Gambar 10. Skema peralatan pada SEM III. METODE PENELITIAN. Untuk melaksanakan penelitian digunakan 2 jenis bahan yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ADITIF Bi 2 O 3 TERHADAP SIFAT FISIS DARI KERAMIK VARISTOR ZnO. Drs. M. Gade, M.Si. ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di beberapa tempat yang berbeda yaitu ; preparasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Agustus Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

PEMBUATAN KERAMIK BETA ALUMINA (Na 2 O - Al 2 O 3 ) DENGAN ADITIF MgO DAN KARAKTERISASI SIFAT FISIS SERTA STRUKTUR KRISTALNYA.

EFEK ADITIF Bi 2 O 3 TERHADAP MIKROSTRUKTUR DAN KOEFISIEN NON LINEAR VARISTOR ZnO.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga Desember 2015 di

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai selesai. Penelitian dilakukan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Kelompok Bidang Bahan Dasar PTNBR-

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNET PERMANEN BAO.(6-X)FE2O3 DARI BAHAN BAKU LIMBAH FE2O3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik Ni-CSZ dengan metode kompaksi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan

EFEK ADITIF Bi 2 O 3 TERHADAP MIKROSTRUKTUR DAN KOEFISIEN NON LINIER VARISTOR ZnO

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian ini maka dipilih

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik CSZ-NiO untuk elektrolit padat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH ADITIF SiO2 TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MAGNET PADA PEMBUATAN MAGNET BaO.6Fe2O3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Juni 2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan September 2012

Bab IV Hasil dan Pembahasan

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen.

PEMBUATAN ALUMINIUM BUSA MELALUI PROSES SINTER DAN PELARUTAN SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. preparsai sampel dan pembakaran di furnace di Laboratorium Fisika Material

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode screen printing melalui proses :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Mei 2013 di

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian terhidung sejak bulan Juni 2013 sampai dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Suhu Sinter Terhadap Struktur Kristal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimen murni.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

Metodologi Penelitian

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG BAB I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Fabrication of varistor ZnO with using raw material: ZnO (E-Merck) and additive : 0, 2,5, 5, 7,5, and 10 % weight Bi203 (E-Merck) has been made at

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Preparasi, Pencetakan dan Penyinteran Varistor

BAB III METODOLOGI III.1

LAMPIRAN 1. Peralatan dan Bahan Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. L HASIL PENGUKURAN DENSITAS DAN POROSITAS. Hasil pengukuran densitas dan porositas dari sampel yang telah

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIABEL KOMPAKSI TERHADAP MODULUS ELASTISITAS KOMPOSIT Al/SiC p DENGAN PERMUKAAN PARTIKEL SiC TERLAPISI ZnO

STUDI PENAMBAHAN MgO SAMPAI 2 % MOL TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK KERAMIK KOMPOSIT Al 2 O 3 ZrO 2

I. PENDAHULUAN. Varistor merupakan salah satu komponen penting dalam bidang elektroteknik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Densitas Abu Vulkanik Milling 2 jam. Sampel Milling 2 Jam. Suhu C

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2013 di

3 Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. dilakukan, pembuatan sampel mentah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan material keramik komposit LSM-YSZ-GDC

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini mengungkapkan metode penelitian secara keseluruhan yang

I. PENDAHULUAN. rumah tangga dan bahan bangunan, yang selanjutnya keramik tersebut dikenal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses Pembuatan varistor meliputi preparasi, pembentukan atau pencetakan,

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

Bab 3 Metodologi Penelitian

I. PENDAHULUAN. Al yang terbentuk dari 2 (dua) komponen utama yakni silika ( SiO ) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini mengungkapkan metode penelitian secara keseluruhan yang

III. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Varistor atau disebut sebagai Variabel Resistor atau juga disebut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE SOL-GEL RISDIYANI CHASANAH M

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Transkripsi:

18 Electron Optical Colw.in Anqcl* Apcftvte High Voitag«E)>clron Gwi Elsctfofi Bern Deflection Coiis- G«aef«tor CftT Oitpliy t Flnjl Aperlur* Oetcdo' Sample Oiiplay Controls Gambar 10. Skema peralatan pada SEM III. METODE PENELITIAN III.l. BAHAN Untuk melaksanakan penelitian digunakan 2 jenis bahan yaitu sebagai bahan baku untuk membuat varistor ZnO, dan bahan pembantu untuk karakterisasi. Bahan baku untuk pembuatan varistor ZnO adalah : a. Serbuk ZnO, E-Merck dengan kemurnian 99,95 % b. Serbuk Bi203, E-Merck dengan kemurnian 99,95 % c. Aceton p.a

19 Bahan pembantu meliputi : a. Silver pasta b. Alumina pasta (polish material) e. Silver wire 111.2. PKUALATAN aiitara lain: Bcberapa peralatan yang dipergunakan untuk penelitian ini a. Magnetic Stirrer b. Ayakan 400 mesh c. Pengering (Oven) d. Alat-alat gelas c. Timbangan analitik r. Mortar penggerus n- Cetakan untuk dry oress h. Mesin hydraulik press i. Tungku listrik J- Multivolt meter ( Fluke 8842 ) k. X-Ray Difractometer 1. Scaning Electron Microscope m. Microhardnesstester

20 III.3. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan meliputi beberapa tahapan seperti ditunjukkan pada diagram alir dibawah ini. Bahan baku : ZnO i aceton \ Bahan baku : Bi203 Campur dengan magnetic stirer Pengeringan 60 C, selama 24 jam Gerus dengan mortar dan diayak hingga lolos 400 mesh Cetak dengan tekanan 50 MPa uji I Pengujian : > Densitas, Porositas, Kekerasan, dan Sifat listrik Gambar 11. Diagram alir pelaksanaan penelitian pembuatan varistor ZnO III.4. PROSEDUR PENELITIAN Pelaksanaan penelitian dilakukan dua tahapan yaitu meliputu tahapan pembuatan sampel / benda uji dan tahapan karakterisasi benda uji. a. Tahapan pembuatan benda uji: Pertama-tama ditimbang bahan baku yaitu serbuk ZnO dan serbuk BiaOa sesuai dengan komposisi yang diinginkan ( komposisi penvampuran divariabelkan). Selanjutnya kedua bahan tersebut dicampur dengan ditambahkan Aceton sebagai media pencampur, karena aceton yang murni

21 memiliki bahan pengotor yang hampir tidak ada. Banyaknya aceton yang ditambahkan adalah perbandingan anatar total berat serbuk dengan berat aceton adalah 1:1. Proses pencampuran digunakan alat yaitu magnetic stirrer, yang kecepatan putaran pengaduk dapat diatur dan sambil diaduk dinyalakan pemanasnya. Lamanya pengadukan adalah sampai campuran antara serbuk bahan baku dengan aceton berubah menjadi kental seperti pasta. Selanjutnya dimasukkan kedalam lemari pengering pada suhu 60 C selama 24 jam. Campuran serbuk yang telah kering digerus dengan mortar tangan dan diayak sampai lolos ayakan 400 mesh. Selanjutnya serbuk yang telah diayak dicetak dengan tekanan 50 MPa untuk membentuk pellet berdiameter 24 mm. Sampel yang telah dicetak selanjutnya dibakar (disinterring) dengan mengunakan tungku listrik, suhu sintering divariasikan yaitu : 900, 950, 1000, 1050 "C, dan lamanya penahanan pada suhu sintering adalah 2 jam. Setelah mengalami proses pembakaran akan diperoleh benda uji yang siap di karakterisasi. b. Tahapan karakterisasi: Benda uji yang telah dibakar (disinterring) selanjutnya dikarakterisasi yang meliputi sebagai berikut: b.l. Pengukuran densitas dan porositas Pengamatan besaran fisis seperti densitas dan porositas diukur dengan mengacu metoda standar (Archimedes). Prosedur pengukuran densitas dan porositas sebgai berikut:

22 1. Timbang sampel uji setelah dikeringkan didalam oven pada suhu 110 C selama 1 jam, dan lakukan bebrapa kali pengulangan hingga massanya konstan. Diperoleh berat sampel kering = Ws. 2. Rebus sampel didalam air mendidih selama 5 jam, kemudian diambil sampelnya dan ditimbang beratnya, diperoleh berat sample sampel setelah direndam air = Wb. 3. Timbang sampel yang telah direndam air dengan cara digantung dalam air, diperoleh berat sampel digantung didalam air = Wg. 4. Timbang berat tali penggantung, berat tali penggantung = Wk. Formula untuk menghitung densitas dan porositas ditunjukan pada persamaan berikut (Anonius 1977): Ws Bulk Density = x p air (4) Wb-(Wg-Wk) Wb-Ws Porositas = x 100% (5) Wb - ( Wg - Wk) Dimana : Ws : Berat sampel kering, g Wb : Berat sampel setelah direndam air, g Wg : Berat sampel digantung didalam air, g Wk : Berat kawat penggantung, g,,

23 b.4. Pengukuran Sifat Listrik. : Pengukuran sifat listrik yaitu mengatahui nilai koefisien non linier berdasarkan persamaan nomor 1 dan 2, dilakukan dengan mengukur hubungan nilai arus I dengan tegangan V menggunakan sumber arus DC yang dapat divariasikan tegangannya. Pada skema dibawah ini dapat ditunjukkan metoda pengukurannya. Ill Power DC Gambar 12. Skema Rangkaian Listrik Pengukuran Hubungan Arus dan Tegangan =. b.5. Analisa Struktur Kristal Dengan Difraksi Sinar X (XRD) Analisa struktur kristal material keramik dilakukan dengan difraksi sinar X. Pada percobaan digunakan target Cu yang memiliki panjang gelombang X = 1,541838 angstrom, jika sudut difraksi 29 diketahui maka dapat dihitung nilai d dari berbagai bidang pada kristal. Tiap bahan mempunyai nilai d tertentu, dan untuk mengidentifikasi jenis fasa dalam suatu bahan dilakukan dengan membandingkan nilai d pengukuran dengan nilai d yang ada pada data standar (Hanawalt File).

24 b.6. Pengamatan Mikrostruktur dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Analisa mikrostruktur dengan menggunakan SEM bertujuan untuk mengetahui susunan partikel-partikel setelah proses sintering, dan juga dapat diketahui perubaharmya akibat variasi suhu sintering. Dari Foto SEM yang dihasilkan dapat diketahui apakah terjadi pembesaran butiran atau grain growth, sejauh mana pori-pori sisa yang terbentuk didalam badan keramik. III.5. VARIABEL PENELITIAN Ada dua macam variable yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu antara lain: a. Variabel komposisi campuran ZnO dengan aditifb203 Tabel 2. Variabel komposisi dalam persen mole Bahan Sampel A Sampel B Sampel C Sampel D Sampel'E ZnO 100% 97,5% 95 % 92,5 % 90% B2O3 0% 2,5 % 5,0 % 7,5 % 10% Total 100% 100 % 100% 100 % 100% Tabel 3. Variabel komposisi dalam berat (gram) Bahan Sampel A Sampel B Sampel C Sampel D Sampel E ZnO 200 g 174,40 g 153,68 136,58 g 122,23 g B2O3 0 25,60 g 46,32 g 63,42 g 77,77 g Total 200 g 200 g 200 g 200 g 200 g b. Variabel suhu pembakaran : : 900 C, 950 C, 1000 "C, dan 1050 C.