BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan mendeskripsikan data hasil penelitian tindakan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas V SDN 06

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah

SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR SPRINT60 METER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 40 KABUPATEN SELUMA

Jesman, Kemampuan Lompat Jauh Melalui Metode Tutor Sebaya Siswa SD Inpres 12 Baiya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan servis atas bola voli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. deskripsi per siklus (2) pembahasan. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2

Lampiran 1: Surat keputusan Penetapan Pembimbing

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76

atas KKM sudah mencapai 85%. Untuk aktifitas guru dan siswa bisa dikatakan berhasil apabila selalu terjadi peningkatan dari setiap siklusnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sukamantri dalam pembelajaran gerak dasar lari cepat 40 meter melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian. bahwa kondisi lingkungan sekolah baik dan bersih, bentuk gedung SD Negeri 01

MATA PELAJARAN PENJASORKES

KOMPARASI HASIL BELAJAR DENGAN METODE TUTOR SEBAYA DAN TEAM WORK LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas V SDN 47 Bengkulu Selatan.

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

Lampiran 1. Lembar Pengesahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS PERTAMA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

ABSTRAK. Kata kunci : kemampuan lari pendek melalui pendekatan pembelajaran variatif ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Benih Curup Kabupaten Rejang Lebong, lokasi sekolah terletak dikomplek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana


UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

Nama Sekolah : SMA KARYA PEMBANGUNAN : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan : Pertemuan pertama

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Oleh: Suyitno SD Negeri 4 Malasan, Durenan, Trenggalek

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

gawang agar terhindar dari PENDAHULUAN kemasukan bola. Oleh karena itu teknik Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN. No Aspek Komponen Skor Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3.

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

54

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

PENGARUH BERMAIN SHUTTLE RELAY TERHADAP HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

BAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehat dan aktif, serta sikap sportif. Pendidikan jasmani merupakan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB I PENDAHULUAN. kualitas hidup, serta upaya dengan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip ilmu

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 2 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Potensi Utama

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

PENDIDIKAN KIMIA (Kode : A-09)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN PENERAPAN VARIASI MENGAJAR PADA SISWA/I KELAS VIII SMP KARTIKA 1 2 MEDAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

BAB III METODE PENELITIAN. kedua, dan seterusnya sistem spiral yang saling terkait perlu diperhatikan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

SKRIPSI. oleh : FEBRIAN RIZKI SUSANDI NIM :

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan dengan waktu 3 jam pelajaran. Pelaksanaan penelitian untuk siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 April 2014, dan pelaksanaan penelitian siklus 2 dilakukan pada hari Sabtu tanggal 19 April 2014.Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Deskripsi Hasil Per Siklus a. Siklus 1 Hasil penelitian pada siklus 1 dinyatakan belum berhasil, baik dari hasil aktivitas guru, aktivitas siswa, dan keterampilan Sprint 60 meter siswa. Hasil aktivitas guru diperoleh skor 16 dengan kategori cukup atau sedang, aktivitas siswa diperoleh skor 16 dengan kategori cukup atau sedang, serta nilai ratarata siswa sebesar 71,28 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 60%. Selanjutnya ketiga komponen tersebut akan di jelaskan sebagai berikut. 1) Deskripsi Aktivitas Guru Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor Sebaya pada Siswa 34

Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma yang dilakukan oleh pengamat dapat di lihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Data Hasil Aktivitas Guru pada Siklus1 Aspek Keterangan Jumlah Skor 16 Kategori penilaian Cukup/Sedang Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah skor hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat adalah sebesar 16. Hasil yang didapatkan pada siklus 1 untuk aktivitas guru termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran Penjaskes dengan materi Sprint 60 meter menggunakan Metode Tutor Sebaya pada Siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma pada siklus 1 belum dikatakan berhasil dan perlu ada perbaikan pada siklus berikutnya, yaitu perbaikan di siklus 2. 2) Deskripsi Aktivitas Siswa Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma dalam pembelajaran Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor sebayayang dilakukan oleh pengamat dapat di lihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Data Hasil Aktivitas Siswa pada Siklus1 Aspek Keterangan Jumlah Skor 16 Kategori penilaian Cukup/Sedang

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, menunjukkan bahwa jumlah skor aktivitas siswa yang didapat dari observasi yang dilakukan oleh pengamat sebesar 16 masuk dalam kategori Sedang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran Penjaskes materi Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor Sebaya pada siklus 1 belum berhasil dan perlu ada perbaikan pada siklus berikutnya. 3) Deskripsi Keterampilan Kemampuan Sprint 60 meter Keterampilan siswa dalam melakukan gerakan teknik dasar Sprint 60 meter pada siklus 1 diukur dengan menggunakan tes keterampilan Sprint 60 meter yang dimulai dari start dan diakhiri gerakan memasuki finish. Tes pada siklus 1 diikuti oleh 25 orang siswa. Perolehan nilai tes dengan cara mengamati tiap gerakan Sprint 60 meter dimulai dari sikap dan gerakan start, gerakan lari, dan gerakan memasuki finish. Nilai hasil tes dianalisis dengan cara mencari nilai rata-rata kelas, jumlah siswa yang tuntas, jumlah siswa yang belum tuntas, persentase ketuntasan belajar klasikal, dan kriteria hasil tes. Hasil tes keterampilan melakukan Sprint 60 meter siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma pada siklus 1 ditunjukkan pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Hasil Keterampilan Teknik Dasar Sprint 60 metersiklus 1 Jumlah Nilai 1782 Rata-Rata Nilai 71,28 Jumlah Siswa Tuntas 15 Jumlah Siswa tidak Tuntas 10 Persentase Ketuntasan 60 % Kriteria Penilaian Belum Berhasil Hasil Tes keterampilan sprint 60 meter siklus 1 tersebut menunjukkan bahwa dari 25 siswa yang mengikuti tes, hanya 15 siswa yang nilainya sudah tergolong tuntas, rata-rata nilai tes siklus 1 adalah 71,28 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 60%. berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Penjas pada siklus 1 belum dikatakan berhasil, walaupun untuk rata-rata nilai sudah di atas nilai 70 yaitu 71,28. hal ini dikarenakan ada 1 indikator lagi yang belum memenuhi kriteria tuntas yaitu persentase ketuntasan belajar klasikal yang masih di bawah 85 %. Menurut Depdiknas (2007: 62) proses belajar mengajar dikatakan berhasil secara klasikal apabila persentase ketuntasan belajar mencapai nilai 85 % dan nilai rata-rata kelasnya mendapat nilai 70. Tidak berhasilnya pembelajaran pada siklus 1 disebabkan pembelajaran yang telah dilaksanakan belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang telah diuraikan di bagian deskripsi

hasil pengamatan. Proses pembelajaran yang belum berjalan dengan baik berakibat pada rendahnya keterampilan siswa dalam melakukan Sprint 60 meter. 4) Refleksi Siklus 1 Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus 1 menunjukkan bahwa pembelajaran Penjaskes materi Sprint 60 meter pada siswa setelah diberi tindakan yang berupa penggunaan Metode Tutor Sebaya pada Siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Selumabelum dikatakan berhasil. Belum berhasilnya pembelajaran tersebut dikarenakan masih banyak hal yang perlu diperbaiki baik dari segi aktivitas guru, siswa maupun hasil belajar siswa. a) Refleksi Aktivitas Guru Hasil analisis pengamatan aktivitas guru siklus 1 dilakukan dengan melihat perolehan skor tiap aspek penilaian dalam lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Dari 8 indikator penilaian yang dibuat, didapat hasil sebanyak 2 indikator yang telah tergolong tuntas atau berhasil dan 4 indikator dalam kriteria sedang, serta 2 indikator lagi dalam kriteria kurang. Kedua indikor yang tergolong sudah berhasil tersebut adalah sebagai berikut. a) Guru memilih 4 orang siswa untuk menjadi tutor yang memilki kemampuan pemahaman lebih tentang teknik lari sprint 60 meter.

b) Guru menugaskan siswa yang dipilih untuk memberikan penjelasan kepada kelompok-kelompok siswa yang telah dibentuk tentang teknik lari sprint 60 meter dengan diawali menggunkan start dan diakhiri dengan finish. Indikator yang telah dilakukan oleh guru tersebut harus dipertahankan pada kegiatan pembelajaran berikutnya, dan tentunya harus ditingkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Selanjutnya, aspek dengan penilaian aktivitas guru yang masuk kategori sedang atau belum berhasil adalah sebagai berikut. a) Guru melakukan kegiatan apersepsi dan memotivasi siswa. b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. c) Guru memantapkan materi pembelajaran. d) Guru melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Selanjutnya untuk aspek penilaian yang masuk kategori cukup adalah sebagai berikut: a) Guru juga berperan serta ikut menjelaskan jika siswa yang menjadi tutor merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan. b) Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran.

Belum berhasilnya secara maksimal kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada siklus 1 ini, maka perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya. b) Refleksi Aktivitas Siswa Hasil analisis pengamatan aktivitas siswa siklus 1 sudah terdapat 2 aspek penilaian yang masuk kategori berhasil, 4 aspek kategori sedang dan 2 aspek pada kategori cukup. Kedua aspek untuk kategori berhasil atau baik adalah sebagai berikut. a) Empat orang siswa dipilih oleh guru untuk menjadi tutor pada pembelajaran teknik lari sprint 60 meter. b) Tutor yang telah dipilih oleh guru memberikan penjelasan kepada teman kelompoknya tentang teknik lari sprint 60 m dengan diawali menggunkan start dan diakhiri finish. Kedua indikator penilaian tersebut harus dipertahankan pada kegiatan pembelajaran berikutnya. Selanjutnya, aspek dengan penilaian aktivitas siswa yang belum berhasil masuk kategori sedang adalah sebagai berikut. a) Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi. b) Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

