationship Marketing, Ventura, vol. 5, No. 2, Desember, hal. 162-175.