BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Susanti Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian adalah cara yang dipakai dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan ilmiah. Adapun beberapa hal yang disiapkan adalah sebagai berikut: 3.1 Material Penelitian Pada penelitian ini material yang digunakan untuk penelitian adalah sebagai berikut: Material piston original Pertama yang harus dicari adalah data yang relevan dengan tuntutan piston pada mesin Daihatsu Hi-Jet 1000, Pada studi karakterisasi material yang digunakan adalah piston asli buatan Jepang pada Gambar 3.1. Dipilihnya piston original buatan Jepang juga berfungsi untuk keperluan identifikasi geometri, pengembangan desain piston dengan penambahan SiC + Mg dan cetakan piston Daihatsu Hi-Jet Gambar 3.1 Piston Daihatsu HiJet Limbah piston motor bensin Supaya tidak terjadi perbedaan komposisi dan sifat mekanik limbah piston bekas yang signifikan maka, limbah piston yang didaur ulang adalah limbah piston motor bensin, ditunjukan pada Gambar
2 Gambar 3.2 Limbah piston bekas Silikon Karbida (SiC) Penambahan SiC pada paduan Al-Si digunakan untuk meningkatkan kualitas material limbah piston bekas. SiC berfungsi sebagai penguat (reinforced) pada piston komposit. SiC berbentuk powder atau parikel dengan ukuran butir 40 µm yang diperlihatkan pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Powder silikon Karbida (SiC) Magnesium Penambahan unsur magnesium (Mg) pada paduan Al/SiC digunakan untuk meningkatkan daya lekat dan mampu basah antar material komposit. Mg yang digunakan jenis Mg murni dengan prosentasi campuran sampai 10% pada penelitian ini. Mg berbentuk batuan kecil untuk mempercepat proses peleburan, bagaimana ditunjukan pada Gambar
3 Gambar 3.4 Batuan Magnesium (Mg) 3.2 Alat Penelitian Cetakan Spesimen Cetakan spesimen digunakan untuk membuat spesimen awal sebelum dicetak ke cetakan piston. Cetakan piston terbuat dari baja karbon rendah yang terbagi dua bagian. Menggunakan dua penekan dari bawah dan atas dengan diameter 2 cm. Cetakan spesimen ditampilkan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5. Cetakan Spesimen Stir Casting Dapur peleburan limbah piston menggunakan furnace induksi dengan temperatur maksimal 1100 o C untuk kapasitas volume 4 kg. Furnace dilengkapi dengan pengaduk yang bisa diatur putaran dengan range putaran rpm. Furnace stir casting dimiliki oleh laboratorium material Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), dimana ditunjukan pada Gambar 3.6. Furnace terbagi menjadi dua 41
4 bagian, yaitu display kontrol dan pemanas (heater). Model penuangan menggunakan pengukit yang bisa bergerak 180 o. Gambar 3.6. Furnace model stir casting Furnace Neycraft JFF 2000 Furnace pada Gambar 3.7 sebagai pemanas cetakan spesimen pada suhu 450 o C untuk menghindari shock thermal. Furnace yang digunakan adalah Neycraft JFF 2000 dengan temperatur maksimal 1100 C dan daya 1500 watt. Furnace ini memakai sumber listrik 1 phase 220 V, dengan dimensi luar panjang 390 mm lebar 390 mm dan tinggi 420 mm. Dimensi ruang furnace panjang 230 mm, lebar 230 mm dan tinggi 170 mm. Furnace ini dimiliki oleh laboratorium Material Teknik Mesin UNIMUS Semarang Gambar 3.7. Furnace Neycraft JFF Press Hidrolik Untuk proses squeece casting spesimen piston komposit dibutuhkan press hidrolik dengan kapasitas 28 ton yang ditampilkan pada Gambar
5 Proses squeeze casting memerlukan tekanan sekitar Mpa untuk mengurangi porositas dan meningkatkan densitas. Gambar 3.8. Press Hidrolik Termometer digital Termometer digital pada Gambar 3.9 digunakan untuk mengukur temperatur ruangan, temperatur pemanasan cetakan dan temperatur penuangan. Gambar 3.9 Termometer digital Scanning Electron Microscope (SEM) Pengujian metalurgrafi spesimen material piston komposit menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Uji SEM digunakan untuk menganalisa strukturmikro sampai topografi permukaan dengan pembesaran sampai kali dan resolusi 4 9 nm. Mesin SEM merk JOEL tipe JSM- 6701F terintegritas dengan uji Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDX). 43
6 Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Undip Semarang, yang ditunjukan pada Gambar Gambar 3.10 Pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) Vickershardness tester Vickershardness tester adalah pengujian kekerasan sesuatu bahan dengan menggunakan intan atau bahan keras lain yang mengacu pada lekukan statis yang dibuat dengan beban tidak lebih dari 1 kgf. Disini digunakan untuk mengetahui kekerasan dekat interface material piston dengan insert. Vickershardness tester yang digunakan yaitu model HVS-1000S pada Gambar Gambar 3.11 Vickershardness tester model HVS-1000S Spektrometer Spektrometer adalah alat untuk mengetahui komposisi kimia material. Komposisi kimia material akan mempengaruhi sifat mekanik material tersebut. Alat yang digunakan untuk mengetahui kandungan komposisi kimia yaitu Spektrometer. Dalam penelitian ini spektrometer yang digunakan adalah 44
7 spektrometer Hilger yang bisa dilihat pada Gambar Untuk pengujian dilakukan di POLMAN Ceper Klaten. Gambar Spektrometer Merk Hilger Timbangan Digital Uji porositas menggunakan timbangan digital digital merk sarforious. Dengan cara menimbang pada keadaan kering dan dalam keadaan basah. Pengujian menggunakan standart ASTM C yang mengacu pada hukum Archimedes (Singla et, al., 2009).. Gambar 5.13 Pengujian porositas Untuk pengujian porositas dilakukan di laboratorium bahan Teknik Mesin UGM Yogyakarta yang ditunjukan pada Gambar Hasil uji porositas berbanding terbalik dengan pengujian kekerasan, semakin keras dari material piston komposit, maka porositas semakin menurun. 45
8 3.3 Diagram Alir Penelitian Diagram Alir penelitian meterial piston komposit dapat dilihat pada Gambar Diagram ini mempermudah dalam proses pembuatan dan penelitian. START Studi Pustaka Persiapan Material & Alat Pengujian Piston original Piston Bekas + SiC + Mg Pengujian 1. Uji Komposisi Kimia 2. Uji Kekerasan 3. Uji Porositas 4. Uji SEM 5. Uji EDX Komposisi A1 Komposisi A2 Komposisi A3 Proses Stir casting Proses Squeeze Casting Pengujian 1. Uji Komposisi Kimia 2. Uji Kekerasan 3. Uji Porositas 4. Uji SEM 5. Uji EDX Piston asli = Piston komposit FINISH Kesimpulan Gambar Diagram Alir Penelitian 46
9 Proses Pembuatan Komposisi Material Piston Komposit Komposisi kandungan material piston komposit ditentukan fraksi berat SiC yang ditambahkan ke dalam panduan aluminium sebesar 6, 12, dan 18% wt SiC. Untuk menentukan berat kandungan komposisi menggunakan rumus sebagai berikut; ( ) ( ) 3.1 Dimana ; Vf : Fraksi volume penguat (%) Vm : Fraksi volume matrik (%) Mf : Massa penguat (gr) Mm : Massa matrik (gr) ρf : Berat jenis penguat (gr/cm 3 ) ρm : Berat jenis matrik (gr/cm 3 ) Proses pengecoran spesimen piston komposit dilakukan dilaboratorium material Teknik Mesin UNIMUS Semarang dengan kapasitas 4 kg dan temperatur maksimal 1100 o C Proses pengecoran Awal pengecoran diperlukan persiapan material yang dipelihatkan pada diagram alir penelitian Gambar 3.14, terdiri dari piston bekas, partikel SiC, dan Mg. Berat material yang dilebur 250 gram dengan komposisi perbandingan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Proses peleburan material diperlukan furnace, yang pertama untuk meleburkan material dan pengaduknya. Kedua pemanasan awal (preheating) pada cetakan spesimen piston. Langkah-langkah pembuatan spesimen komposit sebagai berikut; a) Menimbang SiC untuk fraksi berat 6, 12 dan 18% wt SiC dengan tambahan magenesium 5%, 8, dan 11 wt Mg. b) Berat total material komposit 250 gr terdiri dari material piston bekas, partikel SiC, dan magnesium murni. c) Penimbangan material piston komposit yang diperlihatkan pada Gambar
10 Piston Bekas Piston Bekas Gambar 3.15 Penimbangan Material piston komposit d) Pemanasan awal SiC dengan temperatur 600 o C selama 3 menit didalam furnace induksi. e) Peleburan piston bekas dan magnesium pada temperatur 500 o C kemudian dilanjutkan proses stir casting selama 10 menit sambil dimasukan partikel SiC, selanjutnya dinaikan temperaturnya menjadi 725 o C selama 15 menit. Tabel 3.1 Komposisi campuran material piston komposit Komposisi Material Piston komposit Kode Komposisi 90% PB + 5 % SiC + 5% Mg A1 80% PB + 11% SiC + 9% Mg A2 70% PB + 18 % SiC + 12% Mg A3 Kontrol (Piston Daihatsu Hijet -1000) A f) Cetakan spesimen material komposit dilakukan preheating kedalam furnace induksi untuk mencapai temperatur 450 o C. g) Penuangan kedalam kowi untuk dimasukan kedalam cetakan spesimen piston pada posisi siap untuk ditekan hidrolik dengan proses squeece casting dengan tekanan 200 Mpa. Proses pembuatan spesimen piston komposit ditampilkan pada Gambar h) Pembongkaran cetakan dilanjutkan pembuatan spesimen untuk pengujian komposisi kimia, strukturmikro, kekerasan, uji tarik, porositas, dan uji aus. 48
11 i) Ulangi pembuatan spesimen sesuai dengan variabel bebas penelitian mulai dari komposisi dan tekanan. Pemanasan Mesin Stir Casting Memasukan Material Pemanasan Cetakan Proses Pengadukan Proses Penuangan Penekanan Cetakan Hasil Pengecoran Pembongkaran Cetakan Hasil Pengecoran Pembongkaran Gambar 3.16 Langkah-langkah pembuatan Cetakan spesimen piston 49
12 3.3.3 Pengujian Karakteristi dan Sifat Mekanik a) Uji Komposisi Kimia Uji komposisi dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia yang terkandung dalam bahan spesimen. Proses pengujian komposisi adalah untuk mengetahui seberapa besar prosentase dari tiap unsur pembentuk bahan spesimen misalnya Si, Fe, Cu, Mn, Al dan unsur lain. Spesimen dipotong tebal minimal 15 mm untuk dibersihkan permukaan dan dilakukan proses pengamplasan. Untuk pengujian dilakukan dl labotarium POLMAN Ceper Klaten. b) Uji Kekerasan Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan Vickershardness tester model HVS-1000S dengan pengambilan sampel dilakukan 5 kali penekanan identer. Dengan adanya replika 3 kali maka jumlah setiap specimen 90 buah. Untuk memperkuat hasil kekerasan ditambah dengan pengujian kekerasan Rockwell Hardness Tester. Pengujian kekerasan bertujuan menentukan kekerasan suatau material secara makro pada benda penguji. Identer pengujian menggunakan bola baja yang ditekankan terhadap permukaan material uji. Untuk pengujian kekerasan material dilakukan di laboratorium Material Fakultas Teknik Mesin Undip Semarang. c) Uji SEM Langkah sebelum melakukan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) dilakukan Pemolesan pada spesimen material piston komposit. Uji SEM digunakan untuk menganalisa strukturmikro sampai topografi permukaan dengan pembesaran sampai kali dan resolusi 4 9 nm. Untuk pengujian SEM dilakukan di laboratorium Terpadu Undip Semarang. d) Uji EDX Proses uji EDX menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) karena mesin ini terintegritas jadi satu. Pengujian dilakukan pada satu titik yang mewakili material piston komposit. Hasil uji EDX menerangkan komposisi kimia dari spesimen disertai foto SEM pada titik pengujian. Untuk pengujian uji EDX dilakukan di Laboratorium Terpadu UNDIP Semarang. 50
13 e) Uji Porositas Uji porositas menggunakan timbangan digital digital merk sarforious. Dengan cara menimbang pada keadaan kering dan dalam keadaan basah. Pengujian menggunakan standart ASTM C yang mengacu pada hukum Archimedes (Singla et, al., 2009). Untuk pengujian uji tarik dilakukan di laboratorium bahan Teknik Mesin UGM Yogyakarta Proses Permesinan Hasil pengujian dari beberapa variabel penelitian dijadikan spesimen uji. Spesimen material Piston komposit hasil pengecoran dilakukan permesinan sesuai dimensi dan ukuran standart American Society for Testing and Material (ASTM). Proses permesinan dilakukan dilaboratorium CNC Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 07 Semarang menggunakan mesin CNC turning Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan parameter pengecoran yang didasarkan perbandingan komposisi campuran dari material piston bekas + SiC + Mg yang digunakan. Adapun variabel bebas yang digunakan ada 3 yaitu : Variabel bebas komposisi material yaitu : a. Komposisi 90% piston bekas + 5% SiC + 5% Mg b. Komposisi 80% piston bekas + 11% SiC + 9% Mg c. Komposisi 70% piston bekas + 18% SiC + 12% Mg d. Piston Daihatsu genuine part sebagai kontrol Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Rochim, 2001). Dengan kata lain ada atau tidaknya variabel terikat tergantung adanya atau tidaknya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah: 1) Uji Komposisi kimia 2) Uji Kekerasan 51
14 3) Uji SEM 4) Uji EDX 5) Uji Porositas 3.5 Analisis Data a. Tahap I: Studi karakterisasi material piston original Daihatsu Hi-Jet 1000 buatan Jepang Data dari hasil karakteristik material piston original diperoleh: komposisi material, SEM, EDX, kekerasan, dan porositas yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif analisis. b. Tahap II: Studi Desain piston dan desain cetakan piston Dihatsu Hi-Jet 1000 dengan penambahan SiC + Mg pada piston Data yang diperoleh dari studi desain piston dan desain cetakan piston Dihatsu Hi-Jet 1000 serta pengujian cetakan piston dianalisis dengan metode deskriptif analisis. c. Tahap III: Pengecoran spesimen piston menggunakan material piston bekas dengan penambahan SiC + Mg dengan tekanan 200 Mpa dan putaran stir casting 200 rpm. disajikan seperti pada Tabel 3.2. d. Tahap V: Studi Komparasi karakteristik material piston original dengan material piston komposit. Pada tahap ini dilakukan studi perbandingan karakteristik material piston original dengan piston komposit berbasis limbah piston bekas ditambah SiC + Mg berdasarkan pada parameter-parameter seperti komposisi kimia, kekerasan, SEM, EDX, dan porositas. e. Tahap IV: Proses permesinan prototipe piston Pada tahap ini dilakukan proses permesinan prototipe piston hasil pengecoran material komposit piston yang paling optimal berdasarkan karakteristik dan sifat mekanik material. 52
15 Tabel 3.2 Diskripsi variabel penelitian dan pengambilan data Komposisi material piston komposit 90% piston bekas + 5 % SiC + 5% Mg 80% piston bekas + 11% SiC + 9% Mg 70% piston bekas + 18 % SiC + 12% Mg Kontrol (Piston Daihatsu Genuine Part) Tekanan Squeece Casting (MPa) 200 1) Uji Komposisi kimia 2) Uji Kekerasan 3) Uji SEM 4) Uji Tarik 5) Uji Porositas 6) Uji Aus 1) Uji Komposisi kimia 2) Uji Kekerasan 3) Uji SEM 4) Uji Tarik 5) Uji Porositas 6) Uji Aus 1) Uji Komposisi kimia 2) Uji Kekerasan 3) Uji SEM 4) Uji Tarik 5) Uji Porositas 6) Uji Aus 1) Uji Komposisi kimia 2) Uji Kekerasan 3) Uji SEM 4) Uji Tarik 5) Uji Porositas 6) Uji Aus 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan yang akan diuraikan meliputi : karakterisasi piston original Daiatsu Hi-Jet 1000, identifikasi kualitas hasil peleburan piston bekas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Material aluminium tinggal 8% di kerak bumi. Permintaan di seluruh dunia untuk aluminium berkembang 29 juta ton per tahun. 22 juta ton adalah aluminium baru dan 7 juta
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN bawah ini. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada kedua bagan di Gambar 3.1 Proses Pembuatan bahan matriks Komposit Matrik Logam Al5Cu 27 28 Gambar
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian ditunjukkan pada Gambar 3.1: Mulai Mempersiapkan Alat Dan Bahan Proses Pengecoran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan di laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05% Pengecoran suhu cetakan 250 C Pengecoran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1. Mulai Mempersiapkan Alat dan Bahan Proses Peleburan Proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Studi Literatur Pembuatan Master Alloy Peleburan ingot AlSi 12% + Mn Pemotongan Sampel H13 Pengampelasan sampel Grit 100 s/d 1500 Sampel H13 siap
Lebih terperinciANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA
ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA Ahmad Haryono 1*, Kurniawan Joko Nugroho 2* 1 dan 2 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta
Lebih terperinciSTUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg
STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg Rusnoto Program Studi Teknik Mesin Unversitas Pancasakti Tegal E-mail: rusnoto74@gmail.com Abstrak Piston merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1. Mulai Mempersiapkan Alat dan Bahan Proses Peleburan Al-Si
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 38 3.2. ALAT DAN BAHAN 3.2.1 Alat Gambar 3.2 Skema Peralatan Penelitian Die Soldering 3.2.2 Bahan Bahan utama
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS
Pengaruh Penambahan Mg Terhadap Sifat Kekerasan dan... ( Mugiono) PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Penimbangan Serbuk Alumunium (Al), Grafit (C), dan Tembaga (Cu) Pencampuran Serbuk Al dengan 1%Vf C dan 0,5%Vf Cu Kompaksi 300 bar Green Compact
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai Mempersiapkan Alat Dan Bahan Proses Pengecoran Pencampuran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Uraian langkah-langkah penelitian dapat dijabarkan ke dalam diagram alir penelitian pada Gambar 3.