c) Siswamenyimak pemantapan materi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. d) Siswa melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Aspek penilaian berikutnya yang belum berhasil atau masuk kategori cukup adalah sebagai berikut. a) Siswa yang menjadi tutor dibimbing oleh guru jika merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan kepada teman kelompoknya. b) Siswa dibimbing oleh guru dalam menyimpulkan materi pelajaran. c) Refleksi Keterampilan Sprint 60 meter Hasil tes akhir keterampilan melakukan gerakan teknik sprint 60 meter pada Siklus 1 diperoleh rata-rata nilai tes siswa sebesar 71,25 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 60%. Dari hasil tes keterampilan melakukan gerakan sprint 60 meter tersebut dinyatakan belum berhasil. Siswa yang belum memperoleh ketuntasan belajar pada tes di siklus 1 ini dikarenakan masih kurang memahami teknik sprint 60 meter terutama di bagian ketika melakukan gerakan memasuki garis finish. Hal ini dikarenakan siswa yang akan memasuki garis finish, sudah kurang memperhatikan teknik untuk memasuki finish tersebut. Siswa sudah terburu-buru ingin memasuki garish finish, tanpa memperhatikan teknik yang benar.

Langkah perbaikan yang dapat dilakukan adalah guru lebih mengoptimalkan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran, sehingga hasil kemampuan siswa dalam melakukan gerakan teknik dasar sprint 60 meter dapat berhasil atau tuntas sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan. b. Siklus 2 Hasil penelitian pada siklus 2 dinyatakan sudah berhasil, baik dari hasil aktivitas guru, aktivitas siswa, dan keterampilan Sprint 60 meter siswa. Hasil aktivitas guru diperoleh skor 21 dengan kategori baik, aktivitas siswa diperoleh skor 22 dengan kategori baik, serta nilai rata-rata siswa sebesar 80,2 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 88%. Selanjutnya ketiga komponen tersebut akan di jelaskan sebagai berikut. 1) Deskripsi Aktivitas Guru Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor sebaya pada Siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma yang dilakukan oleh pengamat pada siklus 2 dapat di lihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Data Hasil Aktivitas Guru pada Siklus2 Aspek Keterangan Jumlah Skor 21 Kategori penilaian Baik

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah skor hasil pengamatan adalah sebesar 21. Hasil yang didapatkan pada siklus 2 untuk aktivitas guru sudah dalam kategori baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran Penjaskes dengan materi Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor sebaya pada Siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma pada siklus 2 sudah berhasil, dan tidak perlu lagi dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Keberhasilan aktivitas guru pada siklus 2 ini dapat dilihat dari peningkatan dari siklus 1. Pada siklus 1 untuk aktivitas guru diperoleh hasil sebesar 16 dengan kategori sedang, kemudian meningkat di siklus 2 menjadi 21 dengan kategori baik. Untuk melihat peningkatan hasil aktivitas guru tersebut, dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini. 25 NILAI AKTIVITAS GURU 20 15 10 NILAI AKTIVITAS GURU 5 0 SIKLUS 1 SIKLUS 2

Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Aktivitas Guru 2) Deskripsi Aktivitas Siswa Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma dalam pembelajaran Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor sebayayang dilakukan oleh pengamat pada siklus 2 dapat di lihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Hasil Aktivitas Siswa pada Siklus2 Aspek Keterangan Jumlah Skor 22 Kategori penilaian Baik Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa jumlah skor aktivitas siswa yang didapat dari observasi yang dilakukan oleh pengamat sebesar 22 masuk dalam kategori baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran Penjaskes dengan materi Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor sebaya pada siklus 2 sudah berhasil, dan tidak perlu lagi dilakukan proses pembelajaran siklus selanjutnya. Keberhasilan aktivitas siswa pada siklus 2 ini dapat dilihat dari peningkatan dari siklus 1. Pada siklus 1 untuk aktivitas siswa diperoleh hasil sebesar 16 dengan kategori sedang, kemudian meningkat di siklus 2 menjadi 22 dengan kategori baik. Untuk melihat peningkatan hasil aktivitas siswa tersebut, dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini.

