I. PENDAHULUAN. Buah tomat mengandung zat pembangun jaringan tubuh dan zat yang

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN. dikembangkan. Salah satu buah yang memiliki potensi besar itu adalah buah

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan berbagai jenis buah yang memiliki potensi besar untuk

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

I. PENDAHULUAN. nilai khusus baik dari segi nilai ekonomi maupun nilai gizi. Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pisang merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Indonesia

I. PENDAHULUAN. Cabe merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang

I. PENDAHULUAN. penghasil pisang terbesar yaitu ton buah pisang per tahun. Buah. dan B yang penting bagi tubuh (Anonim, 1999).

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia buah pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu hasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Perubahan Sifat Fisik dan Kimia Buah Jambu Biji. dalam jumlah yang meningkat drastis, serta terjadi proses pemasakan buah.

PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR. Cara-cara penyimpanan meliputi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI)

KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman terung belanda berbentuk perdu yang rapuh dengan

Beberapa ciri yang membedakan antara bahan baku agroindustri dengan bahan baku industri lain antara lain : bahan baku agroindustri bersifat musiman,

I. PENDAHULUAN. Berbagai jenis pisang kepok selama ribuan tahun sudah ditanam di berbagai

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam pada lampiran 3a, bahwa pemberian KMnO 4 berpengaruh terhadap

I. PENDAHULUAN. Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Tanaman jeruk di Indonesia ada yang tumbuh baik secara alami dan

I. PENDAHULUAN. beriklim dingin maupun di daerah beriklim panas (Sato et al, 2006). untuk pengembangan budidayanya maupun penelitian ilmiah.

I. PENDAHULUAN. terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada umumnya

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari famili

I. PENDAHULUAN. mineral, dan juga karbohidrat (Prihatman, Kemal. 2000). Produksi buah

I. PENDAHULUAN. Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia dan

TINJAUAN PUSTAKA. baik tumbuhan, manusia maupun hewan. Menurut Winarno (2004), respirasi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

Tabel 1. Pola Respirasi Buah Klimakterik dan Non Klimakterik Jeruk (blanko: 24,5 ml) Warna Hijau kekuningan (+) Hijau kekuningan (++)

I. TINJAUAN PUSTAKA. kismis, cung, tomat liar atau currant tomato. Bentuk tanaman tomat rampai

TINJAUAN PUSTAKA. Terung belanda (Cyphomandra betacea) termasuk keluarga Solanaceae

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu tanaman yang cukup penting di Indonesia, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGATURAN KEMASAKAN

I PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pati bahan edible coating berpengaruh terhadap kualitas stroberi (Fragaria x

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

PENYIMPANAN SAYUR DAN BUAH TITIS SARI KUSUMA

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia dan di dunia,

TINJAUAN PUSTAKA. dari sekian banyak varietas jeruk yang sudah dikenal dan dibudidayakan. Buahnya

I PENDAHULUAN. perubahan pola makan yang ternyata berdampak negatif pada meningkatnya

I. PENDAHULUAN. Jambu biji (Psidium guajava L.) Crystal adalah buah yang mengandung banyak

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. beberapa jenis buah pisang lainnya. Salah satu kendala dalam penanganan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Pisang Raja Bulu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan penghasil komoditi pertanian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penanganan pascapanen buah yang tidak tepat di lapang dapat menimbulkan


I. PENDAHULUAN. karbohidrat sehingga dapat dijadikan alternatif makanan pokok. Selain

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Anonim (2011), produksi tomat Indonesia dari tahun 2008 hingga tahun

BAB IV HASIL DAB PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Jenis Pati Bahan Edible Coating terhadap Kualitas Buah Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

TINJAUAN PUSTAKA Botani Buah Naga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam CaCl 2 terhadap Susut

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. interaksi antara perlakuan umur pemanenan dengan konsentrasi KMnO 4. Berikut

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

Kegiatan Belajar 1 : Energi. Kegiatan Belajar 2 : Respirasi Aerob. Kegiatan Belajar 3 : Respirasi Anaerob.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tomat termasuk tanaman semusim Ordo Solanales, family solanaceae,

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tomat

I. PENDAHULUAN. Buah jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan salah satu produk hortikultura

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum

Buah-buahan dan Sayur-sayuran

BAB I PENDAHULUAN. dengan kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang mengakibatkan

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA A. TOMAT

I. PENDAHULUAN. Stroberi berasal dari benua Amerika, jenis stroberi pertama kali yang ditanam di

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) termasuk dalam jenis tanaman sayuran,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hidup, terkontaminasi dan eksplan Browning. Gejala kontaminasi yang timbul

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Nutrisi Pakan pada Pendederan kerapu

PEMATANGAN BUAH INDEKS KEMATANGAN

I. PENDAHULUAN. lkan nila merupakan salah satu jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan nila

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. sering digunakan oleh seluruh manusia di dunia ini. Menurut Departemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

I. PENDAHULUAN. Produksi buah pisang di Lampung setiap tahunnya semakin meningkat. Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. 2.

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Air leri merupakan bahan organik dengan kandungan fosfor, magnesium

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Buah tomat mengandung zat pembangun jaringan tubuh dan zat yang menghasilkan energi seperti karbohidrat, protein, lemak, dan kalori. Tomat juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan bagi masyarakat (Supriyati dan Firmansyah, 2010). Terdapat ratusan kultivar yang dibudidayakan dan diperdagangkan. Namun masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yaitu tomat biasa atau tomat buah, tomat ceri, tomat apel, tomat keriting, dan tomat bandung (Tugiyono, 2002). Tomat biasa atau sering disebut tomat buah memiliki bentuk bulat pipih dan memiliki alur yang jelas didekat tangkainya serta lebih lunak. Jenis tomat ini lebih cocok ditanam didataran rendah (Wiryanta, 2002).

2 Menurut Sutomo (2006), tomat merupakan buah klimaterik yaitu buah dengan tingkat respirasi atau pematangan yang tinggi, oleh karena itu sering terjadi kerugian saat pendistribusian. Pengiriman dengan jarak yang cukup jauh menyebabkan tomat cepat matang bahkan membusuk. Proses pematangan menuju proses penuaan (senescence) yang secara tidak langsung menjadi penyebab utama kemunduran atau kerusakan produksi. Bila pematangan berlangsung dengan cepat maka tomat akan rusak sebelum sampai ke tempat tujuan atau sebelum dikonsumsi. Upaya memperlambat kerusakan perlu dilakukan agar buah masih dalam kondisi yang baik sebelum dikonsumsi. Asam salisilat diketahui dapat menurunkan level auksin melalui stimulasi aktifitas enzim IAA (Indole Acetic Acid) oksidase. Enzim IAA oksidase mengontrol level IAA dalam jaringan tumbuhan menjadi senyawa yang tidak aktif yaitu 3-metileneoxindole. Penonaktifan IAA menjadi senyawa yang tidak aktif dapat memperlambat degradasi (perombakan) klorofil. Oleh sebab itu, aplikasi asam salisilat ke buah tomat yang belum matang (berwarna hijau) akan memperlambat degradasi klorofil atau memperlambat red coloration ( Sankha, 1993). Fotosintesis adalah aktifitas fisiologi yang paling menonjol dari tumbuhan hijau yaitu penyerapan energi matahari oleh klorofil dan penggunaan selanjutnya untuk mengikat CO 2 menjadi senyawa-senyawa organik yang merupakan dasar dari kehidupan di planet ini. Pengurangan kandungan

3 klorofil dapat disebabkan baik oleh perombakkan klorofil atau penghambatan sintesis klorofil (Dickinson dan Lucas, 1982). B. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi asam salisilat terhadap kandungan klorofil pericarp (penundaan red coloration) pada buah tomat (L. esculentum ). C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi pemahaman mengenai degradasi klorofil pericarp buah tomat selama proses pematangan sehingga dapat menjadi informasi dasar bagi penelitian selanjutnya. D. Kerangka Pemikiran Buah tomat merupakan buah klimaterik dimana proses pematangan diikuti laju respirasi yang tinggi. Proses pematangan ditandai oleh perubahan warna pericarp dari hijau menjadi merah (red coloration). Hal ini menunjukkan bahwa selama proses pematangan terjadi peningkatan degradasi (perombakan) klorofil yang diikuti dengan pembentukan pigmen berwarna merah. IAA diketahui menstimulasi degradasi klorofil. Enzim yang mengontrol level IAA dalam jaringan tumbuhan adalah IAA oksidase. Enzim ini mengoksidasi IAA menjadi senyawa yang tidak aktif yaitu 3- metileneoxindole. Asam salisilat

4 diketahui menurunkan level auksin melalui stimulasi aktifitas IAA oksidase dalam konsentrasi 1-10 µm. Oleh sebab itu aplikasi asam salisilat ke buah tomat yang belum matang (berwarna hijau) diduga akan meningkatkan aktifitas enzim IAA oksidase sehingga menurunkan level auksin dalam jaringan tumbuhan. Penurunan level auksin dalam jaringan tumbuhan akan memperlambat degradasi klorofil atau memperlambat red coloration oleh asam salisilat. Tingkat stimulasi IAA oksidase oleh asam salisilat sangat bergantung pada konsentrasi asam salisilat yang diaplikasi. Belum diketahui berapa konsentrasi minimum asam salisilat yang dapat memperlambat degradasi klorofil dan berapa hari penghambatan tersebut bisa berlangsung. Pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui hal tersebut adalah dengan membandingkan kandungan klorofil a, b dan total buah tomat yang diberi perlakuan asam salisilat dengan 5 konsentrasi yang berbeda yaitu 0 µm (kontrol), 3µM (rendah), 6µM (sedang), 9µM (sedang), dan 12 µm (tinggi). Pengukuran kandungan klorofil dilakukan 4, 8 dan 12 hari setelah perlakuan.

5 Buah Tomat (Buah Klimaterik) Aktivitas IAA oksidase distimulasi oleh asam Level auksin menurun Degradasi klorofil/ red coloration diperlambat Buah tetap berwarna hijau Gambar 1. Skema prediksi pengaruh asam salisilat terhadap kandungan klorofil pericarp buah tomat selama proses pematangan.

6 E. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Kandungan klorofil pericarp buah tomat sangat dipengaruhi oleh konsentrasi asam salisilat yang diaplikasikan. 2. Semakin tinggi konsentrasi asam salisilat yang diberikan semakin tinggi kandungan klorofil pericarp buah tomat.