Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

Pertemuan ke

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

URGENSI PUBLIC RELATIONS BAGI PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PENUTUP. tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. citra lembaga sebagai sekolah unggulan adalah sebagai berikut:

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Marketing PT. Braja Mukti Cakra selama kurang lebih satu bulan. Banyak

Konsep Public Relations

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II URAIAN TEORITIS. Asal muasal konsep Public Relations sebagai praktek dapat ditemukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian dan Definisi Public relations. sebagai hubungan kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Untuk memaparkan pendapat pendapat serta

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

Pengetahuan Public Relations dalam Mendukung Peran Sekretaris di Perusahaan

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting.

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan dalam Public relations

PERTEMUAN 10 & 11 PUBLIK INTERNAL Pertemuan 10-11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KERANGKA TEORETIS Pengertian Strategi komunikasi Customer service

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural;

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

Materi I. Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. instansi pemerintah yang bertugas melakukan karantina dan mengawasi

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Standard Operating Procedure PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banyak penulis yang mendefinisikan apa pengertian dari Public Relations (PR), salah

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB I PENDAHULUAN. Citra sebuah lembaga merupakan salah satu harta yang bernilai tinggi bagi

STAKEHOLDER RELATIONS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. 1

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

Etika Profesi Public Relations

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Proses Operasional Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Dalam Memfasilitasi Aspirasi Publik Melalui Kegiatan Hearing Dialog

Transkripsi:

Human Relations Modul ke: Public Relations dan Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id

Public Relations dalam Manajemen Manusia adalah mahluk sosial. Ia tidak mungkin hidup sebatang kara. Ia harus dan akan berhubungan dengan orang lain dan demi pemenuhan dorongan-dorongan yang timbul pada dirinya. Dorongan-dorongan tersebut ialah untuk melangsungkan hidupnya, untuk mempertahankan dirinya untuk meneruskan jenisnya. Dorongan untuk mempertahankan diri dapat diketahui dengan jelas pada kehidupan manusia zaman purba. Hidup kerjasama dengan orang lain adalah mutlak..

Pengertian Public Relations Menurut Konsep Ivy L.Lee Ivy L. Lee adalah putra seorang negrawan di Georgia Amerika Serikat. Pada waktu itu Lee menjabat sebagai wartawan. Pada tahun 1914 Ivy Lee diangtkat menjadi penasehat John D. Rockefeller, Jr. Public relations di Indonesia Public relations secara konsepsional dalam pengertian state of being di Indonesia baru di kenal pada tahun 1950-an dan pengembangan secara akademik sejak awal dekade 1960. Pada public relations melekat dua aspek yang hakiki yang tidak bisa tidak ada. Apabila tidaka ada kedua aspek tersebut, maka nama lembaga atau nama kegiatan itu bukanlah public relations

Sasaran pulic relations adalah publik internal dan publik eksternal. Publik internal adalah orang-orang yang berbeda atau tercakup oleh organisasi, seluruh pegawai mulai dari sfaf sampai karyawan bawahan. Sedangkan publik eksternal adalah orang-orang yang berbeda di luar organisasi yang ada hubungannya dan yang diharapkan ada hubungannya. Kegiatan public relations adalah komunikasi dua arah timbal balik. Ini berarti bahwa dalam penyampaian informasi, baik ke public intern maupun public ekstern harus terjadi umpan balik.

Public relations adalah hubungan antara orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu untuk menciptakan suatu integrasi dalam organisasi sehingga memunculkan citra organisasi. Public relations juga merupakan gejala kemudian menjadi kegiatan tak terorganisasikan. Definisi Public Relations dalam Perbandingan Cultip dan Center dalam bukunya terbaru dengan judul yang sama, tetapi kali ini bersama Glen M. Broom, menyatakan bahwa: Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public. Prof. Marston mendifinisikan public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi demi kepentingan public, dan melaksanakan program kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan dukungan public.

Unsur Hakiki Public Relations Public relations mempunyai unsur sebagai berikut : Suatu fungsi manajemen yang menggunakan penelitian dan upaya yang berencana dengan mengikuti standar etis. Suatu proses yang mencakup hubungan antara organisasi dengan publiknya. Analisis dan evaluasi melalui penelitian terhadap sikap dan opini dan kecenderungan sosial dan mengkomunikasikannya kepada manajemen. Konseling manajemen agar dapat dipastikan bahwa kebijaksanaan, tata cara dan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dalam kepentingan bersama antara organisasi dengan publik. Pelaksanaan dan penindakan program kegiatan yang berencana, komunikasi, dan evaluasi melalui penelitian. Pencapaian itikad baik, pengertian dan penerimaan sebagai hasil akhir utama dari kegiatan public relations Keenam unsur di atas menunjukkan korelasi atau hubungan fungsional public relations dengan manajemen dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi di mana Purel dan manajemen itu beroperasi.

ProsesPublic Relations 1. Penelitian (Research) Tahap ini merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta yang erat sangkut pautnya dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. Penelitian bisa bersifat opinion research atau bersifat motivation reserch. Opinion research adalah penelitian terhadap pendapat khalayak mengenai suatu hal atau suatu masalah. J. Carrol Batemen dalam karyanya Public Relations for Trade Associations menegaskan, bahwa opinion research adalah usaha untuk mengukur, secara kualitatif dan kuantitatif, sikap publik terhadap sebuah perusahaan dagang, industri atau organisasi lainnya.

