KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

dokumen-dokumen yang mirip
Community Mental Health Nursing (CMHN)

Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh semua orang. Menurut Yosep (2007), kesehatan jiwa adalah. dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan.

PENDAHULUAN.. Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas: Mengapa Perlu? Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB I PENDAHULUAN. melainkan mengandung berbagai karakteristik yang positif yang. mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. Menurut data WHO pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa seseorang. yang berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan jiwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mental dalam beberapa hal disebut perilaku abnormal (abnormal behavior). Hal

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi yang luas sehingga harus memiliki sumberdaya, baik modal

PERAN PERAWAT HOME CARE. Disampaikan oleh Djati Santosa.

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan

HUBUNGAN ANTARA SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT KLIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga adalah supporting system yang sangat penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial, hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi

BAB I PENDAHULUAN. kurang baik ataupun sakit. Kesehatan adalah kunci utama keadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Family Centered Care

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses yang dapat diprediksi. Proses

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN DI BANGSAL SEMBADRA RSJD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelayanan kesehatan. Salah satu upaya pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan penurunan semua fungsi kejiwaan terutama minat dan motivasi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut undang undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. utuh sebagai manusia. Melalui pendekatan proses keperawatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perannya dalam masyarakat dan berperilaku sesuai dengan norma dan aturan

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Kesehatan jiwa menurut undang-undang No.3 tahun 1966 adalah

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Psikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia

KONSEP PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

MODEL KONSEPTUAL KESEHATAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih. banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara

BAB Ι PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari sejarah

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penderita gangguan skizifrenia di seluruh dunia ada 24 juta jiwa dengan angka

PARADIGMA KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,

Penelitian Keperawatan Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta bidang-bidang lain

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF.

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

MANAJEMEN. dengan KETERGANTUNGAN TOTAL

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan administrasi. Rumah sakit dengan peralatan yang canggih dan

BAB I PENDAHULUAN. menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif. terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri,

KONSEP DASAR KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan kesehatan jiwa (Prasetyo, 2006). pasien mulai mengalami skizofenia pada usia tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan krisis yang sering dimiliki anak. Anak-anak, terutama saat

BAB I PENDAHULUAN. muncul dalam masyarakat, diantaranya disebabkan oleh faktor politik, sosial

BAB I PENDAHULUAN. pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008). Perawat sebagai pelaksana layanan keperawatan (care provider) harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada kestabilan emosional (Nasir dan Muhith, 2011). mencerminkan kedewasaan kepribadiannya.

Keperawatan Maternitas Abad ke-21

serangan yang cepat dan penyembuhannya dapat diprediksi (Lazarus,et al., 1994).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional (Videbeck, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika

Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas Kesehatan mental mencakup : 1) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri, kemampuan mengenali diri

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

Tim Riset : Budi Anna Keliat Ni Made Riasmini Novy Helena C.D.

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan individu

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) didefinisikan sebagai

KONSTRIBUSI PERAWAT DALAM PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perawatan anak telah mengalami pergeseran yang sangat mendasar, anak sebagai

Ringkasan Teori-teori Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer &

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Transkripsi:

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

MASALAH KESEHATAN JIWA DI SEKITAR KITA Stres Agresif anarkis Depresi Paranoid Bunuh diri NAPZA

PENGERTIAN KESEHATAN Menurut WHO : Keadaan sejahtera secara tubuh, jiwa, & sosial dan tidak hanya sekedar keadaan bebas dari cacat & kelemahan (UU No 23 th 1992)

PENGERTIAN KESEHATAN JIWA UU Kesehatan Jiwa No.3/th 1966 : suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang & perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain

Suatu Kesinambungan atau tersendiri? Model berkesinambungan : Sehat Mental Sakit Mental +++++++++++++++++++++++++++++ Sehat>>>>Reaksi penyesuaian>>>>neurosis>>>>psikosis Kesehatan jiwa manusia dialami dalam berbagai gradasi selama hidupnya. Kebanyakan tidak sampai pada titik ujung, berada ditengah Setiap orang dapat sakit mental, pada suatu situasi tertentu. 5

Model Terpisah Beberapa orang sehat mental; beberapa dengan gangguan khusus. Decision trees akan membedakan yang sakit dan sehat. Sehat Mental Sakit Mental 6

KRITERIA SEHAT JIWA Kriteria sehat Jiwa menurut Maria : 1. Berpikiran positif pada diri sendiri, percaya, & menerima diri 2. Tumbuh, berkembang & beraktualisasi 3. Memiliki integrasi, mampu bertahan terhadap stres & mengatasi kecemasan 4. Memiliki otonomi, dapat menemukan diri sendiri, seimbang antara mandiri & tergantung. Dapat mengambil keputusan secara mandiri 5. Persepsi realistis. 6. Menguasai lingkungan

Perlukah jiwa sehat? Jiwa perlu dijaga kesehatannya Perlu advokasi kepada pemegang kebijakan akan perlunya edukasi, pencegahan dan bukan hanya mengobati ketika sakit Ketersediaan ruang gerak mengembangkan diri, menumbuhkan kreativitas, mencapai goal 8

Sakit Jiwa? Merupakan gangguan pada otak Gangguan pada otak dicerminkan dalam gangguan pikiran, perasaan dan perilaku Perilaku memberontak, kreatif, berkeyakinan, berkepercayaan yang ekstrim; tidak sesuai norma budaya dan agama yang dianut masyarakat umum 9

PENGERTIAN KEPERAWATAN JIWA Menurut ANA : suatu bidang spesialistik praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya & penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya

AKTIVITAS PERAWAT JIWA Perawat jiwa melakukan aktivitas pada 3 area utama : 1. Aktivitas memberikan askep langsung pada klien 2. Aktivitas komunikasi 3. Aktivitas dalam pengelolaan (manajemen keperawatan)

ELEMEN KEPERAWATAN JIWA Kompetensi klinik Advokasi klien-keluarga Tanggung jawab fiskal Kerjasama antar disiplin ilmu dalam perawatan & pengobatan klien Tanggung gugat sosial Parameter etik-legal

PERAN PERAWAT JIWA Perawat jiwa memiliki peran dalam tingkat pelayanan kesehatan jiwa yaitu: 1. Peran dalam prevensi primer 2. Peran dalam prevensi sekunder 3. Peran dalam prevensi tersier

1. PERAN DALAM PREVENSI PRIMER Memberikan penyuluhan tentang prinsip-prinsip sehat jiwa Mengefektifkan perubahan dalam kondisi kehidupan, tingkat kemiskinan, & pendidikan Memberikan pendidikan kesehatan Melakukan rujukan yang sesuai dengan sebelum gangguan jiwa terjadi

1. PERAN DALAM PREVENSI PRIMER Membantu klien di RSU untuk menghindari masalah psikiatri dimasa mendatang Bersama-sama keluarga memberi dukungan pada anggota keluarga & meningkatkan fungsi kelompok Aktif dalam kegiatan masyarakat & politik yang berkaitan dengan kesehatan jiwa

2. PERAN DALAM PREVENSI SEKUNDER Melakukan skrining & pelayanan evaluasi kesehatan jiwa Melaksanakan kunjungan rumah atau pelayanan penanganan dirumah Memberikan pelayanan kedaruratan psikiatri di RSU Menciptakan lingkungan yang terapeutik Melakukan supervisi klien yang mendapatkan pengobatan Memberikan pelayanan pencegahan bunuh diri

.. sekunder Memberikan konsultasi Melaksanakan intervensi krisis Memberikan psikoterapi individu, keluarga, dan kelompok pada berbagai tingkat usia Memberikan intervensi pada komunitas & organisasi yang telah teridentifikasi masalah yang dialaminya

3. PERAN DALAM PREVENSI TERSIER Melaksanakan latihan vokasional & rehabilitasi Mengorganisasi after care untuk klien yang telah pulang dari fasilitas kesehatan jiwa untuk memudahkan transisi dari rumah sakit ke komunitas Memberikan pilihan partial hospitalization (perawatan rawat siang) pada klien

FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA 1. Individu memiliki harkat & martabat sehingga masing-masing individu perlu dihargai 2. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi, & aktualisasi diri 3. Masing-masing individu berpotensi untuk berubah 4. Manusia adalah mahluk holistik yang berinteraksi & bereaksi dengan lingkungan sebagai manusia yang utuh 5. Masing-masing orang memiliki kebutuhan dasar yang sama 6. Semua perilaku individu bermakna 7. Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran, perasaan, & tindakan

FALSAFAH. 8. Individu memiliki kapasitas koping yang bervariasi, dipengaruhi oleh kondisi genetik, lingkungan, kondisi stres dan sumber yang tersedia 9. Sakit dapat menumbuhkan & mengembangkan psikologis bagi individu 10. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama 11. Kesehatan mental adalah komponen kritikal & penting dari pelayanan kesehatan yang komprehensif

FALSAFAH. 12. Individu mempunyai hak untuk beraprtisipasi dalam pembuatan keputusan untuk kesehatan fisik & mentalnya 13. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan kesejahteraan, memaksimalkan fungsi ( meminimalkan kecacatan/ketidakmampuan) & meningkatkan aktualisasi diri 14. Hubungan interpersonal dapat menghasilkan perubahan & pertumbuhan pada individu

KIPRAH PERAWAT JIWA PELAYANAN PENDIDIKAN PENELITIAN ORGANISASI

KIPRAH BIDANG PELAYANAN : RSU & MASY.

low Levels of Care & Intervention high 1 Frequency of need 2 Mental hospital Psychiatric service at general hospital/clinics Costs 3 Community mental health services (outpatient/outreach) 4 Mental health care through primary health care services 5 Informal and formal community care/support outside the health sector 6 Self and family care high Quantity of services needed low (Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)

PELAYANAN DI RUMAH SAKIT JIWA MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG PSIKIATRI MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG NAPZA MODELPRAKTEK KEPERAWATN PROFESIONAL DI RUANG INTENSIVE PSIKIATRI

PELAYANAN DI RSU UNIT INTENSIF PERAWATAN JIWA PELAYANAN PSIKOSOSIAL PASIEN GANGGUAN FISIK

PELAYANAN DI MASYARAKAT COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING ACEH JABAR DSSJ ACEH JABAR ( BOGOR&CIMAHI)