25 20 15 10 5 0 NILAI AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 SIKLUS 2 NILAI AKTIVITAS SISWA Gambar 4.2 Peningkatan Hasil Aktivitas Siswa 3) Deskripsi Keterampilan Kemampuan Sprint 60 Meter Keterampilan siswa dalam melakukan gerakan teknik dasar Sprint 60 meter pada siklus 2 diukur dengan menggunakan tes keterampilan Sprint 60 meter. Tes pada siklus 2 diikuti oleh 25 orang siswa. Perolehan nilai tes dengan cara mengamati tiap gerakan Sprint 60 meter dimulai dari gerakan start, gerakan lari, dan gerakan memasuki garis finish. Nilai hasil tes dianalisis dengan cara mencari nilai rata-rata kelas, jumlah siswa yang tuntas, jumlah siswa yang belum tuntas, persentase ketuntasan, dan kriteria hasil. Hasil tes keterampilan melakukan Sprint 60 meter dengan menggunakan Metode Tutor sebaya siswa Kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma pada siklus 2 ditunjukkan pada tabel 4.6 dibawah ini. Tabel 4.6 Hasil Keterampilan Teknik Dasar Sprint 60 metersiklus 2 Jumlah Nilai 2005 Rata-Rata Nilai 80,2

Jumlah Siswa Tuntas 22 Jumlah Siswa tidak Tuntas 3 Persentase Ketuntasan 88 % Kriteria Penilaian Berhasil Hasil Tes keterampilan Sprint 60 meter Siklus 2 tersebut menunjukkan bahwa dari 25 siswa yang mengikuti tes, terdapat 22 siswa yang nilainya tuntas, rata-rata nilai tes siklus 2 adalah 80,2 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 88 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Penjaskes pada siklus 2 dinyatakan berhasil, dan tidak perlu lagi dilaksanakan pembelajaran perbaikan pada siklus selanjutnya. Menurut Depdiknas (2007: 62) proses belajar mengajar dikatakan berhasil secara klasikal apabila persentase ketuntasan belajar mencapai nilai 85 % dan nilai rata-rata kelasnya mendapat nilai 70. Berhasilnya pembelajaran pada siklus 2 disebabkan pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah berjalan dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat pada lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang telah diuraikan di bagian deskripsi hasil pengamatan. Hasil pengamatan untuk aktivitas guru dan siswa sudah dalam kategori baik, dan hasilnya mencapai hasil yang maksimal. Hal inilah yang menyebabkan tuntasnya nilai siswa pada materi Sprint 60 meter. Proses pembelajaran yang sudah berjalan

dengan maksimal berakibat pada meningkatnya keterampilan siswa dalam melakukan Sprint 60 meter. Keterampilan dan Kemampuan Sprint 60 Meter siswa dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan, baik dari rata-rataa nilai kelas maupun ketuntasan belajar klasikal. Pada siklus 1 untuk rata-rata nilai kelas diperoleh nilai sebesar 71,28 kemudian meningkat di siklus 2 menjadi 80,2 dengan kategori baik. Selanjutnya untuk ketuntasan belajar klasikal, pada siklus 1 diperoleh nilai sebesar 60% dan meningkat di siklus 2 menjadi 88 %. Untuk melihat peningkatan tersebut, dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SIKLUS 1 SIKLUS 2 NILAI RATA-RATA KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL (%) Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Sprint 60 Meter siswa B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Tutor Sebaya pada pembelajaran Penjaskes, dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar Sprint 60 meter. Selain itu penerapan metode Tutor Sebaya juga dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil tes melakukan teknik dasar Sprint 60 meter. Peningkatan tersebut terlihat pada siklus 1 dan 2. Pada siklus 1 menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 71,28 dengan persentase ketuntasan sebesar 60%. selanjutnya, meningkat pada siklus 2 dengan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 80,2 dan persentase ketuntasan sebesar 88%. Selanjutnya, dapat juga dilihat peningkatan yang terjadi pada aktivitas guru dan siswa. Pada siklus 1 aktivitas guru memperoleh nilai sebesar 16 dengan kriteria sedang dan aktivitas siswa memperoleh nilai sebesar 16 dengan kriteria sedang. Selanjutnya pada siklus 2 aktivitas guru meningkat dengan memperoleh nilai sebesar 21 dengan kriteria baik dan aktivitas siswa juga meningkat dengan memperoleh nilai sebesar 22 dengan kriteria baik. Berdasarkan peningkatan tersebut didapat kesimpulan bahwa penerapan Metode Tutor Sebaya pada pembelajaran Penjaskes materi sprint 60 meter dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yang dalam penelitian ini adalah nilai tes siswa pada saat melakukan keterampilan teknik dasar sprint.

Peningkatan hasil proses pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa penerapan Metode Tutor Sebaya dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar sprint 60 meter. Metode Tutor Sebaya ini dinilai sangat cocok diterapkan pada pembelajaran sprint 60 meter. Karena, pembelajaran dapat menghasilkan komunikasi yang baik, yaitu komunikasi yang multiarah. Siswa menjadi berani bertanya mengenai materi yang belum dipahami, dan guru lebih mengoptimalkan pengeloalaan proses pembelajaran, karena guru dituntut untuk mampu memilih serta memahami mana siswa yang dijadikan tutor dan mana siswa yang harus dibimbing oleh tutur. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Surya yang dikutif Soeprodjo dkk (2008: 295) yang menyatakan bahwa metode tutor sebaya merupakan metode yang dilakukan dengan cara memperdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya serap tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi atau latihan kepada teman-temannya yang belum paham. Pemakaian tutor dari teman mereka memungkinkan siswa tidak merasa enggan untuk bertanya, dengan adanya tutor dapat memberikan keringanan pada guru dalam memberikan contoh soal atau latihan. Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan memberi pengarahan dan lainlain. Dalam memilih tutor sebaya hendaknya diperhatikan segi kemampuan dalam penguasaan materi dan kemampuan dalam membantu orang lain.

Keberhasilan penerapan metode tutor sebaya dalam penelitian ini tidak terlepas dari keunggulan metode tutor sebaya itu sendiri. Menurut arikunto (1995) keunggulan metode tutor sebaya adalah sebagai berikut: (1) adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya, (2) bagi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang sedang dibahas, (3) bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran, dan (4) mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Tutor Sebaya dalam pembelajaran Penjaskes pada pembelajaran sprint60meter dapat meningkatkan kemampuan melakukan sprint60meterpada siswa kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma. Peningkatan tersebut terdapat pada siklus 1 yang menunjukkan rata-rata nilai sebesar 71,28 dengan persentase ketuntasan sebesar 60%, kemudian meningkat pada siklus 2 sebesar 80,2 dan persentase ketuntasan sebesar 88%. Penerapan Metode Tutor Sebaya pada pembelajaran sprint60meterdalam pembelajaran penjaskes juga dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa kelas V SDN 40 Kabupaten Seluma. Hal ini dapat di lihat dari hasil pengamatan terhadap guru dan siswa. Pada siklus 1 aktivitas guru memperoleh nilai sebesar 16 dengan kriteria sedang dan aktivitas siswa memperoleh nilai sebesar16 dengan kriteria sedang. Selanjutnya pada siklus 2 aktivitas guru meningkat dengan memperoleh nilai sebesar 21 dengan kriteria baik dan aktivitas siswa juga meningkat dengan memperoleh nilai sebesar 22 dengan kriteria baik. 50

B. Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan kepada guru Penjaskes yang ingin menerapkan Metode Tutor Sebaya pada materi-materi pelajaran Penjaskes khususnya pada materi Sprint 60 meter untuk memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. Guru Penjaskes harus mampu mengoptimalkan pengelolaan kelas, agar proses pembelajaran mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pengelolaan tersebut meliputi bimbingan pada saat berjalannya proses pembelajaran. 2. Guru harus benar-benar memahami siswanya, sehingga pemilihan siswa yang dijadikan sebagai tutor dapat dipilih siswa yang benar-benar mampu untuk menjadi tutor. 3. Guru harus memilih materi yang cocok dengan Metode Tutor Sebaya ini, karena kemungkinan tidak semua materi pembelajaran Penjaskes cocok bila diterapkan dengan Tutor Sebaya.

DAFTAR PUSTAKA Abduljabar, B. 2001. Pengertian Pendidikan Jasmani. UPI: Bandung. Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsini. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta : Bina Aksara. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. Hadi, Sutrisno. 1993. Statistik. Jilid 1 Cetakan ke XVI. Yogyakarta: Andi Offset. Herianto, D. Persaoran, S. Jajang, K. 2010. Efektivitas Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Peserta didik. Bandung: Skrifsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Ischak, Warji. 1982. Program Remedial Dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Liberty. Jesman. 2013. Kemampuan Lompat Jauh Melalui Metode Tutor Sebaya Siswa SD Inpres 12 Baiya. Sulawesi Tengah: Universitas Tadulako. Nasution. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung: Jemmars. Nurependi. 2012. Materi Bahan Ajar Kelas X/1 Atletik (Lari Jarak Pendek). http://penjasorkessmandung.blogspot.com. Putra, Abdul Hadi. 2012. Optimalisasi Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas VII SMP DR. Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013. Setiawati, D. 2009. Perbandingan Hasil Belajar Peserta didik yang Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Model Tutor Sebaya dengan yang Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Biasa Untuk Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Indralaya.Skripsi.Indralaya: FKIP Universitas Sriwijaya.

Soeprodjo. Eko Budi, S. Sukron. 2008. Komparasi Hasil Belajar dengan Metode Tutor Sebaya dan Team Work Learning dalam Pembelajaran Kimia.Journal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2,No. 2, 2008, hlm 294-298. Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. Wahyuni, Asti. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas I Jurusan Akuntansi SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Skripsi. Semarang: FE. Universitas Negeri Semarang.

