Pembelajaran yang mem-bumi ( Matakuliah: Penginderaan Jauh Studi Kota ) Oleh : Suharyadi Fakultas Geografi Penyampaian materi acak (tidak merujuk pada karakteristik obyek) Materi pembelajaran dan praktikum bersifat statis, terlalu teoritis dan tidak berpijak pada permasalahan riil di lapangan. Mahasiswa sulit untuk memahami materi kuliah Observasi lapangan oleh mahasiswa Fenomena perkotaan Presentasi hasil observasi Citra Satelit Dosen : Penyelarasan materi kuliah & tugas Mahasiswa : Melakukan kegiatan laboratorium sesuai hasil observasi lapangan
Percakapan Bahasa Arab II Efektif dan Menyenangkan ( Matakuliah: Percakapan Bahasa Arab II ) oleh Zulfa Purnamawati, Abdul Jawat Nur, Alvinda, Ko Yu Lee, Yulia Ramayanti Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Pembelajaran masih sangat terpusat pada kemampuan dosen. TIdak adanya dukungan teknologi, terutama audio visual. Mahasiswa kurang dapat mengikuti perkuliahan karena tidak memiliki gambaran yang jelas tentang materi yang diajarkan. Al-bi ah Al-Arabiyyah o Diskusi mingguan di luar jam kuliah dengan berbahasa Arab o Pembentukan suasana kelas yang mendukung (diskusi di dalam dan di luar kelas, variasi penataan tempat duduk, penggunaan alat peraga) o Menghadirkan native speaker Pembuatan Media Pembelajaran dan VCD Kosa kata Arab o o Penentuan bahan Pembuatan media pembelajaran berupa gambar-gambar o Pembuatan VCD kosa kata dengan melibatkan mahasiswa sehingga mereka merasa memiliki dan dapat mengenal teknologi informasi meskipun masih sederhana.. Peningkatan Jiwa Kepemimpinan o Motivasi o Percaya diri o Keberanian untuk mencoba o Team work
Visualisasi Materi Kuliah Budidaya Perairan Laut Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran ( Matakuliah: Budidaya Perairan laut ) Sukardi dan Susilo Budi Priyono Program Studi Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Terjadinya kesenjangan teori dan praktek di lapangan dan keterbatasan alat peraga Tidak mudah mendapatkan obyek Kesulitan praktikum, karena UGM jauh dari lokasi budidaya INOVASI YANG DIKEMBANGKAN Aktualisasi GBPP, RPKPS, dan bahan ajar, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, perubahan paradigma sistem pembelajaran dan permasalahan yang ada. Upaya melakukan visualisasi materi kuliah dan praktikum, dalam bentuk audiovisual (TI) dalam bentuk film maupun foto-foto. Materi visualisasi diambil dari pusat pengembangan budidaya perairan laut yaitu Balai Budidaya Air Payau Situbondo dan Balai Budidaya laut lampung. Hasil visualisasi disajikan dalam bentuk film yang merupakan suplemen (pelengkap) bahan ajar yang ada.
Integrasi Aneka Ragam Sistem Pembelajaran Sosiologi Industri Menuju Kemampuan Jiwa Kepemimpinan dan Kemandirian Mahasiswa ( Matakuliah: Sosiologi Industri ) Soeprapto Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Banyak dosen yang menempatkan hubungan dosen-mahasiswa secara vertikal dan bersifat komunikasi searah yang tidak siap mendapat kritik. Banyak dosen yang masih mengutamakan aspek teoretik daripada aspek empirik. Banyak dosen dan mahasiswa yang tidak menyadari bahwa ada empat macam kemampuan mahasiswa, yaitu : (1) Mahasiswa yang mampu tulis dan lisan, (2) mahasiswa yang hanya mampu tulis saja, (3) mahasiswa yang hanya mampu lisan saja dan (4) mahasiswa yang tidak mampu tulis maupun lisan. Penggunaan metode: (a) Ceramah ; (b) Demonstrasi ; (c) Diskusi kelas ; (d) Simulasi dan (e) Sumbang-saran. Sadar ada 4 tipe mahasiswa: (a) mahasiswa yang mampu tulis dan lisan ; (b) mahasiswa yang mampu tulis, tetapi tidak mampu lisan ; (c) mahasiswa yang mampu lisan, tetapi tidak mampu tulis ; (d) mahasiswa yang tidak mampu tulis dan lisan. Reward kepada mahasiswa atas prestasinya yang telah diraih, yaitu dalam ujud BEBAS UJIAN AKHIR SEMESTER (BUAS), dengan ketentuan sebagai berikut : (1) Hadir minimal 75 % dari 14 tatap muka ; (2) Mengikuti Ujian Tengah Semester ; (3) Mengumpulkan tugas dengan pencapaian nilai 7,75 ke atas, sebanyak 5 nilai. Variasi media pembelajaran yang tidak selalu harus bersifat elektronik Penawaran mata kuliah ini secara lintas jurusan/prodi dan lintas fakultas,
