METODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
METODE MOVING AVERAGE DAN METODE WINTER DALAM PERAMALAN ABSTRACT

METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER UNTUK PERAMALAN ABSTRACT

PERBANDINGAN MODEL PEMULUSAN WINTER DENGAN ARM A(p, q) UNTUK PERAMALAN STOK BERAS BULOG PEKANBARU ABSTRACT

ANALISIS PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL ABSTRACT

PREDIKSI HARGA DAGING SAPI DI PEKANBARU DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL WINTER

III. MATEMATIKA DAN STATISTIKA APLIKASI (S.1) EFEK PERUBAHAN POLA CUACA PADA DEBIT AIR MASUK DI WADUK SAGULING

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kondisi ekonomi dan bisnis selalu berubah setiap waktu, maka para

Evelina Padang, Gim Tarigan, Ujian Sinulingga

PENGGUNAAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN PERSEDIAAN BERAS PADA BULOG DIVRE ACEH

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTERS DAN ARIMA

Exponential Smoothing with Damped Trend Arum H. Primandari

PENENTUAN JUMLAH PERENCANAAN PERMINTAAN CAT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT AKURASI PERAMALAN BERDASARKAN PERAMALAN PERMINTAAN CAT PADA PT.

BAB 2 LANDASAN TEORI

SKRIPSI APLIKASI METODE GOLDEN SECTION UNTUK OPTIMASI PARAMETER PADA METODE EXPONENTIAL SMOOTHING. Disusun oleh: DANI AL MAHKYA

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PERAMALAN PENJUALAN AVTUR DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SPECIAL EVENT

BAB I PENDAHULUAN. yang ada pada CV. Agung Jaya Cabang Pabean diperoleh dari supplier atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk membuat prediksi tersebut disebut peramalan (Bowerman, 1993).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

APLIKASI METODE GOLDEN SECTION UNTUK OPTIMASI PARAMETER PADA METODE EXPONENTIAL SMOOTHING ABSTRACT

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan suatu kegiatan memprediksi nilai dari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAMALAN DATA TIME SERIES DENGAN METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL HOLT - WINTER

Dian Kristanti 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Meulaboh.

PERBANDINGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY-CHEN DAN FUZZY- MARKOV CHAIN UNTUK MERAMALKAN DATA INFLASI DI INDONESIA

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL HOLT-WINTER DAN METODE DEKOMPOSISI KLASIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL I PERAMALAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi atau suatu jaringan

JURNAL MATEMATIKA MANTIK Edisi: Oktober Vol. 02 No. 01 ISSN: E-ISSN:

Teknik Peramalan Melalui Pemulusan Data (Bagian II) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2017/2018

PENERAPAN ALGORITMA FORECASTING UNTUK PREDIKSI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SRAGEN

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dugaan atau perkiraan mengenai kejadian atau peristiwa pada waktu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL GANDA HOLT DENGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL GANDA BROWN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DERET WAKTU

SILABUS MATAKULIAH PERAMALAN BISNIS

PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA

PENGGUNAAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL DALAM MERAMAL PERGERAKAN INFLASI KOTA PALU

Analisis Metode Peramalan Permintaan Terbaik Produk Oxycan pada PT. Samator Gresik

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI. Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi?

BAB IV METODE PERAMALAN

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENGGUNAAN WAKTU TELEPON DI PT TELKOMSEL Divre 3 SURABAYA

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

Analisis Deret Waktu

Dwi Puspitasari 1, Mustika Mentari 2, Wildan Ridho Faldiansyah 3

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap

BAB I PENDAHULUAN. konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim.

Membuat keputusan yang baik

Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing

S (t)=ax(t)+(1-a)s t-1 (2) S (t)=asn(t)+(1-a)s t-1 (3) F(t+m)=S(t)+mb(t) (4)

MENENTUKAN PENJUALAN PRODUK TERBAIK DI PERUSAHAAN X DENGAN METODE WINTER EKSPONENSIAL SMOOTHING DAN METODE EVENT BASED

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

KAJIAN TEORITIS HYBRIDIZING EXPONENTIAL SMOOTHING DAN NEURAL NETWORK UNTUK PERAMALAN DATA RUNTUN WAKTU

BAB III PERAMALAN DENGAN METODE DEKOMPOSISI. (memecah) data deret berkala menjadi beberapa pola dan mengidentifikasi masingmasing

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

MODEL DAMPED MULTIPLICATIVE TREND

Prediksi Jumlah Kunjungan Pasien Poli Bedah di Rumah Sakit Onkologi Surabaya Menggunakan Fuzzy Time Series

BAB 2 TINJAUAN TEORI. akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

Universitas Gunadarma PERAMALAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

Harwein et al., Peramalan Data Times Series Kebutuhan Tepung Terigu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Roti...

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting)

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

Peramalan Penjualan Avtur dengan Mempertimbangkan Special Event

PENGGUNAAN ALGORITMA NONLINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PARAMETER DALAM METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL SATU PARAMETER

PEMBANDINGAN METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL GANDA DUA PARAMETER HOLT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan Gabungan Rantai Markov dan Model Deret Waktu Pada Kasus Peramalan Kurs Nilai Mata Uang

ANALISIS RAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. INDAC INT L

BAB V ANALISA HASIL Perbandingan Akurasi Hasil Peramalan MC Tire IRC Tube Type. menganalisa produk MC Tire IRC Tube Type, sebagai berikut :

(FORECASTING ANALYSIS):

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris karena memiliki tanah yang subur. Karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( )

Prediksi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Aceh dengan Model AR

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat pada saat ini yang menggunakan

Transkripsi:

METODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU Encik Rosalina 1, Sigit Sugiarto 2, M.D.H. Gamal 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya, Pekanbaru 28293, Indonesia encikrosalina@yahoo.com ABSTRACT This article discusses the use of numerically Holt-Winter method in predicting the number of visitors to University of Riau library. This method is divided into two, additive and multiplicative Holt-Winter methods. Furthermore, the identification of the seasonal variance is carried out to select an appropriate Holt-Winter method and to measure the forecasting error numerically based on the mean absolute percentage error. Keywords: Holt-Winter method, simple linear regression, trend, seasonal, mean absolute percentage error ABSTRAK Artikel ini membahas secara numeris penggunaan metode Holt-Winter dalam meramalkan jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau. Metode ini terbagi atas dua yaitu metode Holt-Winter aditif dan multiplikatif. Kemudian dilakukan identifikasi variasi musiman untuk memilih metode peramalan Holt-Winter yang tepat, dan mengukur kesalahan peramalan secara numeris dengan mean absolute percentage error. Kata kunci: Metode Holt-Winter, regresi linear sederhana, trend, musiman, mean absolute percentage error 1. PENDAHULUAN Peramalan (forecasting) adalah suatu taksiran kejadian-kejadian yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Secara matematis, ramalan umumnya dilakukan berdasarkan data pada masa lalu yang dianalisa menggunakan cara-cara tertentu. Data masa lampau dikumpulkan, dipelajari, dan dianalisa berdasarkan perjalanan waktu. Waktu disini menjadi fokus dalam menganalisa data masa lalu untuk menaksir kejadian yang terjadi di masa mendatang. Repository FMIPA 1

