Pembelajaran yang mem-bumi ( Matakuliah: Penginderaan Jauh Studi Kota ) INOVASI PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

Pedoman Perkuliahan Agronomi Lanjut. Roedhy Poerwanto Ade Wachyar Iskandar Lubis Harjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS.

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang efektif dan menarik merupakan langkah dalam upaya

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

Modul ke: Kewirausahaan I

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

PERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memang memiliki peranan penting dalam kehidupan umat manusia.

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

APLIKASI KOMPUTER BISNIS LANJUT (MNG1257)

I. PENDAHULUAN. Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN

percaya diri siswa terhadap kemampuan yang dimiliki.

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA CALON GURU KIMIA DENGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERORIENTASI CHEMOE-NTREPRENEURSHIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan tanggung jawab mentransfer pengetahuan kepada siswa melainkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNOLOGI INFORMASI. - Dosen memberikan uraian. - Dosen membagikan fotocopy garis besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan.

I. PENDAHULUAN. mengkaji berbagai aspek kehidupan masyarakat secara terpadu, karena memang

PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas keseharian yang berkenaan dengan upaya untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan apabila pembelajaran

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran membutuhkan strategi yang tepat. Kesalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Besar. Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini masih monoton dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Efektifitas Real Micro-Teaching

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran IPS yang selama ini berkembang lebih bersifat

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB II LANDASAN TEORI. Metode pembelajaran adalah suatu teknik penyajian yang dipilih dan

Penyusunan RPKPS dengan strategi student-centered learning. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. IPA merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh para

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam membangun dan mengembangkan kapabilitasnya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sangat berperan adalah lembaga pendidikan. Dalam mencapai tujuan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, dalam kaitannya dengan pendidikan sebaiknya dijadikan tempat

BAB I PENDAHULUAN. dokter di Indonesia, dengan urutan sebagai berikut: profesionalitas yang luhur,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran dan evaluasi. Untuk mendapat out-put belajar-mengajar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semua potensi, kecakapan, serta karakteristik sumber daya manusia kearah yang

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) SOSIOLOGI ORGANISASI

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Undang-undang No.20 Tahun 2003: 1). Pendidikan erat kaitannya dengan

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI BRAIN BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN MATRIKS DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

Batasan Pendekatan, Model, Strategi, Metode, Teknik, dan Taktik dalam pembelajaran

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan

I. PENDAHULUAN. Atas (SMA) Swasta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta

Transkripsi:

Pembelajaran yang mem-bumi ( Matakuliah: Penginderaan Jauh Studi Kota ) Oleh : Suharyadi Fakultas Geografi Penyampaian materi acak (tidak merujuk pada karakteristik obyek) Materi pembelajaran dan praktikum bersifat statis, terlalu teoritis dan tidak berpijak pada permasalahan riil di lapangan. Mahasiswa sulit untuk memahami materi kuliah Observasi lapangan oleh mahasiswa Fenomena perkotaan Presentasi hasil observasi Citra Satelit Dosen : Penyelarasan materi kuliah & tugas Mahasiswa : Melakukan kegiatan laboratorium sesuai hasil observasi lapangan

Percakapan Bahasa Arab II Efektif dan Menyenangkan ( Matakuliah: Percakapan Bahasa Arab II ) oleh Zulfa Purnamawati, Abdul Jawat Nur, Alvinda, Ko Yu Lee, Yulia Ramayanti Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Pembelajaran masih sangat terpusat pada kemampuan dosen. TIdak adanya dukungan teknologi, terutama audio visual. Mahasiswa kurang dapat mengikuti perkuliahan karena tidak memiliki gambaran yang jelas tentang materi yang diajarkan. Al-bi ah Al-Arabiyyah o Diskusi mingguan di luar jam kuliah dengan berbahasa Arab o Pembentukan suasana kelas yang mendukung (diskusi di dalam dan di luar kelas, variasi penataan tempat duduk, penggunaan alat peraga) o Menghadirkan native speaker Pembuatan Media Pembelajaran dan VCD Kosa kata Arab o o Penentuan bahan Pembuatan media pembelajaran berupa gambar-gambar o Pembuatan VCD kosa kata dengan melibatkan mahasiswa sehingga mereka merasa memiliki dan dapat mengenal teknologi informasi meskipun masih sederhana.. Peningkatan Jiwa Kepemimpinan o Motivasi o Percaya diri o Keberanian untuk mencoba o Team work

Visualisasi Materi Kuliah Budidaya Perairan Laut Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran ( Matakuliah: Budidaya Perairan laut ) Sukardi dan Susilo Budi Priyono Program Studi Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Terjadinya kesenjangan teori dan praktek di lapangan dan keterbatasan alat peraga Tidak mudah mendapatkan obyek Kesulitan praktikum, karena UGM jauh dari lokasi budidaya INOVASI YANG DIKEMBANGKAN Aktualisasi GBPP, RPKPS, dan bahan ajar, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, perubahan paradigma sistem pembelajaran dan permasalahan yang ada. Upaya melakukan visualisasi materi kuliah dan praktikum, dalam bentuk audiovisual (TI) dalam bentuk film maupun foto-foto. Materi visualisasi diambil dari pusat pengembangan budidaya perairan laut yaitu Balai Budidaya Air Payau Situbondo dan Balai Budidaya laut lampung. Hasil visualisasi disajikan dalam bentuk film yang merupakan suplemen (pelengkap) bahan ajar yang ada.

Integrasi Aneka Ragam Sistem Pembelajaran Sosiologi Industri Menuju Kemampuan Jiwa Kepemimpinan dan Kemandirian Mahasiswa ( Matakuliah: Sosiologi Industri ) Soeprapto Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Banyak dosen yang menempatkan hubungan dosen-mahasiswa secara vertikal dan bersifat komunikasi searah yang tidak siap mendapat kritik. Banyak dosen yang masih mengutamakan aspek teoretik daripada aspek empirik. Banyak dosen dan mahasiswa yang tidak menyadari bahwa ada empat macam kemampuan mahasiswa, yaitu : (1) Mahasiswa yang mampu tulis dan lisan, (2) mahasiswa yang hanya mampu tulis saja, (3) mahasiswa yang hanya mampu lisan saja dan (4) mahasiswa yang tidak mampu tulis maupun lisan. Penggunaan metode: (a) Ceramah ; (b) Demonstrasi ; (c) Diskusi kelas ; (d) Simulasi dan (e) Sumbang-saran. Sadar ada 4 tipe mahasiswa: (a) mahasiswa yang mampu tulis dan lisan ; (b) mahasiswa yang mampu tulis, tetapi tidak mampu lisan ; (c) mahasiswa yang mampu lisan, tetapi tidak mampu tulis ; (d) mahasiswa yang tidak mampu tulis dan lisan. Reward kepada mahasiswa atas prestasinya yang telah diraih, yaitu dalam ujud BEBAS UJIAN AKHIR SEMESTER (BUAS), dengan ketentuan sebagai berikut : (1) Hadir minimal 75 % dari 14 tatap muka ; (2) Mengikuti Ujian Tengah Semester ; (3) Mengumpulkan tugas dengan pencapaian nilai 7,75 ke atas, sebanyak 5 nilai. Variasi media pembelajaran yang tidak selalu harus bersifat elektronik Penawaran mata kuliah ini secara lintas jurusan/prodi dan lintas fakultas,

Inovasi Pembelajaran dalam Mata Kuliah Hidroponik ( Matakuliah: Hidroponik ) Eka Tarwaca Susila P., Didik Indradewa, Endang Sulistiyaningsih Program Studi Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Berkembangnya industri agrisbisnis, khususnya teknologi hidroponik. Mahasiswa butuh pengalaman lapangan Jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan mahasiswa perlu ditingkatkan. Student Centered Learning. Diskusi dan presentasi Dosen hanya sebagai Facilitator of Learning. Mengundang praktisi Mengadakan praktek lapangan dan kunjungan lapangan

Pengembangan Metode Pembelajaran Untuk Mata Kuliah Perilaku Organisasional di Jurusan Manajemen FE UGM ( Matakuliah: Perilaku Organisasional ) Reni Rosari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Mahasiswa belum memiliki kompetensi untuk menghadapi berbagai macam situasi dan bekerja dalam sebuah tim. Belum menghasilkan mahasiswa yang memiliki ketrampilan manajerial (managerial skill). Mahasiswa hanya secara pasif mendengarkan dan menerima petunjuk tentang konsep dan praktek manajerial yang sound, sehingga tidak dapat secara efektif mentransfer managerial wisdom. Penerapan Paradigma Baru Pendidikan Manajemen Melalui Pendekatan Organisasi Pembelajaran Pembuatan dan pengembangan web site Visualisasi materi kuliah melalui pemutaran film pendek, temu praktisi bisnis, dan company visit Diskusi kasus singkat dan sederhana (vignette) Metode group assignment

Perpaduan metode problem based learning, kuliah umum, dan ceramah pada Kuliah Pengantar Teknologi Pertanian sebagai wahana pemula untuk pemberdayaan jiwa mandiri, kewirausahaan, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab pada mahasiswa ( Matakuliah: Pengantar Teknologi Pertanian ) Suwedo Hadiwiyoto, Kapti Rahayu Kuswanto, dan Djagal Wiseso Marseno Fakultas Teknologi Pertanian Jumlah mahasiswa yang banyak dan meningkat Metode dan variasi pembelajaran yang selama ini dipakai tidak mencapai target yang diharapkan, seperti: mayoritas ceramah dan tidak adanya pembimbingan yang aktif. Inovasi yang dikembangkan, seperti pembuatan makalah, juga belum menampakkan hasil yang diharapkan. Ceramah dengan memberi banyak contoh aplikasi dan memperbanyak visualisasi. Materi kuliah diberikan sebelum ceramah. Kuliah Umum dengan mendatangkan dosen tamu. Diskusi kelompok sebagai bentuk penerapan metode Problem Based Learning (PBL) dan Student Centered Learning Pemberian tugas individual berupa pembuatan clipping dan browsing.

Relevansi Kepemimpinan dalam Menghadapi Era Modern ( Matakuliah: Sosiologi Pendidikan ) M. Supraja Jurusan Sosiologi Fakultas ISIPOL Mahasiswa kurang dalam masalah non kognitif, berupa rasa percaya diri, yang biasanya memancar dalam berbagai aspek personalitas, seperti keberanian mengambil resiko, konfrontasi, keberanian untuk berada dalam perbedaan, bisa bekerja sama dalam tim, dan berani mengambil keputusan. Aspek personal skill (PS) atau soft skill (SS) tidak mendapatkan porsi pengembangan yang sewajarnya Kuliah klasik yang digabungkan dengan dialog dengan mahasiswa. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam empat kelompok kecil dengan dibantu oleh seorang asisten pada setiap kelompoknya. Fasilitator atau dosen memberi materi selintas kemudian selanjutnya mahasiswa membagi diri ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap orang di dalam kelompok kecil itu akan menyinggung dan membicarakan materi yang sudah diberi sebelumnya dengan berlandaskan pada pengalamannya sendiri.