BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata menjadi salah satu panca indra yang vital dan sangat mempengaruhi kualitas hidup. Gangguan terhadap mata, sangat berpengaruh signifikan terhadap kehidupan seseorang. Gangguan pada mata dapat disebabkan oleh virus, bakteri,bahan kimia, atau kurangnya kemampuan melihat pada bagian mata. Salah satu gangguan pada mata adalah konjungtivitis yang lebih dikenal dengan Pink eye atau penyakit mata merah. Konjungtivitis memiliki beberapa kelompok jenis antara lain konjungtivitis akut, konjungtivitis alergi, konjungtivitis blefaritis, kontak fisik dan kimiawi, dan konjungtivitis vernalis. Dalam mengelompokkan jenis penyakit ini harus diperhatikan gejala-gejala yang ada agar dapat membentuk kelompok jenis penyakit yang sesuai dengan yang diderita pasien. Gejala umum yang dialami penderita penyakit kojungtivitis seperti gatal-gatal, mata terasa panas, dan seperti ada benda asing di mata. Pada tiap jenis penyakit terdapat gejalagejala yang hampir sama ada juga yang berbeda. Kesamaan gejala yang dialami seperti mata merah dan mata terasa sakit, hanya saja pada jenis penyakit konjungtivitis alergi, gejala utama yang dialami seperti ada alergi terhadap sesuatu, radang merah, sakit, bengkak dan panas, gatal, silau, berulang dan menahun. Produksi air mata juga berlebihan sehingga mata sangat berair. Jenis penyakit konjungtivitis vernalis biasanya mengenai pasien muda antara 3-25 tahun. Pada laki-laki biasanya dimulai pada usia dibawah 10 tahun. Jenis penyakit konjungtivitis akut biasanya terjadi secara mendadak dan berulang ulang. Pada Konjungtivitis trakoma dapat terjadi melalui kontak langsung dengan sekret penderita atau melalui alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti handuk, alat-alat kecantikan dan lain-lain. Pada jenis konjungtivitis blefaritis biasanya disebabkan infeksi dan alergi yang berjalan kronis atau menahun, mata akan mengeluarkan banyak kotoran dan terasa berat. Dengan mengelompokkan gejala-gejala yang ada berdasarkan usia, sekret atau kotoran pada mata, Bengkak pada mata, Lengket pada mata, Sakit pada mata, Warna mata, faktor 1
luar, lama sakit dan alergi maka dapat diketahui jenis penyakit konjungtivitis yang dialami. Dalam proses mengelompokan data dapat digunakan Decision Tree Diagram dalam data mining. 1.2 Perumusan Masalah a. Apakah metode Decision Tree Diagram dapat digunakan dalam menganalisis jenis kelompok penyakit mata konjungtivitis? b. Apakah sistem dapat digunakan untuk menganalisis sementara jenis penyakit mata konjungtivitis pasien? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Penyakit yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya melingkupi penyakit mata yaitu sebanyak 5 jenis penyakit mata konjungtivitis yang umum dialami oleh masyarakat yaitu konjungtivitis akut, konjungtivitis alergi, konjungtivitis blefaritis, kontak fisik dan kimiawi, konjungtivitis vernalis, dan konjungtivitis secara umum. b. Gejala-gejala penyakit mata konjungtivitis sesuai dengan gejala yang diperoleh dari buku dan keterangan dokter spesialis mata serta yang sering dialami masyarakat pada umumnya. c. Penyakit mata yang dianalisis adalah penyakit mata yang mempunyai gejala-gejala yang dengan pasti bisa dilihat, dirasakan atau dimengerti oleh pasien atau penderita itu sendiri. Gejala-gejala yang digunakan diambil berdasarkan usia, sekret atau kotoran pada mata, Bengkak pada mata, Lengket pada mata, Sakit pada mata, Warna mata, faktor luar, lama sakit dan alergi d. Analisis dilakukan dengan metode Decision Tree Diagram 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah: 2
a. Melakukan analisis terhadap penyakit mata konjungtivitis dengan metode Decision Tree Diagram. b. Membantu masyarakat dalam mengenali gejala penyakit mata konjungtivitis. 1.5 Metode / Pendekatan Metode penelitian yang digunakan antara lain : a. Studi Lapangan, dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang berguna dan penting untuk untuk membangun sistem. b. Wawancara dengan pakar, dilakukan dengan berkonsultasi mengenai penyakit konjungtivitis pada pakar penyakit mata di rumah sakit mata Dr.Yap c. Analisis data, menganalisis data yang ada dan mengelompokannya berdasarkan atribut yang digunakan. d. Studi Pustaka, mempelajari dan mencari bahan-bahan berupa teori atau contoh-contoh kasus yang ada dalam literatur, artikel, tutorial ataupun bahan lainnya baik dari buku pendukung ataupun dari internet yang berhubungan dengan data mining khususnya algoritma Decision Tree Diagram dan penyakit konjungtivitis. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I Bab II :Pendahuluan Pada bab ini menyajikan latar belakang dan batasan masalah yang dihadapi, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. :Tinjauan Pustaka Berisi penelitian-penelitian terdahulu mengenai Decision Tree Diagram dan penjelasan mengenai berbagai metode Decision Tree Diagram dan penyakit konjungtivitis 3
Bab III :Analisis Dan Perancangan Sistem Berisi Bahan/materi, alat yang digunakan, penjelasan variabel dan data yang dikumpulkan serta membahas cara perancangan, simulasi atau perencanaan yang akan dilakukan. Bab IV :Implementasi Dan Analisis Sistem Membahas hasil riset/implementasi program, dari segi kelebihan maupun kekurangan program Bab V :Kesimpulan Dan Saran Berisi kesimpulan dan saran penulis Daftar Pustaka Berisi buku-buku, jurnal, situs-situs dalam pembuatan dan penulisan penelitian Lampiran Berisi keterangan lain yang terlalu rinci atau terlalu besar serta menampilkan listing program 4
5