BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka

KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu faktor yang berperan penting dalam pembangunan

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Mahasiswa Angkatan Populasi Jumlah 27 (Sumber : Tata Usaha Jurusan P. Teknik Sipil FPTK UPI Bandung)

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FPTK UPI, banyak yang menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya di Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang tidak perlu merumuskan hipotesis. Data yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISTIK SIKAP MENTAL WIRAUSAHA MAHASISWA DALAM BIDANG OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang berlokasi di Jl. Dr.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur merupakan salah satu jurusan yang

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS MAHASISWA BIOLOGI DALAM BELAJAR BIOKIMIA MELALUI DIAGRAM ROUNDHOUSE TAHUN AJARAN 2016/ 2017

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkompeten, hal tersebut sesuai dengan misi Program Studi Pendidikan Teknik

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. tentang cara menggambar konstruksi-konstruksi bangunan sederhana satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analitik korelatif tindakan pengembangan, yaitu penelitian

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA

2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI

Transkripsi:

A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan mengenai pembahasan dan hasil penelitian dari data yang telah dikumpulkan (angket) dan dianalisis melalui metode-metode yang berkenaan dengan penelitian ini yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket dan dianalisis disajikan dalam bentuk persentase (%) yang dijabarkan dalam poin-poin. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, diperoleh gambaran sebagai berikut: B. Uji Kecendrungan Uji kecenderungan merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui tentang gambaran umum dari variabel yang diteliti. Berdasarkan data dari hasil perhitungan dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.1 Kecenderungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB). No Skala Skor Nilai Mentah Matang Tabel Konversi Kriteria F (%) 1 M + 1.5 SD 57 x > 66 Sangat baik 2 3% 2 M + 0.5 SD 47 66 < x 56 Baik 21 33% 3 M - 0.5 SD 37 56 < x 46 Cukup baik 25 39% 4 M- 1.5 SD 27 46 < x 36 Kurang baik 10 16% 5 x < 36 Tidak Baik 6 9% 64 100% Hasil Uji Kecenderungan Variabel selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.3. Rudi Somantri, 2014 Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

58 Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.1 bahwa kecenderungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI, dapat dideskripsikan pada beberapa kriteria. Pada kriteria sangat baik terdapat 1 responden dengan persentase (3,33%), kriteria baik terdapat 9 responden dengan persentase (30,00 %), kriteria cukup baik terdapat 11 responden dengan persentase (36,67%), kriteria kurang baik terdapat 7 responden dengan persentase (23,33%), dan pada kriteria tidak baik terdapat 2 responden dengan persentase (6,67%). Dari hasil persentase yang telah diuraikan diatas, maka secara umum dapat diperoleh gambaran bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) cenderung tersebar pada kriteria cukup baik dengan persentase 36,67%. berikut diagram persentase uji kecenderungan data variabel bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan angket yang telah disebarkan. Rudi Somantri, 2014 Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

59 Gambar 4.2 Peresentase Uji Kecenderungan C. Deskripsi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Data penelitian ini diperoleh dari responden yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S1 (PTB S1) yang mengontrak mata kuliah Rencana Anggaran Biaya berjumlah 64 responden. Berikut hasil dari pengolahan data yang diperoleh mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB), dipaparkan dalam tabel dan diagram seperti dibawah ini: Tabel 4.2 Kategori aspek faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB). GAMBARAN PER ASPEK FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR RAB No Indikator Rata-Rata Persentase terhadap nilai ideal 1 INTELEGENSI/KECERDASAN 2 MOTIVASI 3 MINAT 4 SIKAP 5 BAKAT 6 KESIAPAN 7 KELUARGA 8 PROSES BELAJAR MENGAJAR 9 KEGIATAN MAHASISWA Nilai ideal Nilai rata-rata 2.567 64.17% 2.844 71.11% 2.920 73.00% 2.613 65.33% 2.692 67.29% 3.220 80.50% 2.725 68.13% 2.889 72.22% 2.983 74.58% 4.00 100.00% 2.83 70.70% Rudi Somantri, 2014 Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

60 Gambar 4.3 Diagram batang Peresentase faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan Tabel 4.3 dapat terlihat persentase dari masing-masing indikator yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB), dapat dideskripsikan pada persentase rata-rata tiap indikator. Pada faktor intelegensi/kecerdasan mempengaruhi sebesar 65,82%, pada indikator motivasi mempengaruhi sebesar 72,92%, pada indikator minat mempengaruhi sebesar 74,53%, pada indikator sikap mempengaruhi sebesar 66,64%, pada indikator bakat mempengaruhi sebesar 69,34%, pada indikator kesiapan mempengaruhi sebesar 82,58%, pada indikator keluarga mempengaruhi sebesar 68,07%, pada indikator proses belajar mengajar mempengaruhi sebesar 73,50% dan pada indikator kegiatan mahasiswa mempengaruhi sebesar 75,88%. Dari hasil persentase yang telah diuraikan diatas, maka secara umum dapat diperoleh gambaran bahwa persentase rata-rata variabel faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah 70,70%. Aspek yang diungkap dalam faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB)

61 yaitu, seberapa besar faktor-faktor yang yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) mahasiswa setelah diteliti menggunakan sebaran angket. Secara keseluruhan dari aspek memiliki persentase sebesar 67,77% termasuk ke dalam kriteria tinggi yang berdasarkan tabel sebagai beikut. Tabel 4.3 Kriteria Pedoman Penafsiran Presentase Indikator NO Presentase Kriteria 1 81% - 100% Sangat Tinggi 2 61% - 80% Tinggi 3 41% - 60% Sedang 4 21% - 40% Rendah 5 < 21% Sangat Rendah (Riduwan, 2012:89) D. Deskripsi Per Indikator Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Adapun persentase dari setiap indikator dari aspek yang diungkap dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Intelegensi/Kecerdasan Tabel 4.4 Persentase per indikator dari aspek Intelegensi/Kecerdasan NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 1 Intelegensi/Kecerdasan Memperoleh IPK di atas 2.75 pada setiap semester 2.479 61.98% Mendapatkan nilai yang baik 2.786 69.66% 2.633 65.82% Dari tabel 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek Intelegensi/Kecerdasan diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data

62 sebanyak 65,82% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek intelegensi/kecerdasan terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap aspek tersebut, yaitu memperoleh IPK di atas 2,75 pada setiap semester didapat dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 61,98%, dan mendapatkan nilai yang baik dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 69,66%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator mendapatkan nilai tinggi mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam aspek intelegensi/kecerdasan dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB tergolong baik. Adapun dari kedua indikator dalam aspek intelegensi/kecerdasan tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%- 80%. 2. Motivasi Tabel 4.5 Persentase per indikator dari aspek motivasi NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 2 Motivasi Proses Pengerjaaan Tugas 2.766 69.14% Mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan nilai baik 3.068 76.69% 2.917 72.92% Dari tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek motivasi diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 72,92% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek motivasi tersebut terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu prose pengerjaan tugas terstruktur dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 69,14%, dan mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 76,69%.

63 Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%. 3. Minat Tabel 4.6 Persentase per indikator dari aspek minat NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 3 Minat Keinginan untuk memperdalam RAB 3.000 75.00% Ilmu RAB bermanfaat sebagai modal untuk mencari kerja 2.859 71.48% 2.981 74.53% Dari tabel 4.6 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek minat diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 74,53% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek minat tersebut terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu keinginan untuk memperdalam RAB dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 75,00%, dan ilmu RAB bermanfaat sebagai modal untuk mencari pekerjaan dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 71,48%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator keinginan untuk memperdalam RAB mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam mempunyai keinginan untuk memperdalam ilmu RAB.

64 Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%. 4. Sikap Tabel 4.7 Persentase per indikator dari aspek sikap NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 4 Sikap yakin akan pentingya RAB 2.688 67.19% Tidak mudah putus asa 2.633 65.82% 2.666 66.64% Dari tabel 4.7 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek sikap diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 66,64% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek sikap terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu yakin akan pentingnya ilmu RAB dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 67,19%, dan tidak mudah putus asa dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 65,82%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin akan pentingnya ilmu RAB mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam yakin bahwa ilmu RAB sangat bermanfaat pada masa yang akan dating bila sudah lulus dari perguruan tinggi. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

65 5. Bakat Tabel 4.8 Persentase per indikator dari aspek bakat NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 5 Bakat Bisa memecahkan masalah 2.719 67.97% Mempunyai cara belajar berbeda 2.828 70.70% 2.773 69.34% Dari tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek bakat diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 69,34% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek bakat terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu yakin bisa memecahkan masalah dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 67,97%, mempunyai cara/metode belajar yang berbeda dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 70,70%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin mempunyai cara/metode belajar yang berbeda mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB mempunyai cara/metode belajar yang berbeda untuk mempermudah dalam menghadapi kesulitan yang dialami. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

66 6. Kesiapan Tabel 4.9 Persentase per indikator dari aspek kesiapan NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 6 kesiapan mempersiapkan buku bahan ajar 3.141 78.52% Mempersiapkan yang dibutuhkan dalam menunjang pengerjaan tugas 3.547 88.67% 3.303 82.58% Dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek kesiapan diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 82,58% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria sangat tinggi. Pada aspek kesiapan terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu yakin mempersiapkan buku ajar dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 78,52%, mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang dalam pengerjaan tugas terstruktur RAB dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 88,67%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang dalam pengerjaan tugas terstruktur RAB mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB selalu mempersipakan segala kebutuhan yang menunjang untuk mempermudah pengerjaan tugas tersebut. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang sangat tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 81%-100%.

67 7. keluarga Tabel 4.10 Persentase per indikator dari aspek keluarga NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 7 keluarga Perhatian anggota keluarga terhadap belajar 2.635 65.89% Suasana rumah/kosan 2.984 74.61% 2.723 68.07% Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek keluarga diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 68,07% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek faktor keluarga terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu perhatian dari anggota keluarga terhadap belajar dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 65,89%, suasana rumah tempat tinggal/kosan dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 74,61%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin suasana rumah tempat tinggal/kosan mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB mempunyai suasana rumah tempat tinggal/kosan yang menunjang untuk proses belajar. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

68 8. Proses Belajar Mengajar Tabel 4.11 Persentase per indikator dari aspek Proses Belajar Mengajar NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 8 Proses Belajar mengajar Cara dosen menyampaikan materi pada saat perkuliahan 3.219 80.47% interaksi dan proses bimbingan tugas terstruktur 2.661 66.54% 2.940 73.50% Dari tabel 4.11 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek proses belajar mengajar diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 73,50% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek faktor perguruan tinggi/kampus terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu cara dosen menyampaikan materi pada saat perkuliahan dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 80,47%, interaksi dan proses bimbingan tugas terstruktur dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 66,54%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin cara dosen menyampaikan materi pada saat perkuliahan mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dosen yang mengajar RAB dapat menyampaikan materi dengan baik sehingga mudah dimengerti oleh para mahasiswa. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

69 9. Kegiatan mahasiswa NO Tabel 4.12 Persentase per indikator dari aspek Kegiatan mahasiswa ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR) 9 Kegiatan Mahasiswa Kegiatan mahasiswa di luar kampus 2.672 66.80% Pengaruh teman 3.398 84.96% 3.035 75.88% Dari tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek Kegiatan mahasiswa diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 75,88% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek faktor masyarakat terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu kegiatan lain mahasiswa diluar kampus dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 66,80%, pengaruh teman dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 84,96%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin pengaruh teman mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan teman dapat mempengaruhi dalam setiap pembelajaran atau mengerjakan tugas. Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

