ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN BAZIS PROVINSI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN ACUAN PSAK 109

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam melakukan analisis, peneliti akan mengidentifikasi bagaimana penerapan dari

BAB 5 PENUTUP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengumpulan dan Pengelolaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat

Workshop Pengelola NU CARE-LAZISNU JATIM AKUNTANSI LAZIS (PSAK 109)

NU CARE LAZISNU UPZIS TRENGGALEK NERACA PERIODE : 01 OKTOBER OKTOBER 2017

BAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pengelolaan Zakat di BAZNAS Tulungagung dilaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi zakat, PSAK 109, Lembaga Amil Zakat dan rerangka pemikiran. Selain itu

AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN

Materi: 14 AKUNTANSI ZIS (PSAK 109)

BAB IV ANALISIS MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT PKPU SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. a. Penelitian yang dilakukan Umah dan Kristin,(2011) yang berjudul Penerapan

Dini Iriani Ekonomi/Akuntansi

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008


ANALISIS PENERAPAN PSAK 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH PADA BAZIS DKI JAKARTA

- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PSAK 109 TAHUN 2008 TERHADAP PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109)

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NOMOR 109 PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH KABUPATEN DEMAK

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT ( PSAK 109 ) PADA LEMBAGA BAZIS DKI SKRIPSI. Program Studi Akuntansi : ADE APRILIA FITRIANI.

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO.109 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ/SHADAQAH PADA BAZNAS KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Zakat merupakan rukun Islam ke tiga dan merupakan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

AKUNTANSI BANK SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus pada Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Cabang Solo)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidup organisasi pengelola zakat

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

Daftar Pertanyaan Wawancara

Laporan KEUANGAN. Wajar Tanpa Pengecualian. Opini Audit Keuangan :


BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH...

Ruang Lingkup PSAK SYARIAH

Laporan KEUANGAN. Wajar Tanpa Pengecualian. Opini Audit Keuangan :

Alchudri Dosen Akuntansi UIN SUSKA Riau. Disampaikan pada Pelatihan Akuntansi Syariah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN SUSKA Riau 21 April 2010

BAB II PSAK NO. 1 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN PSAK NO. 101 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Lampiran 1. Contoh Laporan Posisi Keuangan

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.

Indra Pratama Wicaksono

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

BAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Nama : Rifka Hendrawan Savitri NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti., MM

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul

Pedoman Akuntansi. Lembaga Zakat

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 109 PADA RUMAH ZAKAT CABANG SEMARANG. Layaknya perusahaan-perusahaan nirlaba lainnya, dalam melaksanakan

proses yaitu pencatatan dan penyajian sebagai berikut: 1 Laporan keuangan BMT disusun atas dasar cash basic. Dengan

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

Implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 109 Pada Yayasan Rumah Yatim Arrohman: Identifikasi Faktor Pendukung

SALDO AKHIR (30 Dzulhijjah H) 31,115,191, DOMPET DHUAFA REPUBLIKA LAPORAN ARUS KAS Periode 01 Ramadhan 30 Ramadhan 1431.

Riyanto Utomo, Indah Nur Qomariah ABSTRAK

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 109 AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, pengembangan. serta bantuan lainnya (Depag RI, 2007 a:1)

LAPORAN AKTIVITAS JANUARI - FEBRUARI T A H U N UNIT YBM PLN PUSAT DAN DANA KKS

PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

PRAKTIK PENERAPAN PSAK NO. 1 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LAPORAN KEUANGAN PT PEGADAIAN (PERSERO) TAHUN 2013

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT SEPATU BATA TBK

Penyajian Laporan Keuangan Syariah ED PSAK 101 Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

AKUNTANSI ZIS (PSAK 109) (Dokumen Yang Mendukung)

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 101 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ZIS PADA BAZ DI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

AKUNTANSI ZAKAT PSAK 109 TAHUN Dr. Saparuddin Siregar SE.Ak, SAS, MAg, MA, CA

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PSAK 101 (LAMPIRAN C) DAN PSAK 109 PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) LUBUK LINGGAU

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

PT GARUDA METALINDO Tbk

PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA GORONTALO. Imran Danial Akuntansi/S1 Akuntansi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Laporan. Standar Akuntansi. Penyajian.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI EVALUASI AKUNTANSI ZAKAT PADA LAZIS DENGAN PEDOMAN PSAK 109