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Uraian langkah-langkah penelitian dapat dijabarkan ke dalam diagram alir penelitian pada Gambar 3.1 sebagai berikut: Start Studi Pustaka Raw
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Mulai Studi Literatur Persiapan Bahan Pengecoran Dengan Penambahan Ti-B Coran dg suhu cetakan 200 o C Coran dg suhu cetakan 300 o C Coran dg suhu cetakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR Penambahan penghalus butir titanium Karakterisasi: Uji komposisi Uji kekerasan Karakterisasi: Uji kekerasan Mikrostruktur (OM) Penuaan (T4 dan T6) T = 28
Lebih terperinciPENGARUH UNSUR Mn PADA PADUAN Al-12wt%Si TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK LAPISAN INTERMETALIK PADA FENOMENA DIE SOLDERING SKRIPSI
PENGARUH UNSUR Mn PADA PADUAN Al-12wt%Si TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK LAPISAN INTERMETALIK PADA FENOMENA DIE SOLDERING SKRIPSI Oleh DEDI IRAWAN 04 04 04 01 86 DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang meliputi parameter penelitian, alat dan bahan yang digunakan selama penelitian, serta tahapan-tahapan proses penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Menyediakan Sampel Memotong blok / ingot Al Menyediakan Crusibel Menimbang blok Al, serbuk Mg, dan serbuk grafit Membuat Barrier dari campuran
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil-hasil pengujian yang telah dilakukan pada material hasil proses pembuatan komposit matrik logam dengan metode semisolid dan pembahasannya disampaikan pada bab ini. 4.1
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik
34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung dan Laboratorium Teknik Mesin Politeknik Universitas
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan laboratorium uji material Jurusan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin, Laboratorium Mekanik Politeknik Negeri Sriwijaya. B. Bahan yang Digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini
42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini dilakukan di : 1. Pembuatan spesimen kampas rem berbahan ( fly
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pembuatan Spesimen Uji Dimensi benda kerja dari hasil pengecoran dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan keseluruhan dari benda kerja dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar
Lebih terperinciANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12
D.20. Analisa Pengaruh Pengecoran Ulang terhadap Sifat Mekanik... (Samsudi Raharjo) ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12 Samsudi Raharjo, Fuad Abdillah dan Yugohindra
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 AlaT Penelitian Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan komposit : a. Alat yang digunakan untuk perlakuan serat Alat yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan selama proses treatment atau perlakuan alkalisasi serat kenaf dapat dilihat pada Gambar 3.1. (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Gambar 3.1. Peratalatan
Lebih terperinciGambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penyiapan Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Alat uji impak Alat impak yang digunakan untuk melakukan pengujian
Lebih terperinciIII.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei
17 III.METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Alat yang digunakan selama proses persiapan matriks (plastik) dan serat adalah : 1. Gelas becker Gelas becker diguakan untuk wadah serat pada saat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilaboratorium Material Teknik Mesin Universitas Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia Depok. B. Alat
Lebih terperinciPENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 2, OKTOBER 2015 1 PENGARUH MODEL SISTEM SALURAN PADA PROSES PENGECORAN LOGAM Al-Si DENGAN PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:
37 III. METODE PENELITIAN III.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan abu sekam di Politeknik Negeri Lampung pada tanggal 11 Desember hingga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015di Laboratorium Material Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH TEKANAN DAN KOMPOSISI CAMPURAN PADA PROTOTIPE PISTON KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SILIKON KARBIDA (SiC) MENGGUNAKAN METODE SQUEEZE CASTING
Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun 201 4 ISBN: 978-602-1180-04-4 STUDI PENGARUH TEKANAN DAN KOMPOSISI CAMPURAN PADA PROTOTIPE PISTON KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SILIKON KARBIDA (SiC) MENGGUNAKAN METODE SQUEEZE CASTING
