SHARING SESSION Komunitas IBRA: dari Komunitas Peduli Sungai hingga Kelurahan Tanggap Inflasi Kota Mataram, Tahun 2017 Knowledge Management Forum KMF 2017 Latar Belakang Kegiatan Salah satu Isu utama pembangunan kota Mataram adalah pengelolaan sampah Kawasan Kota Tua Ampenan adalah Kawasan Strategis Kota Mataram Ampenan, salah satunya Kelurahan Banjar adalah daerah hilir dan rawan bencana (banjir rob) dibelah oleh muara Sungai Jangkok dan terdapat kawasan pantai, namun kondisinya sangat kotor Komunitas IBRA, lahir dari kepedulian komunitas anak muda yang peduli sungai dan pantai. Profil Komunitas IBRA : Lahir karena kesadaran warga dan pemuda yang menginginkan Banjar menjadi lebih baik, dan terwujudnya Banjar sebagai kampung ekowisata dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Diresmikan pada 10 November 2012 dengan no Badan Hukum 196 tercatat di notaris Hamzan Wahyudi. Dengan 10 orang anggota awalnya IBRA hanya ada di lingkungan Banjar mencoba berjalan dan menginisiasi kegiatan kegiatan peduli lingkungan, diskusi diskusi dan menumbuhkan ekonomi kreatif di kalangan pemuda Banjar. Komunitas IBRA : Profil singkat 1. Komunitas masyarakat pesisir pinggiran kota yang masih termarginalkan dalam pembangunan. 2. Kesadaran yang kuat untuk pemberdayaan masyarakat pesisir di perkotaan 3. Pentingnya komunitas masyarakat kota di NTB (Khususnya Ampenan) mempunyai gerakan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan pelestarian lingkungan. www.apeksi.id 1
Visi & Misi Visi Terwujudnya kehidupan dan tatanan masyarakat yang dinamis, kreatif, adil dan sejahtera dalam semua dimensi (ekonomi, sosial, budaya) dan semua aspek (perorangan/individu dan masyarakat) pada tingkat lokal, wilayah, maupun nasional yang dicapai dengan cara cara demokratis, arif dan bijaksana. Misi 1. Membangun Komunitas Desa Swabina: Menciptakan komunitas yang kuat melalui cara cara demokratis, berdaulat, arif dan bijaksana oleh masyarakat sendiri yang disadari atas kesadaran transformatifnya. 2. Meningkatkan pendidikan anak, perempuan dan keluarga. 3. Membongkar masalah masalah sosial yang ada di masyarakat 4. Merubah paradigma masyarakat yang merugikan kelangsungan hidup perempuan dan anak. Tujuan Terwujudnya komunitas perkotaan yang kuat dan mandiri dalam bidang pelestarian alam, ekonomi, sosial, dan Budaya. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dalam upaya pelestarian lingkungan Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok kelompok industry rumah tangga di perkotaan. Melakukan penelitian dan Pengembangan Tehnologi tepat Guna PRINSIP NILAI NILAI: Kegiatan Dalam Gambar jalan santai sambil pungutsampah Kesetaraan dan kebersamaan Keterbukaan Keseimbangan dan keselarasan Keadilan dan Anti kekerasan Moto : Dari Mata turun Ke Hati, dari Kata turun ke Aksi www.apeksi.id 2
Lomba Murral Graffity Lomba Dayung Sampan sambil bersih Sungai Jangkuk Kegiatan dalam Gambar Festival Banjar Gerakan Banjar Beres Beres Bersih lingkungan, lomba mewarnai tingkat anak anak, lomba melukis tong sampah, grafiti untuk tembok sepanjang jangkuk banjar, jalan santai sambil pungut sampah, lomba sampan sambil pungut sampah disungai dan gerakan penghijauan di bantaran kali jangkuk. www.apeksi.id 3
Lomba Lingkungan Sehat Lomba Lingkungan sehat Bentuk Kegiatan: Lomba lingkungan sehat antar RT se lingkungan Banjar Bersih Bersih Pantai Penguatan kelompok masyarakat, Gotong Royong bersih lingkungan sungai dan pantai Bentuk kegiatan: Mengajak masyarakat untuk gotong royong bersih lingkungan dan pantai setiap 2 minggu sekali. Urban Farm Pemberian bantuan bibit pepaya california kepada warga Pemberian bibit pepaya dengan sistim 3 untuk 2, hasil 3 pohon papaya akan dibagi 2 untuk yang punya lahan pekarangan, 1 pohon sebagai sedekah bagi warga yang tidak mampu dilingkungannya. Ekonomi Kecil Penguatan Ekonomi dan Perdayaan Masyarakat melalui Program Wira Usaha Baru, Bentuk Kegiatan: 1. Pendampingan kelompok usaha produktif, 2. loka karya dan 3. bantuan modal usaha. www.apeksi.id 4
Bank Sampah Sosialisasi dan Pelatihan management sampah, Bekerjasama dengan Bank sampah Mandiri 2014 2015: Pendampingan, pelatihan kader/motivator kelompok, tentang daur ulang sampah Kelurahan Tanggap Inflasi Dari Pihak BI NTB berkenan utk mendukung program Banjar menuju Kelurahan Tanggap Inflasi sbg Pilot Project dan Mitra BI, termasuk memberdayakan mahasiswa penerima beasiswa yg tergabung dlm Generasi Baru Indonesia (GenBI) utk memberikan les matematika dan Bahasa Inggris di Rumah Pintar Kreatif Libra Kelurahan Banjar. Pembelajaran IBRA dengan berbagai program dan prestasinya mampu memberi keyakinan dan membuktikan kepada publik lain terutama pemerintah bahwa masyarakat pesisir yang selama ini sulit diajak kerjasama, ternyata bisa ditepis. Capaian/hasil : Terbentuk komunitas yang telah peduli sungai dan dampaknya Sungai Jangkuk terlihat lebih bersih dan bernilai ekonomi Program Pengelohan sampah dari sumber sampah melalui Program 3R dapat di terapkan oleh Komunitas IBRA melalui Bank Sampah, Produk kerajinan hasil sampah dll Keberhasilan dan Prestasi IBRA memberi perhatian kepada berbagai pihak (Swasta dan BUMN) untuk mendukung dari berbagai program kegiatan IBRA. Artinya tidak lagi hanya menggharapkan dari Pemerintah Kota Mataram. Kendala & Tantangan Pengakuan yang bermunculan dari aktivitas komunitas menyebabkan fokus gerakan berubah dan loncat ke berbagai peluang dan kesempatan yang ada, sehingga core program nya terabaikan dan berubah. Ketergantungan pada beberapa figur, menyebabkan ketika eksistensi figur penggerak utamanya naik kelas, cenderung komunitas kehilangan penggerak Aspek pendanaan yang sangat tergantung dari dukungan dana hibah pemerintah Produk hasil olahan sampah belum memiliki pasar yang pasti Komunitas berbasis unit di salah satu kampung, ketika di replikasi cenderung muncul resistensi karena ego kampung.. www.apeksi.id 5
Keberlanjutan Terima Kasih, Matur Tampi Asih Aktivitas Ekonomi yang dapat diharapkan menjamin keberlanjutan sifatnya hanya sebagai pendukung, belum dapat dijadikan penghasilan yang pasti dan memadai. Pemerintah Kota Mataram telah menginisiasi Program Replikasi IBRA dengan membentuk berbagai Komunitas Peduli Sungai, tetapi masih terkendala oleh keterbatasan tokoh atau figur penggerak dari komunitas setempat. www.apeksi.id 6