Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Kata Kunci: Perbedaan, Student Teams Achievement Division, Team Assisted Individualization, Hasil Belajar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

Automotive Science and Education Journal

Tila Endra Yeni, Nurhadi, dan Nursyahra Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

*Keperluan korespondensi, telp: ,

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

SIMBIOSA, 3 (2) : DESEMBER, 2014 ISSN Cetak

KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams. Achievement Divisions (STAD) terhadap Motivasi Belajar SKI Peserta

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

`BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru tidak hanya mentransfer ilmu kepada

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Artikel Publikasi. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Oleh: EKA NOVITASARI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Putri Sarini, Ni Made Pujani, I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

JURNAL. Oleh: INTAN WINDA SAKHMA Dibimbing oleh : 1. ABDUL AZIZ HUNAIFI, S.S., M.A 2. Dr. SUBARDI AGAN, M.Pd

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran Fisika SMK

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE GI DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL. Praptiwi dan Jeffry Handhika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

E- JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ASMA RIRIN JUWITA NIM

Keperluan korespondensi, HP : ,

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIA SMA N 1 BANGUN PURBA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Nirmala Sari* ), Rena Lestari 1), Dahlia 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan media gambar terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jenis penelitian adalah eksperimen semu. Hasil penelitian nilai rata-rata keterampilan proses sains adalah 79,60 dengan kriteria tinggi. Hasil pengujian hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (2,859 > 2,064) maka disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar berpengaruh terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015. Kata kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses Sains, Model STAD ABSTRACT The aim of this study was to determine the effect of cooperative learning model of type Student Team Achievement Division (STAD) assisted the picture media towards process science skills and learning results of students at class XI MIA SMA N 1 Bangun Purba in Academic Year 2014/2015. This study used quasi-experimental. Based on the results obtained in the experimental class average value of process science skills of observation is 79,60 with a high criteria. The results of hypothesis testing obtained t test>t table (2.859>2.064) can be conclude that cooperative learning model of type STAD assisted the picture media effect the process science skills and learning results of students at class XI MIA SMA N 1 Bangun Purba in Academic Year 2014/2015. Keywords: Learning Results, Process Science Skills, Model STAD PENDAHULUAN Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku siswa agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian siswa secara menyeluruh sehingga siswa menjadi lebih dewasa. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha manusia atau guru untuk dengan penuh tanggung jawab membimbing siswa menuju kedewasaan (Sagala, 2010: 3). Menurut Slameto (2010: 2) proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan atau guru, komponen penerima pesan atau siswa, dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi, artinya materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa, dan siswa sebagai penerima pesan salah menangkap pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar. Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Sanjaya (2006: 3). Berdasarkan observasi penulis di SMA Negeri 1 Bangun Purba pada tanggal 27 Oktober 2014 didapatkan beberapa permasalahan yaitu: (1) Proses pebelajarannya masih menggunakan model konvensional; (2) Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran; (3) Kurangnya Media pembelajaran; (4) Masih banyak siswa yang dapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), hal ini dibuktikan ketuntasan hasil belajar yang tuntas 52% untuk kelas XI IPA dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 73 pada tahun pembelajaran 2013/2014. Berdasarkan masalah tersebut penulis Pada penelitian Zaki (2013: 62) peningkatan keterampilan proses sains dan keterampilan sosial siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions berbasis eksperimen, keterampilan proses sains siswa untuk setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari ketuntasan klasikal untuk Siklus I sebesar 36,67%, Siklus II sebesar 90,00%, dan Siklus III sebesar 96,67% telah mempunyai keterampilan proses sains yang baik. Pada penelitian ini penulis mengambil materi sistem gerak manusia. Materi ini menuntut siswa agar lebih dapat memahami konsep, aktif dan kreatif dalam pembelajaran sehingga siswa dapat menguasai materi. Untuk mengetahui lebih lanjut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif model Student Team Achievement Division (STAD) adalah sebagai berikut: (1) Penyampaian tujuan dan motivasi; (2) Pembagian kelompok; (3) Presentasi dari guru; (4) Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim); (5) Kuis (evaluasi; (6) Penghargaan prestasi tim, (Rusman, 2011: 215). Menurut Istarani (2012: 20) adapun kelebihan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) (1) Arah pembelajaran akan lebih jelas karena pada tahap awal guru terlebih dahulu menjelaskan uraian materi yang dipelajari; (2) Membuat suasana belajar lebih menyenangkan karena siswa dikelompokkan dalam kelompok yang heterogen. Jadi ia tidak cepat bosan sebab mendapat kawan atau teman baru dalam pembelajaran; (3) Pembelajaran lebih terarah sebab guru terlebih dahulu menyajikan materi sebelum tugas kelompok dimulai; (4) Dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa, sebab dalam pembelajarannya siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam suatu kelompok; (5) Dengan adanya pertanyaan model kuis akan dapat meningkatkan semangat siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan; (6) Dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi ajar, sebab guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa, dan sebelum kesimpulan diambil guru terlebih dahulu melakukan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2014 pada semester ganjil Tahun Pembelajaran 2014/2015, di SMA N 1 Bangun Purba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Bangun Purba. Teknik pengambilan sampel dengan cara non random sampling. Dalam penelitian ini penulis mengambil kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan media gambar. Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar. Prosedur penelitian terdiri atas dua tahap yaitu, tahap persiapan dan pelaksanaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan observasi. Tes uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian tentang Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Nilai rata-rata Persentase Pre-test Post-test Ketuntasan Eksperimen 53,60 78,00 80,00% Kontrol 49,09 70,00 59,09% Untuk rata-rata kelas eksperimen nilainya juga lebih baik yaitu 78,00 dengan ketuntasan 80,00% dan kelas kontrol 70,00 dengan ketuntasan 59,09%. Tingginya nilai rata-rata kelas eksperimen karena siswa kelas eksperimen menggunakan model STAD membuat proses pembelajaran terarah, suasana belajar lebih menyenangkan karena siswa dikelompokkan dalam kelompok yang heterogen, jadi ia tidak cepat bosan sebab mendapat teman baru dalam pembelajaran. Selain itu model STAD juga dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa, sebab dalam pembelajarannya siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok. Sedangkan kelas kontrol hanya menggunakan model konvensional dengan ceramah dan tanya jawab saja, sehingga model STAD berbantuan media gambar lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar siswa dengan model konvensional. Hal ini sesuai dengan pendapat Isjoni (2009: 23) siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif akan memiliki motivasi tinggi karena terdorong dan didukung oleh teman. Dengan menggunakan media pembelajaran yaitu media gambar sebagai penghubung atau perantara dari guru ke siswa. Karena siswa tidak memiliki buku paket dengan media gambar dapat menarik minat siswa untuk belajar. Sesuai dengan penelitian Nopitasari (2012: 6) media dalam pembelajaran dapat mengembangkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan saat kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Haerullah (2013: 1) menyimpulkan bahwa pengunaan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Uji normalitas menggunakan uji liliefors pada taraf signifikan 5%. Tabel ketentuan dibuat berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis normalitas yaitu: jika L hitung < L tabel maka data dinyatakan berdistribusi normal, jika L hitung > L tabel maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Untuk hasil normalitas pre-test yaitu 0,1024 < 0,1306 sehingga data dinyatakan berdistribusi normal. Untuk nilai post-test yaitu 0,1263 < 0,1306 sehingga data dinyatakan berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji barlett. Berdasarakan dari hasil perhitungan uji homogenitas pre-test χ 2 hitung 6,9851, yang mana nilai ini lebih kecil dari χ 2 tabel yang bernilai 12.597. χ 2 hitung < χ 2 tabel yaitu (6,9851 < 12.597) maka berdistribusi homogen. Hasil uji homogenitas posttest dari tabel tersebut χ 2 hitung 2,2534, yang mana nilai ini lebih kecil dari χ 2 tabel 12.592, χ 2 hitung < χ 2 tabel yaitu (2,2534 < 12.592) maka berdistribusi homogen. Uji t dari hasil perhitungan antara post-test kelas eksperimen dengan post-test kelas kontrol diperoleh t hitung > t tabel (2,859 > 2,064), dengan demikian H 0 ditolak. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar lebih baik dari pada model konvensional, hal ini disebabkan karena model STAD membuat proses pembelajaran terarah, suasana belajar lebih menyenangkan, dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa. Sedangkan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional siswa hanya mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran, sehingga siswa bosan dan tidak aktif. Hal ini sesuai dengan penelitian Nugroho, Hartono dan Edi (2009:111) penerapan model pembelajran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Karena suasana belajar lebih menyenangkan dan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa sehingga siswa lebih aktif. Dapat diambil kesimpulan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA N I Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015..

