BAB I PENDAHULUAN. linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Sifat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. informasi tentang produk minuman berenergi M-150.

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. produsen (komunikator) kepada khalayak sasaran (komunikan). Beriklan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas promosi menjadi sangat penting dilakukan melalui periklanan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK EXTRA JOSS

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat akan iklan

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. demikian informasi tentang kualitas-kualitas produk yang ada di pasaran

BAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK FIT-UP

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

I. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting dalam kegiatan pemasaran. Pesan yang disampaikan lewat iklan

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bisnis usaha akan terdapat persaingan yang ketat antara. perusahaan sejenis, dimana perusahaan akan berlomba-lomba untuk

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

I. PENDAHULUAN. Minuman energi yang digolongkan sebagai minuman suplemen. merupakan peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Perkembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir masyarakat terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula produk-produk yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Dalam komunikasi, iklan merupakan salah satu pesan atau stimulus

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan perkembangan ini membuat segala hal dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Latar Belakang. Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. saat sekarang ini. Krisis ekonomi yang berkepanjangan ini membawa banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Komunikasi adalah salah satu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Disebut demikian karena pendekatan pendekatan yang dipergunakan berasal dari dan menyangkut berbagai bidang keilmuan (disiplin) lainnya seperti linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Sifat kemultidisiplinan ini tidak dapat dihindari karena objek pengamatan dalam ilmu komunikasi sangat luas dan kompleks, menyangkut berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari kehidupan manusia. 1 Untuk memasarkan suatu produk, memperkenalkannya pada khalayak dan mempengaruhi khalayak diperlukan teknik komunikasi sendiri dan penanganan secara khusus seperti kegiatan periklanan, karena itulah sepatutnya kita melihat dan memahami aspek periklanan ini dari sudut proses komunikasi. Periklanan saat ini sudah merupakan bagian dari integral dari kehidupan suatu masyarakat, baik dalam kegiatan ekonomi maupun social sehari hari. Tanpa disadari, setiap hari aktifitas yang kita lakukan selalu disuguhkan dengan berbagai macam iklan. Periklanan sebagai proses komunikasi antara produsen dengan konsumen yang dibuat sedemikian rupa untuk dapat memperoleh tanggapan atau respon berupa tindakan 1 S,Djuarsa Sendjaja, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 1996. 1

2 membeli produk atau jasa. Pesan-pesan komunikasi yang disampaikan, selain bertujuan untuk mempengaruhi khalayak juga telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Secara sederhana iklan dapat didefinisikan sebagai pesan penawaran suatu produk yang ditawarkan pada khalayak melalui media. Iklan dapat dikelompokkan kedalam komunikasi massa. Dengan adanya iklan maka suatu badan usaha dapat mengidentifikasi dan mengenalkan produk barunya kepada khalayak dengan membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan konsumen tentang keberadaan produknya. 2 Iklan yang disampaikan harus menarik perhatian agar konsumen dapat merasa tertarik, sehingga konsumen dapat membuat keputusan untuk membelinya atau tidak. Iklan yang efektif adalah iklan yang memberikan keterangan, mempengaruhi serta meyakinkan konsumen tentang adanya suatu barang atau jasa dan menggerakkan khalayak untuk membeli produk yang di iklankan. Untuk mencapai tujuan iklan harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat di mengerti oleh orang yang menerima pesan. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi, dan efektifitas sebuah iklan dapat dikatakan berhasil jika si komunikan dapat menangkap dengan baik pesan yang dikirimkan oleh si komunikator. Secara garis besar didalam periklanan terdapat dua jenis media yang dapat digunakan yaitu Above the Line (ABL) dan Below the line (BTL), kedua media tersebut masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Namun pada saat ini pengiklan lebih cenderung menggunakan media televisi sebagai media untuk beriklan, Televisi media yang paling kuat untuk mempengaruhi khalayak, karena televisi 2 Tom Brannan, Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama., 1998) Hal. 63

