BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi,

PENGARUH PEMBERIAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan zaman sekarang ini tingkat pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perkembangan penyakit yang bersifat degeneratif.

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dewasa, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami penurunan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan kesempatan untuk melewati masa ini. tahun 2014, jumlah lansia di Provinsi Jawa Tengah meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya dengan baik (Depkes, 2006). Dalam sebuah negara

Pada sistem kardiovaskuler dan respirasi terjadi perubahan yaitu penurunan kekuatan otot otot pernafasan, menurunnya aktivitas silia, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden yang Memengaruhi Tekanan Darah

BAB I PENDAHULUAN. banyak, akan menimbulkan persoalan-persoalan yang sangat beragam. dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

PENGARUH SENAM LANSIA (TAI CHI) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BANYUWANGI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. keadaan cukup istirahat maupun dalam keadaan tenang. 2

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)


BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

BAB I PENDAHULUAN. dengan degenerasi progresif sistem organ dan jaringan. 1 Menurut Undang-

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

populasi yang rentan atau vulnerable sebagai akibat terpajan risiko atau akibat buruk dari masalah kesehatan dari keseluruhan populasi (Stanhope dan

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter

BAB I PENDAHULUAN. degeneratif seperti jantung koroner dan stroke sekarang ini banyak terjadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada remaja laki- laki di kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari aktivitas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. remote control, komputer, lift, escalator dan peralatan canggih lainnya

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR ISI.iii. DAFTAR GAMBAR...vii. DAFTAR SKEMA..viii. DAFTAR TABEL.ix. DAFTAR GRAFIK...x. DAFTAR LAMPIRAN.

FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI

BAB I PENDAHULUAN. kanan/left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Dengan target organ di otak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang memasyarakat adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI ANTARA PRIA DAN WANITA PENDERITA DIABETES MELITUS BERUSIA 45 TAHUN SKRIPSI

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, penduduk lanjut usia. atau lansia adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya usia, banyak perubahan yang akan

BAB 2. Universitas Sumatera Utara

SISTEM CARDIOVASCULAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. fakultas yang ada di UMY adalah Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu

Isesreni *, Aida Minropa

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Menurut Basha (2009) hipertensi adalah satu keadaan dimana seseorang

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

PENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB I PENDAHULUAN. psikologis akibat proses menua. Lanjut usia merupakan tahapan dimana

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

BAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri

The 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. melebihi 140/90 mmhg. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan

BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP. kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata tekanan darah sistolik

BAB I PENDAHULUAN. adalah hipertensi. Dampak ini juga diperjelas oleh pernyataan World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. tanpa gejala, sehingga disebut sebagai Silent Killer (pembunuh terselubung).

I. PENDAHULUAN. satu sasaran dalam pembangunan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan salah satu

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA LEYANGAN

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PengaruhSenamJantung, Yoga, SenamLansia,dan SenamAerobik dalampenurunantekanandarah pada Lanjut Usia

MAKALAH FARMAKAKOLOGI

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan tekanan darah pada tenaga kerja terpapar panas di atas dan. di bawah NAB di PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper Klaten.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah. jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun (Bandiyah, 2009).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB V PEMBAHASAN. kelamin laki-laki dan 80 tenaga kerja berjenis kelamin perempuan. Jenis kelamin

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat dewasa ini. Di tengah jaman yang semakin global,

BAB I PENDAHULUAN. Jantung adalah salah satu organ vital manusia yang terletak di dalam

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anemia adalah berkurangnya volume sel darah merah atau menurunnya

PENGARUH SENAM ANTI STROKE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA JATIRUNGGO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

PERBEDAAN HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH ANTARA POSISI DUDUK DAN BERBARING PADA LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG.

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

MEKANISME PENGATURAN KARDIOVASKULAR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARDIAK OUTPUT DAN HUKUM STERLING

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Olahraga yang dilakukan secara terencana bertujuan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, permasalahan lanjut usia harus menjadi perhatian kita semua guna mencapai keberhasilan dalam pembangunan. Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Pada proses penuaan akan terjadi perubahan-perubahan anatomis dan fisiologis pada organ-organ tubuh, termasuk di dalamnya sistem kardiovaskular. Dengan meningkatnya usia, jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan baik struktural maupun fungsional (Ismayadi, 2004). Perubahan pada sistem kardiovaskuler misalnya arteri yang kehilangan elastisitasnya, dinding aorta yang menurun elastisitasnya, tetapi pada katup jantung justru menebal dan menjadi kekakuan. Hal ini dapat menyebabkan kemampuan jantung memompa darah menurun sehingga menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya, peningkatan nadi dan tekanan sistolik