Tabel 2. Hasil Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol No Kode nama siswa Persentase Nilai Kriteria 1. AH 67% C Rendah 2. C 75% B Tinggi 3. D 67% C Rendah 4. DFM 75% B Tinggi 5. EDS 75% B Tinggi 6. IS 75% B Tinggi 7. IPSL 75% B Tinggi 8. IM 75% B Tinggi 9. J 83% B Tinggi 10. K 67% C Rendah 11. MD 75% B Tinggi 12. PS 75% B Tinggi 13. RD 67% C Rendah 14. R 83% B Sangat Tinggi 15. RIS 75% B Tinggi 16. RS 75% B Tinggi 17. RW 75% B Tinggi 18. RU 67% C Rendah 19. RT 83% B Sangat Tinggi 20. SN 83% B Tinggi 21. SW 75% B Tinggi 22. SH 83% B Tinggi Jumlah 68,64% C Rendah Tabel 3. Hasil Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen No Kode nama siswa Persentase Nilai Kriteria 1. AD 83% B Tinggi 2. BP 75% B Tinggi 3. FH 83% B Tinggi 4. F 75% B Tinggi 5. ID 75% B Tinggi 6. I 83% B Tinggi 7. J 83% B Tinggi 8. KA 83% B Tinggi 9. L 75% B Tinggi 10. LHH 83% B Sangat Tinggi 11. ME 83% B Tinggi 12. MV 83% B Tinggi 13. N 75% B Tinggi 14. NS 83% B Tinggi 15. PM 75% B Tinggi 16. RM 83% B Sangat Tinggi 17. RT 83% B Tinggi 18. SA 67% C Rendah 19. S 83% B Tinggi 20. SY 67% C Rendah 21. SR 83% B Tinggi 22. SN 75% B Tinggi 23. SI 83% B Tinggi 24. SM 83% B Tinggi 25. TTM 83% B Tinggi Jumlah 79,60% B Tinggi

Observasi keterampilan proses sains dilaksanakan selama proses pembelajaran pada saat praktikum berlangsung. Hal yang diamati berupa keterampilan proses sains dengan indikator mengamati, klasifikasi dan menyimpulkan. Keterampilan proses sains yang diperoleh untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen terlihat pada Tabel 2. Berdasarkan hasil perhitungan persentase skor keterampilan proses sains kelas kontrol terdapat 17 siswa dengan kriteria tinggi (B) dan 5 siswa dengan kriteria rendah (C) dengan nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa 68,64. dengan kriteria rendah. Sedangkan kelas eksperimen terdapat 23 siswa dengan kriteria tinggi (B) dan 2 siswa dengan kriteria rendah (C), dengan nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa 79,60 dengan kriteria tinggi. Dari hasil penilaian keterampilan proses sains dari kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pada saat praktikum siswa kelas eksperimen tidak hanya duduk tetapi siswa lebih aktif, bertanggung jawab, disiplin dan kerjasama antar kelompok. Hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Sedangkan pada kelas kontrol sebagian siswa tidak ikut bekerja hanya siswa yang rajin dan aktif saja yang ikut bekerja. Setelah dilakukan penelitian diperoleh data keterampilan proses sains siswa untuk perbandingan nilai rata- rata indikator keterampilan proses sains tiap indikator dapat dillihat pada Tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Nilai Rata- Rata Tiap Indikator Keterampilan Proses Sains Kelas Nilai rata-rata indikator Keterampilan Proses Sains tiap Indikator Mengamati Klasifikasi Menyimp ulkan Eksperimen 3,40 3,36 2,80 Kontrol 3,22 3,05 2,68 Sesuai dengan data hasil kelas kontrol lebih rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen pada indikator mengamati diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,22, lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen. Berdasarkan kemampuan siswa klasifikasi/mengelompokkan data sesuai pengamatan diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,05 lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen. Sedangkan menyimpulkan kemampuan siswa menyimpulkan data sesuai pengamatan diperoleh nilai rata-rata 2,68 lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas eksperimen pada indikator mengamati diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,40, hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa terampil dalam hal mengamati. Berdasarkan kemampuan siswa klasifikasi/mengelompokkan data sesuai pengamatan diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,36 hal ini juga menunjukkan bahwa siswa baik dan mampu dalam hal mengelompokkan data sesuai pengamatan. Sedangkan menyimpulkan kemampuan siswa menyimpulkan data sesuai pengamatan diperoleh nilai rata-rata 2,80 hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang terampil dalam menyimpulkan hasil pengamatan Hal ini sesuai dengan penelitian Zaki (2013: 62) menyimpulkan melalui model pembelajaran kooperatif STAD berbasis eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Karena model STAD dapat membuat siswa lebih aktif, bertanggung jawab, disiplin dan kerjasama antar kelompok. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba, pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains adalah 79,60 dengan kriteria tinggi, sedangkan kelas kontrol 68,64 dengan kriteria rendah. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 78,00 dengan persentase ketuntasan 80,00% dan kelas kontrol sebesar 70,00 dengan persentase ketuntusan 59,09% sehingga nilai kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil analisis data menggunakan uji t, diperoleh hasil t hitung > t tabel (2,859 > 2,064) maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA SMA N 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Haerullah, A. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Kota Ternate. Jurnal Bionature 14 (2): 105-111. Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Nopitasari, A. 2012. Pengaruh Metode Student Created Case Studies Disertai Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo.

Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Nugroho, U., Hartono dan Edi, S.S. 2009. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Berorientasi Keterampilan Proses. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5: 108-112. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Zaki, K.,V. 2013. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Berbasis Eksperimen. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang.