PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

IbM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG PRO IKLIM (PROKLIM)

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

JURNAL INFO ISSN :

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BAGI KELOMPOK TANI DESA KARTAMA PEKANBARU

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah kota pada umumnya didominasi oleh sampah organik ± 70% sebagai

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai sumber pencemaran. Limbah tersebut dapat berupa bahan organik dan

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

Jurnal Al-Ikhlas ISSN : Volume 3 Nomor 1, Oktober 2017

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

PRESENTASI SINGKAT KAJIAN PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PADAT DARI LIMBAH TERNAK YANG DIPERKAYA DENGAN MOL SERTA APLIKASINYA PADA TANAMAN

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

INTRODUKSI TEKNOLOGI KOMPOSTER BERBASIS MOL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SEBAPO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBERDAYAAN SDM DALAM PEMANFAATAN SAMPAH BASAH SEBAGAI PUPUK CAIR DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

Model Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga dengan Bak Komposter Untuk Menghasilkan Pupuk Cair

I. PENDAHULUAN. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

NOTULENSI KOORDINASI DAN PENDATAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN NO SUMBER INFORMASI HASIL KOORDINASI

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hampir 100 perusahaan atau pabrik kelapa sawit baik milik

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG BARANGAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK CAIR

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

APLIKASI COMPLETE FEED FERMENTASI LIMBAH PERTANIAN PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN KOTA BARU KOTA JAMBI

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

I. PENDAHULUAN. bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2012 luas perkebunan kakao di

Pengelolaan Sampah Di Kota Malang. PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jl. Bingkil Nomor 1 Malang Telp. / fax :

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum bisa ditangani dengan tuntas, terutama dikota-kota besar. Rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING

PEMBUATAN BIOGAS DARI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN STARTER LUMPUR SAWAH

BAB I PENDAHULUAN. dibudidayakan di air tawar dan disukai oleh masyarakat karena rasanya yang

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

I. PENDAHULUAN. organik disamping pupuk anorganik (Rubiyo dkk., 2003). Pupuk organik tersebut

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia adalah

PERAN PEMIMPIN DESA MIYONO DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENYULUHAN PEMBUATAN KOMPOS DI KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

I. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).

PROSPEK PENGEMBANGAN BIOGAS DI KABUPATEN LOMBOK BARAT. Oleh:

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perekonomian bukanlah menjadi masalah yang baru khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Selama ini sebagian besar

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2014 Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau 48

I. PENDAHULUAN. Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kota yang sedang berkembang,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsumennya mulai dari golongan masyarakat kelas bawah hingga golongan

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Timbulan Sampah di Provinsi DKI Jakarta Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

Ipteks bagi Masyarakat Petani Jamur Tiram Penyandang Disabilitas di Purworejo

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO SKRIPSI

Gambar 2.1 organik dan anorganik

Transkripsi:

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK 1 Sufianto, 2 Wiyono dan 3 Sri Mursiani Arifah Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 264, Malang 65144, Jawa Timur Abstrak Kerjasama antara kelompok pengajian dengan masyarakat disekitarnya merupakan potensi sosial dalam memproduksi varian organik dan memanfaatkannya untuk ikut menciptakan lingkungan yang bersih dan indah, sekaligus membantu pihak pemerintah dalam mengurangi dan memanfaatkan limbah rumah tangga.keberhasilan kelompok dalam bekerjasama untuk dapat menghasilkan varian produk organik yang berkualitas dan memenuhi Standar Nasional Indonesia terutama kaitannya dengan pemanfaatannya. Melalui metode pengumpulan limbah rumah tangga yang telah memilah atas golongan organik dan anorganik kemudian masuk tempat pengumpulan limbah maka varian produk organik dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan sistem pengorganisasian yang sistematis dan terencana.produk organik berupa: pupuk cair organik, kompos, bamecing (bahan media cacing), bapacing (bahan pakan cacing), bapaterle (bahan pakan ternak lele) dalam waktu 14-17 hari, siap dimanfaatkan untuk tanaman hartikultura baik golongan sayur-sayuran, buah-buhan maupun bungabungaan, pakan dan media ternak cacing dan pakan ternak ikan lele. Kata kunci: Limbah dan Produk organik 1. PENDAHULUAN Membaurnya kelompok pengajian dengan masyarakat dapat mengatasi permasalahan yang ada lebih kreatif, inovasi dan menghasilkan produk berdayaguna serta efisien.pada umumnya keberadaan limbah rumah tangga sering diabaikan dan terabaikan oleh kelompok sosial disekitarnya namun dampaknya sangat dirasakan oleh kelompok tersebut, terutama berkaitan dengan kondisi lingkungan dan ancaman terhadap kesehatan kelompok tersebut. Wilayah kelompok masyarakat Kelurahan Merjosari dengan jumlah KK 1350 atau 5400 jiwa, setiap harinya limbah rumah tangga yang organik mencapai 2,5 5 ton, ini berarti dalam satu bulan mencapai 75 ton -15 ton, dari jumlah ini belum dimanfaatkan sama sekali oleh masyarakat untuk kepentingan sekaligus menyelesaikan hal lain yang dihadapi oleh masyarakat tersebut. Dampak yang muncul terutama di musim hujan, tersebar bau yang tidak enak, banyak lalar yang dapat menyebarkan dan mengancam kesehatan masyarakat disekitarnya. Kelompok pengajian, bersama masyarakat berpotensi dan melihat peluang ini untuk berpartisipasi dalam menekan dampak negatif dari keberadaan limbah lewat kegiatan mengolah limbah tersebut menjadi beberapa varian produk organik seperti pupuk cair organik, kompos, bamecing (bahan media cacing), Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO 2016 291

bapacing (bahan pakan cacing), bapaterle (bahan pakan ternak lele) sebagai sumber nutrien dan pemulihan kemampauan tanah. Pembuatan dan pemanfaatan serta pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi produk seperti di atas dibutuhkan informasi, pengetahuan, ilmu, teknologi, keterampilan dan pengalaman. Hal ini menjadi pembatas dalam kelompok pengajian dan masyarakat, sehingga diperlukan kerjasama dengan pihak lain yang dapat: memberikan pencerahan, pelatihan dan pendampingan, agar memiliki wawasan, pengetahuan, menjadi terampil serta berhasil dalam mengolah limbah secara benar dalam aplikasi pemanfaatannya. Berdasarkan hasil penelitian, pada limbah rumah tangga terdiri dari 70-76% bahan organik, dan dapat diolah menjadi material yang bermanfaat dengan perbandingan bahan dan menggunakan motor alami yaitu jasad renik atau mikroorganisme. Secara alami proses penguraian berlangsung 5-12 bulan namun dengan teknologi yang efektif hanya dibutuhkan waktu 14-17 hari. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengolahan bahan organik menjadi berbagai varian produk dengan menyertakan terknologi, dapat berupa jenis, perbandingan, kombinasi, komposisi, ukuran yang dikambinasikan dengan organisme pengurai baik berupa mikrooragnisme maupun cacing didapat produk yang bermanfaat bagi lingkungan maupun tanaman atau ternak, dengan kandungan berbagai unsur makro, mikro maupun zat perasang alami. Tujuan program ini, bagi mitra kerja adalah: 1. Dapat mengetahui teknologi untuk membuat berbagai produk dengan bahan limbah organik rumah tangga yang berguna bagi tanaman, ternak cacing, ternak ikan lele. 2. Dapat informasi tentang teknik membuat dan memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi berbagai produk organiki, 3. Dapat mengikuti pelatihan dan pendampingan dari tenaga yang menguasai bidangnya dan dapat menyelesaikan setiap permadsalahan yang timbul dan 4. Dapat menguasai cara mengelola limbah rumah tangga menjadi berbagai produk organik yang bermanfaat dan dapat berkelanjutan. Manfaat dari program ini bagi kelompok pengajian dan masyarakart sekitar dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga serta mengubahnya menjadi berbagai produk organik yang bermanfaat. 2. METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan dengan model metode partisifasi aktif dari setiap anggota keluarga pengajian dan masyarakat. Setiap ibu rumah tangga anggota dan masyarakat dapat memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah masing-masing, kemudian sampah tersebut dikumpulkan pada satu tempat pengolahan yang akan di olah oleh kaum remaja dan bapak-bapak menjadi berbagai produk organik, kemudian produk yang dihasilkan tahap awal dibagikan pada setiap anggota dan masyarakat sebagai bentuk pengenalan produk, pada tahap selanjutnya dijual untuk modal keberlanjutan kegiatan. Guna keefektifitas penggunaan maka disertakan juga cara penggunaannya. Secara periodik dilakukan koordinasi dan diskusi sebagai bahan evaluasi kegiatan baik dari bahan, proses, maupun tentang pembukuan, pemasaran, keuangan dan pengembangan kegiatan. Potensi Ekonomi Produk Kualitas dan harga produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk pupuk organik lain yang ada di pasaran karena produk ini secara komersil sudah tersedia di wilayah Malang, namun harganya 292 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk

masih tinggi dan bahan yang diperlukan tidak berdasarkan bahan yang tersedia lingkungan sehingga tidak efisien. Nilai Tambah Produk dari Sisi IPTEKS Sisi IPTEKS, nilai tambah produk organik yang dihasilkan adalah: a.dapat mengajak masyarakat untuk ikut menciptakan lingkungan yang bersih, dan sehat, b. Menambah wawasan kelompok pengajian dan masyarakat tentang cara mengolah dan memanfaatkan limbah rumah tangga c. Dapat meningkatkan hubungan sosial sesama anggota dan masyarakat, e. Dapat mencegah pencemaran likungan dan meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah mitra 3. HASIL PELAKSANAAN Tahap sosialisasi program dilakukan dua tahap dikelompok pengajian, dan kelompok masyarakat yang waktunya malam hari dan dihadiri seluruh anggota pengajian. dilanjutkan diskusi baik mengenai materi maupun tentang teknik pelaksanaan. Adapun dokumentasi sosialisasi seperti disajikan pada Gambar 1 dan 2. Gambar 1 dan 2. Dokumentasi suasana sosialisasi dan penyuluhan serta pendidikan untuk masyarakat Pada acara sosialisasi program diberikan dengan cara diberi makalah satu persatu dan setelah dijelaskan dilanjutnya tanya jawab dan diskusi. Banyak pertanyaan yang muncul terutama tentang konsep, teknik pelaksanaan dan keberlanjutan dari program. Tahap Pengumpulan Limbah Limbah yang ada setiap di rumah dipisahkan antara jenis organik dan anorganik kemudian limbah tersebut diserahkan atau dikumpulkan pada tempat pengolahan yang telah disepakati pada tiap blok dan limbah tersebut akan diangkut ke pusat pengolahan limbah. Tahap Pengolahan Limbah Dalam proses pengolahan limbah semua limbah digabung baik dari rumah tangga, Adapun dokumetasi sebagain bahan yang terkumpul seperti disajikan pada Gambar 3 Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO 2016 293