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain : a) Timbangan digital Digunakan untuk menimbang serat dan polyester.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METOOLOGI PENELITIAN III.1 IAGRAM ALIR PENELITIAN Persiapan bahan baku serbuk Karakterisasi serbuk Penimbangan Al Penimbangan NaCl Penimbangan Zn(C 18 H 35 O 2 ) 2 Penimbangan Al 2 O 3 Pencampuran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan serangkaian tahapan proses agar tujuan dari penelitian ini dapat tercapai, penelitian di awali dengan kajian pustaka yang dapat mendukung dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan. Proses Pengecoran. Hasil Coran. Analisis. Pembahasan Hasil Pengujian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan Proses Pengecoran Hasil Coran Tidak Ya Pengujian Komposisi kimia Pengujian Strukturmikro Pengujian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1.DIAGRAM ALIR PENLITIAN Persiapan Benda Uji Material Sand Casting Sampel As Cast Perlakuan Quench/ Temper Preheat 550 O C 10 menit Austenisasi 920 O C 40 menit Quenching
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Serat kenaf.
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Serat kenaf Serat kenaf yang digunakan dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. waktu pada bulan Oktober hingga bulan Maret Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini :
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada rentang waktu pada
Lebih terperinciANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak
ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS Boedijanto, Eko Sulaksono Abstrak Bahan baku handle rem sepeda motor dari limbah piston dengan komposisi Al: 87.260, Cr: 0.017, Cu: 1.460,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Untuk dapat mengetahui hasil dari penelitian ini maka pada bab ini akan di bahas mengenai metode penelitian yakni mengenai proses pelaksanaan dan prosedur
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di
III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di lakukan di Laboratium Material Teknik, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12
C.10. Pengaruh tekanan injeksi pada pengecoran cetak tekanan tinggi (Sri Harmanto) PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12 Sri Harmanto Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Spesimen Dalam melakukan penelitian uji dilaboratorium bahan teknik Universitas Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengecoran Hasil penelitian tentang pembuatan poros berulir (Screw) berbahan dasar 30% Aluminium bekas dan 70% piston bekas dengan penambahan unsur 2,5% TiB. Pembuatan
Lebih terperinciMomentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN
Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal. 12-19 ISSN 0216-7395 ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN TITANIUM (Ti) TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA PRODUKSI SEPATU KAMPAS REM DAUR ULANG BERBAHAN ALUMINIUM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta 3.1.2. Alat dan bahan 3.2.1 Alat Alat yang dipergunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada rentang
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada rentang waktu pada
Lebih terperinciPengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro
PENGARUH TEMPERATUR BAHAN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA PROSES SEMI SOLID CASTING PADUAN ALUMINIUM DAUR ULANG M. Chambali, H. Purwanto, S. M. B. Respati Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
36 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 3.1 Peralatan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian dan pengujian ini antara lain: 1. Tabung Nitridasi Tabung nitridasi merupakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin dan Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung serta
Lebih terperinciKarakterisasi Material Bucket Teeth Excavator 2016
BAB III PENGUMPULAN DATA 3.1 Diagram Alir Penelitian Perancangan Tugas Akhir ini direncanakan di bagi dalam beberapa tahapan proses, dituliskan seperti diagram alir berikut ini : Mulai Studi literatur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Peralatan yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mencakup peralatan pembuatan paduan Al-Si dengan penambahan
Lebih terperinciANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR
ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR Masyrukan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta JL. A.Yani Tromol Pos I Pabelan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:
35 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Pengecoran logam dilakukan dipabrik pengecoran logam, Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang
Lebih terperinciMomentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn
Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal. 41-48 ISSN 0216-7395, e-issn 2406-9329 ANALISIS PENGARUH VARIASI TEKANAN PADA PENGECORAN SQUEEZE TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PRODUK SEPATU KAMPAS REM
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai Studi Pustaka Identifikasi masalah Rencana Kerja dan Desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi otomotif yang begitu pesat memerlukan material teknik dan cara produksi yang tepat untuk mewujudkan sebuah produk berkualitas, harga
Lebih terperinciANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM
ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM SUHADA AMIR MUKMININ 123030037 Pembimbing : IR. BUKTI TARIGAN.MT IR. ENDANG ACHDI.MT Latar Belakang CACAT CACAT PENGECORAN Mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penyiapan Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Serat ijuk aren Serat ijuk aren didapatkan dari salah satu sentra
Lebih terperinciISSN hal
Vokasi Volume IX, Nomor 2, Juli 2013 ISSN 193 9085 hal 134-140 PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN PENAMBAHAN INOKULAN AL-TiB PADA CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADUAN ALUMINIUM COR A35
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si
Pengaruh Temperatur Tuang dan Kandungan Silicon Terhadap Nilai Kekerasan Paduan Al-Si (Bahtiar & Leo Soemardji) PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si Bahtiar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1. Alat Penelitian Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah: 1. Timbangan digital Digunakan untuk mengukur berat serat,
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM (Mg) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT ALUMINIUM DIPERKUAT SILIKON KARBIDA (SiC) DENGAN METODE STIR CASTING TUGAS AKHIR MUHAMMAD MUSTAGHFIRI L2E 606 040
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN III.1 Umum Penelitian yang dilakukan adalah penelitian berskala laboratorium untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi aditif (additive) yang efektif dalam pembuatan keramik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu dan teknologi bahan merupakan penerapan teknologi mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan sifat-sifat dan pemakaian yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah memiliki berat jenis yang ringan, ketahanan terhadap korosi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan bahan dasar velg racing sepeda motor bekas kemudian velg tersebut diremelting dan diberikan penambahan Si sebesar 2%,4%,6%, dan 8%. Pengujian yang
Lebih terperinciGambar 3.2. Polyeseter dan MEKPO.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Penyiapan Bahan Pada proses penyiapan bahan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pandan Berduri Daun pandan berduri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kitab suci Al Quran sudah membahas tentang berbagai unsur kimia seperti besi, emas, tembaga dll. Disini akan membahas ayat kitab suci Al Quran tentang unsur tersebut.
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM
ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM Indreswari Suroso 1) 1) Program Studi Aeronautika, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Yogyakarta
Lebih terperinciSTUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING
STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING Sumpena Program Studi Teknik Mesin Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Email: sumpenast@yahoo.co.id Abstrak Proses akhir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian. 32 3.2 Peralatan dan Bahan 3.2.1 Peralatan Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Lebih terperinciGardan. Vol. 5 No. 1, Oktober
ANALISA PENGARUH PERLAKUAN PANAS PISTON KOMPOSIT BERPENGUAT SILIKON KARBIDA (SiC) MENGGUNAKAN METODE SQUEEZE CASTING TERHADAP KARAKTERISASI DAN SIFAT MEKANIK Radimin 1), Fuad Abdillah 2) *Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Kekerasan suatu bahan adalah kemampuan sebuah material untuk menerima beban tanpa mengalami deformasi plastis yaitu tahan terhadap identasi, tahan terhadap penggoresan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DIAGRAM ALIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN STUDI LITERATUR ALUMINIUM AC8H PROSES PELEBURAN PROSES GBF PENGUJIAN KOMPOSISI KIMIA PENAMBAHAN Sr (LADLE TREATMENT) PENAMBAHAN PHOSPOR (LADLE TREATMENT)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal pengesahan usulan oleh pengelola program studi sampai dinyatakan selesai yang direncanakan berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Ingot AC8H Proses peleburan Proses GBF (Gas Bubbling Floatation) Spektrometer NG Proses pengecoran OK Solution Treatment Piston As Cast Quenching
Lebih terperinciMomentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN
Momentum, Vol. 0, No., Oktober 04, Hal. 55-6 ISSN 06-795 ANALISA PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CETAKAN PADA SEPATU KAMPAS REM BERBAHAN PADUAN ALUMINIUM SILIKON (Al-Si) DAUR ULANG DENGAN PENAMBAHAN UNSUR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di: a. Laboratorium Logam Politeknik Manufaktur Ceper yang beralamat di Batur, Tegalrejo, Ceper,
Lebih terperinciPEMBUATAN ALUMINIUM BUSA MELALUI PROSES SINTER DAN PELARUTAN SKRIPSI
PEMBUATAN ALUMINIUM BUSA MELALUI PROSES SINTER DAN PELARUTAN SKRIPSI Oleh AHMAD EFFENDI 04 04 04 004 6 DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GENAP 2007/2008 PEMBUATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN : Literatur Persiapan Bahan Penimbangan resin ABS dan graphite disesuaikan dengan fraksi volume Dispersi ABS dengan MEK Pencampuran ABS terdispersi
Lebih terperinciPerbandingan Kekerasan dan Kekuatan Tekan Paduan Cu Sn 6% Hasil Proses Metalurgi Serbuk dan Sand Casting
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 11 No. 2 (November 2008): 191-198 191 Perbandingan Kekerasan dan Kekuatan Tekan Paduan Cu Sn 6% Hasil Proses Metalurgi Serbuk dan Sand Casting (The Comparison of Hardness
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL ke-8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi
STUDI PEMBUATAN BALL MILL DARI SCRAP BAJA KARBON RENDAH METODE GRAVITY CASTING CETAKAN PASIR DAN PENGARUH TEMPERATUR QUENCHING TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN STRUKTUR MIKRO Sumpena (1), Wartono (2) (1)
Lebih terperinciPengaruh Proses Quenching Terhadap Kekerasan dan Laju Keausan Baja Karbon Sedang
Pengaruh Proses Quenching Terhadap Kekerasan dan Laju Keausan Baja Karbon Sedang Iwan Sunandar B1A 09 0703 Dosen Pembimbing H. Deny Poniman Kosasih, ST., MT Latar Belakang PENDAHULUAN Baja karbon sedang
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061
STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061 Oleh: NURHADI GINANJAR KUSUMA NRP. 2111106036 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
22 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Penelitian Mulai Preparasi dan larutan Pengujian Polarisasi Potensiodinamik untuk mendapatkan kinetika korosi ( no. 1-7) Pengujian Exposure (Immersion) untuk
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS MATERIAL MODEL CHASSIS BERBASIS Al-Si-Mg HASIL PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING
PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS MATERIAL MODEL CHASSIS BERBASIS Al-Si-Mg HASIL PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING *Dedas Agusta 1, Athanasius Priharyoto Bayuseno 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciKETAHANAN AUS DAN KEKERASAN KOMPOSIT MATRIK ALUMINIUM (AMCS) PADUAN ALUMINIUM Al-Si DITAMBAH PENGUAT SiC DENGAN METODE STIR CASTING
KETAHANAN AUS DAN KEKERASAN KOMPOSIT MATRIK ALUMINIUM (AMCS) PADUAN ALUMINIUM Al-Si DITAMBAH PENGUAT SiC DENGAN METODE STIR CASTING Nur Wahyuni 1a, Moh. Adnan 2b 1 Teknik Mesin, Politeknik Negeri Ujung
Lebih terperinciANALISA PENGARUH VARIASI PEMBEBANAN TERHADAP LAJU KEAUSAN BAHAN ALUMINIUM SEKRAP DAN Al-Si DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI KEAUSAN TIPE PIN ON DISK
ANALISA PENGARUH VARIASI PEMBEBANAN TERHADAP LAJU KEAUSAN BAHAN ALUMINIUM SEKRAP DAN Al-Si DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI KEAUSAN TIPE PIN ON DISK SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciKarakterisasi Material Sprocket
BAB III PENGUMPULAN DATA 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Spesimen & Studiliteratur Gambar teknik & Pengambilan sample pengujian Metalografi: Struktur Makro & Mikro Uji Kekerasan: Micro Vickers komposisi
Lebih terperinciANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS
TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS Disusun : SUDARMAN NIM : D.200.02.0196 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS HASIL PENGECORAN MATERIAL KUNINGAN
ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL KUNINGAN Bravian Alifin Rezanto 123030041 Pembimbing : IR. BUKTI TARIGAN, MT IR. ENDANG ACHDI, MT Latar Belakang Tujuan 1. Untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. oksidasi yang dilakukan dengan metode OM ( Optic Microscope) dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan untuk menganalisa produk oksidasi yang dilakukan dengan metode OM ( Optic Microscope) dan SEM/EDS (Scaning
Lebih terperinci