Metode peramalan terbagi menjadi dua bagian, salah satunya metode peramalan kuantitatif yaitu metode yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu [2, h. 7-11]. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dalam peramalan kuantitatif terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah metode Holt-Winter yang merupakan perkembangan dari metode pemulusan eksponensial sederhana (simple exponential smoothing). Metode Holt-Winter [4, h. 96] digunakan untuk mengatasi adanya pola trend dan seasonal (musiman) dari suatu data runtun waktu, sehingga data yang pada umumnya bersifat tidak stasioner bisa diramalkan menggunakan metode ini, dengan kesalahan yang kecil. Metode Holt-Winter telah dibahas secara umum oleh Kalekar [3]. Kemudian metode Holt-Winter juga dibahas oleh Bezerra [1]. Dalam artikelnya Bezerra mengevaluasi model Holt-Winter dalam peramalan pembuangan sampah dengan Kota Toledo dipilih sebagai tempat studi kasusnya. Berdasarkan dari berbagai aplikasi metode peramalan yang telah disebutkan sebelumnya, peramalan terhadap jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan Universitas Riau sangat penting untuk diramalkan mengingat perpustakaan adalah sumber informasi penting dalam menunjang pengetahuan, khususnya di perguruan tinggi. Perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar dan informasi yang menyimpan, mengelola dan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada mahasiswa agar tercapai tujuan pada umumnya, dan tujuan pendidikan pada khususnya. Dalam kaitan ini pelayanan perpustakaan yang merupakan jantung perguruan tinggi ini harus dikembangkan sebagai salah satu instansi untuk tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pengelolaan dan pelayanan yang baik sangat diperlukan. Pembahasan dimulai dengan memberi pada bagian 2 pengertian dan penjelasan mengenai metode peramalan Holt-Winter dan data runtun waktu. Kemudian pada bagian 3 berisi pembahasan penggunaan metode Holt-Winter untuk memprediksi jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau, dan terakhir pada bagian 4 yaitu kesimpulan mengenai pembahasan yang telah dibahas. 2. METODE PERAMALAN HOLT-WINTER PADA DATA RUNTUN WAKTU Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan pada data yang relevan pada masa lalu, dengan harapan melalui metode tersebut akan memperoleh kesalahan yang kecil [2, h. 11], sedangkan data runtun waktu (time series) adalah serangkaian nilainilai variabel yang disusun berdasarkan waktu t. Hal yang paling penting dalam metode peramalan adalah memilih pola dari data runtun yang akan diramalkan dan rentang waktu peramalan[4, h. 10]. Pola data pada runtun waktu dibedakan menjadi 4 jenis yaitu pola data horizontal, musiman, siklis dan trend, sedangkan Repository FMIPA 2

rentang waktu peramalan terbagi atas 3 kategori yaitu peramalan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Suatu data runtun waktu memiliki dua sifat yaitu data runtun waktu yang stasioner dan tidak stasioner. Suatu pengamatan dikatakan stasioner jika data tersebut memiliki nilai rata-rata dan variasi yang relatif konstan dari waktu ke waktu. Sebaliknya, data pengamatan dikatakan tidak stasioner jika data tersebut memiliki rata-rata dan variasi yang tidak konstan atau berubah seiring dengan berubahnya waktu [2, h. 402]. Kedua sifat ini penting dalam penentuan metode peramalan yang menghasilkan kesalahan yang kecil, khususnya data yang bersifat tidak stasioner. Terdapat beberapa metode peramalan yang baik digunakan pada data tidak stasioner, salah satunya adalah metode Holt-Winter. Metode Holt-Winter merupakan perkembangan dari metode pemulusan eksponensial sederhana yang menggunakan tiga konstanta pemulusan, yaitu konstanta untuk pemulusan keseluruhan level, pemulusan kecenderungan (trend), dan pemulusan musiman (seasonal). Menurut Suhartono [5, h. 188-196], model Holt-Winter ini menggunakan dua pendekatan, yaitu: 1. Metode Holt-Winter Multiplikatif yang digunakan untuk variasi data musiman dari data runtun waktu yang mengalami peningkatan atau penurunan (fluktuasi). Nilai ramalan (Ŷt+k) untuk periode (t + k) yang ditinjau pada akhir periode ke-t dari model ini adalah Ŷ t+k = (L t + kt t )S t+k c, (1) dengan nilai pemulusan yang digunakan sebagai berikut: (a) Pemulusan Keseluruhan (level) (b) Pemulusan Kecenderungan (trend) (c) Pemulusan Musiman (seasonal) L t = α Y t S t c + (1 α)(l t 1 + T t 1 ), (2) T t = β(l t L t 1 ) + (1 β)t t 1, (3) S t = γ Y t L t + (1 γ)s t c, (4) dengan 0 α, β, γ 1, S t c nilai estimasi faktor musiman, c adalah panjang musiman dan k=1,2,...,c. 2. Metode Holt-Winter Aditif digunakan untuk variasi data musiman dari data runtun waktu yang konstan. Pada akhir periode ke-t, nilai ramalan (Ŷt+k) untuk periode (t + k) diperoleh dari persamaan Ŷ t+k = L t + kt t + S t+k c. dengan bentuk pemulusan model ini sebagai berikut: Repository FMIPA 3

(a) Pemulusan Keseluruhan (level) L t = α(y t S t c ) + (1 α)(l t 1 + T t 1 ), (b) Pemulusan Kecenderungan (trend) T t = β(l t L t 1 ) + (1 β)t t 1, (c) Pemulusan Musiman (seasonal) S t = γ(y t L t ) + (1 γ)s t c. Dalam penggunaan metode peramalan ini, diperlukan nilai awal. Menurut Makridakis [4, h. 113-115], model pemulusan Winter dapat digunakan dengan mengambil secara sebarang beberapa nilai awal yaitu: L c = 1 c (Y 1 + Y 2 + + Y c ), (5) T c = 1 K (Y c+1 Y 1 c + Y c+2 Y 2 c + + Y c+k Y k ), (6) c dengan c adalah panjang musiman dan K merupakan konstanta pembagi terhadap panjang musiman. Sedangkan pemulusan musiman dapat menggunakan nilai awal berikut: 1. Holt-Winter Multiplikatif 2. Holt-Winter Aditif S k = Y k L c, (7) S k = Y k L c, dengan k = 1, 2, 3,.... Selanjutnya nilai-nilai parameter α, β, dan γ dapat ditentukan melalui program linear dengan tujuan untuk meminimumkan MAPE. Hal tersebut dilakukan menggunakan bantuan solver pada microsoft excel. Setelah beberapa model peramalan diperoleh, maka selanjutnya dilakukan perbandingan untuk memilih model yang lebih baik. Perbandingan dilakukan dengan melihat hasil pengukuran tingkat kesalahan model. Pengukuran kesalahan model dalam penelitian ini menggunakan MAPE, yang diharapkan nilainya sangat kecil dan dapat merepresentasikan data. Nilai MAPE diperoleh dari persamaan berikut: MAP E = 1 n n P e t. (8) t=1 Repository FMIPA 4

3. METODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU Hal pertama dilakukan dalam peramalan adalah menganalisa bentuk pola data melalui grafik pola data yang diplot, sehingga memudahkan dalam memilih metode peramalannya. Data yang digunakan adalah data jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau dari tahun 2009 hingga 2014 yang dihitung per bulan. Gambar 1: Grafik Pola Data Jumlah Pengunjung Perpustakaan Universitas Riau Tahun 2009-2014 Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada bulan September tiap tahunnya, dengan kenaikan yang paling tinggi terjadi pada bulan September 2014 yaitu berjumlah 15.437 orang yang berkunjung pada bulan tersebut, sedangkan pada bulan Oktober jumlah pengunjung mengalami penurunan tahun 2012 hingga 2014. Kemudian untuk periode dua bulan selanjutnya yaitu November hingga Desember terjadi kenaikan dan penurunan pengunjung. Garis linear trend negatif terhadap data ini menunjukkan bahwa data pengunjung perpustakaan Universitas Riau semakin lama semakin menurun hingga tahun 2014. Faktor musiman juga teridentifikasi pada data jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau ini. Pada Gambar 1 diperlihatkan bahwa adanya pola perubahan yang berulang secara otomatis dari tahun ke tahun. Pada bulan Januari hingga Agustus bahwa data mengalami kenaikan dan penurunan tiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa data tidak stasioner atau tidak berkisar antara nilai rata-rata musiman. Kenaikan yang cukup besar terjadi pada bulan Maret Repository FMIPA 5