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

Transkripsi:

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN BAZIS PROVINSI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN ACUAN PSAK 109 Nama : Ira Ilama Yulyani NPM : 27210029 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri,. MM

PENDAHULUAN Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang mengacu kepada PSAK yang telah ditetapkan, baik perusahan berbasis profit, nirlaba, dan syariah. Lembaga syariah Lembaga Syariah Komersil Lembaga Syariah Sosial Lembaga syariah komersil menggunakan PSAK 101 mulai Januari 2008. Lembaga syariah sosial belum memiliki standar pembuatan laporan keuangan dan masih mengacu kepada PSAK 45 mengenai Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Tujuan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Lembaga syariah komersil dan Organisasi Nirlaba Harmonisasi PSAK terhadap IFRS maka dibuat dan ditetapkan PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah dengan kerangka dasar PSAK 101. Pada penelitian ini peneliti berfokus pada penerapan terhadap pencatatan dan pelaporan laporan keuangan sebelum dan sesudah adanya PSAK 109 pada BAZIS PROVINSI DKI JAKARTA.

Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan Masalah 1. Bagaimana pencatatan transaksi dan pelaporan laporan keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta sebelum adanya PSAK 109? 2. Bagaimana pencatatan transaksi dan pelaporan laporan keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta berdasarkan acuan PSAK 109? 3. Bagaimana penyelesaian terhadap kendala dalam pengaplikasian PSAK 109? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pencatatan transaksi dan pelaporan laporan keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta sebelum adanya PSAK 109. 2. Untuk menganalisis pencatatan transaksi dan penyajian laporan keuangan yang digunakan oleh BAZIS Provinsi DKI Jakarta berdasarkan acuan PSAK 109. 3. Untuk menganalisis kendala yang terjadi dalam penerapan PSAK 109 dan cara penyelesaiannya.

METODE PENELITIAN Objek Penelitian Jenis Data Data primer dalam bentuk pencatatan dan laporan keuangan yang disusun oleh Provinsi DKI Jakarta sebelum dan sesudah diterbitkannya PSAK 109, yaitu periode tahun 2010 dan 2011. Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data 1. Metode Studi Pustaka 2. Metode Studi Lapangan 3. Wawancara 1. Metode Deskriptif Komperatif 2. Metode Kualitatif

Jurnal Akuntansi BAZIS Provinsi DKI Jakarta Jurnal dan buku besar untuk penerimaan infak sebelum ditetapkannya PSAK 109 : 1. Transaksi Penerimaan Infak sebelum PSAK 109. Pada 06 Januari 2010 diterima infak Kelurahan Pasar Baru sebesar Rp. 1.000.000 dan disetorkan ke Bank Pengumpulan pada hari yang sama.

2. Transaksi Penerimaan Infak setelah PSAK 109. Pada 19 Januari 2011 diterima infak Kelurahan Kartini sebesar Rp. 1.000.000 dan disetorkan ke Bank Pengumpulan pada hari yang sama. Jurnal sebelum dan sesudah PSAK 109 tidak mengalami perubahan, BAZIS Provinsi DKI Jakarta mencatat transaksi dengan sistem accrual basis. Pencatatan transaksi sudah sesuai PSAK 109 paragraf 10 dan 11 dimana zakat, infak dan sedekah yang diterima dari muzakki diakui sebagai penambah dana zakat infak dan sedekah sebesar jumlah yang diterima jika dalam bentuk kas dan sebesar nilai wajar jika dalam bentuk nonkas aset nonkas tersebut. BAZIS Provinsi DKI Jakarta menggunakan hak dari zakat sebanyak 10 % yang akan digunakan untuk hak amilin sesuai pada paragraf 17 s/d 19 dimana zakat dan infak/sedekah hanya disetorkan kepada Bank Pengumpulan 90 % sisanya 10 % digunakan untuk hak amilin.

Laporan Keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta BAZIS Provinsi DKI Jakarta menggunakan acuan PSAK 45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba sebelum adanya PSAK 109 1. Laporan Posisi Keuangan; 2. Laporan Aktivitas; 3. Laporan Arus Kas; 4. Catatan Atas Laporan Keuangan dan 5. Laporan Perbandingan SK dan Realisasi Pendayagunaan Zakat, Infak dan Shadaqah. Setelah diterbitkannya PSAK 109, BAZIS Provinsi DKI Jakarta menyajikan laporan keuangan sesuai dengan PSAK 109 1. Laporan Posisi Keuangan; 2. Laporan Perubahan Dana; 3. Laporan Arus Kas; 4. Laporan Perubahan Aset Kelolaan, dan 5. Catatan Atas Laporan Keuangan dan 6. Laporan Perbandingan SK dan Realisasi Pendayagunaan Zakat, Infak dan Shadaqah.