Gambar 3 Dokumentasi bagian limbah dari rumah tangga yang disetorkan oleh ibu-ibu kepada anggota dan masyarakat sebagai pelaksana untuk diolah menjadi pupuk cair organik. Semua bahan yang disetorkan dari para ibu, anggota, maupun masyarakat sekitar setelah itu diolah dimana dengan cara dicacah sehalus mungkin, kemudian dicampur dan diaduk rata. Terakhir campuran tersebut doitambahkan air kelapa, air beras, molase diaduk kembali hingga rata dan ditutup rapat namun dibuatkan saluran untuk membuang gas lewat botol yang diisi air. Hal ini bertujuan untuk membuang gas tetapi gas diuraikan terlebih dahulu lewat air dengan harapan gas yang dilepas tidak menimbulkan bau, sehingga tidak mencemari lingkungan. Setlah jadi maka ampasnya di jadikan kompos, bahan media ternak cacing, bahan pakan cacing dan bahan pakan ternak lele. Adapun contoh produk varian dari limbah rumah tangga seperti disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Produk varian bahan organik :pupuk cair, kompos, bahan pakan cacing, bahan media tewrnak cacing, bahan pakan ternak lele Selama proses fermentasi dilakukan pengukuran suhu dan ph yang difermentasi. Pengukuran ini untuk mengetahui berjalanya proses fermentasi, sampai telah menunjukkan suhu kamar yang yaitu berkisar 25 27oC dan sifatnya stabil selama 3 hari pertanda proses fermentasi telah selesai. Begitu juga dalam hal pencatatan tingkat keasaman, jika ph cairan telah menunjukkan angka mendekati 7 dan stabil dalam 3 hari maka disimpulkan proses fermentasi selesai dan cairan dapat dimanfaatkan Manfaat 294 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk

sebagian varian produk limbah ortganik rumah tangga berupa pupuk cair, kompos, kotoran cacing seperti disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Aplikasai pupuk cair, kompos, kascing terhadap berbagai tanaman dalam pot: jenis sayuran, bungaan, dan buahan Pemanfaatan limbah rumah tangga menciptakan lingkungan yang asri hijau, segar yang bermanfaat bagi kesehatan mata juga lingkungan. Adanya komitmen bersama untuk dapat mengolah dan memanfaatkan limbah yang ada secara bersama dan rutin maka akan dapat menjadi motivasi bagi kelompok masyarakat yang lain. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan, pelaksanaan kegiatan ini : kelompok pengajian dan masyarakat terjalin ikatan yang lebih erat, juga dapat, mampu mengolah, memanfaatkan limbah rumah tangga, menciptakan lingkungan yang bersih serta dapat menjadi motivasi, contoh bagi kelompok masyarakat yang lain, karena bernilai sosial dan ekonomi Saran, berdasarkan kesimpilan di atas maka dapat disarankan agar para anggota kelompok pengajian dengan masyarakat untuk membuat komitmen bersama untuk berkesinambungan kegiatan ini DAFTAR PUSTAKA [1] Anonimous, 2010. Dinas Perikanan Propinsi DKI Jakarta, Perbaikan Perikanan Diversifikasi brosur Informasi Proyek, tahun 2010). [2] Arifin, Z. dan A. Krismawati. 2008. Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan. Bayumedia Publishing. Malang. 151 hal. [3] Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2010b.. Hasil Sensus Penduduk 2010 Kota Malang. [4] Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2010a.. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2010. Diakses pada tanggal Agustus 2012 pada www. BPSRI.co.id [5] Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2012. Produksi Sayuran Selada September 2012. Diakses pada tanggal Agustus 2012 pada www. BPSRI.co.id Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO 2016 295

[6] Mursiani S.A. 2011. Kajian efek aplikasi kompos dan kascing terhadap tanaman pakcoy. Lap. Penel. UMM. [7] Nandang R. 2010. Kajian Kulit Kayu Sengon Menjadi Pupuk Organik dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon. Lap. Penel. UMM [8] Nugroho, P. 2012. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair : Untung Mengalir dari Pupuk Kompos Cair. Pustaka Baru Press. Yogyakarta. [9] Sufianto.2012. Kajian aplikasi ukuran frekuansi penggunaan pupuk cair pada tingkat ph media netral terhadap tanaman pakcoy. Lap. Penel. UMM [10] Sufianto. 2013. Pembuatan dan pengujian Pupuk Cair Organik terhadap sayuran pakcoi. Lap. Penel. Block grant FPP. [11] Sufianto, 2014. Perbandingan dan ukuran pemanfaatan limbah organik rumah tangga untuk tanaman sayuran. Laporan penelitian FPP. [12] Sufianto. 2015. Pembuatan dan pengujian Pupuk Kompos terhadap sayuran andewi. Lap. Penel. Block grant FPP. 296 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk