KELIMPAHAN POPULASI ARTROPODA PREDATOR PENGHUNI TAJUK PERTANAMAN KEDELAI. Luice A. Taulu dan A. L. Polakitan

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Artropoda Predator Penghuni Ekosistem Persawahan Lebak dan Pasang Surut Sumatera Selatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Keanekaragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Lahan Pertanaman Kedelai di Kecamatan Balong-Ponorogo

HASIL DAN PEMBAHASAN Keragaman Hama pada Pertanaman Edamame Hama Edamame pada Fase Vegetatif dan Generatif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

PENGARUH KERAPATAN PREDATOR TERHADAP PEMANGSAAN LARVA Spodoptera litura F. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) Oleh: Triana Aprilizah A

BAB VII PEMBAHASAN UMUM. Komunitas laba-laba pada ekosistem padi sangat penting untuk

TINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Bioekologi Menochilus sexmaculatus

Kelimpahan dan Keanekaragaman Spesies Serangga Predator Selama Satu Musim Tanam Padi Ratun di Sawah Pasang Surut

TINGKAT SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BEBERAPA VARIETAS INPARI DI BEBERAPA WILAYAH PENGEMBANGAN PADI DI SULAWESI UTARA

Inventarisasi Predator Serangga Hama Tanaman Padi Sawah di Desa Paya Rahat Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang

BAB I PENDAHULUAN. Kubis merupakan produk urutan ketiga sayuran yang dibutuhkan oleh

Prospek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara

PARASITISME DAN PREDASI TERHADAP TELUR DAN LARVA INSTAR AWAL Spodoptera litura (F.) (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA PERTANAMAN KEDELAI OLEH

Keanekaragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Kedelai di Kebun Percobaan Natar dan Tegineneng

HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Populasi Kepinding Tanah ( S. coarctata

KLOROFIL X - 2 : , Desember 2015 ISSN

KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN SPESIES LABA-LABA PREDATOR HAMA PADI RATUN DI SAWAH PASANG SURUT

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB I PENDAHULUAN. pertanian, subsektor perkebunan mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap

BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 2(2):12-18, 2017

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

EFEK PERPADUAN BEBERAPA TUMBUHAN LIAR DI SEKITAR AREA PERTANAMAN PADI DALAM MENARIK ARTHROPODA MUSUH ALAMI DAN HAMA

1. tikus 2. penggerek batang padi 3. wereng coklat

KOMUNITAS LABA-LABA PADA PERSAWAHAN IRIGASI DI KALIMANTAN SELATAN

VI. PEMBAHASAN UMUM Strategi pengendalian B. tabaci dengan Perpaduan Pemanfaatan Tanaman Pembatas Pinggir dan Predator

PENINGKATAN KELIMPAHAN POPULASI PREDATOR DOMINAN PENGGEREK BUAH KAKAO,

DESAIN KONSERVASI PREDATOR DAN PARASITOID UNTUK PENGENDALIAN HAMA PADA PERTANAMAN PADI

DIVERSITY OF SPIDERS (Araneae) ON WETLAND ECOSYSTEM WITH SOME PLANTING PATTERN IN PADANG

KERAGAMAN JENIS MUSUH ALAMI PADA SERANGGA HAMA PADI SAWAH DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Teknologi Budidaya Kedelai

SEMINAR TUGAS AKHIR DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

MUSUH ALAMI PREDATOR TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) PADA AGROEKOSISTEM BERBEDA ABSTRAK

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

Erlinda Damayanti, Gatot Mudjiono, Sri Karindah

Icerya purchasi & Rodolia cardinalis

TINJAUAN PUSTAKA Kacang Panjang ( Vigna sinensis L.)

KEANEKARAGAMAN HAYATI SERANGGA PREDATOR KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn) DAN KUTU DAUN (Aphid spp.) PADA TANAMAN KEDELAI TESIS

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

PENGENDALIAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F) DI TINGKAT PETANI LAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

STUDI ARTHROPODA PREDATOR PADA EKOSISTEM TANAMAN TEMBAKAU VIRGINIA DI LOMBOK TENGAH

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH SEMI INTENSIF DI PROVINSI JAMBI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

Gambar 1 Diagram alir kegiatan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura buah apel (Malus sylvestris (L.) Mill) merupakan

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG

KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN LABA-LABA PADA PERTANAMAN PADI ORGANIK DAN KONVENSIONAL DI KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR RETNO ANGGRAENI

Artropoda Predator Penghuni Ekosistem Persawahan di Daerah Cianjur, Jawa Barat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasll penelitian disajikan dengan memaparkan hasil pengukuran faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanaman akan tumbuh subur dengan seizin Allah SWT. Jika Allah tidak

Kelimpahan Laba-Laba Pada Padi Ratun Yang Diaplikasikan BioinsektisidaMetarhizium anisopliae dan Bacillus thuringiensis di Sawah Lebak

IV. PENGARUH TANAMAN PEMBATAS PINGGIR DI PERTANAMAN CABAI MERAH TERHADAP KELIMPAHAN SERANGGA PREDATOR

Perbandingan Keanekaragaman Spesies dan Kelimpahan Arthropoda Predator Penghuni Tanah di Sawah Lebak yang Diaplikasi dan Tanpa Aplikasi Insektisida

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kebutuhan konsumsi kedelai yang mencapai lebih dari 2,24 juta

PENGESAHAN JURNAL. Keanekaragaman Musuh Alami Artropoda (predator dan parasitoid) Pada Tanaman Jagung Hibrida Bima 20-URI OLEH

Pendahuluan menyediakan dan mendiseminasikan rekomendasi teknologi spesifik lokasi

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.

Musuh Alami. Pengendalian Hayati

KELIMPAHAN DAN KEKAYAAN ARTROPODA PREDATOR PADA TANAMAN PADI YANG DIAPLIKASI BIOINSEKTISIDA BACILLUS THURINGIENSIS

Abstrak

TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Abdul Fattah 1) dan Hamka 2)

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang terbuka adalah ruang-ruang dalam kota, berupa kawasan

Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

Serangga Hama dan Arthropoda Predator yang Terdapat pada Padi Lebak di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemuluatan Provinsi Sumatera Selatan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

Pengembangan Kedelai Di Kawasan Hutan Sebagai Sumber Benih

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan tanaman sumber protein yang

1. PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

DINAMIKA POPULASI HAMA UTAMA JAGUNG. S. Mas ud, A. Tenrirawe, dan M.S Pabbage Balai Penelitian Tanaman Serealia

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

POTENSI PENGEMBANGAN PRODUSEN/PENANGKAR BENIH KEDELAI BERSERTIFIKAT DI JAWA TENGAH ABSTRAK

PERKEMBANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA SISTEM BUDIDAYA ABRIANI FENSIONITA

PENDAHULUAN. Di Indonesia, jagung merupakan sumber bahan pangan penting setelah. pakan ternak. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Indonesia di pasaran dunia. Kopi robusta (Coffea robusta) adalah jenis kopi

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK

RESPONS PERTUMBUHAN VEGETATIF JAGUNG DI TAILING TAMBANG TIMAH TERKONTAMINASI KADMIUM SETELAH INOKULASI BAKTERI INDOGENUS Hindersah, R dan J.

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Kedelai dapat dikonsumsi langsung atau dalam bentuk olahan seperti

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini disebabkan

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

HASIL DAN PEMBAHASAN

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN SERANGGA PREDATOR MUSIM PENGHUJAN YANG TERDAPAT PADA PERTANAMAN HORTIKULTURA DI KECAMATAN WATES, KABUPATEN KEDIRI,

Transkripsi:

KELIMPAHAN POPULASI ARTROPODA PREDATOR PENGHUNI TAJUK PERTANAMAN KEDELAI Luice A. Taulu dan A. L. Polakitan Balai pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara Jl. Kampus Pertanian Kalasey ABSTRAK Artropoda predator yang menghuni tajuk di pertanaman kedelai dikaji komposisi dan kelimpahannya. Pengkajian dilaksanakan di desa Kamanga Kecamatan Tompaso sejak bulan Mei sampai Juli 00. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kelimpahan populasi artropoda predator penghuni tajuk pertanaman kedelai dan untuk menentukan jenis predator yang mengendalikan hama secara hayati pada tanaman kedelai.. Lima varietas kedelai yang digunakan sebagai perlakuan yaitu varietas Burangrang, Tanggamus, Anjasmoro, Sinabung dan Kaba. Kedelai ditanam dilahan sesudah tanaman padi dan biasanya ditanami sayuran seperti tomat atau mentimun. Luas tanam tiap varietas sekitar 0, ha dengan jarak tanam 30 x 0 cm. Pengamatan dilakukan setiap dua minggu sejak tanaman berumur 4 hst pada area seluas m, dan dilakukan pada tiga titik di tiap varietas sebagai ulangan. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tajuk kedelai dihuni oleh lebih dari jenis predator. Sebagian besar predator ini ditemukan pula pada gulma disekitar pertanaman ataupun pada tanaman lain disekitar pertanaman kedelai. Secara umum umur tanaman berpengaruh terhadap jenis maupun kelimpahan predator tersebut. Di antara predator paling dominan adalah kumbang Paederus fuscipes (Curt.) (Coleoptera : Staphylinidae), jengkerik Anaxipha longipennis (Serville) (Orthoptera : Gryllidae), laba-laba Pardosa pseudoannulata (Boes.& Str.) (Araneae: Lycosidae) dan Atypena adelinae (Barr. & Lit.) (Araneae: Linyphiidae). Kelimpahan yang tinggi pada setiap fase pertumbuhan tanaman, Paederus fuscipes dan Menochilus sexmaculatus dapat dipilih sebagai kandidat untuk pengendalian hayati di pertanaman kedelai. Kata kunci: Kedelai, kelimpahan, predator, tajuk. PENDAHULUAN Di Indonesia, kedelai merupakan komoditas pangan unggulan sesudah padi dan jagung. Kebutuhan akan komoditas kedelai dari tahun ke tahun semakin meningkat karena meningkatnya konsumsi manusia dan meningkatnya kebutuhan bahan baku industri serta pakan ternak. Kebutuhan kedelai pada tahun 008 telah mencapai, juta ton, sementara produksi dalam negeri hanya 35-40% kebutuhan sehingga kekurangannya harus diimport (Anonim. 008a). Salah satu kendala dalam budidaya tanaman kedelai adalah 44 Kelimpahan Populasi Artropoda Predator Penghuni Tajuk Pertanaman Kedelai

serangan hama. Kehilangan hasil kedelai yang diakibatkan oleh hama bisa mencapai 90% apabila tidak dikelolah dengan baik. Karena hama yang menyerang tanaman kedelai sangat bervariasi dan menyerang tanaman kedelai sejak dari tanaman muda sampai tanaman menjelang panen. Pengendalian terhadap hama tanaman kedelai, petani umumnya mengandalkan lebih banyak pada penggunaan pestisida karena dinilai cukup praktis dan hasilnya cepat diketahui. Penggunaan insektisida yang tidak bijaksana dapat menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya penanganan yang lebih dalam mengelolah hama tanaman kedelai. Untuk memenuhi pasokan kedelai dipasar maka diperlukan teknologi kedelai dengan produktivitas mampu menembus 3 ton/ha. Saat ini telah tersedia 63 varietas unggul kedelai dengan berbagai sifat keunggulannya di antaranya adalah varietas Grobogan dengan potensi hasilnya 3,4 ton/ha, umur panen 75 hari biji besar (8g/00 biji) dan pada saat panen >95% daunnya luruh (Anonim. 008b, Anonim. 009). Hasil penelitian di beberapa lokasi menunjukan bahwa teknologi varietas unggul kedelai yang dibudidayakan dengan pendekatan pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT) mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi input produksi kedelai. Salah satu komponen dasar dalam PTT kedelai adalah penerapan PHT dalam mengelolah hama tanaman kedelai. Dalam PHT komponen yang perlu dikedepankan adalah peran dari musuh alami (Rauf 996). Komunitas artropoda yang terdapat di ekosistem kedelai terdiri dari banyak populasi yang masing-masing mempunyai peranan yang berbeda-beda. Artropoda predator (musuh alami) yang mendominasi ekosistem pertanaman kedelai, didominasi oleh serangga predator dan laba-laba. Artropoda predator tersebut dapat digolongkan ke dalam penghuni tajuk dan penghuni permukaan tanah. Beberapa hasil penelitian tentang predator yang berasosiasi dengan pertanaman kedelai di beberapa negeri di antaranya di Florida menunjukkan bahwa terdapat 000 spesies predator (Whitcomb 980), di Iowa 80 spesies yang tergolong dalam 3 famili, sedangkan di Missouri 95 spesies predator (Bechinski and Pedigo 98). Boyd and Boethel (998) melaporkan bahwa telah ditemukan lebih 70 taxa serangga yang menguntungkan pada tanaman kedelai di Louisiana dan 90% darinya didominasi oleh Orius insidiosus (Say), Nabis spp. Dan Arachnida. Okada et al. (988) mengidentifikasi predator yang berasosiasi dengan tanaman kedelai di beberapa daerah sentra pengembangan kedelai di Indonesia dan menemukan 6 spesies predator yang tergolong ke dalam Sembilan ordo yaitu Orthoptera, Dermaptera, Heteroptera, Odonata, Neuroptera, Coleoptera, Diptera, Hymenoptera dan Araneae. Predatorpredator yang ditemukan ada yang tergolong sebagai predator penghuni tajuk kedelai dan penghuni tanah. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui Kelimpahan Populasi Artropoda Predator Penghuni Tajuk Pertanaman Kedelai 45

