Handajani H 1, Sri Dwi Hastuti 2 & Ganjar Adhy Wirawan 3 ABSTRAK PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Ganjar Adhy Wirawan 1 & Hany Handajani 2

IbM PADA KELOMPOK TANI IKAN MINA UNTUNG dan MINA LESTARI DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lele salah satunya adalah lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan lele dumbo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae

Meningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan. Lele Sangkuriang. (Lingkungan Bisnis)

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN

Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele. Periode 1 Periode 2 Periode 3. Periode 4.

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan

I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer)

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. patin merupakan salah satu jenis ikan penghuni sungai-sungai besar. Jenis ikan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar

BAB I PENDAHULUAN. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah

I. PENDAHULUAN. Lele (Clarias) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang sudah banyak

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO

I. PENDAHULUAN. adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy) (Khaeruman dan Amri, 2003).

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN TANGGUL KOLAM PEMBIBITAN LELE DI DAERAH RAWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2015),

PENDAHULUAN. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat semakin meningkat tentang. manfaat ikan sebagai bahan makanan dan kesehatan menyebabkan tingkat

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PELAKSANAAN MINAPADI DI DESA PAYAMAN NGANJUK

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang 70% alamnya merupakan perairan

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 2 : Benih

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan)

PENERAPAN BUDIDAYA LELE SISTIM BIOFLOK UNTUK DAERAH LAHAN SEMPIT DAN KEKURANGAN AIR

PENGARUH PADAT TEBAR TELUR YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR DAN TINGKAT KELULUSAN HIDUP LARVA IKAN GURAMI

I. PENDAHULUAN. yang memiliki prospek menjanjikan dan mulai merebut perhatian pelaku usaha

BAB I. PENDAHULUAN. Protein adalah jenis asupan makan yang penting bagi kelangsungan

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) GALUNGGUNG SUPER

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis penting yang banyak dibudidayakan oleh petani. Beternak lele

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hormon Jantanisasi Ikan Untuk Sex Reversal Ikan Jantan dan Pelet Stimulan Pakan Ikan (SPI) Untuk Pembesaran Ikan

PENDAHULUAN Ikan Nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan terutama

Iptek bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Petani Ikan Kelurahan Rap Rap. (Science and Technology for Fish Farmers Group of Rap Rap Village)

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

tersebut dengan baik, karena materi bahan ajar noncetak berisi uraian yang sifatnya pendalaman dan pengayaan dari materi bahan ajar cetak.

Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad**

PENDAHULUAN. Budidaya perikanan merupakan satu diantara beberapa kegiatan yang. daerah termasuk Sumatera Utara. Sehingga dengan peningkatan kegiatan

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI HATCHERY BAPPL STP SERANG

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

BAB I PENDAHULUAN. komoditas unggulan, serta mempunyai prospek pasar yang baik. Beberapa kelebihan

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

I. PENDAHULUAN. lkan nila merupakan salah satu jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan nila

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

KISI-KISI SOAL UKA 2014 PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.)

PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOLAM TANAH PADA KEGIATAN BINA DESA UPT 38 KELURAHAN SEI GOHONG ABSTRAK ABSTRACT

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

ABSTRAK. Kata kunci : Ipteks bagi Masyarakat, Pakan Lokal, Probiotik, Manajemen Usaha

PENGAUH PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH GURAMI (Osphronemus Gouramy) UMUR 10 HARI SKRIPSI

KEWIRAUSAHAAN PEMIJAHAN LELE SANGKURIANG DI KELURAHAN BUGEL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

GAMBARAN UMUM USAHA. Tabel 4. Penggunaan Lahan Pada Kecamatan Bekasi Utara Pada Tahun 2010

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN IKAN GABUS HARUAN

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial

BAB 1 PENDAHULUAN. global saat ini. Sektor ini bahkan berpeluang mengurangi dampak krisis karena masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi terhadap budidaya ikan air tawar

Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Di Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

I. P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH MAKAN UNTUK PAKAN IKAN LELE DI UPR MITRA CAMBAI PRABUMULIH

PEMANFAATAN KOLAM TANAH DI PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI TEMPAT BUDIDAYA IKAN NILA DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

USAHA PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERIKANAN AIR TAWAR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN MANDIRI DALAM MENGATASI LIMBAH ORGANIK DAN MAHALNYA PAKAN IKAN

Alumni Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal, 2) Dosen Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal,

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. untuk pemenuhan gizi masyarakat (Rukmana, 2005). Ikan gurami disukai masyarakat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Laju pertumbuhan rata rata panjang dan berat mutlak lele sangkuriang

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

Transkripsi:

OPTIMALISASI PRODUKSI IKAN MELALUI PELATIHAN PENGELOLAAN INDUK IKAN LELE BERKUALITAS DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN RAJA MINA DUSUN PIDEK DESA SEPANJANG KECAMATAN GONDANGLEGI MALANG Handajani H 1, Sri Dwi Hastuti 2 & Ganjar Adhy Wirawan 3 Staf Pengajar. 1,2,3 Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang Email: handajani@umm.ac.id ABSTRAK Tujuan dan manfaat pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani ikan Dusun Pidek Desa Sepanjang terutama tentang pengelolaan induk dalam peningkatan reproduksi ikan lele (Clarias sp) dan memahami teknik pengelolaan induk ikan lele (Clarias sp) yang baik sehingga dihasilkan benih yang berkualitas dan mampu diterapkan pada petani ikan di Malang. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendidikan, pelatihan dan pendampingan yaitu metode yang dilaksanakan dengan cara: Ceramah, pelatihan, dan pendampingan pada petani tentang pengelolaan induk ikan yang berkualitas. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan tentang pengelolaan induk ikan lele ini, diterima sangat baik oleh mitra/masyarakat, terbukti dengan adanya keterlibatan dan partisipasi aktif mitra dalam pelaksanaan program pengabdian. Khususnya pada pengelolaan induk ikan lele dan proses produksi benih ikan lele yaitu pemahaman mitra terhadap ciri induk jantan dan betina yang baik, persiapan lahan, proses pembenihan, penanggulangan penyakit, dan manajemen pemberian pakan ikan. Dari kegiatan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa perbaikan sistem budidaya merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi ikan lele di Kelompok Pembudidaya ikan Raja Mina. Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang yaitu dengan melakukan pengelolaan induk yang berkualitas, melalui manajemen kualitas air, dan perbaikan nutrisi pakan. Kata kunci : Pengelolaan Induk, Ikan Lele (Clarias sp), Optimaslisasi PENDAHULUAN Analisis Situasi Kondisi perairan tawar di Indonesia memberikan peluang yang sangat besar bagi usaha budidaya ikan. Apalagi ikan masih menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat dalam pemenuhan gizi, maka sangat wajar jika usaha perikanan air tawar harus dipacu untuk dikembangkan. Salah satu komoditas perikanan budidaya air tawar yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah ikan lele (Clarias sp). Besarnya kebutuhan masyarakat terhadap ikan lele dengan cita rasa yang lezat tersebut belum diimbangi dengan ketersediaan ikan lele baik dalam bentuk benih ataupun konsumsi. Kenyataan tersebut mendorong petani ikan melakukan upaya perbaikan proses budidaya melalui pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan kualitas induk dan benih, serta pemberian pakan yang berkualitas. Kondisi serupa juga dialami oleh para petani ikan di Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondang Legi Kabupaten Malang yang tergabung dalam Kelompok pembudidaya ikan Raja Mina. Usaha budidaya ikan ini, berdiri pada tahun 2004 yang diketuai oleh Bapak Darno. Jumlah kolam ikan milik Bapak Darto sebanyak 10 petak dengan luas masing - masing berkisar 20 m 2 s/d 35 m 2. Terdiri dari 4 buah kolam pembenihan dan 6 buah untuk pembesaran ikan. 20 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 20-26

DEDIKASI Volume 10, Mei 2013: 20-26 Sistem budidaya yang digunakan adalah sistem tradisional plus dan semi intensif. Terbentuknya kelompok pembudidaya ikan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi dan mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan budidaya baik pembenihan maupun pembesaran ikan. Komoditas yang dibudidayakan adalah ikan lele, ikan nila, ikan bawal air tawar, ikan koi, dan ikan gurami. Usaha kelompok pembudidaya ikan mengalami pasang surut produksi, hal tersebut terjadi karena mahalnya harga pakan dan kualitas benih yang kurang baik. Berdasarkan data lapang, kondisi kelompok pembudidaya ikan Raja Mina, mengalami penurunan produksi benih ikan, pada tahun 2009 sejumlah 200.000 ekor/tahun menurun menjadi 150.000 ekor/tahun pada tahun 2010, hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya penggunaan metode pengelolaan induk ikan lele yang sesuai standar budidaya ikan, sehingga menyebabkan terjadinya perkawinan sekerabat (inbreeding), selain itu juga seleksi induk yang salah, penggunaan induk yang berkualitas rendah, serta pemberian pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan menyebabkan menurunnya produksi benih ikan. Sementara itu pemberian pakan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membantu mempercepat proses pematangan gonad sehingga proses reproduksi dapat dipercepat. Pakan yang baik akan menunjang kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja lebih baik, termasuk sistem hormon dan endokrin. Sistem endokrin sangat membantu proses reproduksi, yaitu dengan cara mengatur pengangkutan hormon reproduksi menuju organ reproduksi. Dalam upaya meningkatkan kualitas telur dan benih ikan lele, perlu tindakan perbaikan pengelolaan induk ikan lele dengan cara pengelolaan yang baik dalam menyeleksi induk, pemeliharaan yang baik, pemberian pakan yang bergizi sampai induk siap untuk dipijahkan. Dengan pengelolaan induk yang baik tersebut, induk ikan lele dapat memijah secara kontinyu sehingga kebutuhan akan benih ikan lele dapat terpenuhi. Tujuan Kegiatan Tujuan pelaksanaan pengabdian adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pembudidaya ikan akan pentingnya pengelolaan induk ikan lele Versi online / alamat URL : mengingat rendahnya produksi benih yang berkualitas sehingga kebutuhan benih dapat terpenuhi. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan secara luas dalam kegiatan budidaya ikan khususnya kegiatan pembenihan ikan. Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan adalah tersedianya benih ikan lele secara kontinyu dengan kualitas prima yang dapat diperoleh dari petani pembudidaya ikan Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang dan meningkatnya kesejahteraan pembudidaya ikan melalui peningkatan produksi ikan konsumsi maupun benih ikan. METODE PELAKSANAAN Kerangka Pemecahan Masalah Beberapa tahapan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada kelompok pembudidaya ikan Raja Mina yaitu: 1. Melakukan pre survey pada mitra untuk mengetahui antusiasme pembudidaya ikan dalam pengelolaan induk ikan lele yang berkualitas. 2. Melakukan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan secara teoritis maupun praktis pada khalayak sasaran/mitra dengan membuat percontohan dan penerapan teknologi pengelolaan induk ikan lele dalam peningkatan reproduksi ikan lele (Clarias sp). 3. Melakukan sosialisasi pada masyarakat petani setempat agar mereka mengetahui proses pengelolaan induk yang baik. 4. Melakukan evaluasi secara keseluruhan tentang keberhasilan program baik secara fisik maupun respon khalayak sasaran/mitra dan masyarakat setempat. Metode Yang Digunakan Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendidikan, pelatihan dan Handajani H 1, Sri Dwi Hastuti 2 & Ganjar Adhy Wirawan 3. Optimalisasi Produksi Ikan Melalui Pelatihan Pengelolaan Induk Ikan Lele Berkualitas di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Malang 21

pendampingan yaitu metode yang dilaksanakan dengan cara: 1. Ceramah tentang pentingnya pengelolaan induk ikan dalam menunjang produksi benih ikan yang unggul atau baik. 2. Pelatihan pengelolaan induk ikan lele dengan tahapan: a. Cara pemilihan atau seleksi induk ikan lele unggul, b. Pemberian pakan yang mengadung nutrisi ikan yang baik, c. Pengelolaan kualitas air, d. Pemberian vitamin E pada pakan induk e. Pengendalian hama dan penyakit ikan. 3. Pendampingan secara langsung pada mitra pembudidaya ikan tentang pengelolaan induk ikan yang berkualitas. Gambaran ipteks yang ditransfer melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat pembudidaya ikan Raja Mina Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang disajikan pada gambar 1 berikut ini. Langkah I: Pre survey dan evaluasi daerah maupun peserta Langkah V: Proses kegiatan pengabdian Langkah II: Menyiapkan materi pengabdian dan usul Langkah VI: Evaluasi respon peserta kegiatan pengabdian Langkah III: Konsolidasi dengan petani ikan dan permohonan ijin Langkah VII: Pelaporan hasil pengabdian dan sosialisasi ke media Langkah IV: Menyiapkan materi dan peralatan pengabdian Langkah VIII: Meningkatnya ketrampilan petani ikan khususnya dalam pembuatan pengelolaan Gambar 1. Alur Ipteks Yang Akan Ditransfer Kepada Mitra 22 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 20-26

DEDIKASI Volume 10, Mei 2013: 20-26 Versi online / alamat URL : HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan program pelatihan pada kelompok pembudidaya ikan Raja Mina ini bertujuan untuk meningkatkan atau mengoptimalkan produksi ikan khususnya ikan air tawar (ikan lele, nila, dan koi) melalui pelatihan pengelolaan induk ikan lele berkualitas sehingga mampu menghasilkan produk benih yang berkualitas yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat, tahan terhadap serangan penyakit, dan memiliki daya kelulus hidupan yang tinggi. Secara umum, materi pertama yaitu menyampaikan tentang gambaran hasil analisa situasi dan permasalahan yang dihadapi mitra, dimana selama pelatihan ini, mitra diberi informasi peluang usaha ikan lele yang memiliki prospek dan potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, hal tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui mina politan pengembangan budidaya ikan lele, selanjutnya mitra juga diberi informasi dasar berkaitan cara seleksi atau pemilihan induk yang berkualitas yaitu induk jantan dan betina yang telah matang gonad. Adapun ciri-ciri induk betina ikan lele unggul adalah lubang genital telah berbentuk bundar (oval), bagian perut relatif lebih besar, gerakan lambat, jika diraba bagian perut terasa lembek dan alat kelamin berwarna kemerah-merahan. Sedangkan induk jantan dicirikan dengan genitalnya meruncing ke arah ekor, perut ramping dan pada ujung alat kelamin berwarna kemerahan. Disamping materi tersebut disampaikan pula cara/metode pembenihan ikan lele baik secara alami maupun secara buatan, persiapan kakaban sebagai tempat menempelnya telur, dan kolam pemijahan, serta pemberian pakan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai kebutuhan induk maupun benih ikan lele. Gambar 2. Pelaksanaan Pelatihan di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Desa Sepanjang Kec. Gondanglegi Kab. Malang Sedangkan materi kedua, menyampaikan pentingnya pengelolaan kulitas air dan pencegahan penyakit, terutama dalam pemanfaatan tanaman herbal yang mampu mencegah serangan penyakit, hal ini sangat penting untuk diketahui oleh mitra pembudidaya ikan, agar proses pemeliharaan ikan baik pada kegiatan pembenihan maupun budidaya dapat berjalan baik. Terlebih informasi dalam kegiatan ini, diperoleh informasi bahwa dalam kegiatan usahanya mitra masih menggunakan bahan bahan kimia berbahaya baik pada ikan maupun pada proses budidaya ikan itu sendiri, penggunaan bahan kimia sangat tidak dianjurkan dalam penanggulangan penyakit. Seperti pestisida pembasmi hama tanaman dan penggunaan minyak tanah secara berlebihan. Mitra secara khusus diberikan pengetahuan dan keterampilan manajemen kualitas air yang berdasarkan pada SNI :01-6484.4-2000, tentang kualitas air media selama proses pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan larva yaitu kisaran Suhu : 25ºC - 30ºC, ph : 6,5 8,5, Debit air : 0,5 liter/detik, Tinggi air : 25 40 cm. Pemilihan dan pemanfaatan tanaman herbal yang berada disekitar lokasi mitra yang dapat dimanfaatan sebagai pencegah serangan penyakit ikan seperti daun pepaya, daun talas, dan kunyit. Mengingat dalam proses produksi ikan, pakan merupakan faktor terbesar dalam biaya produksi dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan. Maka materi ketiga, menyampaikan tentang cara pembuatan pakan dan manajemen pemberian pakan ikan. Secara khusus Handajani H 1, Sri Dwi Hastuti 2 & Ganjar Adhy Wirawan 3. Optimalisasi Produksi Ikan Melalui Pelatihan Pengelolaan Induk Ikan Lele Berkualitas di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Malang 23

