DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ARAHAN KEBIJAKAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DISAMPAIKAN DALAM ACARA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DAN KEBIJAKAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DI PUSAT DAN DAERAH Jakarta, 22 Maret 2017
TUGAS UTAMA DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan konstruksi; Pemberdayaan dan pengawasan bidang pembinaan jasa konstruksi; Penerapan teknologi konstruksi; Pendayagunaan material dan peralatan konstruksi. MATERI arahan kebijakan pembinaan konstruksi 2
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BAGIAN PERENCANAAN & EVALUASI BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI & TATA LAKSANA BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN HUKUM, DATA DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI DIREKTORAT KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBDIT PENYIAPAN KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR SUBDIT SISTEM PENYELENGGARAAN SUBDIT KELEMBAGAAN SUBDIT STANDAR DAN MATERI KOMPETENSI SUBDIT KERJA SAMA SUBDIT SINKRONISASI DAN EVALUASI INVESTASI INFRASTRUKTUR SUBDIT KONTRAK KONSTRUKSI SUBDIT MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI SUBDIT PENERAPAN KOMPETENSI SUBDIT PEMBERDAYAAN WILAYAH I SUBDIT FASILITASI & MITIGASI RISIKO INVESTASI INFRASTRUKTUR SUBDIT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN SUBDIT TEKNOLOGI KONSTRUKSI & PRODUKSI DALAM NEGERI SUBDIT PENGEMBANGAN PROFESI JASA KONSTRUKSI SUBDIT PEMBERDAYAAN WILAYAH II SUBDIT PASAR INFRASTRUKTUR SUBDIT MANAJEMEN MUTU SUBDIT USAHA JASA KONSTRUKSI SUBDIT PRODUKTIVITAS SUBDIT PEMBERDAYAAN WILAYAH III UPT/BALAI (BALAJ JAKONS 1-7, BALAI MATERIAL & PERALATAN, DAN BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI) KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 3
TUJUAN & SASARAN STRATEGIS Salah Satu Tujuan dalam Renstra 2015-2019 Kementerian PUPR MENINGKATNYA KAPASITAS DAN PENGENDALIAN KUALITAS KONSTRUKSI NASIONAL OUTCOME 1. Meningkatnya kapitalisasi konstruksi oleh investor nasional 2. Meningkatnya persentase BUJK yang berkualifikasi besar 3. Meningkatnya ter\b penyelenggaraan konstruksi 4. Meningkatnya SDM penyedia jasa konstruksi yang kompeten 5. Meningkatnya U\litas Produk Unggulan Sumber: Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 4
PENCAPAIAN OUTCOME PEMBINAAN KONSTRUKSI 2015-2019 5
PENINGKATAN PERAN STAKEHOLDER BIDANG JASA KONSTRUKSI Direktur Jenderal : A/B/C/P Ditjen Bina Konstruksi LPJK/ BNSP Lembaga Diklat K/L Lain & Pengemban g Swasta 60 600 2400 4800 Direktur /Kepala Balai Kepala Satker PPK Proyek Kepala Satker PPK Direktur /Kepala Balai 480rb Proyek 500 Naker BupaU/ Walikota SKPD 34 16.000 Gubernur SKPD Naker BupaU/ Walikota 500 PPK PPK Asosiasi BUJK 1.000 Proyek 200rb 10 Asosiasi BUJK Proyek Naker 100 Proyek 2.000 Naker Proyek 200 Naker LSP LSP Naker 20rb BUJK 1.6jt Naker BUJK Naker Proyeksi Target 750.000 ORANG BERSERTIFIKAT 50.000 TENAGA AHLI 200.000 TEKNISI 500.000 TENAGA TERAMPIL Dapat Diupayakan Melalui Kolaborasi Seluruh Stakeholder 6 6
PROSES BISNIS PEMBINAAN KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEBIJAKAN PEMBINAAN KONSTRUKSI Infrastruktur yang berdaya saing dan handal APBN INVESTASI Peningkatan kapitalisasi konstruksi NORMA, STANDAR, PEDOMAN DAN KRITERIA PENYELENGGARAAN Peningkatan ter\b penyelenggaraan konstruksi SUMBER DAYA Peningkatan kinerja BUJK dan u\litas produk unggulan dalam negeri KOMPETENSI Peningkatan SDM penyedia jakons yg kompeten & produk\fitas kerja konst. PEMBERDAYAAN Pelaksanaan kerjasama strategis dan pemberdayaan K/L BALAI PEMBINAAN KONSTRUKSI KNOWLEDGE MANAGEMENT, ASSET MANAGEMENT, HUMAN CAPITAL MANAGEMENT Asosiasi Profesi LPJK MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI TPJKP/D PEMDA Asosiasi Badan Usaha Balai Satminkal LDK PT/Politeknik/SMK BUJK PAJAK DAN RETRIBUSI PROYEK KONSTRUKSI KPBU Unit SerUfikasi Lembaga Non Pemerintah Masyarakat Media PENGGUNA JASA PENYEDIA JASA TENAGA KERJA INVESTOR MASYARAKAT PRODUKTIF, BERMUTU DAN IKLIM USAHA KONSDUSIF PENGUASAAN PANGSA PASAR LAPANGAN PEKERJAAN MASYARAKAT SEJAHTERA 7
PROGRAM PRIORITAS PEMBINAAN KONSTRUKSI (1/3) No KEGIATAN PROGRAM PRIORITAS 1 Pembinaan Investasi Infrastruktur Peningkatan kapitalisasi konstruksi oleh investor melalui simpul KPBU untuk meningkatkan investasi: Perluasan akses pasar konstruksi Penyusunan kebijakan pola investasi/pembiayaan infrastruktur Sinkronisasi/harmonisasi kebijakan/strategi NSPK di bidang investasi infrastruktur Fasilitasi mi\gasi resiko investasi infrastruktur 2 Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Peningkatan ter\b penyelenggaraan konstruksi melalui : Penerapan sistem manajemen mutu Peningkatan penerapan K3 Konstruksi Peningkatan ter\b pengadaan barang dan jasa dan Peningkatan ter\b administrasi kontrak konstruksi 8
PROGRAM PRIORITAS PEMBINAAN KONSTRUKSI (2/3) No KEGIATAN PROGRAM PRIORITAS 3 Pembinaan Kelembagaan Dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Peningkatan kinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) dan u\litas produk unggulan dalam negeri melalui : Penataan regulasi dan perengkat kelembagaan jasa konstruksi di pusat dan daerah Peningkatan kapasitas rantai pasok material dan peralatan konstruksi Pengembangan penerapan teknologi dan produksi dalam negeri Peningkatan kapasitas usaha jasa konstruksi pada BUJK Nasional 4 Pembinaan Kompetensi Dan Produk\vitas Konstruksi Peningkatan SDM penyedia jasa konstruksi yang kompeten dan produk\fitas kerja konstruksi melalui : Penyediaan standar dan materi kompetensi kerja konstruksi Peningkatan penerapan kompetensi kerja konstruksi Pengembangan profesi konstruksi berkelanjutan dan MRA (Mutual Recogni\on Arrangement) Peningkatan produk\fitas kerja konstruksi 9
PROGRAM PRIORITAS PEMBINAAN KONSTRUKSI (3/3) No KEGIATAN PROGRAM PRIORITAS 5 Kerja Sama Dan Pemberdayaan Peningkatan Kompetensi SDM Konstruksi Pelaksanaan kerjasama strategis dan pemberdayaan melalui : Peningkatan kerjasama strategis dengan lembaga pemerintah dan masyarakat dalam penyediaan SDM konstruksi yang kompeten. Pemberdayaan masyarakat jasa konstruksi dalam meningkatkan pembinaan konstruksi nasional Penjaminan mutu pelaksanaan pembinaan konstruksi 6 UPT / Balai Pelaksanaan pemberdayaan dan pengawasan/pengendalian mutu peningkatan kapasitas jasa konstruksi di wilayahnya Pengelolaan informasi teknologi konstruksi dan pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan penyebarluasan materi penerapan teknologi konstruksi Pendayagunaan dan pengelolaan data dan aset bidang material dan peralatan konstruksi Mobile Training Unit S\mulus Pela\han Konstruksi 10
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH PROVINSI DALAM PEMBINAAN KONSTRUKSI 1. Pendataan proyek di daerah yang berpotensi dilakukan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha; 2. Kompetensi tenaga ahli konstruksi; 3. Sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah provinsi; 4. Melaksanakan kebijakan pembinaan, menyebarluaskan peraturan perundangundangan, menyelenggarakan pela\han, bimbingan teknis, dan penyuluhan jasa konstruksi; 5. Kapasitas badan usaha jasa konstruksi; 6. Pengawasan ter\b usaha, ter\b penyelenggaraan dan ter\b pemanfaatan jasa konstruksi; 7. Pembinaan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan asosiasi jasa konstruksi; 8. Kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa dan produk konstruksi dalam negeri; 9. Pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi. 11
