BAB I PENDAHULUAN. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas sehariharinya.

dokumen-dokumen yang mirip
Melvin Liberto. J. Sudarsono. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Univesitas Atma Jaya, Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta.

Bab I. Pendahuluan. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengeluarkan produk-produk terbaru mereka yang berkualitas untuk


BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dapat dipungkiri sangat

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. atau bisa melalui internet (chatting, ). Handphone bukan merupakan

3. Informasi yang ambigu, menyesatkan atau tidak lengkap yang disampaikan. a. Pendapat kebingungan konsumen atas kemiripan produk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB V PENUTUP. Pemberian telepon genggam oleh orang tua kepada anak di SDN. Ungaran 01 pada dasarnya sebagai alat komunikasi mereka untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang,

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang, banyak institusi pendidikan preschool yang. menyediakan berbagai kegiatan bagi anak-anak balita secara lebih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup. Banyak perusahaan-perusahaan memproduksi jenis-jenis ponsel

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang semakin modern ini, bentuk-bentuk komunikasi seringkali

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir,

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah perkembangan alat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. handphone. Pertama kali dikenalkan pada masyarakat, harga handphone masih relatif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluannya. Meskipun demikian, kaum muda mendominasi jumlah

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus maju.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL BELI HANDPHONE SECOND DAN BARU NAMA : ADE CITA NUGRAHA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan internet tersebut. Alat telekomunikasi seperti handphone pada era

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang seperti teknologi, ekonomi dan sebagainya. Dampak dari

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangan teknologi yang semakin canggih dunia ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi sangat terasa cepat di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak asing lagi bagi kehidupan modern sekarang. Handphone yang. berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka.

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk usaha jasa, yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini kemajuan teknologi semakin tidak dapat terbendung. Hampir setiap tahun selalu saja bermunculan teknologi-teknologi baru yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas sehariharinya. Hal ini diakibatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang dari masa ke masa. Sebagai contoh, beberapa tahun yang lalu terdapat Handphone (telepon selular) yang masih berukuran besar dan dapat membantu manusia untuk melakukan komunikasi dengan mudah. Seiring berjalannya waktu Handphone tersebut mengalami revolusi yakni muncul Smartphone. Smartphone merupakan bentuk Handphone yang bekerja lebih baik dan lengkap daripada Handphone keluaran pertama. Smartphone dilengkapi Operating System yang lebih canggih daripada Handphone. Dengan kecanggihan Smartphone yang sedemikian rupa dapat membantu proses bisnis maupun komunikasi pada jaman sekarang ini. Smartphone sangat mobile karena dilengkapi dengan aplikasi yang sangat canggih, misalnya orang tidak perlu repot untuk mengirim email lewat PC, cukup dengan Smartphone orang dapat dengan mudah mengirimkan email kepada siapa saja. Setiap perusahaan Smartphone yang semula hanya memproduksi Handphone biasa saja mulai melebarkan sayap memproduksi Smartphone dan dengan 1

mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki serta mengikuti perkembangan teknologi yang ada berupaya agar dapat menghasilkan Smartphone yang sesuai dengan keinginan konsumen. Setiap Smartphone memiliki spesifikasi sendiri-sendiri, sehingga sepenuhnya tergantung dari para calon pembeli dalam memilih Smartphone agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing konsumen. Sekarang ini Smartphone menjadi sebuah produk yang dimiliki oleh hamper semua orang, tidak terkecuali mahasiswa. Smartphone menjadi produk yang sangat dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang mobilitas mereka, juga dalam mengerjakan setiap tugas dan laporan yang harus dikerjakan dan dikumpulkan kepada dosen mereka. Karena didalam produk Smartphone dilengkapi dengan fitur Office yang di dalam Handphone biasa tidak didapatkan fitur tersebut. Produk Smartphone lebih dipilih oleh mahasiswa daripada Handphone karena Smartphone lebih praktis dan lengkap dengan fitur yang ditawarkan dalam Smartphone. Dalam hal berkomunikasi pun Smartphone lebih unggul daripada Handphone biasa. Akan tetapi, mahasiswa sering dihadapkan pada dilema dalam menentukan Smartphone mana yang akan dibeli. Hampir seluruh perusahaan Handphone ternama di dunia memproduksi Smartphone pada umumnya. Hal ini menimbulkan kebingungan bagi para konsumen terutama di kalangan mahasiswa dalam menentukan pilihan Smartphone yang akan mereka pilih untuk dibeli. Dalam pembelian sebuah merek produk, khususnya dalam penelitian ini adalah Smartphone 2

sangat penting peran kepercayaan konsumen terhadap merek Smartphone tertentu. Menurut Morgan dan Hunt (1994), kepercayaan konsumen juga penting bagi sebuah merek atau produk karena menurut mereka kepercayaan konsumen dapat menjadi harapan konsumen terhadap perusahan untuk masa yang akan datang. Apabila telah membeli sebuah produk, kecenderungan konsumen untuk melakukan WOM terhadap produk yang sudah dia beli akan terbentuk dengan sendirinya. Menurut Thurau dan Walsh (2003: 12), pengertian Word of Mouth adalah semua komunikasi informal yang diarahkan kepada pelanggan lain mengenai kepemilikan, penggunaan atau karakteristik atas suatu produk. Kekuatan yang sangat penting diperankan oleh Word of Mouth, karena WOM sendiri dapat menjadi pemasaran informal dari konsumen ke konsumen lain tanpa ada campur tangan perusahaan produk tertentu tersebut. Kebingungan konsumen (consumer confusion) menjadi semakin problematis karena berbagai alasan: konsumen disubjekkan pada sejumlah informasi yang lebih luas, sejumlah produk yang tersedia berkembang dengan cepat, strategi imitasi produk meningkat dan teknologi menjadi lebih canggih. Faktor-faktor ini, bila dikombinasikan, dapat menghasilkan produk-produk pembelian, produk-produk teknis tertentu, yang sangat membingungkan. Studi ini lebih fokus pada Smartphone daripada Handphone karena secara keseluruhan Smartphone memiliki spesifikasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan Handphone. Smartphone secara bentuk memang lebih besar dibandingkan Handphone pada umumnya tetapi Smartphone memiliki keunggulan diantaranya pada 3

Smartphone sudah dilengkapi dengan akses internet yang lebih baik. Akses internet ini dapat digunakan untuk browsing mahasiswa, seperti misal fitur wi-fi yang dapat mengakses internet pada tempat tertentu, selain itu kecepatan akses internet pada Smartphone sudah sangat memadahi untuk para mahasiswa menggunakan internet, seperti misal mengirim email, download file atau lainnya. Fitur ini tidak dapat ditemukan di Handphone. Karena pada dasarnya Handphone diciptakan untuk memudahkan konsumen dalam berkomunikasi seperti layaknya telepon pada umumnya, sedangkan Smartphone sendiri berupa Handphone dengan kegunaan yang sangat lengkap dan sangat membantu para konsumennya untuk melakukan kegiatan komunikasi. Merek Smartphone yang dijual di pasar komputer Indonesia cukup beragam. Tidak hanya 1-2 merek Smartphone yang beredar di Indonesia, tetapi kurang lebih 6 merek Smartphone yang kebanyakan dicari oleh para konsumen beredar di Indonesia. Ada merek Blackberry, Apple, Samsung, Smartfren Andromax, dan lainnya. Merekmerek tersebut memiliki keunggulan masing-masing dan tentunya juga memiliki segmen pasar yang berbeda-beda. Berikut tabel yang menggambarkan pengguna Smartphone di Indonesia menurut survei yang dilakukan oleh Roy Morgan Research. 4

Tabel 1.1 Data pengguna Smartphone di Indonesia Sumber : http://www.emarketer.com/article/smartphone-penetration- Doubles-Indonesia/1010102 Data Tabel 1.1 diatas menunjukkan banyaknya pengguna Smartphone di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut sebuah studi dari lembaga riset pasar Roy Morgan Research yang ada di Australia, antara bulan Maret 2012 dan 2013 kepemilikan Smartphone melonjak dua kali lipat dari 12% menjadi 24%. Hal ini mencerminkan kecenderungan di Asia Tenggara, berdasarkan temuan dari GFK yang memperikirakan bahwa, penjualan Smartphone mencapai lebih dari 42,2 juta unit terjual selama 12 bulan sebelum bulan Mei 2013. Indonesia sebagai 5

negara dengan penduduk terbesar di Asia Tenggara mendorong tingkat penjualan secara signifikan. Saat ini, penggunaan smartphone Blackberry di Indonesia masih terbilang cukup mendominasi jika dibandingkan dengan negara lainnya. Menurut data laporan lainnya yang peroleh dari GFK bulan Juli lalu, Blackberry telah dinobatkan meraih penjualan nomor satu di Indonesia. Bahkan, perangkat smartphone yang begitu fenomenal kehadirannya dengan fitur Blackberry Messenger (BBM) dan push mailnya, telah tercatat lebih dari separuh (53,6 persen) smartphone Blackberry yang terjual di Indonesia. Entah dikarenakan adanya fitur BBM dan push mail yang begitu memanjakan para pengguna smartphone Blackberry di Indonesia, pangsa pasar perangkat smartphone Blackberry di Indonesia tidak terlalu terpengaruh ditengah gempuran smartphone dari berbagai merek ternama seperti Samsung, LG, Sony, dan iphone dengan teknologi layar sentuh dan sistem operasi mobile yang lebih canggih. Banyaknya merek produk membuat konsumen memiliki banyak pilihan yang beragam. Setiap produk merek tertentu sendiri mempunyai kelebihan masing-masing. Kepercayaan menjadi salah satu kunci produk merek tertentu agar berhasil meraih angka penjualan yang baik di pasar. Di Indonesia, Smartphone masih digunakan untuk pesan singkat (SMS) dan mengakses situs jejaring sosial. Regional Head of Consumer Lab Ericsson Southeast Asia and Oceania, Vishnu Singh menjelaskan kecenderungan pemakaian Smartphone di Indonesia dan di negara lain berbeda. Dia menjelaskan bahwa pemakaian 6

Smartphone di Indonesia hanya sebatas untuk SMS dan jejaring sosial, namun di negara lain justru penggunaan Smartphone mengarah ke penggunaan aplikasi. Data yang diberikan oleh Vinder Singh terkait dengan penggunaan Smartphone di Indonesia untuk media sosial 66%, browsing internet 54%, pesan instan/instant messaging 37%, menonton video 21%, dan download aplikasi 19%. Sementara dari feature phone lebih banyak digunakan untuk media sosial 14%, browsing internet 9%, pesan instan/instant messaging 5%, menonton video 2%, dan download aplikasi 4%. Khusus di pesan instan, pengguna Smartphone cenderung memakai situs jejaring sosial terutama Twitter. Namun pesan yang lain, terutama email juga turut mendominasi. Efeknya, penggunaan Smartphone untuk telepon justru menurun. Begitu juga SMS berbasis teksi juga sudah mulai menurun, dan beralih ke pesan instan (BBM, What s app, Line dan lain sebagainya). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah kepercayaan konsumen berpengaruh positif signifikan Word of Mouth? 2. Apakah pendapat tentang kebingungan konsumen atas produk (pendapat tentang kebingungan konsumen atas ketidakjelasan produk, pendapat tentang kebingungan konsumen atas ambiguitas produk, dan pendapat tentang 7

kebingungan konsumen akan kemiripan produk) memoderasi pengaruh kepercayaan konsumen terhadap Word of Mouth? 3. Apakah terdapat karakteristik konsumen yang memperkuat atau memperlemah hubungan kausal kepercayaan konsumen dengan Word of Mouth? 4. Bagaimana derajat penilaian perseptif konsumen atas pendapat tentang kebingungan konsumen (pendapat tentang kebingungan konsumen atas ketidakjelasan produk, pendapat tentang kebingungan konsumen atas ambiguitas produk, dan pendapat tentang kebingungan konsumen akan kemiripan produk), kepercayaan konsumen dan Word of Mouth? 5. Apakah terdapat perbedaan derajat penilaian perseptif konsumen atas pendapat tentang kebingungan konsumen (pendapat tentang kebingungan konsumen atas ketidakjelasan produk, pendapat tentang kebingungan konsumen atas ambiguitas produk, dan pendapat tentang kebingungan konsumen akan kemiripan produk), kepercayaan konsumen dan Word of Mouth jika ditinjau dari perbedaan karakteristik konsumen? 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terfokus, maka diperlukan batasan masalah sebagai berikut: 1. Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah 150 mahasiswa di Yogyakarta yang menggunakan Smartphone dan dibedakan karakteristiknya 8

berdasarkan jenis kelamin, bidang ilmu, merek Smartphone yang digunakan, banyaknya jumlah Smartphone yang digunakan, lamanya menggunakan Smartphone, alasan penggunaan Smartphone, sumber informasi pemilihan merek Smartphone, pihak yang mempengaruhi keputusan menggunakan merek tersebut. 2. Kepercayaan Konsumen Kepercayaan konsumen dalam penelitian ini merupakan kepercayaan konsumen atas produk Smartphone yang dibeli, terhadap perusahaan yang memproduksi, dan terhadap toko yang menjual produk tersebut. 3. Word of Mouth Kata WOM selalu bermakna kesediaan untuk melakukan komunikasi WOM secara positif. Word of Mouth dalam penelitaian ini merupakan kesediaan konsumen untuk menganjurkan merek pilihan mereka kepada orang lain, merekomendasikan pilihan merek kepada orang yang meminta pendapat, dan menyanggah apabila ada yang menyatakan bahwa merek tersebut berkwalitas buruk. 4. Pendapat Tentang Kebingungan Konsumen akan kemiripan produk Kebingungan konsumen atas produk yang disebabkan oleh kemiripan produk. 9

Kebingungan akan kemiripan diukur dalam sebuah evaluasi merek yang tidak tepat yang disebabkan oleh kemiripan produk atau pelayanan (Mitchell, 2004). 5. Pendapat Tentang Kebingungan Konsumen karena Pilihan Produk terlalu banyak Kebingungan konsumen atas produk yang disebabkan oleh pilihan produk terlalu banyak. Kebingungan atas pilihan yang terlalu banyak disebabkan oleh kuantitas keputusan Infomasi yang relevan dan pilihan merek (Mitchell, 2004). 6. Pendapat Tentang Kebingungan Konsumen atas ketidakjelasan produk Kebingungan konsumen atgas produk yang disebabkan oleh ketidakjelasan produk. Mitchell (2004) yang mendefinisikan kebingungan atas ketidakjelasan sebagai sebuah kekurangan dari pemahaman konsumen sehingga terpaksa untuk mengevaluasi kembali kepercayaan mereka mengenai suatu produk. 7. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta pada bulan Maret Mei 2013. 1.4. Tujuan Penelitian 1. Untuk menguji secara empiris apakah kepercayaan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap kesediaan untuk melakukan Word of Mouth. 10

2. Untuk menguji secara empiris apakah variabel variabel pendapat tentang kebingungan konsumen atas produk berpengaruh secara negative signifikan terhadap kesediaan melakukan Word of Mouth. 3. Untuk menguji secara empiris apakah terdapat karakteristik konsumen yang memperkuat atau memperlemah hubungan kausal kepercayaan konsumen dengan kesediaan melakukan Word of Mouth. 4. Untuk menguji secara empiris apakah terdapat perbedaan tingkat pendapat tentang kebingungan atas produk dan kesediaan untuk melakukan Word of Mouth jika ditinjau dari perbedaan karakteristik konsumen. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Smartphone Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan perusahaan Smartphone dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan guna memberikan informasi yang jelas yang dapat dipercaya oleh konsumen, sehingga dapat mengurangi kebingungan konsumen (ketidakjelasan produk, ambiguitas produk, dan kemiripan produk). 11

2. Bagi Pedagang Smartphone Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk para pedagan dan menambah informasi tentang merek-merek Smartphone yang diminati konsumen. 3. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan wahana melatih berpikir secara ilmiah dan kreatif, mencari dan menganalisis data yang diperoleh dalam rangka menerapkan teori-teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah bila kelak bekerja ditengah masyarakat. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan inspirasi bagi para peneliti lebih lanjut untuk lebih mengembangkan penelitian ini. 1.6. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. 12

Bab II : Landasan Teori Berisi teori-teori yang mendukung penelitian dan konsep-konsep yang relevan guna menganalisis permasalahan yang ada. Teori-teori tersebut mencakup tentang pengertian pendapat tentang kebingungan konsumen (ketidakjelasan produk, terlalu banyak pilihan produk, dan kemiripan produk), kepercayaan konsumen dan Word of Mouth, hipotesis penelitian dan model penelitian. Bab III : Metode Penelitian Berisi tentang metode yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian, mencakup tempatdan waktu penelitian, sumber data, pengambilan atau penentuan jumlah, metode pengumpulan data, metode pengujian instrumen dan metode analisis data. Bab IV : Analisis Data Dalam bab ini diuraikan tentangpengolahan dan analisis datayang telah dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggunakan analisis yang telah ditentukan dan beserta pembahasannya. Bab V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan atau pokok-pokok hasil penelitian dan saran yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan, maupun sebagai wacana yang dapat menambah wawasan khalayak yang berkepentinagn. 13