Laporan Posisi Keuangan Sebelum PSAK 109 Laporan keuangan yang disajikan BAZIS Provinsi DKI Jakarta sesuai PSAK 45 paragraf 12 Laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi yang relevan tentang likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aktiva dan kewajiban. Informasi tersebut umumnya disajikan dengan pengumpulan aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Setelah terbitanya PSAK 109 laporan posisi keuangan yang disajikan BAZIS Provinsi DKI Jakarta sudah menyesuaikan dengan format laporan posisi keuangan PSAK 109. Pos-pos laporan keuangan sebelum dan sesudah PSAK 109 tidak mengalami perubahan secara menyeluruh namun kelompok passiva terjadi perubahan antara lain : 1. Kewajiban menjadi Liabilitas. 2. Kewajiban atau Liabilitas Amilin Mitra pada laporan tahun 2011 di klasifikasikan menjadi 2 yaitu menjadi Liabilitas Amilin Mitra dan Liabilitas Dana Amilin. 3. Pos Aset Bersih diubah menjadi Saldo Dana yang terdiri dari Saldo Dana Zakat, Saldo Dana Infaq dan Shadaqah, dan Saldo Dana Pengelola sesuai dengan PSAK 109.

Laporan Aktivitas dan Laporan Perubahan Dana Pada Laporan Aktivitas BAZIS Provinsi DKI Jakarta sudah mengklasifikasi aktiva berdasarkan batasan penggunaan oleh penyumbang. Klasifikasi aset terikat terdiri dari sumber dana utama berupa dana zakat, infak, shadaqah dan sumber dana tambahan yaitu pendapatan hasil pengembangan, jasa giro, dan lain-lain, sedangkan pada aset terikat temporer adalah penerimaan APBD. Laporan Perubahan Dana ZIS yang disajikan oleh BAZIS Provinsi DKI Jakarta sudah mengikuti format laporan perubahan dana yang terdapat pada lampiran PSAK 109. Pada Laporan Perubahan Dana ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta tidak disajikan penerimaan dan penyaluran dana infak/sedekah terikat dan tidak terikat karena selama ini transaksi yang dilakukan adalah penerimaan dana dalam bentuk uang, dan penyaluran dalam bentuk aset non kas tidak pernah terjadi.

Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas yang dibuat oleh BAZIS Provinsi DKI Jakarta mengikuti PSAK 02 dengan metode tidak langsung dimana jumlah aset bersih kas bersih yang dikurangi penyusutan. Pada Laporan Arus Kas tahun 2010 sebelum PSAK 109 Kenaikan Kas Bersih berasal dari Kenaikan Aset Bersih sebesar Rp. 11.989.353.824 dan tahun 2011 setelah PSAK 109 nilai kenaikan saldo dana berasal dari Surplus pada Laporan Perubahan Dana 2011 sebesar Rp11.510.397.032. Laporan Perubahan Aset Kelolaan Dana ZIS Dalam penyajian laporan perubahan aset kelolaan sudah mengikuti format laporan peubahan aset pada lampiran PSAK 109, pihak BAZIS Provinsi DKI Jakarta menyajikan dana infaq aset lancar kelolaan yang berupa piutang qordhul hasan dan piutang mudharabah, aset tidak lancar merupakan penambahan aktiva untuk BAZIS Provinsi DKI Jakarta dan dana zakat yang disalurkan dalam bentuk aset lancar berupa investasi jangka panjang.