Inovasi Pembelajaran dalam Mata Kuliah Hidroponik ( Matakuliah: Hidroponik ) Eka Tarwaca Susila P., Didik Indradewa, Endang Sulistiyaningsih Program Studi Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Berkembangnya industri agrisbisnis, khususnya teknologi hidroponik. Mahasiswa butuh pengalaman lapangan Jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan mahasiswa perlu ditingkatkan. Student Centered Learning. Diskusi dan presentasi Dosen hanya sebagai Facilitator of Learning. Mengundang praktisi Mengadakan praktek lapangan dan kunjungan lapangan
Pengembangan Metode Pembelajaran Untuk Mata Kuliah Perilaku Organisasional di Jurusan Manajemen FE UGM ( Matakuliah: Perilaku Organisasional ) Reni Rosari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Mahasiswa belum memiliki kompetensi untuk menghadapi berbagai macam situasi dan bekerja dalam sebuah tim. Belum menghasilkan mahasiswa yang memiliki ketrampilan manajerial (managerial skill). Mahasiswa hanya secara pasif mendengarkan dan menerima petunjuk tentang konsep dan praktek manajerial yang sound, sehingga tidak dapat secara efektif mentransfer managerial wisdom. Penerapan Paradigma Baru Pendidikan Manajemen Melalui Pendekatan Organisasi Pembelajaran Pembuatan dan pengembangan web site Visualisasi materi kuliah melalui pemutaran film pendek, temu praktisi bisnis, dan company visit Diskusi kasus singkat dan sederhana (vignette) Metode group assignment
Perpaduan metode problem based learning, kuliah umum, dan ceramah pada Kuliah Pengantar Teknologi Pertanian sebagai wahana pemula untuk pemberdayaan jiwa mandiri, kewirausahaan, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab pada mahasiswa ( Matakuliah: Pengantar Teknologi Pertanian ) Suwedo Hadiwiyoto, Kapti Rahayu Kuswanto, dan Djagal Wiseso Marseno Fakultas Teknologi Pertanian Jumlah mahasiswa yang banyak dan meningkat Metode dan variasi pembelajaran yang selama ini dipakai tidak mencapai target yang diharapkan, seperti: mayoritas ceramah dan tidak adanya pembimbingan yang aktif. Inovasi yang dikembangkan, seperti pembuatan makalah, juga belum menampakkan hasil yang diharapkan. Ceramah dengan memberi banyak contoh aplikasi dan memperbanyak visualisasi. Materi kuliah diberikan sebelum ceramah. Kuliah Umum dengan mendatangkan dosen tamu. Diskusi kelompok sebagai bentuk penerapan metode Problem Based Learning (PBL) dan Student Centered Learning Pemberian tugas individual berupa pembuatan clipping dan browsing.
Relevansi Kepemimpinan dalam Menghadapi Era Modern ( Matakuliah: Sosiologi Pendidikan ) M. Supraja Jurusan Sosiologi Fakultas ISIPOL Mahasiswa kurang dalam masalah non kognitif, berupa rasa percaya diri, yang biasanya memancar dalam berbagai aspek personalitas, seperti keberanian mengambil resiko, konfrontasi, keberanian untuk berada dalam perbedaan, bisa bekerja sama dalam tim, dan berani mengambil keputusan. Aspek personal skill (PS) atau soft skill (SS) tidak mendapatkan porsi pengembangan yang sewajarnya Kuliah klasik yang digabungkan dengan dialog dengan mahasiswa. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam empat kelompok kecil dengan dibantu oleh seorang asisten pada setiap kelompoknya. Fasilitator atau dosen memberi materi selintas kemudian selanjutnya mahasiswa membagi diri ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap orang di dalam kelompok kecil itu akan menyinggung dan membicarakan materi yang sudah diberi sebelumnya dengan berlandaskan pada pengalamannya sendiri.