BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Rosady Ruslan (2008: 24), metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III. Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis. Dalam penelitian ini yaitu rasional yang merupakan kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal atau sesuai dengan kenyataan, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Product Moment. Sugiyono, (2008;56). Penelitian Product Moment merupakan pengukuran parametrik, akan menghasilkan koefesien korelasi yang berfungsi untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variable. Jika hubungan dua variable tidak linier, maka koefesien korelasi Pearson tersebut tidak mencerminkan kekuatan hubungan dua variable yang sedang diteliti; meski kedua variable mempunyai hubungan kuat. Penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, pada pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek pada ekuitas merek berpengaruh pada keputusan pembelian handphone

38 iphone di Kota Bandar Lampung. Hasil penelitian ini dapat membangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala yang terjadi pada masyarakat pada umumnya dan khususnya. 3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di tiga toko handphone yaitu Pasadena Celluler, Basic Celluler, dan Eka Jaya Celluler. Ketiga toko handphone tersebut berada di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. 3.3 Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian dengan memberikan kuisioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari literatul, jurnal, surat kabar harian di Kota Bandar Lampung, internet dan sebagainya. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini data dari Tabel 1.1 penjualan handphone iphone di Bandar Lampung dari tahun 2010-2013 dari 3 toko handphone peneliti ambil data penjualannya.

39 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011;61). Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna handphone iphone Bandar Lampung sebanyak 627 orang, dimana berasal dari data penjualan iphone pada Tabel 1.1 yang berasal dari 3 toko handphone yang di jumlahkan selama 3 tahun muali dari tahun 2011 hingga 2013. 3.4.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono (2011;62). c adalah metode non-probability sampling dengan teknik Purposive Sampling (Judgement Sampling) yaitu sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Teknik ini merupakan teknik pemilihan sampel berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipertimbangkan memiliki hubungan yang sangat erat dengan ciriciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Populasi dalam penelitian adalah seluruh tamu yang melakukan transaksi pembelian handphone iphone Bandar Lampung dan telah berusia 18 tahun ke atas. Untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga, maka populasi yang diambil adalah data penjualan dari 3 toko handphone pada Tabel 1.1 pada tahun 2011-

40 2013 sebanyak 627 orang, sehingga berdasarkan rumus Slovin adalah sebagai berikut: n = N (1+ N.e2) n = 627 (1+627.0,1. 2 ) n = 100.32 = 100 (Dibulatkan) Jadi sampel pada penelitian ini adalah sebesar 100 Responden. Keterangan: n N = Jumlah Sampel = Jumlah Populasi e = persentase kesalahan yang ditolerir (10% = 0,1) 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis metode penelitian yaitu: 1. Penelitian Pustaka (library reseach) Penelitian pustaka adalah metode penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur, buku-buku dan tulisan-tulisan yang mempunyai kaitan erat dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. 2. Penelitian Lapangan Penelitian dilakukan penulis melalui wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan secara langsung kepada perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian juga dilakukan untuk memperoleh data

41 primer dengan mengambil sampel dari suatu target atau objek dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok. Kemudian jawaban dari setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan Skala Likert yaitu : (1, 2, 3, 4, 5) dengan kriteria umum untuk skor yang digunakan untuk jawaban adalah : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Cukup Setuju = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1 Responden yang memiliki pilihan dalan survei ini di mana nilai tertinggi dan nilai postitif terhadap ekuitas merek pada keputusan pembelian iphone terletak pada angka 5 atau sangat setuju, serta untuk respon yang negatif terletak pada angka 1 atau sangat tidak setuju. Untuk responden yang masih ragu-ragu untuk menilai tapi memilih untuk membeli terdapat pada angka 3 atau cukup setuju. 3.6 Operasional Variabel Variabel adalah sesuatu yang diteliti dan mempunyai variasi nilai, dimana dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua variabel sebagai objek penelitian, yaitu : 3.6.1. Variabel Penelitian Menurut Karlinger dalam (Sugiyono, 2005:32) menyatakan bahwa variabel adalah kontrak (Construk) atau sifat yang akan di pelajari. Selanjutnya Sugiyono (2005:

42 32) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ada dua yaitu : 1. Variabel Independen (X) : Ekuitas Merek pada handphone iphone di Bandar Lampung. 2. Variabel Dependen (Y) : Keputusan Pembelian pada handphone iphone di Bandar Lampung. 3.6.2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian SUB KONSEP INDIKATOR UKURAN SKALA 1 2 3 4 5 6 Ekuitas Merek (X) Likert Kesadaran Merek (Brand awareness) (X1) Kemampuan untuk mengenali atau mengingat suatu merek produk.david A. Aaker (1996:160) 1. Konsumen mengetahui merek iphone. 2. Konsumen dapat mengenali merek iphone di antara merek merek pesaing. 2. Konsumen dapatmengingat merek iphone tanpa harus melihat produknya. 3. Konsumen dapat menyebutkan merek iphone bila Kemampuan konsumen untuk mengenali merek dan mengingat suatu produk

43 SUB Persepsi Kualitas (Perceived Quality) (X2) Loyalitas Merek (Brand Loyalty) (X3) KONSEP Penilaian konsumen terhadap keseluruhan kemampuan atau superoritas yang dimiliki oleh produk (Tslotsou; 2001) Mencerminkan tingkat ketertarikan konsumen dengan INDIKATOR UKURAN SKALA produkdari merek iphone disebut tidak terlihat jelas. 4. Konsumen dapat dengan cepat mengingat logo atau simbol sebuah merek tertentu. 5. Konsumen dengan mudah mengingat beberapa karakteristik merek iphone. 1. Konsumen menganggap merek iphone berkualitas tinggi. 2. Konsumen menilai apakah kualitas merek iphone sangat tinggi. 3. Konsumen melihat bahwa merek iphone memiliki tingkat fungsional sangat tinggi. 4. Konsumen menilai bahwa Merek iphone memiliki tingkat keandalan (relialibility) sangat tinggi. 5. Konsumen melihat merek iphone pasti berkualitas sangat bagus. 1. Konsumen membeli produk merek iphone secara rutin. 2. Konsumen Kemampuan konsumen untuk dapat menilai dan membandingka n suayu merek terhadap merek lainya Tingkat kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan Likert Likert

44 SUB Asosiasi Merek (Brand Association) (X4) KONSEP suatu merek produk (Durianto dkk; 2001) segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai suatu merek David A. Aaker (1996:160) INDIKATOR UKURAN SKALA berminat membeli produk merek iphone lagi. 3. Konsumen merasa puas setelah memakai produk merek iphone. 4. Merek iphone akan menjadi pilihan pertama konsumen. 5. Konsumen tidak akan membeli merek lain jika merek iphone tersebut tersedia di toko 6. Konsumen akan merekomendasikan produk merek iphone kepada orang lain. 7. Konsumen tidak akan beralih kemerek handphone selain iphone dilain waktu. 1. Konsumen membeli merek iphone karena teknologi yang lebih canggih di bandingkan kompetitor lainnya. 2. Konsumen membeli iphone karena fitur softwere yang lebih lengkap di bandingkan merek sejenis. 3. Konsumen membeli merek mampu untuk selalu menggunakan produk tersebut. Tingkat pencapaian konsumen untuk mengingat dan mengenali suatu merek dari produk ternetu Likert

45 Keputusan Pembelian (Y) SUB Pembelian (Y) KONSEP Serangkaian aset dan kewajiban (liabilities) merek yang terkait dengan sebuah merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk ataujasa kepada perusahaan dan atau pelanggan perusahaan tersebut. (Aaker; 1991) INDIKATOR UKURAN SKALA iphone karena melihat orang lain yang dia senangi menggunakan merek iphone tersebut. 1. Memilih untuk membeli merek iphone dibanding merek lain,sekalipun keduanya sama. 2. Lebih suka membeli merek iphone, walaupun produk merek lain memiliki fitur yang sama dengan iphone. 3. Lebih memilih untuk membeli produk merek iphone bila ada merek lain sebagus merek iphone. 4. Jika merek lain sama sekali tidak berbeda dengan merek iphone, akan tetap bijaksana untuk membeli merek iphone. Tingkat di mana konsumen memberikan keputusan membeli merek atau produk tersebut. Likert 3.6.3. Skala Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono; 2008:104). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka kepada responden diberi alternatif jawaban dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

46 Tabel 3.2 Instrument Skala Likert Pertanyaan Skala Sangat Setuju 5 Setuju 4 Kurang Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 3.7 Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji reliabilitas menunjukkan kuisioner tersebut konsisten apabila digunakan untuk mengukur gejala sama. Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuisioner yang disusun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data valid (Purbayu dan Ashari, 247:2005). Validitas didefinisikan sebagai suatu pengukuran terkait dengan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Product Moment. Sugiyono (2008;56). Penelitian Product Moment merupakan pengukuran parametrik, akan menghasilkan koefesien korelasi yang berfungsi untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variable. Jika hubungan dua variable tidak linier, maka koefesien korelasi Pearson (Pearson Correlation) tersebut tidak mencerminkan kekuatan hubungan dua variable yang sedang diteliti; meski kedua

47 variable mempunyai hubungan kuat. Simbol untuk korelasi Pearson (Pearson Correlation) adalah "p" jika diukur dalam populasi dan "r" jika diukur dalam sampel. Korelasi Pearson mempunyai jarak antara -1 sampai dengan + 1. Jika koefesien korelasi adalah -1, maka kedua variable yang diteliti mempunyai hubungan linier sempurna negatif. Jika koefesien korelasi adalah +1, maka kedua variable yang diteliti mempunyai hubungan linier sempurna positif. Jika koefesien korelasi menunjukkan angka 0, maka tidak terdapat hubungan antara dua variable yang dikaji. Jika hubungan dua variable linier sempurna, maka sebaran data tersebut akan membentuk garis lurus. Sekalipun demikian pada kenyataannya kita akan sulit menemukan data yang dapat membentuk garis linier sempurna. Penelitian ini menggunakan responden awal sebanyak 100 responden, dengan derajat keyakinan sebesar 95% dan dilakukan dengan bantuan software SPSS for Windows versi 20. 3.7.2 Reliabilitas Reliabilitas instrumen adalah kejituan atau ketepatan instrumen pengukur. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, apabila pengukuran dilakukan pada objek yang sama berulang kali dengan instrumen yang sama. Untuk menilai reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha Cronbach yang di hitung dengan bantuan SPSS 20.0, sebuah instrumen dikatakan memiliki reabilitas yang tinggi jika nilai Cronbach s Coefficient Alpha > 0,5 dan Cronbach s Alpha If Item Deleted < Cronbach s Coefficient Alpha, Gozali (2006;133).

48 3.8 Analisis Kuantitatif Pada penelitian ini analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap ekuitas merek terhadap keputusan pembelian handphone iphone di Bandar Lampung. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 20.0 for Windows Sedangkan metode regresi berganda yang digunakan dirumuskan adalah; Dimana: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 X 4 + e Y = Keputusan Pembelian A = Konstanta b 1 -b 7 = Koefisien regresi berganda X1 = Kesadaran Merek X2 = Persepsi Kualitas X3 = Loyalitas Merek X4 = Asosiasi Merek e = Standar error 3.9 Pengujian Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan yaitu:

49 3.9.1. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebasnya. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R2 < 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjalankan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (Ghozali; 2006). 3.9.2. Uji Signifikansi Simultan (Uji - F) Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), loyalitas merek (X3) dan asosiasi merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu ekuitas merek (Y). Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a) Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara bersama sama tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), loyalitas merek (X3) dan asosiasi merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu ekuitas merek (Y). b) Ha : b1 b2 b3 b4 0, artinya secara bersama sama ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), loyalitas merek (X3) dan asosiasi merek (X4) terhadap variabel terikat yaitu ekuitas merek (Y). 3.9.3. Uji Signifikansi Parsial (Uji - t) Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial atau individual terhadap variabel terikat. Kriteria yang digunakan adalah :

50 1. Ho : b1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. 2. Ha : b1 > 0, artinya variabel independen berpengaruh positif secara parsial terhadap variabel dependen. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : a) Taraf signifikan (α = 0,05) b) Distribusi t dengan derajat kebebasan (n k) c) Apabila t hitung > t Tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima d) Apabila t hitung < t Tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.