LAMPIRAN

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SDN 40 Kabupaten Seluma Mata pelajaran : PENJASKES Kelas/ Semester : V / II Materi Pokok : SPRINT 60 m Alokasi waktu : 6 x 35 menit Pertemuan : 2 kali pertemuan A. Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. B. Kompetensi Dasar 1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi atletik, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran. C. Indikator Melakukan teknik Sprint 60 meter berupa gerakan start, gerakan lari, dan gerakan finish. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penjelasan tutor sebaya, siswa dapat menjelaskan: a. Teknik melakukan gerakan start berupa bersedia, siap, dan ya. b. Teknik sprint 60 meter dengan gerakan start, gerakan lari, dan gerakan finish. 2. Melalui penjelasan tutor sebaya, siswa dapat melakukan: a. Gerakan start berupa bersedia, siap, dan ya dengan teknik yang benar. b. Gerakan sprint 60 dengan teknik yang benar. E. Materi Pembelajaran Sprint 60 meter F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : pendekatan latihan 2. Metode : a. Tutor Sebaya b. Demonstrasi c. Penugasan d. Permainan e. Tanya jawab F. Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Siswa dibariskan di lapangan. b. guru mengecek kehadiran siswa. c. Siswa dan guru melakukan gerakan pemanasan berupa berlari mengelilingi lapangan. d. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan bahwa materi yang akan dipelajari adalah materi tentang sprint 60 meter. e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu dengan metode tutor sebaya. 2. Kegiatan Inti a. Guru memberi penjelasan singkat tentang konsepgerakan sprint 60 dengan teknik yang benar. b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok sesuai dengan barisan siswa dan menunjuk 4 orang siswa sebagai tutor. c. Guru menjelaskan aturan pembelajaran dengan metode tutor sebaya. d. Siswa belajar teknik sprint 60 meter bersama tutor dengan bimbingan guru. e. Guru memantapkan materi pembelajaran dengan mendemonstrasikan bagaimana melakukan gerakan sprint 60 meter dengan teknik yang benar. 3. Kegiatan Penutup a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran. b. Siswa melakukan tes gerakan sprint 60 meter dengan teknik yang benar diawali dengan Start dan diakhiri dengan finish. G. Sumber Belajar 1. Buku Penjaskes Kelas 5. 2. Garis start dan garis finish. 3. Lapangan. H. Penilaian

1. Teknik Non Tes 2. Bentuk Tes Keterampilan berupa gerakan sprint 60 meter dengan teknik yang benar diawali dengan Start dan diakhiri dengan finish. Guru Penjaskes TONI ROSMALI NPM 1113912133

Lampiran 2 N o LEMBAR OBSERVASI GURU Aspek yang Diamati KEGIATAN AWAL 1 Guru melakukan kegiatan apersepsi dan memotivasi siswa. 2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru memilih 4 orang siswa untuk menjadi tutor yang 3 memilki kemampuan pemahaman lebih tentang teknik lari sprint 60 meter. KEGIATAN INTI Guru menugaskan siswa yang dipilih untuk memberikan penjelasan kepada kelompok-kelompok siswa yang telah 4 dibentuk tentang teknik lari sprint 60 meter dengan diawali menggunkan start dan diakhiri dengan finish. Guru juga berperan serta ikut menjelaskan jika siswa yang 5 menjadi tutor merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan, KEGIATAN AKHIR 6 Guru memantapkan materi pembelajaran. 7 Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. 8 uru melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Jumlah Skor Tiap Kisaran Jumlah Keseluruhan Kriteria Keterangan Kemunculan Indikator 3 = Baik (B); 2 = Cukup/Sedang (C); 1 = Kurang (K) Kriteria Penilaia n B C K Keterangan Nilai Nilai Kriteria 20-24 Baik 14-19 Sedang 8-13 Kurang Pengamat

Lampiran 3 N o LEMBAR OBSERVASI SISWA Aspek yang Diamati KEGIATAN AWAL 1 Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi. 2 Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 3 Empat orang siswa dipilih oleh guru untuk menjadi tutor pada pembelajaran teknik lari sprint 60 meter. KEGIATAN INTI Tutor yang telah dipilih oleh guru memberikan 4 penjelasan kepada teman kelompoknya tentang teknik lari sprint 60 m dengan diawali menggunkan start dan diakhiri finish. Siswa yang menjadi tutor dibimbing oleh guru jika 5 merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan kepada teman kelompoknya. KEGIATAN AKHIR 6 Siswamenyimak pemantapan materi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 7 Siswa dibimbing oleh guru dalam menyimpulkan materi pelajaran. 8 swa melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Jumlah Skor Tiap Kisaran Jumlah Keseluruhan Kriteria Keterangan Kemunculan Indikator 3 = Baik (B); 2 = Cukup/Sedang (C); 1 = Kurang (K) Kriteria Penilaian B C K Keterangan Nilai Nilai Kriteria 20-24 Baik 14-19 Sedang 8-13 Kurang Pengamat

Lampiran 4 Instrumen Penelitian Kriteria Penilaian Aspek Baik Cukup Kurang Teknik Start Teknik Lari Teknik Memasuki Garis Finish Nilai = jumlah skor x 10 : 9 Keterangan Kriteria Penilaian Penelitian: 1. Sikap Star (3) Jika siswa melakukan 3 komponen gerakan star bersedia, siap, yaa dengan benar (2) Jika siswa hanya melakukan dua komponen dari sikap star (1) Jika siswa hanya melakukan satu komponen gerakan star 2. Sikap Lari (3) Jika siswa melakukan langkah kaki (bertumpu dan melayang) dan ayunan lengan dengan seirama (2) Jika siswa hanya melakukan langkah kaki berupa bertumpu dan melayang. (1) Jika siswa melakukan kegiatan lari tanpa ada sinkronisasi antara gerakan kaki dan ayunan lengan. 3. Gerakan Finish (3) Jika siswa melakukan kegiatan finish dengan sikap badan condong ke depan dan kecepatan lari tidak ada perubahan. (2) Jika siswa melakukan kegiatan finish dengan sikap badan condong ke depan namun kecepatan lari mengalami perubahan, atau sebaliknya siswa melakukan kegiatan finish dengan sikap badan tidak condong ke depan dan kecepatan lari tidak ada perubahan. (1) Siswa melakukan kegiatan finish dengan sikap badan tidak condong ke depan dan kecepatan lari mengalami perubahan.

Lampiran 5 DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS 1 Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan kemunculan indikator penilaian! N o Aspek yang Diamati Kriteria Penilaia n B C K KEGIATAN AWAL 1 Guru melakukan kegiatan apersepsi dan memotivasi siswa. 2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 3 4 5 Guru memilih 4 orang siswa untuk menjadi tutor yang memilki kemampuan pemahaman lebih tentang teknik lari sprint 60 meter. KEGIATAN INTI Guru menugaskan siswa yang dipilih untuk memberikan penjelasan kepada kelompok-kelompok siswa yang telah dibentuk tentang teknik lari sprint 60 meter dengan diawali menggunkan start dan diakhiri dengan finish. Guru juga berperan serta ikut menjelaskan jika siswa yang menjadi tutor merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan, KEGIATAN AKHIR 6 Guru memantapkan materi pembelajaran. 7 Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. 8 uru melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Jumlah Skor Tiap Kisaran 6 8 2 Jumlah Keseluruhan 16 Kriteria Sedang Keterangan Kemunculan Indikator 3 = baik (B); 2 = cukup/sedang (C); 1 = kurang (K) Keterangan Nilai Nilai Kriteria 20-24 Baik 14-19 Sedang 8-13 Kurang Pengamat

Lampran 6 DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan kemunculan indikator penilaian! Kriteria N Aspek yang Diamati Penilaian o B C K KEGIATAN AWAL 1 Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi. 2 Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 3 Empat orang siswa dipilih oleh guru untuk menjadi tutor pada pembelajaran teknik lari sprint 60 meter. KEGIATAN INTI Tutor yang telah dipilih oleh guru memberikan 4 penjelasan kepada teman kelompoknya tentang teknik lari sprint 60 m dengan diawali menggunkan start dan diakhiri finish. Siswa yang menjadi tutor dibimbing oleh guru jika 5 merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan kepada teman kelompoknya. KEGIATAN AKHIR 6 Siswamenyimak pemantapan materi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 7 Siswa dibimbing oleh guru dalam menyimpulkan materi pelajaran. 8 swa melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Jumlah Skor Tiap Kisaran 6 8 2 Jumlah Keseluruhan 16 Kriteria Sedang Keterangan Kemunculan Indikator 3 = Baik (B); 2 = Cukup/Sedang (C); 1 = Kurang (K) Keterangan Nilai Nilai Kriteria 20-24 Baik 14-19 Sedang 8-13 Kurang Pengamat Haryati NIP. 19691215 200607 2011

Lampiran 7 DATA TES KETERAMPILAN SPRINT 60 METER SIKLUS 1 O KODE NAMA JENIS KELAMIN NILAI F P P 77 2. P S P 77 3. S L 77 4. H S P 55 5. P L 88 6. A L 77 7. L P 66 8. P L 66 9. W K L 77 10. P S P 55 11. D L 77 12. F L 55 13. K S L 77 14. P P 77 15. K P 77 16. W L 66 17. S L 55 18. A P L 77 19. N R P 55 20. A L 77 21. D L 66 22. A P 88 23. P L 66 24. N P 77 25. A L 77 Jumlah Nilai 1782 Rata-Rata Nilai 71,28 Jumlah Siswa Tuntas 15 Jumlah Siswa tidak Tuntas 10 Persentase Ketuntasan 60 % Kriteria Penilaian Belum Berhasil

