Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Filter IIR secara Real Time pada TMS 32C5402

Implementasi Real Time Digital Audio Equalizer 4 Band menggunakan DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone

DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR)

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

PERANCANGAN DAN SIMULASI LOW PASS FINITE IMPULSE RESPONSE DENGAN METODE WINDOWING

PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM]

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2012 sampai dengan November 2012

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV 1

SIMULASI HASIL PERANCANGAN LPF (LOW PASS FILTER) DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOTIP FILTER ANALOG BUTTERWORTH

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

Adaptive IIR Filter Untuk Active Noise Controller Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542

IMPLEMENTASI MULTIPATH FADING RAYLEIGH MENGGUNAKAN TMS320C6713

IMPLEMENTASI REAL TIME EFFECT PADA GITAR BERBASIS WAKTU TUNDA / DELAY MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

MODUL 06 RANGKAIAN FILTER PASIF

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Design FIR Filter. Oleh: Tri Budi Santoso Group Sinyal, EEPIS-ITS

Spread Spectrum (FHSS) pada

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan

MODUL 4 SAMPLING SINYAL

IMPLEMENTASI FILTER DIGITAL IIR BUTTERWORTH PADA DSP STARTER KIT TMS320C3x

KULIAH 9 FILTER DIGITAL

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER)

MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER

REALISASI ACTIVE NOISE REDUCTION MENGGUNAKAN ADAPTIVE FILTER DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) BERBASIS MIKROKONTROLER LM3S6965 ABSTRAK

Perancangan Sistim Elektronika Analog

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI BISING AKTIF PADA DSK TMS320C6713 MENGGUNAKAN ALGORITMA ADJOINT-LMS. Muhammad Rizki Anggia

Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DTG2D3 ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI FILTER ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris

Implementasi Encoder dan Decoder Cyclic Redundancy Check Pada TMS320C6416T

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA

MODUL XI / 11. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Iradath, ST., MBA ELEKTRONIKA ANALOG 1

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA

PENGATURAN POSISI KAMERA CCTV DENGAN PERINTAH SUARA

Aplikasi Mikroprosesor Tipe TMS320C6713 Untuk Penghapusan BisingSuara Kendaraan Secara Adaptif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Makalah Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM]

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

PROTOTIPE MODUL PENGAMATAN SINYAL DOMAIN WAKTU DAN FREKUENSI SECARA REAL TIME UNTUK PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir yang berjudul Sistem Penyama Adaptif dengan Algoritma Galat

BAB IV. PEMBAHASAN dan Pengujian

BAB II DASAR TEORI. sebagian besar masalahnya timbul dikarenakan interface sub-part yang berbeda.

Perancangan dan Realisasi Sistem Pentransmisian Short Message dan Sinyal Digital pada

BAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

MODUL 4 SAMPLING DAN ALIASING

IMPLEMENTASI ALGORITME HIGH PASS FILTER PADA FPGA MENGGUNAKAN PROSESOR NIOS II

MODUL 5 FILTER FIR DAN WINDOW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK...

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

SIMULASI SISTEM MODULASI DIGITAL DENGAN DSK TMS320C6713

Penguat Oprasional FE UDINUS

Implementasi Real Time Automatic Gain Control (AGC) Menggunakan Board DSK TMS320C6713

Implementasi Filter Digital Finite Impulse Response Metode Penjendelaan Blackman pada DSP TMS320C6711

MODUL PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Definisi Filter. Filter berdasar respon frekuensinya : 1. LPF 2. HPF 3. BPF 4. BRF/BSF

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

MODUL 1 PROSES PEREKAMAN DAN PENGEDITAN SINYAL WICARA

DESIGN DAN IMPLEMENTASI HIGH PERFORMANCE AUDIO SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SINYAL TERPISAH

penulisan ini dengan Perancangan Anti-Aliasing Filter Dengan Menggunakan Metode Perhitungan Butterworth. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sampling Teori Sampl

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

Penapisan Sinyal Suara Berderau Menggunakan Tapis Adaptif Finite Impulse Response pada File External Wav

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Implementasi Modulasi dan Demodulasi GMSK pada DSK TMS320C6416T

SISTEM DETEKSI MUSIK DENGAN METODE BEAT-DETECTION PADA ARM ROBOT 4-DOF BERBASIS TMS320VC5402

1. Pendahuluan. 2. Tujuan. 3. Gambaran Disain. MODUL 3 ProbePoint

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA

Filter Orde Satu & Filter Orde Dua

PENGOLAHAN SINYAL DAN SISTEM DISKRIT. Pengolahan Sinyal Analog adalah Pemrosesan Sinyal. bentuk m dan manipulasi dari sisi sinyal dan informasi.

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

PEMBUATAN 10 CHANNEL DIGITAL AUDIO EQUALIZER DAN DIGITAL AUDIO EFFECT BERBASIS PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN TUNABLE BAND PASS FILTER AKTIF UNTUK APLIKASI ANALISIS SINYAL DENGAN DERET FOURIER

Implementasi Algoritma FBLMS Untuk Pereduksi Derau Pada Sinyal Suara Menggunakan TMS321C6416T

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

Transkripsi:

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402 Oleh: Tri Budi Santoso, Hary Octavianto, Titon Dutono E-mail: tribudi@eepis-its.edu Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Abstrak: Telah dikembangkan modul praktikum Pengolah Sinyal Digital yang bersifat aplikatif praktis dengan memanfaatkan DSP Card TMS 32C5400. Satu implementasi Filter Digital dengan teknik FIR sengaja dipilih sebagai topik pada paper ini karena merupakan materi kunci dalam materi Pengolah Sinyal Digital. Berawal dari FIR Filter menggunakan alat Bantu perangkat lunak Matlab kemudian koefisien-koefisien respon impulse yang telah diperoleh dimasukkan ke perangkat lunak DSP Starter Kit untuk dilakukan kompilasi. kompilasi berupa kode hexa selanjutnya di downloadkan ke DSP Card untuk melihat implementasi realnya pada sinyal yang sebenarnya. yang diperoleh dari sistem ini menunjukkan karakteristik respon frekuensi yang mendekati dengan rumusan yang ada pada teori. Kata Kunci: DSP Card, filter FIR, respon frekuensi 1. Pendahuluan Satu permasalahan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran mata kuliah Pengolah Sinyal Digital adalah sulitnya mencapai keseimbangan antara penyampaian materi di kelas dan penyajian praktikum menggunakan perangkat keras DSP di laboratorium [1]. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan penyusunan modul berbasis Matlab dan DSP Card TMS32C5400, tetapi belum mampu menyajikan modul yang mendukung penyampaian teori di kelas [2]. Satu contoh model FIR Filter telah dibahas secara mendetail oleh Losada [3]. Disini disajikan tutorial yang menggambarkan aspek praktis beragam prosesdur FIR filter dan diberi perbandingan kinerjanya satu dengan yang lain. Satu hal yang baru dalam paper ini adalah bagaimana sebuah filter dirancang dengan meggunakan perangkat lunak Matlab, dicobakan dengan menggunakan TMS32C5400, dan hasilnya dibandingkan dengan perhitungan teoritis. 2. Konsep FIR Filter 2.1 Filter Ideal Dalam pembicaraan filter ideal ada satu hal yang harus diikuti yaitu bahwa semua sinyal yang memiliki komponen frekuensi dibawah nilai cutoff harus dilewatkan dan semua komponen frekuensi diatas frekuensi cut-off harus direject. Respon impulse pada filter ideal dapat dinyatakan sebagai: ( ω n) sin c hd [ n] = πn, < n < (1) dimana ω c = nilai frekuensi cut off n = merupakan indek nilai sample waktu diskrit Selanjutnya dikenal sebagai filter infinite impulse response (IIR). Gambar 1. Respon impulse filter ideal 1