Catatan atas Laporan Keuangan Sebelum PSAK 109 BAZIS Provinsi DKI Jakarta mengacu pada PSAK 01, susunan Catatan Atas Laporan Keuangangan antara lain : 1. Informasi umum yang terdiri dari nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan, tujuan pengelola, tugas pokok dan fungsi BAZIS DKI Jakarta, prinsip pengelolaan, pendayagunaan dana ZIS, dan susunan organisasi. 2. Kebijakan akuntansi yang terdiri dari penyajian laporan keuangan, pengakuan penerimaan dan beban, penyajian transaksi lainnya, dan pembatasan audit. 3. Penjelasan atas informasi pada laporan posisi keuangan. 4. Penjelasan atas laporan aktivitas. 5. Analisa keuangan dan pendayagunaan ZIS. 6. Lampiran-lampiran pendukung laporan keuangan antara lain perincian saldo kas dan setara kas, perincian piutang mudharabah, daftar aset tetap dan nilai buku, pendapatan jasa giro, perincian beban operasional, rincian pendayagunaan dana ZIS, dan rincian investasi jangka panjang. Tidak ada perubahan yang signifikan namun ada beberapa penambahan informasi. Berikut informasi yang disajikan pada catatan laporan keuangan setelah PSAK 109 diterapkan : 1. Point 1-3 sama dengan sebelum PSAK 109 4. Penjelasan atas informasi Laporan perubahan dana. 5. Reklasifikasi Akun 6. Kejadian Setelah Tanggal Neraca 7. Analisa keuangan dan pendayagunaan ZIS. 8. Lampiran-lampiran pendukung laporan keuangan antara lain perincian saldo kas dan setara kas, perincian piutang mudharabah, daftar aset tetap dan nilai buku, pendapatan jasa giro, perincian beban operasional, rinciaan pendayagunaan dana ZIS, dan rincian investasi jangka panjang

Laporan Perbandingan SK Realisasi Penyaluran Dana Zakat, Infak dan Shadaqah Laporan Perbandingan SK Realisasi Pendayagunaan Dana ZIS marupakan laporan perbandingan antara surat keputusan pendayagunaan yang disetujui dengan realisasi penggunaan dana ZIS dan dapat diketahui persentase antara SK dan relisasi penggunaan dana. Pada laporan perbandingan ini terlihat transparansi penggunan dana sehingga dapat menjadi sumber pertimbangan yang positif untuk para muzaki dalam mempercayai dana ZIS kepada lembaga BAZIS Provinsi DKI Jakarta Kendala Dalam Pengaplikasian PSAK 109 Penyelesaian Kendala 1. Program akuntansi dalam pencatatan transaksi. 2. Spesifikasi lebih terinci terhadap pos-pos pada laporan keuangan.. 3. Penilaian aktiva tetap 1. Penambahan dan penyesuaian pos-pos pada laporan keuangan 2. Audit eksternal terhadap laporan keuangan untuk menilai laporan keuangan yang dibuat. 3. Mengikuti perkembangan terbaru tentang peraturan-peraturan dalam penyempurnaan laporan keuangan. 4. Akan ada penyempurnaan terhadap pencatatan dan penilaian aktiva tetap, transaksi penerimaan dan penggunaan dalam bentuk non kas.

KESIMPULAN 1. Proses pencatatan transaksi harian BAZIS Provinsi DKI Jakarta sebelum dan sesudah diterapkannya PSAK 109 mengunakan sistem accrual basis. 2. Pelaporan Laporan Keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta secara umum sudah sesuai acuan PSAK 45 sebelum diterbitkannya PSAK 109 yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas dan Laporan SK dan Realisasi Pendayagunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah. 3. Pelaporan Laporan Keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta secara umum sudah sesuai dengan PSAK 109 yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Perubahan Dana, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Aset Kelolaan dan Laporan SK dan Realisasi Pendayagunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah. 4. Format laporan keuangan sudah sesuai dengan PSAK 109, namun penjelasan terhadap penggunaan dana, piutang qordhul hasan, dan piutang mudharabah tidak dijelaskan secara rinci pada catatan laporan keuangan. 5. Transaksi yang terjadi pada BAZIS Provinsi DKI Jakarta adalah transaksi kas sehingga belum menerapkan pengakuan dan pelaporan transaksi non kas. SARAN 1. Penjelasan terhadap alokasi penggunaan dana, piutang qordhul hasan, dan piutang mudharabah dicantumkan secara rinci pada catatan laporan keuangan agar para pengguna yang membutuhkan Laporan Keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta dapat melihat penggunaandana tidak hanya secara garis besar. 2. BAZIS Provinsi DKI Jakarta harus menpersiapkan penerapan pencatatan dan pelaporan jika terjadi transaksi sumber dan penggunaan dana nonkas.