mitra diberikan pemahaman dan keterampilan cara memilih bahan baku pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan, terutama bahan baku pakan yang telah tersedia dilokasi mitra seperti pemanfaatan ayam tiren (mati kemarin), ampas tahu, keong sawah, daun turi, dan tanaman azolla. Kemudian penggolangan jenis pakan ikan yaitu pakan alami, pakan buatan, dan pakan alternatif, penghitungan komposisi bahan baku pakan ikan, dan cara membuat pakan ikan, sehingga mitra mampu memproduksi pakan ikan secara mandiri tanpa tergantung pada pakan buatan pabrik, dan biaya pengadaan pakan buatan pun dapat dikurangi. Pada kesempatan ini, mitra menyampaikan kendala berupa belum tersedianya mesin produksi pakan ikan yang mampu memenuhi kebutuhan pakan ikan dikelompok pembudidaya ikan Raja Mina. Pendampingan di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Pendampingan pertama dilakukan dengan metode sederhana yaitu mitra pembudidaya diberikan pengetahuan dengan praktek secara langsung tentang ciri induk jantan dan betina siap memijah, usia produktif induk, proses pemijahan atau pembenihan, pemeliharaan benih, dan jenis pakan bernutrisi tinggi dengan kandungan protein diatas 32% bagi induk ikan lele. Partisipasi aktif tim pelaksana dan mitra berjalan sangat baik, Sehingga alih informasi berkaitan seleksi induk unggul dapat diterima oleh mitra. Hal ini diikuti dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra tentang persiapan media budidaya, proses pembenihan, pemilihan bahan baku pakan dan pengelolaan kesehatan ikan semakin meningkat, terbukti dengan beralihnya pola budidaya ikan secara ekstensif tradisional menuju pada penerapan sistem budidaya semi intensif. Gambar 3. Pendampingan Pemilihan Induk Ikan Lele Tahap selanjutnya adalah pendampingan mitra berkaitan dengan manajemen kualitas air kolam induk. Partisipasi aktif mitra dalam pengelolaan kualitas air mulai pemeliharaan sumber air, pemeliharaan kolam indukan, dan pengukuran kualitas air dengan menggunakan ph test/lakmus, thermometer suhu air berjalan sangat baik. Dalam kegiatan ini, tim pelaksana memberikan informasi pemanfaatan tanaman yang berada di wilayah mitra yang dapat dimanfaatkan sebagai pencegah serangan hama dan penyakit ikan seperti daun pepaya, dan daun talas yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah serangan penyakit jamur. Tanaman kunyit, bawang putih dan garam sesuai takaran pencegahan penyakit dapat dimanfaatkan sebagai pencegah serangan bakteri dan parasit, seperti serangan jamur dan Aeromonas hydropilla serta penggunaan kapur sesuai takaran sebagai pencegah penurunan keasaman air (ph) yang dapat dikendalikan pada kondisi ph air normal yaitu 7 sehingga kualitas air kolam tetap terjaga. Kegiatan Pendampingan berikutnya adalah praktek pemilihan bahan baku pakan ikan dengan pemanfaatan bahan baku yang ada di wilayah mitra, seperti pemanfaatan daun talas, daun turi, tanaman azola, siput atau keong sawah, ayam tiren (mati kemaren) dan kepiting sungai. Alih teknologi terbaru yang diterapkan oleh tim pelaksana kepada mitra adalah penggunaan probiotik ramah lingkungan dan pembuatan pakan ikan dengan bahan baku ampas tahu 24 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 20-26

DEDIKASI Volume 10, Mei 2013: 20-26 Versi online / alamat URL : dan sisa kotoran sapi yang disebut dengan slury. Mengingat ketersediaan bahan baku ampas tahu dan kotorangan sapi cukup tersedia maka proses pembuatan ini secara teknis dan ekonomis sangat mudah dilakukan dalam upaya menekan biaya pembelian pakan buatan. Dari hasil evaluasi kegiatan pendampingan ini, diketahui mampu memberikan dampak positif kepada mitra pembudidaya ikan Raja Mina, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan produksi benih ikan lele di kelompok pembudidaya ikan Raja Mina. Sehingga mampu meningkatkan pendapatan kelompok pembudidaya ikan ini. Hasil Pelatihan dan Pendampingan di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pengelolaan induk ikan lele, diterima sangat baik oleh mitra, terbukti dengan adanya keterlibatan dan partisipasi aktif mitra dalam pelaksanaan program pengabdian, mulai dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mitra pada pelaksanaan penyuluhan yang berkaitan dengan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), khususnya pada proses produksi benih ikan lele, dan pengelolaan induk ikan lele. Disamping itu keterampilan dan pemahaman mitra terhadap ciri induk jantan dan betina yang baik, persiapan lahan, proses pembenihan, penanggulangan penyakit, dan manajemen pemberian pakan ikan semakin meningkat. Tabel 1. Data Perkembangan Anggota Kelompok dan Produksi Ikan di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Kec. Gondanglegi Kab. Malang Tahun Anggota (KK) Luas Kolam (m 2 ) Produksi (ekor)/th 2004 7 1.200 86.000 2007 12 3.120 142.000 2009 20 4.960 200.920 2010 25 5.720 150.768 2011 25 5.720 264.640 Sumber Data: Laporan Tahun 2011 Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Dari data tersebut, diketahui bahwa produksi ikan pada tahun 2011 khusunya produksi benih mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 264.640 ekor, hal ini menunjukan dampak positif dari pelaksanaan program pelatihan dan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan optimalisasi produksi ikan melalui pengelolaan induk ikan. Perubahan pola budidaya dari sistem ekstensif atau tradisional menuju pola budidaya sistem semi intensif memberikan pengaruh besar pada pembudidaya ikan Raja Mina. Terbukti dengan meningkatnya hasil produksi dan semakin beragamnya komoditas yang dibudidayakan. Tabel 2. Data Komoditas Ikan Budidaya di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Kec. Gondanglegi Kab. Malang Tahun Produksi Anggota Kelompok Jenis Komoditas 2011 25 Pembudidaya ikan Ikan lele Ikan Nila Ikan Bawal Air Tawar Ikan Koi Ikan Gurame Ikan Patin Sumber Data: Laporan Tahun 2011 Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Handajani H 1, Sri Dwi Hastuti 2 & Ganjar Adhy Wirawan 3. Optimalisasi Produksi Ikan Melalui Pelatihan Pengelolaan Induk Ikan Lele Berkualitas di Kelompok Pembudidaya Ikan Raja Mina Dusun Pidek Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Malang 25

