PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 284 /U/1999 TENTANG

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 316 /U/1998 TENTANG

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, -1- DAN PENDIDIKAN TINGGI

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas Jember;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

2017, No Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan P

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR NOMOR : 2728/IT5.4.1/OT/2016

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS UNHAS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR TELEPON : (2 SALURAN), FAX.

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor 11 Tahun 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Nomor : 99 /SK-FTP/2011. Tentang

PERATURAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor: 6166/H4/P/2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 6 TAHUN : 2007

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2013 NOMOR 17SERI D NOMOR 25 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

TATA CARA DAN JADWAL PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BALI PERIODE

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 13/MWA-IPB/2003 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH NOMOR 19 TAHUN 2000

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENJABAT SEKRETARIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN REI(TOR UNIVERSITASEBELAS MARET NOMoR: 160 A th27 IKP l2o10 TENTANG

M E M U T U S K A N :

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2007

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp PERATURAN DESA PADI NOMOR : 06 TAHUN 2002

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 06 Tahun 2009 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BERITA NEGARA. No.10, 2007 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. KEPEGAWAIAN. PPNS. Pengangkatan. Mutasi. Pemberhentian. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Majelis Kehormatan Notaris

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PAMONG DESA

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan Madura Telp : (031) 3013234, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DOSEN SEBAGAI DEKAN DAN PEMBANTU DEKAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA REKTOR UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Menimbang : Bahwa dalam rangka pengangkatan dan pemberhentian dosen yang diberi tugas tambahan sebagai Dekan dan Pembantu Dekan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura, perlu diterbitkan Peraturan Rektor. Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ; 2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ; 3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi ; 4. PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen ; 5. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 6. Kepmendiknas Nomor 034/O/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunojoyo Madura ; 7. Permendiknas Nomor 11 Tahun 2006 tentang Statuta Universitas Trunojoyo Madura ; 8. Permendiknas Nomor 189/MPN.A4/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Trunojoyo Madura Periode 2010 2014. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DOSEN SEBAGAI DEKAN DAN PEMBANTU DEKAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Universitas adalah Universitas Trunojoyo Madura, yang selanjutnya disingkat UTM ; b. Rektor adalah Rektor UTM ; c. Pimpinan UTM adalah rektor dan pembantu rektor ; d. Dekan adalah dekan di lingkungan UTM ; e. Pembantu dekan adalah pembantu dekan di lingkungan UTM ; f. Senat fakultas adalah senat fakultas di lingkungan UTM ; g. Dosen adalah dosen tetap di lingkungan UTM ; h. Tenaga kependidikan adalah tenaga administrasi, pustakawan, pranata laboratorium pendidikan dan teknisi di lingkungan UTM ; i. Mahasiswa adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan ; j. Pertimbangan senat fakultas adalah pemberian pertimbangan yang diberikan oleh anggota senat fakultas terhadap calon dekan berdasarkan kinerja, integritas, loyalitas, moralitas, tata krama dan tanggungjawab ; k. Pemilihan calon dekan adalah pemungutan suara yang dilakukan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa kepada calon dekan berdasarkan prinsip langsung, umum, bebas dan rahasia ; l. Penghitungan suara adalah penghitungan jumlah perolehan suara dari hasil pemilihan dengan cara pembobotan suara ;

m. Pembobotan suara adalah cara penghitungan jumlah perolehan suara yang dilakukan secara proporsional, jumlah nilai total suara mahasiswa sebesar 1/3 dari jumlah suara dosen dan tenaga kependidikan yang sah. BAB II PENGANGKATAN Pasal 2 Dosen di lingkungan UTM dapat diberi tugas tambahan dengan cara diangkat sebagai dekan dan pembantu dekan. Pasal 3 (1) Pengangkatan dekan dan pembantu dekan dilakukan apabila terdapat : a. Mutasi; b. Perubahan organisasi. (2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disebabkan : a. Berhenti dari pegawai negeri sipil atas permohonan sendiri ; b. Pensiun ; c. Masa jabatan berakhir ; d. Diangkat dalam jabatan lain ; e. Diberhentikan dari pegawai negeri sipil sebelum masa jabatan berakhir karena berbagai sebab ; f. Meninggal dunia. (3) Perubahan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Penambahan fakultas baru ; b. Perubahan bentuk perguruan tinggi. BAB III PERSYARATAN CALON DEKAN DAN CALON PEMBANTU DEKAN Pasal 4 (1) Calon dekan dan calon pembantu dekan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ; b. Berusia setinggi-tingginya 60 (enam puluh) tahun pada saat diusulkan kepada pejabat yang berwenang mengangkat ; c. Berpendidikan serendah-rendahnya magister ; d. Tidak sedang melaksanakan studi lanjut ; e. Bersedia dicalonkan menjadi dekan dan pembantu dekan yang dinyatakan secara tertulis ; f. Bagi calon dekan serendah-rendahnya menduduki jabatan lektor kepala ; g. Bagi calon pembantu dekan serendah-rendahnya menduduki jabatan lektor. (2) Selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur pada ayat (1), calon dekan dan calon pembantu dekan jika terpilih harus mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya. BAB IV TATA CARA PENGANGKATAN DEKAN DAN PEMBANTU DEKAN Bagian Kesatu Pengangkatan Dekan Pasal 5 Pengangkatan dekan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu : a. Pertimbangan ; b. Pemilihan ; c. Penetapan. Pasal 6

(1) Pertimbangan calon dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a. dilakukan oleh senat fakultas, setelah senat fakultas menerima usulan calon dekan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dosen tetap di lingkungan fakultas yang bersangkutan. (2) Usulan calon dekan sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dilakukan oleh perorangan atau kelompok orang, baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. (3) Usulan calon dekan sebagaimana dimaksud ayat (2) harus dalam bentuk tertulis dan sudah harus masuk ke senat fakultas sekurang-kurangnya 5 (lima) bulan sebelum masa jabatan dekan berakhir. (4) Pertimbangan calon dekan oleh senat fakultas dalam bentuk Rapat Senat, setelah senat fakultas menutup waktu usulan calon dekan sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2) dan ayat (3). (5) Jika calon dekan tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat (1) dan/atau menurut pertimbangan senat fakultas yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria kinerja, integritas, loyalitas, moralitas, tata krama dan tanggungjawab, maka senat fakultas dapat membatalkan pencalonan seseorang sebagai dekan. (6) Calon dekan yang dibatalkan pencalonannya sebagaimana dimaksud ayat (5) berhak mengajukan klarifikasi kepada senat fakultas selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah pembatalan. (7) Senat fakultas membuat Berita Acara Hasil Pertimbangan untuk diserahkan kepada Rektor dan Dekan. (8) Apabila 2 (dua) orang calon dekan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak dapat dipenuhi dari dosen tetap di lingkungan fakultas yang bersangkutan, maka senat fakultas dapat memberikan pertimbangan calon dari dosen tetap diluar fakultas yang bersangkutan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura. Pasal 7 (1) Pemilihan dekan dilakukan oleh Panitia Pemilihan Dekan yang ditetapkan rektor setelah dekan atas nama senat fakultas mengusulkan nama-nama calon panitia sekurang-kurangnya 5 (lima) dosen dari fakultas yang bersangkutan. (2) Pengusulan nama-nama calon panitia sebagaimana dimaksud ayat (1) sekurang-kurangnya 5 (lima) bulan sebelum masa jabatan dekan berakhir. (3) Panitia melaksanakan Pemilihan Dekan, setelah mendapat Berita Acara Pertimbangan Calon Dekan dari senat fakultas. (4) Panitia melaksanakan pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (3) sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan dekan berakhir. (5) Panitia menyampaikan Berita Acara Hasil Pemilihan Dekan ke rektor sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum masa jabatan dekan berakhir. Pasal 8 (1) Rektor menetapkan calon dekan yang memperoleh suara terbanyak sebagai dekan sekurangkurangnya 1 (satu) minggu sejak menerima Berita Acara Hasil Pemilihan Dekan dari Panitia Pemilihan Dekan. (2) Dekan yang telah ditetapkan oleh rektor sebagaimana dimaksud ayat (1), diambil sumpahnya sekurang-kurangnya pada tanggal berakhirnya dekan periode sebelumnya. Bagian Kedua Pengangkatan Pembantu Dekan Pasal 9 (1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu setelah pengambilan sumpah jabatan dekan, dekan mengajukan nama-nama calon pembantu dekan kepada rektor, setelah mendapatkan pertimbangan dari senat fakultas. (2) Rektor menetapkan pembantu dekan sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu setelah menerima pengajuan dari dekan. (3) Pembantu dekan yang telah ditetapkan oleh rektor sebagaimana dimaksud ayat (2), diambil sumpahnya sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan setelah pengambilan sumpah jabatan dekan. Bagian Ketiga

Masa Jabatan Pasal 10 Masa jabatan dekan dan pembantu dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut. BAB V KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENGANGKATAN Pasal 11 (1) Kelengkapan administrasi pengangkatan dekan dan pembantu dekan terdiri atas : a. Surat pernyataan kesediaan dicalonkan menjadi dekan dan pembantu dekan ; b. Surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan sebelumnya ; c. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah ; d. Daftar Riwayat Hidup ; e. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Negeri Sipil 2 (dua) tahun terakhir ; f. Salinan kartu Pegawai ; g. Salinan surat keputusan dalam pangkat terakhir ; h. Salinan surat keputusan dalam jabatan terakhir ; i. Salinan ijazah terakhir. (2) Ketentuan ayat (1) di atas masing-masing dibuat rangkap 3 (tiga). BAB VI PEMBERHENTIAN Pasal 12 (1) Dekan dan pembantu dekan diberhentikan dari jabatannya, karena : a. Telah berusia 65 (enam puluh lima) tahun ; b. Masa jabatannya berakhir ; c. Diangkat dalam jabatan lain ; d. Dikenakan hukuman disiplin tingkat berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; e. Diberhentikan sementara dari pegawai negeri sipil ; f. Diberhentikan dari jabatan dosen ; g. Berhalangan tetap ; h. Cuti di luar tanggungan negara ; i. Hal lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. (2) Pemberhentian dekan dan pembantu dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Pasal 13 (1) Apabila terjadi pemberhentian dekan atau pembantu dekan sebelum masa jabatannya berakhir, dilakukan pengangkatan penjabat dekan atau penjabat pembantu dekan untuk meneruskan sisa masa jabatan. (2) Pengangkatan penjabat dekan atau penjabat pembantu dekan dilakukan oleh rektor. (3) Penjabat dekan atau penjabat pembantu dekan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) yang telah meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun, dihitung sebagai 1 (satu) masa periode jabatan. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 14 Ketentuan teknis pelaksanaan peraturan ini diatur dengan surat edaran rektor. BAB VIII

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Ditetapkan di : Bangkalan Pada tanggal : 2 Mei 2013 Rektor, Prof. Dr. Ir. H. Ariffin, MS.