2 darah. Tekanan darah yang meningkat biasanya akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer tetapi perubahan tekanan darah yang fisiologis benarbenar tanda penuaan yang normal. Peningkatan denyut nadi akan memberikan dampak yang kurang baik untuk kesehatan lansia tersebut. Hal tersebut akan mengakibatkan meningkatnya beban kerja dari sistem kardiovaskular dan memicu terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi). Apabila hipertensi tersebut tidak diobati dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh terutama pada lansia. Komplikasi yang mungkin ditimbulkan seperti stroke, gangguan ginjal, jantung koroner, dan paling fatal adalah kematian. Oleh karena itu perlu diberikan intervensi untuk meningkatkan fungsi kardiovaskular khususnya pada lansia. Latihan dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap sistem yang bekerja dalam tubuh, salah satunya adalah sistem kardiovaskular. Latihan yang dilakukan dengan teratur dan berulang-ulang dapat menyebabkan banyak perubahan (adaptasi) pada sistem kardiovaskular. Itulah yang menyebabkan terjadinya penurunan frekuensi denyut nadi. Pada saat melakukan senam, aliran-keluar impuls simpatik ke jantung dan pembuluh darah meningkat sedangkan aliran-keluar impuls parasimpatik menurun. Peningkatan aktifitas saraf simpatis akan menimbulkan terjadinya efek berikut ini: peningkatan frekuensi jantung, kontraktilitas dan isi sekuncup, serta vasokonstriksi arteriola dan vasokonstriksi vena. Keempat efek tersebut akan menyebabkan curah jantung meningkat. Oleh karena itu, permintaan oksigen dan

3 nutrisi oleh jantung dan jaringan otot lainnya yang mengalami peningkatan dapat terpenuhi sehingga jantung dapat memompa darah dengan lebih efisien. Sedangkan arteriola ke jaringan otot yang inaktif mengalami resistensi sehingga aliran darah ke jaringan ini akan berkurang (Linda Constanzo, 2012). Apabila senam dilakukan secara rutin akan terjadi efisiensi kerja jantung, otot jantung akan lebih kuat sehingga dapat berkontraksi lebih sedikit dalam memompakan volume darah dalam jumlah yang sama (Masud, 1996). Hal tersebut akan menyebakan terjadinya penurunan frekuensi denyut nadi dikarenakan terjadinya peningkatan pengaruh saraf vagus (parasimpatis) dan berkurangnya pengaruh saraf simpatis. Salah satu latihan yang sedang popular di masyarakat sekarang ini adalah senam tai chi. Tai chi merupakan latihan tradisional Cina dengan gerakan lambat, pernafasan perut yang dalam dan pemusatan pikiran dengan unsur meditasi. Gerakan yang lembut dari tai chi ini dapat menjadi pilihan latihan yang baik bagi para orang tua. Senam tai chi ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya kebanyakan orang yang biasa melakukan latihan tai chi memiliki denyut jantung yang lambat dan tekanan darah yang lebih rendah, dan peredaran darah mereka jelas meningkat selama berlatih (Fuxing, 2001). Dengan pemberian senam tai chi diharapkan terjadi penurunan denyut nadi pada lanjut usia sesuai dengan mekanisme adaptasi kardiovaskular yang dijelaskan sebelumnya. Selain itu, teknik pernafasan yang dalam dan gerakan yang lambat yang digunakan pada senam tai chi akan membuat konsentrasi oksigen dalam darah

4 meningkat sehingga kebutuhan oksigen di jaringan akan terpenuhi, aliran darah menjadi lebih lancar dan denyut jantung menjadi lambat sehingga dapat menurunkan frekuensi denyut nadi. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang diambil oleh penulis adalah: 1. Apakah ada pengaruh pemberian senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi istirahat pada lanjut usia (lansia)? 2. Apakah ada pengaruh pemberian senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi latihan pada lansia? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi istirahat pada lanjut usia (lansia). 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian senam tai chi terhadap denyut nadi latihan pada lansia D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh pemberian Senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi lanjut usia (lansia). 2. Manfaat Praktis a) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang pengaruh senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi pada lansia.

5 b) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat serta fisioterapis tentang tata cara dan manfaat senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi pada lansia.