2011 yaitu sebanyak 16.862 orang pengunjung dan berangsur turun pada bulan Mei hingga Agustus dengan jumlah penurunan pengunjung terjadi pada bulan Agustus tahun 2010 yaitu hanya sebanyak 740 orang pengunjung yang datang ke perpustakaan Universitas Riau. Hal ini cukup mengindikasi bahwa data jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau merupakan data yang memiliki pola trend dan musiman dengan variasi musiman yang fluktuatif. Setelah mengetahui pola data dari data tersebut, selanjutnya dilakukan peramalan. Metode peramalan yang tepat digunakan pada data jumlah pengunjung perpustakaan adalah metode Holt-Winter multiplikatif, dengan mengambil nilai awal melalui persamaan (5), (6) dan (7) diperoleh nilai awal pemulusan trend yaitu T 0 =-54,375, nilai awal pemulusan level yaitu L 0 =10.404,08 serta nilai awal musiman yaitu S 0 = 1,162812678. Kemudian dengan menggunakan solver pada Microsoft Excel, diperoleh nilai konstanta pemulusan optimal yaitu α = 0, β = 0, 055, dan γ = 0, 875. Dengan demikian peramalan jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau selama tahun 2015 yaitu Tabel 1: Peramalan Jumlah Pengunjung Perpustakaan Universitas Riau Selama Tahun 2015 Bulan Tahun Jumlah Pengunjung Jan 2015 5.634 Feb 2015 5.529 Mar 2015 7.413 Apr 2015 10.596 May 2015 7.227 Jun 2015 6.280 Jul 2015 1.197 Aug 2015 1.645 Sep 2015 12.404 Oct 2015 11.641 Nov 2015 10.133 Dec 2015 7.807 Kemudian dengan menggunakan (8), hasil pada Tabel 1 diperoleh nilai MAPE sebesar 34,919, dengan grafik peramalan jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau untuk satu tahun ke depan yaitu ditunjukkan pada Gambar 2 Dari Gambar 2 bahwa pada Januari hingga April pengunjung mengalami peningkatan tiap bulannya, dengan jumlah pengunjung terbanyak terjadi pada bulan April yaitu sebesar 10.596 pengunjung. Berdasarkan hasil peramalan dan perolehan nilai optimal α = 0, β = 0, 055, dan γ = 0, 875, maka peramalan Holt-Winter dalam memprediksi jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau periode ke-t, dapat direpresentasikan melalui persamaan (1). Kemudian dengan menggunakan persamaan (2), (3) dan (4) diperoleh nilai pemulusan untuk level, trend dan musiman dapat direpresen- Repository FMIPA 6

Gambar 2: Grafik Peramalan Jumlah Pengunjung Perpustakaan Universitas Riau (Januari-Desember 2015) tasikan sebagai L t = L t 1 + T t 1, T t = 0, 055(L t + L t 1 ) + (0, 945)T t 1, ( ) Yt S t = 0, 875 + 0, 125S t c. (9) L t 4. KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan dalam artikel ini dapat disimpulkan bahwa peramalan jumlah pengunjung perpustakaan Universitas Riau baik dilakukan dengan menggunakan metode Holt-Winter multiplikatif. Hal ini disebabkan variasi musiman yang tidak konstan. Kemudian setelah dilakukan peramalan diperoleh jumlah rata-rata kesalahan persentase sebesar 34,919 persen. DAFTAR PUSTAKA [1] Bezerra, C. A. 2006. Evaluation of Holt-Winter Models in the Solid Residua Forecasting: A Case Study in the City of Toledo. Third International Conference on Production Research-America s Region, 6: 1-8 Repository FMIPA 7

[2] Bowerman, B.L., R. O Connell, & A. Koehler. 2004. Forecasting, Time Series and Regression. 4th ed, Thomson Brooks. Cole. [3] Kalekar, P. S. 2004. Time Series Using Holt-Winters Exponential Smoothing. Journal of Information Technology of Kanwal Rekhi School, 1: 1-13. [4] Markidakis, S., S. C. Wheelwright & V. E. McGee. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan, Edisi Kedua:Jilid 1. Terj. dari Forecasting Method and Application, Second Edition, oleh Untung Sus Andriyanto & Abdul Basith. Penerbit Erlangga, Jakarta. [5] Suhartono. 2008. Analisa Data Statistik dengan R. Laboratorium Komputasi ITS. Surabaya. Repository FMIPA 8