jenis dan kelimpahan populasi artropoda predator penghuni tajuk pertanaman kedelai dan untuk menentukan jenis predator yang mengendalikan hama secara hayati pada tanaman kedelai. METODOLOGI Pengkajian dilakukan di desa Kamanga, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, dan berlangsung sejak bulan Mei sampai Juli 00 (satu musim tanam). Pengkajian dilakukan di lahan petani dan dilakukan bersamasama dengan petani sebagai kooperator dan dilakukan secara partisipatif. Lahan yang digunakan adalah lahan bekas tanaman padi (pola tanam : padisayuran kedelai/kacang merah, padi-padi-kedelai/sayuran). Varietas yang digunakan adalah varietas Burangrang, Anjasmoro, Tanggamus, Sinabung dan Kabah. Luas tanam tiap varietas sekitar 0, ha dengan jarak tanam 40 x 5 cm. Pengamatan jenis dan kelimpahan predator dilakukan setiap 0 hari sejak tanaman berumur hst sampai menjelang panen, pada area seluas m (= tanaman), dan dilakukan pada tiga titik di tiap varietas sebagai ulangan. Pengambilan contoh ditiap varietas dilakukan pada tempat yang berbeda pada setiap pengambilan. Pengamatan juga dilakukan pada gulma di sekitar pertanaman kedelai dengan cara penyapuan menggunakan net serangga. Artopoda predator yang terkoleksi diidentifikasi jenis dan kelimpahananya. HASIL DAN PEMBAHASAN Komunitas artropoda predator yang menghuni tajuk kedelai dusajikan pada Tabel. Selama pengamatan di lapang berlangsung dijumpai predatorpredator yang tergolong serangga sembilan famili yang terdiri dari spesies dan laba-laba delapan famili yang terdiri dari 0 spesies. Jumlah predator yang berhasil teridentifikasi adalah 40 ekor. Dari jumlah ini predator serangga yang mendominasinya yaitu sebanyak 8 ekor sedangkan predator laba-laba hanya ekor. Predator serangga pada tajuk kedelai yang terdeteksi selama pengamatan didominasi oleh empat spesies yaitu Paederus fuscipes Curt., Menochilus sexmaculatus Fabricius, Micraspis inops Mulsant, dan Ophionea nigrofasciata Schmidt-Goebel masing-masing berjumlah 85, 68, 3 dan 4 ekor. Pertumbuhan tanaman yang subur secara umum menunjang perkembangan populasi serangga fitofag, yang pada giliran berikutnya mempengaruhi jenjang trofik di atasnya yaitu predator (Taulu 00). 46 Kelimpahan Populasi Artropoda Predator Penghuni Tajuk Pertanaman Kedelai

Kelimpahan populasi artropoda predator pada awal pertumbuhan tanaman kedelai masih sedikit, hal ini ditunjukkan dengan jumlah predator yang ditemui pada awal-awal pertumbuhan tanaman masih sedikit (Tabel ). Dengan bertambahnya umur tanaman berarti semakin berkembangnya pertumbuhan tanaman, tajuknya semakin terbuka, kelimpahan populasi artropoda predator yang ditemui semakin meningkat (hasil pengamatan pada umur 4, 5 dan 6 hst). Hal ini disebabkan pada umur tanaman tersebut semakin banyak relung yang bisa digunakan serangga fitofag yang merupakan mangsa dari artropoda predator. Tabel. Artropoda predator yang ditemukan pada tajuk kedelai di Desa Kamanga, Kec. Tompaso Kab. Minahasa (MT 00) Coleoptera Hemiptera Orthoptera Hymenoptera Dermaptera Araneida Staphylinidae Coccinellidae Carabidae Pentatomidae Reduviidae Gryllidae Tettigonidae Formicidae Carcinophoridae Linypiidae Lycosidae Oxyopidae Salticidae Tetragnathidae Aranedae Clubionidae Theridiidae Jumlah serangga : Jumlah laba-laba : Jumlah total : Jumlah Spesies : Takson Paederus fuscipes Curt. Paederus tumulus Menochilus sexmaculatus Fabricius Micraspis inops Mulsant Ophionea nigrofasciata Schmidt-Goebel Andralus spinidens Fabricius Rhinocoris fuscipes Fabricius Metioche vittaticolis Stal. Anaxipha longipennis Serville Conocephalus longipennis de Haan Tak teridentifikasi Euborellia stalli Dohrn Atipena adelinae Barr.& Str. Erogone bifurca Locket Pardosa pseudoannulata Boes.&Str. Pardosa birmanica Simon Oxyopes sp. Myrmarachna caliraya Barr.& Lit. Bianor sp. Tetragnatha virescens Okuma Araneus inustus C.L.Koch Clubiona Sp. Theriidion lumabani Barr.& Lit. Jumlah 85 8 68 3 4 5 3 3 8 40 Kelimpahan Populasi Artropoda Predator Penghuni Tajuk Pertanaman Kedelai 47

Tabel. Rata-rata kelimpahan predator di tiap vatrietas kedelai Dan di gulma (Tompaso, 00) Varietas Jumlah predator yang dijumpai pada..hst Jumlah 3 4 5 6 7 (ekor) Burangrang 5 8 4 5 5 59 Anjasmoro 3 7 0 8 5 Tanggamus 3 5 0 6 47 Sinabung 3 8 4 8 0 6 48 Kabah 3 6 8 8 6 4 34 Jumlah 5 34 57 55 50 9 40 Gulma 0 6 4 4 3 3 30 Hasil pengamatan jumlah artropoda predator di masing-masing varietas (Tabel.) terlihat kelimpahan populasi pada varietas burangrang dab anjasmoro cenderung lebih tinggi disbanding kelimpahan populasi artropoda predator pada varietas tanggamus, sinabung dan kabah. Hasil pengamatan di lapang menunjukan kedua varietas ini cenderung lebih ribun dibanding varietas lainnya. Hal ini didukung oleh rata-rata jumlah cabang per tanaman varietas burangrang dan anjasmoro adalah 6,0 dan 6, sedang varietas tanggamus, sinabung dan kaba masing-masing 5,; 5,5 dan 5,3. Jumlah cabang per tanaman berpengaruh terhadap produksi daun yang membentuk tajuk dari tanaman secara keseluruhan mempengaruhi relung tempat hidupnya artropoda serangga fitofag maupun predatornya. Hal yang sebaliknya terjadi pada gulma. Pada awal pertumbuhan tanaman kedelai tajuk tanaman masih kecil, sehingga baik artropoda serangga hama maupun predator bersembunyi pada gulma di sekitar pertanaman kedelai. Pada Tabel menunjukkan kelimpahan populasi artropoda predator pada umur tanaman muda ( hst) lebih tinggi dan cenderung menurun dengan bartambahnya umur tanaman. KESIMPULAN Tajuk kedelai dihuni oleh lebih 0 jenis predator. Sebagian besar dari predator itu juga memanfaatkan gulma yang tumbuh di sekitar pertanaman kedelai sebagai habitat alternatifnya. Secara umum kelimpahan populasi artopoda predator erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai. 48 Kelimpahan Populasi Artropoda Predator Penghuni Tajuk Pertanaman Kedelai

Predator yang dominan pada tajuk kedelai adalah kumbang Paederus fuscipes dan Menochilus sexmaculatus. Kedua predator ini merupakan yang diandalkan dalam pengendalian hayati di pertanaman kedelai. DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 008a. Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) kedelai. Panduan Pelaksanaan. Departemen Pertanian. Anonimous. 008b. Teknologi ubi jalar. Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Ubi-ubian. Badan Litbang Pertanian. Anonimous. 009. Kedelai Unggulan. Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Ubi-ubian. Badan Litbang Pertanian. Bechinski E.J. and L.P. Pedigo. 98. Ecology of predaceous arthropods in Iowa soybean agroecosystems. Environ. Entomol. 0 : 77-778. Okada T, W Tengkano, T. Djuwarso. 988. An outline on soybean pests in Indonesia in faunistic aspects. Makalah disampaikan dalam Seminar Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor, 6 Desember 988. 37 h. Rauf A. 996. Analisis ekosistem dalam pengendalian hama terpadu. Pelatihan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Padi dan Palawija Tingkat Nasional, Jatisari, -9 Januari 996. h. Taulu L. A. 00. Kompleks artropoda predator penghuni tajuk kedelai dan peranannya dengan perhatian utama pada Paederus fuscipes (Curt.) (Coleoptera : Staphylinidae) Whitcomb W.H. 980. The use of predators in insect control. In Pimental D (ed) CRC Handbook of pest management in agriculture vol. II. CRC Press, Inc. Boca Raton, Florida. Kelimpahan Populasi Artropoda Predator Penghuni Tajuk Pertanaman Kedelai 49