70 E. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil analisis data dan landasan teori yang mendukung, pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara komperhensif, jelas dan terarah mengenai variabel yang dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, dari 9 aspek yang diungkap semuanya memberikan pengaruh terhadap penyelesaian tugaas terstruktur RAB. Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan dalam persentase diantara keempat aspek yang diungkap dalam penelitin ini diantaranya Intelegensi/kecerdasan, motivasi, minat, sikap, bakat, kesiapan, faktor keluarga, faktor perguruan tinggi/kampus dan faktor masyarakat. Adapun ke sembilan aspek tersebut termasuk kedalam kategori yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) dengan penafsiran tinggi. 1. Dalam aspek intelegensi/kecerdasan, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan faktor intelegensi/kecerdasan mempunyai peranan yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur RAB dan menentukan kualitas belajar mahasiswa. Semakin tinggi itelegensi/kecerdasan seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. 2. Dalam aspek motivasi, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan motivasi sebagai penggerak, yang artinya motivasi ini berfungsi untuk menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar dan kecilnya motivasi yang ada pada diri mahasiswa akan menentukan cepat dan

71 lambatnya dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa tersebut. Karena motivasi juga menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pembelajaran. Sebab apabila belajar tanpa diiringi dengan adanya motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB. 3. Dalam aspek minat, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan Minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Tetapi dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Dalam konteks menyelesaikan tugas terstruktur RAB, seorang mahasiswa atau dosen perlu membangkitkan minat agar tertarik terhadap mata kuliah RAB yang akan dihadapainya atau dipelajaranya dan dengan minat itu sendiri sangat menbantu dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB. 4. Dalam aspek sikap, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan Sikap mahasiswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan dosen, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dinyatakan oleh (Muhibbin Syah, 2001 : 23) Dalam proses belajar, sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Muhibbin Syah, 2001 : 23). Sikap mahasiswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan dosen, Mata kuliah, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam belajar, dosen sebaiknya berusaha untuk menjadi dosen yang profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya dan sebagai mahasiswa harus

72 mempunyai sikap positif bahwa mata kuliah yang sedang dipelajari sangat bermanfaat. 5. Dalam aspek bakat, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan kemampuan mahasiswa menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses menyelesaikan tugas terstruktur RAB. Apabila bakat mahasiswa sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses penyelesaian tugas terstruktur RAB sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil. Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 6. Dalam aspek kesiapan, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan kesiapan dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB yang baik, akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pendapat tersebut dikuatkan oleh beberapa publikasi yang menunjukkan bahwa kesiapan belajar yang tinggi dapat menghasilkan hasil belajar yang tinggi juga Dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa kesiapan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, dengan demikian prestasi belajar mahasiswa dapat berdampak positif dan mahasiswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik. 7. Dalam aspek keluarga, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan faktor keluarga sangat berperan aktif bagi mahasiswa dalam menunjang keberhasilan belajar. keadaan keluarga dapat mempengaruhi prestasi belajar Mahasiswa sehingga faktor inilah yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan prestasi, minat, sikap dan pemahaman.

73 8. Dalam aspek proses belajar mengajar, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan pada penelitian lebih meniti beratkan pada dosen. Dalam kegiatan belajar, dosen berperan sebagai pembimbing. Dalam perannya sebagai pembimbing, dosen dapat menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Dengan demikian cara mengajar dosen harus efektif dan dimengerti oleh mahasiswanya. Hal ini sangat berkaitan dalam proses penyelesaian tugas terstruktur RAB, dosen berperan sebagai pembimbing. Dalam perannya sebagai pembimbing dosen dapat menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif dan tugas terstruktur RAB tersebut bisa selesai tepat waktu. 9. Dalam aspek kegiatan mahasiswa, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan khususnya teman sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan mahasiswa. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri mahasiswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi sifat buruknya juga. Selain itu kegiatan atau aktivitas mahasiswa juga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam memyelesaikan tugas. Mahasiswa yang tidak mempunyai kegiatan diluar akan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB karena mempunyai waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas tersebut.