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH KAB./KOTA DALAM PEMBINAAN KONSTRUKSI 1. Pendataan proyek di daerah kab/kota yang berpotensi dilakukan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha; 2. Kompetensi tenaga terampil konstruksi; 3. Sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah kab/kota; 4. Melaksanakan kebijakan pembinaan, menyebarluaskan peraturan perundangundangan, menyelenggarakan pela\han, bimbingan teknis, dan penyuluhan jasa konstruksi; 5. Kapasitas badan usaha jasa konstruksi; 6. Pengawasan ter\b usaha, ter\b penyelenggaraan dan ter\b pemanfaatan jasa konstruksi; 7. Pembinaan asosiasi jasa konstruksi; 8. Kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa dan produk konstruksi dalam negeri; 9. Pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi; 10. Pembinaan dan penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (non kecil dan kecil). 12
RENCANA KEGIATAN YANG DAPAT DIFASILITASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI (1/2) DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR 1. Sosialisasi dan diseminasi penyiapan kebijakan investasi infrastruktur 2. Bantuan teknik pengaturan investasi infrastruktur 3. Pemberdayaan pengembangan pasar konstruksi 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan investasi infrastruktur 5. Bantek peningkatan kapasitas terkait mi\gasi dan penyelesaian sengketa investasi infrastruktur 6. Bantuan teknis penyiapan kebijakan penyelenggaraan investasi infrastruktur DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI 1. Bimbingan Teknis PBJ 2. Bimbingan Teknis E Procurement 3. Bimbingan Teknis Administrasi Kontrak 4. Bimbingan Teknis SMK3 5. Bimbingan Teknis SMM 13
RENCANA KEGIATAN YANG DAPAT DIFASILITASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI (2/2) DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI 1. Pemberdayaan dan TOT PJT 2. Pemberdayaan PPMK 3. Pemberdayaan SIPJAKI 4. Pemberdayaan IUJK 5. Pemberdayaan TOT PPMK DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI 1. Pela\han Management Of Training (MOT) dan Training Of Trainer (TOT) 2. Sosialisasi Permen PU Tentang Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan/ CPD Untuk Asosiasi Profesi 3. Bintek Produk\vitas Konstruksi 4. Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Kompetensi Sektor Konstruksi DIREKTORAT KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN 1. Bantek inisiasi kerjasama dan pemberdayaam 2. Bantek penjaminan mitu pelaksanaan pembinaan konstruksi, pela\han mandiri, dan kerjasama link/match diklat dengan industri konstruksi 14
KEGIATAN DAN LAYANAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH PROVINSI (1/2) Penyelenggaraan pelauhan tenaga ahli konstruksi Layanan Pela5han tenaga ahli konstruksi Iden\fikasian Jenis Pela\han Penyiapan Modul/SOP/Pedoman pela\han Penyiapan Pengajar/instruktur/Asesor/tenaga pela\han Penyiapan dan pelaksanaan pela\han Tenaga Ahli Iden\fikasi potensi kerjasama dan pemberdayaan Fasilitasi Ser\fikasi Tenaga Ahli Pembinaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan dan badan usaha pela\han Pembuatan Skema kerjasama dengan Lembaga Pela\han/Ser\fikasi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan pengendalian penjaminan mutu 15
KEGIATAN DAN LAYANAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH PROVINSI (2/2) Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi Layanan Penyelenggaraan Sistem informasi pembina jasa konstruksi Penyediaan Administrator SIPJAKI Penyediaan perangkat pendukung SIPJAKI Penyediaan operasional SDM pengelola Pela\han untuk peningkatan kapasitas Administrator SIPJAKI Inventarisasi data proyek bidang PUPR Inventarisasi data profil, ter\b penyelenggaraan pekerjaan konstruksi 16
KEGIATAN DAN LAYANAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN (1/4) Penyelenggaraan pelauhan tenaga terampil konstruksi Layanan Pela5han tenaga terampil konstruksi Iden\fikasi Kebutuhan Jenis Pela\han Penyiapan Modul/SOP/Pedoman pela\han Penyiapan Pengajar/instruktur/Asesor/tenaga pela\han Penyiapan dan pelaksanaan pela\han Tenaga Terampil Iden\fikasi potensi kerjasama dan pemberdayaan Fasilitasi Ser\fikasi Tenaga Terampil Pembinaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan dan badan usaha pela\han Pembuatan Skema kerjasama dengan Lembaga Pela\han/Ser\fikasi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan pengendalian penjaminan mutu Pelaksanaan Pela\han 17
KEGIATAN DAN LAYANAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN (2/4) Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi Layanan Penyelenggaraan Sistem informasi pembina jasa konstruksi Penyediaan Administrator SIPJAKI Penyediaan perangkat pendukung SIPJAKI Penyediaan operasional SDM pengelola Pela\han untuk peningkatan kapasitas Administrator SIPJAKI Inventarisasi data proyek bidang PUPR Inventarisasi data profil, ter\b penyelenggaraan pekerjaan konstruksi 18
KEGIATAN DAN LAYANAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN (3/4) Penerbitan Izin usaha jasa konstruksi nasional (non kecil dan kecil) Layanan Penyediaan Layanan izin usaha jasa konstruksi Pengaturan izin usaha jasa konstruksi Peningkatan kapasitas badan usaha dalam rangka perizinan Pembinaan terhadap Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi dan profesi Jasa Konstruksi Pelaksanaan layanan izin usaha jasa konstruksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan untuk Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi 19
KEGIATAN DAN LAYANAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN (4/4) Pengawasan terub usaha, terub penyelenggaraan dan terub pemanfaatan jasa konstruksi Layanan Penyediaan Layanan ter5b usaha, monitoring dan evaluasi, ter5b penyelenggaraan konstruksi dan ter5b pemanfaatan jasa konstruksi Penyusunan SOP/Pedoman Ter\b Usaha, Ter\b Penyelenggaraan dan ter\b pemanfaatan Jasa Konstruksi Bimbingan teknis ter\b usaha, pengadaan barang dan jasa, K3, SMM, penyelenggaraan investasi infrastruktur Database pengawasan usaha, penyelenggaraan dan pemanfaatan jasa konstruksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan untuk Ter\b Penyelenggaraan 20
PERAN STAKEHOLDER LAINNYA DALAM PEMBINAAN KONSTRUKSI PERAN YANG DILAKUKAN ANTARA LAIN: 1. K/L: Infrastruktur berkualitas, Penyedia Jasa Kompeten, SDM Proyek Kompeten 2. Asosiasi Badan Usaha: Kewajiban Pengembangan Usaha Anggota 3. Asosiasi Profesi: Kewajiban Pengembangan Profesionalisme Anggota 4. Lembaga Diklat: Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Diklat 5. BUJK Besar: Pelaksanaan PSO Peningkatan Kompetensi dan Ser\fikasi SDM Konstruksi 6. Proyek Strategis: Fasilitasi Pendidikan Profesi Insinyur, Tenaga Terampil dan Pela\han Mandiri 7. Supplier dan Sub kon: Menser\fikasi Tenaga Teknisi dan Terampil 8. Masyarakat/LSM: Par\sipasi dalam pengawasan penyelenggaraan konstruksi 21
SINKRONISASI PEMBINAAN KONSTRUKSI URGENSI sinkronisasi pembinaan konstruksi pusat dan daerah (melalui DESK) Menciptakan integrasi dan sinergi pembinaan konstruksi antara pusat dan daerah agar terwujud pembangunan pusat dan daerah yang terencana dan konsisten, opumalisasi parusipasi masyarakat serta tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efekuf, berkeadilan dan berkelanjutan; PEMDA dapat menjalankan otonominya secara efekuf, efisien, ekonomis dan akuntabel; Memperha\kan aspirasi daerah serta mengutamakan penyelesaian permasalahan secara nyata di daerah; dan PEMDA dapat memahami dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dan mendukung pelaksanaannya. 22
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TERIMA KASIH 2017 DJBK