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa hasil program pelatihan dan pendampingan pada mitra pembudidaya ikan Raja Mina memberikan pemahaman baru dan pengembangan produksi ikan dengan nilai ekonomis tinggi dengan penambahan komoditas ikan yang dibudidayakan dari semula hanya membudidaya tiga komoditas (ikan lele, nila, dan koi) saat ini telah bertambah dengan membudidayakan jenis ikan bawal air tawar, ikan gurame, dan patin. melalui penambahan komoditas ikan yang dibudidayakan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan Raja Mina yang berada di Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Perbaikan sistem budidaya merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi ikan lele di Kelompok Pembudidaya ikan Raja Mina. yaitu dengan melakukan pengelolaan induk yang berkualitas, melalui manajemen kualitas air, dan perbaikan nutrisi pakan. 2. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pengelolaan induk ikan lele mendapat respon sangat baik, terbukti dengan keterlibatan dan partisipasi aktif mitra dalam pelaksanaan program pengabdian ini. Disamping itu keterampilan dan pemahaman mitra terhadap ciri induk jantan dan betina yang baik, persiapan lahan, proses pembenihan, penanggulangan penyakit, dan manajemen pemberian pakan ikan semakin meningkat. Saran Khairuman dan Amri, 2002. Budidaya Ikan Lele Dumbo Secara Intensif. Jakarta : Agro Media Pustaka. Khairuman dan Khairul. 2008. Pemberian Pakan. Agromedia Pustaka, 2008 Lukito AM. 2002. Lele Ikan Berkumis Paling Populer. Agromedia. Jakarta Najiyati. S, 2003. Memelihara Lele Dumbo Di Kolam Taman. Jakarta : Penebar Swadaya. Standar Nasional Indonesia, 2000 : 01-6484.4-2000. Produksi Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp) Kelas Benih Sebar. Jakarta : Badan Standar Nasional (BSN). Soetomo, 2000. Tehnik Budidaya Ikan Lele. Bandung : Sinar Baru Algomsindo. Sumarna, 2004. Peningkatan produktifitas usaha lele sangkuriang. Makalah Disajikan Pada Departemen Kelautan Dan Perikanan. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Tawar tanggal 14 juli 2004. Sukabumi. Suyanto, 2006. Budidaya Ikan Lele. Jakarta : Penebar Swadaya. Susanto, H., 1974. Membuat Kolam Ikan. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. 132 hal. Zonneveld, N. E. A., Huisman, J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318 hal. Perlu dilakukan pengembangan iptek lain dalam pengembangan pakan atau teknik budidaya alternatif yang dapat mempercepat pertumbuhan/masa pemeliharaan dari ukuran benih sampai konsumsi. DAFTAR PUSTAKA Asmawi, S., 1986. Pemeliharaan Ikan Dalam Karamba. PT Gramedia. Jakarta. 63 hal. 26 DEDIKASI, Volume 10, Mei 2013: 20-26