Lampiran 8 DATA AKTIVITAS GURU SIKLUS 2 Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan kemunculan indikator penilaian! Kriteria N Aspek yang Diamati Penilaian o B C K KEGIATAN AWAL 1 Guru melakukan kegiatan apersepsi dan memotivasi siswa. 2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru memilih 4 orang siswa untuk menjadi tutor yang 3 memilki kemampuan pemahaman lebih tentang teknik lari sprint 60 meter. KEGIATAN INTI Guru menugaskan siswa yang dipilih untuk memberikan penjelasan kepada kelompok-kelompok siswa yang 4 telah dibentuk tentang teknik lari sprint 60 meter dengan diawali menggunkan start dan diakhiri dengan finish. Guru juga berperan serta ikut menjelaskan jika siswa 5 yang menjadi tutor merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan, KEGIATAN AKHIR 6 Guru memantapkan materi pembelajaran. 7 Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran. uru melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 8 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Jumlah Skor Tiap Kisaran 6 15 Jumlah Keseluruhan 21 Kriteria Baik Keterangan Kemunculan Indikator 3 = Baik (B); 2 = Cukup/Sedang (C); 1 = Kurang (K) Keterangan Nilai Nilai Kriteria 20-24 Baik 14-19 Sedang 8-13 Kurang Pengamat

Lampiran 9 DATA AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatan anda sesuai dengan kemunculan indikator penilaian! Kriteria N Aspek yang Diamati Penilaian o B C K KEGIATAN AWAL 1 Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi. 2 Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 3 Empat orang siswa dipilih oleh guru untuk menjadi tutor pada pembelajaran teknik lari sprint 60 meter. KEGIATAN INTI Tutor yang telah dipilih oleh guru memberikan 4 penjelasan kepada teman kelompoknya tentang teknik lari sprint 60 m dengan diawali menggunkan start dan diakhiri finish. Siswa yang menjadi tutor dibimbing oleh guru jika 5 merasa kurang jelas dalam memberikan penjelasan kepada teman kelompoknya. KEGIATAN AKHIR 6 Siswamenyimak pemantapan materi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 7 Siswa dibimbing oleh guru dalam menyimpulkan materi pelajaran. swa melakukan evaluasi berupa tes keterampilan lari 60 8 meter dengan diawali start dan diakhiri dengan finish. Jumlah Skor Tiap Kisaran 1 4 0 Jumlah Keseluruhan 22 Kriteria Baik Keterangan Kemunculan Indikator 3 = Baik (B); 2 = Cukup/Sedang (C); 1 = Kurang (K) Keterangan Nilai Nilai Kriteria 20-24 Baik 14-19 Sedang 8-13 Kurang Pengamat

Lampiran 10 DATA TES KETERAMPILAN SPRINT 60 METER SIKLUS 2 O KODE NAMA JENIS KELAMIN NILAI 1. F P P 77 2. P S P 88 3. S L 77 4. H S P 77 5. P L 88 6. A L 77 7. L P 100 8. P L 77 9. W K L 88 10. P S P 77 11. D L 77 12. F L 55 13. K S L 77 14. P P 100 15. K P 77 16. W L 66 17. S L 77 18. A P L 88 19. N R P 77 20. A L 77 21. D L 66 22. A P 100 23. P L 77 24. N P 88 25. A L 77 Jumlah Nilai 2005 Rata-Rata Nilai 80,2 Jumlah Siswa Tuntas 22 Jumlah Siswa tidak Tuntas 3 Persentase Ketuntasan 88 % Kriteria Penilaian Berhasil

Lampiran 11 FOTO PENELITIAN Foto 1: Kegiatan Awal Pembelajaran (Siswa berbaris dan menyimak apersepsi serta menyimak pemjelasan guru) Foto 2: Siswa melakukan gerakan Start

Foto 3: Siswa melakukan gerakan Start dengan bimbingan Tutor Foto 4: Siswa Melakukan Gerakan Lari

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Toni Rosmali, beragama Islam, dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1967 di Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma dari pasangan Bapak Ibnu Khajar dan Ibu Hasanah (Almh). Merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara. Menikah pada tahun 1992 dengan Herawati dan dikaruniai 4 orang putra, yaitu Budi Santoso Pratama, Doni Dwi Gunawan Saputra, Deni Dwi Gunawan Saputra, dan Muhammad Al Gubron. Penulis menempuh pedidikan secara formal di Sekolah Dasar lulus pada tahun 1981. Lulus dari sekolah dasar, kemudian melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama tamat pada tahun 1985. Tamat dari Sekolah Menengah Pertama, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas tamat pada tahun 1988. Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi Program Studi Pendidikan Guru dalam Jabatan Penjaskes Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Penulis melakukan penelitian untuk keperluan penyusunan skripsi dan menyelesaikan penelitian pada bulan Mei 2014di SDN 40 Kabupaten Seluma. Penulis saat ini bekerja sebagai guru Penjaskes di SDN 40 Kabupaten Seluma. Penulis diangkat menjadi guru berstatus Pegawai Negeri Sipil pada tanggal 1 April tahun 2006