3 mempunyai beberapa kelebihan yaitu media audio visual. Televisi mempunyai warna, gambar, suara dan gerakan. Televisi juga disebarkan secara massal, sehingga pesan dapat disampaikan secara bersamaan. Iklan sebagai sarana promosi dari produsen mempunyai suatu strategi kreatif yang dituntut untuk dapat mempengaruhi pemirsa (audience) melalui karakteristik elemen iklan berupa audio dan visual yang sifatnya bertujuan sebagai informatif, persuasive, pengingat, penambah nilai dan bantuan aktivitas lainnya 3 Dalam upaya mengenalkan suatu produk kepada para konsumen, salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah membuat iklan produk tersebut yang ditujukan kepada para konsumen. Iklan tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan media. Media tersebut antara lain majalah, surat kabar, radio, televisi dan lain-lain. Iklan merupakan salah satu elemen yang cukup penting untuk dipergunakan dalam upaya perusahaan tersebut mengenalkan sebuah produk kepada konsumen. Hal ini mengingat iklan mempunyai fungsi sebagai alat informasi, alat persuasif dan alat pengingat, yang dapat memberikan kontribusi cukup besar dalam keberhasilan sebuah produk untuk dikenal di masyarakat 4. Pada saat ini banyak sekali jenis minuman penambah stamina yang beredar di pasaran, salah satunya ialah produk minuman suplemen M-150. M-150 adalah produk minuman penambah stamina yang di produksi oleh PT. M-150, yang merupakan perusahaan dagang dari minuman merk M-150 yang berasal dari Thailand. Merk dagang 3 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta-ANDI. 2005, Hal 54 4 John and Lee, 1999

4 M-150 diperkenalkan sejak tahun 1991 oleh PT. Osotspa Ltd, Thailand sebagai perusahaan induk dengan core business sebagai perusahaan Pharmaceutical. Produsen minuman berenergi ini tengah gencar mengkampanyekan iklan terbarunya bertajuk Everybody Can Be A Hero. Kampanye melalui iklan di televisi itu menceritakan sosok pria yang memiliki keberanian, pengabdian, dan siap berkorban. Iklan M-150 ini berdurasi lumayan panjang yaitu 120 detik. Menurut Vice President of Sales & Marketing M-150, Witoon Supprakit, iklan yang mulai tayang 20 September ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2010, M-150 menyiapkan Rp. 50 milliar untuk tujuan itu. ini adalah salah satu strategi kami meningkatkan market share ungkap Witoon. Sekedar informasi, saat ini M-150 menduduki peringkat kedua setelah Kratingdaeng. M-150 menguasai pangsa pasar 20% minuman berenergi. Menurut Witoon, nilai pasar bisnis minuman berenergi cair dalam kemasan botol kaca di Indonesia saat ini Rp. 1 trilliun dengan rata rata pertumbuhan 20% setiap tahun. Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dengan potensi pasar yang terus tumbuh, imbuhnya. Dalam lima tahun ke depan, minuman yang di produksi Osotspa Ltd, asal Thailand itu menargetkan bisa menjadi pemimpin pasar minuman berenergi di Indonesia. Jika pertumbuhan rata rata 20% setiap tahun, kami yakin bisa mencapai target itu katanya. 5 Sebagian orang mempercayai minuman berenergi, efektif mengembalikan dan menambah stamina seusai bekerja berat. Tak heran jika permintaan minuman berenergi terus meningkat sepanjang tahun. Beberapa merk minuman energi terkenal yang beredar 5 Kontan Mobile!, Rabu 29 September 2010

5 dipasaran antara lain Kuku Bima, Krating Daeng, Hemaviton Energy Drink, serta M-150. Semua produk tersebut sama sama menawarkan minuman pemulih stamina. Banyaknya pesaing memacu para produsen menggunakan iklan sebagai media pemasaran yang jitu guna membidik audiensnya. Iklan digunakan dengan maksud menyajikan informasi nonpersonal tentang suatu produk atau merek yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan 6. Tampilan kreatif iklan pun lalu menjadi daya tarik tersendiri dalam membidik dan menarik perhatian pasar. Maka dari itu, perang kreativitas iklan pun terjadi, antara lain dapat dilihat dengan jelas pada berbagai media massa, seperti iklan produk minuman Kuku Bima Energi yang menggunakan endoser atau artis - artis yang sedang terkenal atau naik daun pada saat ini seperti Alm.Mbah Maridjan, Ade Rai, Chris John dan lain-lain. Begitu pula dengan iklan Hemaviton yang menggunakan artis Komeng, dan Shanty sebagai endosernya. Sama halnya dengan iklan M-150 yang mempunyai gaya penuturan yang berbeda dari iklan minuman kesehatan lainnya dengan hanya menampilkan sebuah alur cerita tentang sosok pria yang memiliki keberanian, pengabdian, dan siap berkorban di iringi dengan lagu yang berjudul Hero yang di populerkan oleh Mariah Carey tanpa ada dialog antara endosernya dan berakhir dengan meminum produk minuman M-150. Iklan ini membuat khalayak yang melihatnya bertanya tanya dan ingin menyaksikan sampai dengan akhir cerita tersebut. Dengan demikian, iklan sangat menentukan keberhasilan produsen dalam memasarkan produk 6 Darmadi Durianto dkk, Invasi Pasar dengan Iklan Yang Efektif, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama, 2003, hal 1.

6 produknya, sehingga iklan perlu dirancang secara kreatif dan inovatif sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Iklan yang ditayangkan oleh produsen akan dipersepsi oleh khalayak yang melihatnya. Persepsi ini merupakan salah satu proses penting yang akan menentukan sikap seseorang apakah tertarik atas iklan yang ditayangkan sehingga akhirnya memutuskan untuk membeli, atau sebaliknya seseorang tidak tertarik dengan iklan yang ditayangkan sehingga tidak berminat membeli. Persepsi sebagai bentuk penafsiran dari seseorang terhadap objek, termasuk dalam konteks ini adalah iklan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Robbin bahwa persepsi adalah proses yang digunakan individu dalam mengelola dan menafsirkan kesan inderanya dalam rangka memberikan makna kepada lingkungannya 7. Dengan demikian berarti persepsi memainkan peranan penting dalam mempengaruhi sikap konsumen. Implikasinya adalah produsen dituntut mampu merancang iklan secara menarik sehingga dapat menciptakan persepsi positif dimata konsumen. Iklan yang menarik dapat dilihat dari desain, tampilan visual, pesan pesan yang disampaikan, dan pemilihan media yang tepat. Hal ini mengingat input dari persepsi dapat berasal dari penglihatan, pendengaran, perasaan dan dapat pula akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial. Dalam ilmu komunikasi persepsi adalah sebuah inti komunikasi, karena jika persepsi itu tidak akurat, maka tidaklah mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsi adalah sebuah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan hubungan 7 Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi, Alih Bahasa: Benyamin Molan, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2006, hal 169.

7 yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain 8. Bagi khalayak pemirsa televisi, iklan M-150 versi Hero yang ditayangkan pada media tersebut diharapkan dapat membentuk suatu pemahaman bagi para pemirsanya. Pemahaman terhadap iklan tersebut adalah soal persepsi. Ini artinya ada proses komunikasi yang terus menerus sehingga menimbulkan persepsi tentang iklan tersebut. Apapun pemahaman para pemirsa televisi, maka itulah gambaran dari sebuah proses komunikasi. Dari sini pula terlihat apakah pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut kepada khalayak pemirsa dapat dipahami atau tidak. Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti Persepsi Khalayak pada Iklan M-150 Versi Hero di PT. Henry Teknik Mandiri yang ditayangkan di televisi. Sehingga dengan adanya penelitian tersebut maka akan tampak persepsi dari Karyawan PT. Henry Teknik Mandiri atas tayangan iklan tersebut. Alasan penulis memilih karyawan PT. Henry Teknik Mandiri adalah karena PT. M-150 adalah salah satu dari customer PT. Henry Teknik Mandiri. Oleh karena itu PT. M-150 menjadi tidak asing lagi bagi karyawan PT. Henry Teknik Mandiri. Selain itu, karyawan pada perusahaan tersebut di dominasi oleh kaum pria dimana target market dari produk M-150 adalah kaum pria dewasa. 8 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, Hal 167

8 1.2 Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : Bagaimanakah persepsi dari karyawan PT. Henry Teknik Mandiri terhadap iklan M-150 Versi Hero? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mendeskripsikan persepsi pemirsa (audience) terhadap iklan televisi M-150 Versi Hero. 1.4 Signifikansi Penelitian a. Signifikansi Akademis Sebagai kontribusi tambahan pengetahuan bagi para akademis atau mahasiswa/i pada bidang ilmu komunikasi khususnya bidang periklanan dan diharapkan dapat memberikan acuan, masukan dan sumbangan pemikiran dibidang periklanan yang berkaitan dengan unsur yang tertanam pada persepsi. b. Tujuan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada insan periklanan khususnya para biro iklan, media cetak dan elektronik, dan para pemerhati iklan dalam merencanakan ide-ide sebuah iklan dan kepada khalayak atau masyarakat pada umumnya.