Proses dalam Komunikasi 2. Penggiatan (Action) Tahap action dari kegiatan purel merupakan kegiatan komunikasi. Ahli purel Cutlip dan Center menanmkan tahap penggiatan: communicating (pentahapan proses purel menurut Culip dan Center adalah fast findingplanning-communicating-evaluation. 3. Perencanaan (Planning) Perencanaan disusun dengan berpijak pada data dan fakta yang diperoleh pada tahap penelitian. Fakta adalah hal-hal yang dilihat sendiri atau hasil interview dengan orang yang bersangkutan dengan pekerjaan yang dikerjakan. Data dan fakta itu adalah apa adanya, tanpa interprestasi. Jadi perencanaan disusun berdasarkan fakta, bukan berdasarkan keiinginan PRO. Sebuah rencana adalah campuran dari kebijaksanaan

Pada umumnya publik-publik dari purel terbagi menjadi dua bagian besar yang disebut publik intern dan publik ekstern. Berdasarkan pengelompokkan tersebut terdapatlah hubunganhubungan yang bisa dinamakan: Hubungan dengan publik intern Hubungan dengan publik ekstern

1. Hubungan dengan Karyawan Sebuah organisasi, lembaga atau perusahaan jangan berharap memperoleh hubungan komunitas yang baik apabila para karyawannya tidak diberikan informasi atau diberikan informasi yang salah. Kegagalan yang serius dalam komunikasi karyawan menciptakan kelambanan pegawai, ketidakefisienan, produktivitas menurun, semangat kerja menurun, mungkin timbul pemogokan, serta masalah lain yang menimbulkan dan merugikan organisasi, lembaga atau perusahaan, misalnya penjualan produk jasa menurun, keuntungan berkurang, juga citra dan reputasinya menjadi negatif (Moore, 2004 : 348).

Publikasi Karyawan Dengan adanya tekhnologi komunikasi baru, publikasi cetak masih menjadi media utama untuk komunikasi internal di kebanyakan organisasi. Tujuan publikasi ini umumnya adalah : 1. Menjaga karyawan tetap mendapat informasi strategi dan tujuan organisasi 2. Memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. 3. Mendorong karyawan untuk memelihara dan memperkuat standar organisasi dan komitmen pada peningkatan kualitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan pelayanan, dan tanggung jawab social yang lebih besar. 4. Mengaku prestasi dan kesuksesan karyawan. 5. Menciptakan peluang komunikasi dua arah.

2. Hubungan dengan Pemegang Saham Sebuah PR juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan pemegang saham, dan mampu berkomunikasi apa yang terjadi dalam organisasi / perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.

4. Mengadakan pertemuan Pertemuan secara face to face adalah bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan menambah eratnya hubungan, dapat juga diadakan pertemuan lengkap dengan seluruh karyawan, misalnya acara hala bihalal, peringatan ulang tahun perusahaan pertemuan yang membicarakan masalah pembagian keuntungan, penjualan saham baru. Dsb.

3. Hubungan dengan Pelanggan Dalam kegiatan kehumasan, komunikasi dengan konsumen tidak dalam konteks transaksi agar produknya dibeli konsumen, namun dilakukan sedemikian rupa sehingga konsumen menjadi paham, mengerti akan manfaat strategis suatu produk bagi konsumen. Dengan demikian, tujuan komunikasi dengan konsumen adalah untuk meyakinkan pihak konsumen atau calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat, berkualitas bagi kehidupannya. Melalui aktivitas komunikasi itu, khalayak yang disebut konsumen akan menjadi paham, dan sadar akan nilai tambah dari produk/jasa yang dihasilkan pihak perusahaan. Tentu, hubungan dengan konsumen selalu dilandasi suatu niat baik, bahwa pihak perusahaan senantiasa menjaga tanggung jawab sosialnya, dan lebih jauh lagi dalam perspektif Humas, hubungan itu tidak bersifat sesaat, tapi sebaliknya berjangka panjang. Selanjutnya, Humas pun harus mampu meyakinkan bahwa langkah dan upaya konsumen menggunakan poduk yang ditawarkan itu bukan merupakan sesuatu yang keliru, tapi merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat.

Konsumen menjadi paham, mengerti akan manfaat strategis suatu produk bagi konsumen. Dengan demikian, tujuan komunikasi dengan konsumen adalah untuk meyakinkan pihak konsumen atau calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat, berkualitas bagi kehidupannya. Melalui aktivitas komunikasi itu, khalayak yang disebut konsumen akan menjadi paham, dan sadar akan nilai tambah dari produk/jasa yang dihasilkan pihak perusahaan. Tentu, hubungan dengan konsumen selalu dilandasi suatu niat baik, bahwa pihak perusahaan senantiasa menjaga tanggung jawab sosialnya, dan lebih jauh lagi dalam perspektif Humas, hubungan itu tidak bersifat sesaat, tapi sebaliknya berjangka panjang. Selanjutnya, Humas pun harus mampu meyakinkan bahwa langkah dan upaya konsumen menggunakan poduk yang ditawarkan itu bukan merupakan sesuatu yang keliru, tapi merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat.

Terima Kasih