Filter ini memiliki respon frekuensi seperti berikut: jω 1, 0 ω ωc H d LP ( e ) = (2) 0, ωc ω π Η(e jω ) 1 Diketahui bahwa kedua parameter tersebut memiliki bentuk seperti berikut: h T = [h 0, h 1, h N-1 ] (5) x T = [x[n] x[n-1] x[n-n+1]] (6) Dalam kasus sederhana, dengan h n =1/N untuk n = 0 sampai N-1 nilai, filter mengambil nilai rata-rata pada N nilai sample pada sinyal x[n]. Tipe ini selanjutnya dikenal sebagai suatu model operasi averaging (perataan) pada low pass filter. x[n] x[n-1] x[n-n] x[n-2] ω c Gambar 2. Respon frekuensi LPF Ideal ω h 0 h 1 h 2 h N-1 xˆ [ n] Tetapi filter ideal semacam ini tidak mungkin untuk direalisasikan secara fisis, yang paling mungkin adalah menyusun suatu filter yang memiliki karakteristik mendekati filter ideal tersebut. Cara untuk memperoleh pendekatan adalah dengan memotong respon impulsenya mulai dari titik nol sampai dengan suatu nilai N tertentu, dengan demikian persamaan (1) diatas harus dimodifikasi menjadi: hd ( n), 0 n N 1 h( n) = (3) 0, n yang lain Respon ini merupakan bentuk respon impulse yang selanjutnya dikenal sebagai finite impuse response (FIR) 2.2 Implementasi Filter FIR Untuk implementasi FIR filter dalam hardware, kita dapat mengikuti logika diagram blok seperti dalam Gambar 3, output x ˆ[ n] dapat diperkirakan sebagai: T xˆ [ n] = h x (4) n dimana h tersusun atas koefisien-koefisien filter dan x n adalah sampel-sampel sinyal input yang ditahan dalam tapped delay line (TDL) pada waktu n. Gambar 3. blok diagram FIR filter 2.3. Operasi FIR Filter dalam DSP Card Operasi yang dilakukan dalam persamaan (5) memerlukan N mulptiply-accumulates (MACs), atau lebih mudah diterjemahkan sebagai operasi perkalian dan penjumlahan sebanyak N. Perlu diketahui bahwa spssifikasi TMS32C5402 yang akan digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan < 300 juta MAC/detik. Untuk implementasi suatu filter FIR, dua array pada tap delay line (TDL) sample sebanyak x n dan koefisien sebanyak h diperlukan seperti pada Gambar 2 diatas. Dengan perkalian yang mengacu pada elemen-elemen array dan jumlahan hasil kalinya, satu sample pada x ˆ[ n] akan dapat dihitung. Array ini harus diberi address sebagai indek, atau dengan menggunakan pointer seperti ditunjukkan pada Gambar 4. DSP Card yang akan digunakan ini memiliki sampling rate sebesar 16 khz. Permasalahan yang akan kita telaah selanjutnya adalah bagaimana mewujudkan suatu filter FIR yang dapat memenuhi kriteria real time. Dengan menggunakan bermacam teknik dimulai dari jumlah taping yang bervariasi dan algoritma yang 2

digunakan maka selajutnya akan diuji kelayakan real time untuk FIR. Proses diawali dengan dengan perangkat lunak untuk menentukan nilai-nilai koefisien filter. Dalam kasus ini diambil untuk memilih koefisien pada low pass filter. Dari hasil diperoleh nilai-nilai koefisiesn filter seperti dibawah. -0.0002 0.0025 0.0069-0.0151-0.0504 0.0380 0.2938 0.4492 0.2938 0.0380-0.0504-0.0151 0.0069 0.0025-0.0002 Sedangkan respon frekuensi yang dihasilkan seperti pada Gambar 6. lokasi memori berbeda Gambar (4) Array pada memory holding tap delay line (TDL) bernilai x n dan koefisien h 3. Rancangan Sistem Untuk merealisasikan sebauh FIR filter secara real time diperukan TMS 32C5402 yang didukung oleh peronal computer yang didalamnya sudah terinstall perangkat lunak code composer studio (CCS) untuk mendrive DSP Card tsb. Sebagai sumber sinyal digunakan function generator yang mampu bekerja pada frekuensi suara (300 ~ 4000 Hz), dalam hal ini kita gunakan yang mampu membangkitkan sinyal sinus dan persegi, dengan frekuensi kerja dari DC sampai 2 MHz. Untuk menguji hasilnya kita gunakan sebuah osiloskop yang dapat dilengkapi dengan fasilitas storage system. Lebih jelasnya bisa dilihat seperti pada Gambar 5. Function Generator DSP Card Osiloskop Gambar 5. Gambaran sistem Filter FIR Personal Computer Gambar 6. Respon frekuensi Filter LPF hasil Nilai koefisien filter sebanyak 16 titik ini selanjutnya dikopikan secara manual ke CCS yang sudah disiapkan. Proses selanjutnya adalah kompilasi program CCS dan dilanjutkan dengan download nilai hexa hasil kompilasi ke DSP Card. Pada langkah ini program sudah siap dijalankan dan DSP Card siap untuk mengolah sinyal input. Untuk menguji apakah sistem yang dirancang telah mampu bekerja dengan benar, masukkan sinyal sinus dari function generator ke DSP Card, dan amati hasil keluaran dari DSP Card. Bandingkan dengan sinyal asli yang berasal dari function generator. Selanjutnya nilai frekuensi sinyal input dinaikkan sedikit demi sedikit dari 0 Hz sampai dengan 6KHz. Apabila anda melihat perubahan nilai level sinyal output sebagai pengaruh kenaikan frekuensi sinyal input, hal ini menunjukkan sistem LPF yang anda rancang telah menunjukkan kinerja yang benar. 3

4. Karakteristik FIR Filter Perancangan Sesuai dengan FIR untuk low pass filter (LPF), analisa yang disajikan disini juga untuk kasus LPF. pengujian terhadap sinyal input dan output menunjukkan kinerja seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. pengukuran pada LPF V_in = 50 mvolt No Freq V_out Vout/Vin (khz) (mvolt) 1 1 45 0,9 2 1,5 40 0,8 3 2 30 0,6 4 2,5 25 0,5 5 3 5 0,1 6 3,5 2,5 0,05 7 4 0,5 0,01 8 4,5 0,05 0,001 9 5 0,015 0,0003 10 5,5 0,0005 0,0001 Dari data yang diperoleh menunjukkan kenaikan frekuensi menyebabkan sinyal output mengalami penurunan level. Pada nilai frekuensi rendah, pelemahan sinyal relatif kecil, tetapi pada saat melewati nilai 2 khz pelemahan sinyal input mulai terasa. Pada nilai frekuensi semakin tinggi, f >3,5 khz menunjukkan pelemahan sinyal yang sangat significant. Dengan memanfaatkan data yang diperoleh pada Tabel 1, dapat diperoleh tampilan grafik perbandingan magnitudo sinyal input dan sinyal output seperti pada Gambar 7 berikut ini. Gambar 7 memberikan ilustrasi perbandingan nilai magnotudo sinyal output dengan sinyal input ditunjukkan dengan garis dengan pointer. Sementara perbandingan menurut perhitungan teori ditujukkan dengan garis biasa. Dari grafik tersebut menunjukkan dalam bentuk perbandingan magnitudo sinyal output-input dari hasil percobaan sudah mendekati hasil perhitungan teori. Untuk lebih jelasnya perbandingan antara perhitungan teori dengan hasil percobaan low pass filter menggunakan sistem FIR yang dirancang dengan TMS diberikan dalam bentuk skala logarithmik, atau yang juga dikenal sebaga respon frekuensi filter seperti pada Gambar 8 berikut ini. Gambar 8. Perbandingan respon frekuensi hasil percobaan dengan teori Dari Gambar 8 menunjukkan hasil percobaan menggunakan sistem yang dirancang memiliki penyimpangan dibandingan dengan karakteistik respon frekuensi menurut perhitungan teori. Tetapi nilai perbedaan yang terjadi tidak terlalu besar, sehingga sistem FIR untuk low pass filter yag dirancang menggunakan TMS32C5402 masih relatif menunjukkan kinerja yang cukup bagus dan cukup mewakili. Untuk kasus FIR lain yang telah dilakukan pada band pass filter (BPF) dan high pass filter (HPF) ditunjukkan pada Gambar 9 dan Gambar 10. Gambar 7. Perbandingan magnitudo sinyal input-output hasil percobaan dengan teori 4

Gambar 9. Perbandingan respon frekuensi hasil dan teori, pada sistem BPF pengujian dengan berbagai jumlah tapping yang bervariasi, sehingga diperoleh nilai yang optimal untuk sebuah filter FIR. Referensi: [1.] Thompson Michel, Burleigh Jojan, Matlab/DSK GUI for FIR Filter Design Using a TMS320C3X DSK, Baylor University, Texas, USA 2000. [2.] Tri Budi Santoso, Hary Oktavianto, Pengembangan Materi Praktikum Pengolah Sinyal Digital berbasis Matlab dan TMS 32C5400 DSK, Proceedings SNTE 2003, UGM, 25 September 2003. [3.] Ricardo A Losada, Practical FIR Filter Design in Matlab, The Math Works, Inc., 3 Apple Hill Dr., USA, March 2003. Bio Data Penulis Gambar 10. Perbandingan respon frekuensi hasil dan teori, pada sistem HPF 5. Kesimpulan Dari hasil yang diperolah dalam pengujian sistem diatas menunjukkan sistem FIR untuk low pass filter (LPF), band pass filter (BPF), dan high pass filter (HPF) cukup mewakili sistem ideal dan telah menunjukkan kinerja yang bagus. Tetapi satu hal yang perlu ditingkatkan disini adalah perlunya untuk melakukan pengujian lebih banyak lagi dengan beragam sinyal input yang berbeda, seperti sinyal suara dan sinyal audio yang lainnya seperti musik. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, juga diperlukan untuk melakukan Tri Budi Santoso Pada tahun 1994 menyelesaikan program S1 di Jurusan Teknik Fisika-Program Studi Energi dan Teknik Kondisi Lingkungan. Pada tahun 1999 menyelesaikan program S2 di Teknik Elektro- Telekomunikasi. Aktifitas riset yang sedang digelutinya adalah Speech Processing. Hary Octavianto Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Teknik Elektro, program Studi Elektronika pada tahun 2001. Bergabung dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, sejak tahun 2001. Saat ini bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Elektronika dan riset yang digelutinya adalah Embedded System for Digital Signal Processing. 5