EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-3 JULI-SEPTEMBER 2014

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-2 APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-3 JULI-SEPTEMBER 2015

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-1 JANUARI-MARET 2015

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-4 OKTOBER-DESEMBER 2014

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-4 OKTOBER-DESEMBER 2013

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-2 JUNI 2013

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-1 MARET 2013

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-3 JULI-SEPTEMBER 2013

LAPORAN UJI PETIK PEMBUKUAN BKM PERIODE TRIWULAN KE-2 BULAN : APRIL-JUNI 2015 P2KP - WILAYAH 2

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

1. Pendaluhuan. Bulan Juni-2013 Monitoring Siklus Masyarakat 1

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Juli 2014 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

Laporan Bulan September 2011 USK Kredit Mikro BAB-1 PENDAHULUAN

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

Perkembangan Kelembagaan BKM

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN II-2016

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Perkotaan LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

Proses pengaduan yang telah selesai ditangani dan terdapat penyelesaian penanganan pengaduan terjadi di Provinsi Jawa Barat.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

Laporan Status Penerapan Upaya Perlindungan Lingkungan

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

BERITA RESMI STATISTIK

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN III (BASELINE )

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

Capaian Kegiatan Pencairan Dana BLM Pengembangan Kapasitas Masyarakat. Pembentuk an Panitia Pelaksana (Jml Desa/Kel) Berkas Pencairan (Jml Desa/Kel)

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

ALOKASI TAHUN ANGGARAN 2016

SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2017

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2014

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

EVALUASI PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT 2013 PNPM Mandiri Perkotaan

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2011

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2014

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

Panduan Penulisan Profil PNPM Mandiri Perkotaan

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III 2013

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan,

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan informatif dan masalah

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

SITUASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA *) FEBRUARI 2005

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) MALUKU UTARA, 2014

MONITORING REALISASI APBD 2011 TRIWULAN I

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

PENDAMPING DESA. oleh: Ahmad Erani Yustika

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

ANALISIS PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT 2013 PNPM Mandiri Perkotaan

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2012

RILIS HASIL AWAL PSPK2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2014

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2015

Daftar Masalah per Kota / Kabupaten Pencairan BLM PIP Kota / Kabupaten PNPM MP 2009

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

BERITA RESMI STATISTIK

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2017

LAPORAN PERJALANAN DINAS - PENGENDALIAN LANGSUNG

Transkripsi:

EVALUASI KINERJA SIM PM-BLM TRIWULAN KE-3 JULI-SEPTEMBER 2014 PENGANTAR Sumber data SIM yang digunakan pada evaluasi SIM triwulan 3 tahun 2014 meliputi: Kelengkapan data SIM PM-BLM tahun 2013 mulai periode Juli-September 2014 dengan status data 30 September 2014. Kelengkapan data QS PNPM-MP tahun 2013 dengan status data 30 September 2014. Akurasi data diambil dari tindak lanjut data indikasi anomali kegiatan infrastruktur status data 30 September 2014. Konsistensi data didapat dari komparasi arsip data status 31 Agustus 2014 dengan arsip data status 30 September 2014 untuk 11 item data yang terdapat dalam informasi umum. Hasilnya menunjukkan bahwa evaluasi kinerja SIM untuk triwulan-3 Juli - September 2014, secara nasional telah mencapai angka 91.96%. Capaian angka tersebut juga menunjukkan kenaikan capaian dari hasil triwulan-2 yang baru mencapai 84.17%, sehingga terjadi kenaikan sebesar 7.79%. Peta capian kinerja SIM untuk 21 provinsi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori utama, yaitu: 1. 18 Provinsi (85.7%) masuk dalam kategori kinerja "Sangat Memuaskan". 2. 3 Provinsi (14.3%) masuk dalam kategori kinerja "Memuaskan". Grafik. Capaian Kinerja SIM berdasarkan kategori Bila dilihat berdasarkan capaian KPI SIM harus memenuhi angka 90% lengkap dan akurat dari masing-masing provinsi, maka hasilnya dapat dibagi dalam 2 kelompok utama, yaitu: 16 Provinsi (76.2%) kinerja SIM nya memenuhi KPI. 5 Provinsi (23.8%) kinerja SIM nya belum memenuhi KPI. KINERJA SIM TINGKAT KOTA KABUPATEN Berikut ini hasil tabulasi 10 peringkat tertinggi hasil kinerja SIM tingkat Kota Kabupaten. Tabel 1. 10 Kota Kabupaten tertinggi berdasarkan 4 aspek penilaian kinerja SIM Keterangan : N1=Kelengkapan, N2=Akurasi, N3=Ketepatan Pengiriman, N4=Konsistensi Tabulasi di atas bila dikonversi berdasarkan perhitungan Bobot dan Skor didapatkan hasil akhir kategorinya seperti tabel berikut ini. Tabel 2. 10 Kota Kabupaten tertinggi berdasarkan Bobot dan Skor 4 aspek penilaian kinerja SIM Keterangan : Skor1=Kelengkapan, Skor2=Akurasi, Skor3=Ketepatan Pengiriman, Skor4=Konsistensi KMP PNPM-MP Wil-2 Page 1

Grafik 1. 10 Kota Kabupaten capaian kinerja SIM tertinggi Berikutnya adalah tabulasi 10 Kota Kabupaten untuk capaian kinerja SIM terendah pada triwulan-3 tahun 2014. Tabel 3. 10 Kota Kabupaten terendah berdasarkan 4 aspek penilaian kinerja SIMKeterangan : N1=Kelengkapan, N2=Akurasi, N3=Ketepatan Pengiriman, N4=Konsistensi Tabulasi di atas bila dikonversi berdasarkan perhitungan Bobot dan Skor didapatkan hasil akhir kategorinya seperti tabel berikut ini. Tabel 4. 10 Kota Kabupaten terendah berdasarkan Bobot dan Skor 4 aspek penilaian kinerja SIMKeterangan : Skor1=Kelengkapan, Skor2=Akurasi, Skor3=Ketepatan Pengiriman, Skor4=Konsistensi Kab. Pacitan menduduki capaian tertinggi dengan hasil akhir 100.00% (Sangat Memuaskan) terpenuhi dengan sempurna 4 variabel utama penilaian, sedangkan capaian terendah disandang oleh Kab. Belu dengan skor akhir 60.00% (Tdk. Memuaskan). 6 Kota-Kabupaten yang berada dalam rangking 10 besar dengan capaian kinerja tertinggi, didominasi oleh Kota- Kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dan seluruhnya masuk dalam kategori "Sangat Memuaskan". 5 Kota-Kabupaten yang berada dalam rangking 10 besar dengan capaian kinerja terendah didominasi oleh Kota-Kabupaten masih dipertahankan Provinsi Aceh, dan 3 Kota-Kabupaten masuk dalam kategori "Memuaskan", sedangkan 2 Kota- Kabupaten lainnya masuk dalam kategori "Tidak Memuaskan". Pada triwulan-3 ini provinsi Aceh capaian kinerjanya ada peningkatan tetapi belum merata untuk semua kota-kabupaten. Kelengkapan data mencapai angka 98.73% dengan skor 34.56%. akurasi data mencapai angka 89.15% dengan skor 31.20%. ketepatan pengiriman data mencapai angka 77.51% dengan skor 11.63%. konsistensi data mencapai angka 100.00% dengan skor 15%. Grafik 2. 10 Kota Kabupaten capaian kinerja SIM terendah Bila komparasi dilakukan antara 10 Kota Kabupaten dengan capaian tertinggi dengan 10 Kota Kabupaten dengan capaian terendah, maka dapat disimpulkan beberapa hasil informasi sebagai berikut: Dari 169 Kota-Kabupaten dampingan KMP Wilayah-2, komposisi capaian terpetakan dalam tabel dan grafik seperti di bawah ini. KMP PNPM-MP Wil-2 Page 2

Grafik 3.Peta Kategorisasi Kinerja SIM Kota-Kabupaten KINERJA SIM TINGKAT PROVINSI Berikut daftar peringkat provinsi hasil evaluasi kinerja untuk triwulan 3 tahun 2014. Tabel 5.Capaian 4 aspek penilaian dan skor akhir kinerja SIM tingkat Provinsi Capaikan kelengkapan data tertinggi dengan skor 35.00% didapat oleh 6 provinsi, yaitu; Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Papua dan Kalimantan Timur. Sedangkan capaian terendah adalah skor 31.80% disematkan kepada provinsi Maluku Utara. Capaian rata-rata untuk kelengkapan data tingkat provinsi baru mencapai skor 34.48% dengan deviasi 0.52% dari skor maksimal. Akurasi Data ( Bobot 35%). Capaian skor tertinggi untuk aspek akurasi data pada triwulan 3 ini dicapai oleh 4 provinsi yakni; Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Papua dengan skor 35.00%. Sedangkan capaian akurasi data terendah adalah 14.26% disandang oleh provinsi Sulawesi Tenggara. Capaian skor rata-rata untuk akurasi data baru mencapai 30.88%, dengan capaian tersebut tingkat deviasi dari total bobot akurasi (35%) sebesar 4.12%. Konsitensi Data (15%) Grafik 4.Capaian tingkat Provinsi Berdasarkan tabulasi dan grafik di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Provinsi Sulawesi Barat menempati posisi pertama dengan skor akhir 97.50% sedangkan provinsi dengan posisi juru kunci dipegang oleh Provinsi Sulawesi Tenggara dengan skor akhir 75.29%. Capaian rata-rata capaian kinerja SIM PM- BLM secara umum untuk triwulan-3, tahun 2014 adalah 98.51% terjadi kenaikan kinerja dari triwulan-2 dengan tingkat deviasi 4.34%. Kelengkapan Data (Bobot 35%). Tingkat konsistensi data, seluruh provinsi masih bertahan dengan skor maksimal (15%) untuk triwulan 3 ini, dari 11 item data informasi umum untuk 6 profil/arsip profil kelurahan yang dibandingkan untuk data SIM PM-BLM tahun 2013 dan 2014. Ketepatan Pengiriman Data (Bobot 15%) Tingkat ketepatan pengiriman data tertinggi tidak ada satupun provinsi yang mencapai skor maksimal 15%, Sedangkan capaian terendah disematkan kepada provinsi Nusa Tenggara Timur dengan skor 8.89%. Capaian rata-rata untuk ketepatan pengiriman data SIM mencapai skor 11.60% dengan deviasi 3.40%. KMP PNPM-MP Wil-2 Page 3

Grafik 5. 4 Aspek capaian rata-rata kinerja SIM Provinsi KINERJA SIM TINGKAT OSP Di bawah ini peta capaian dari hasil evaluasi kinerja SIM tingkat OSP untuk triwulan 3 tahun 2014. Tabel 6. Kinerja SIM OSP Kelengkapan data untuk tingkat OSP skor tertinggi yang dicapai 34.92% (OSP 5) dan yang terendah 33.74% (OSP 9), nilai ratarata yang dicapai adalah 34.53% dengan deviasi 0.47% dari bobot maksimal. Akurasi data untuk tingkat OSP angka tertinggi yang dicapai 34.00% (OSP 6) dan yang terendah 21.80% (OSP 10), nilai ratarata yang dicapai adalah 29.85% dengan deviasi 5.15% dari bobot maksimal. Konsistensi data untuk tingkat OSP, semua OSP masih mampu mempertahankan skor maksimal 15.00% untuk triwulan 3 tahun 2014. Ketepatan pengiriman data untuk tingkat OSP angka tertinggi yang dicapai 12.75% (OSP 5) dan nilai yang terendah 10.66% (OSP 7), nilai rata-rata yang dicapai adalah 11.61% dengan deviasi 3.39% dari bobot maksimal. PERMASALAHAN Berdasarkan paparan di atas, maka pelaksanaan evaluasi kinerja SIM untuk triwulan 3 tahun 2014, disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Grafik 6. Kinerja SIM OSP Capaian kinerja SIM PNPM-MP untuk data SIM PM dan BLM tingkat OSP sesuai dengan tabulasi dan grafik di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Skor tertinggi rata-rata dicapai oleh OSP 5 (95.49%) dengan kategori "Sangat Memuaskan", dan yang terendah adalah OSP-10 (82.90%) dengan kategori " Memuaskan". OSP 10 Aceh pada triwulan 3 ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan sebesar 10.07% dari skor pada triwulan 2 yang hanya (62.83%). Skor akhir evaluasi kinerja SIM untuk triwulan 3 tahun 2014 mencapai skor 91.96%, telah memenuhi ketentuan KPI 90% data SIM lengkap dan akurat. Dari 21 provinsi yang masuk dalam evaluasi kinerja SIM untuk triwulan 3 ini, masih terdapat 3 provinsi yang capaian kinerjanya mesti ditingkatkan, yakni; Aceh, Papua Barat dan Sulawesi Tenggara. Permasalahan utama berkaitan dengan capaian data SIM status sampai dengan bulan September 2014 masih menyangkut 2 aspek utama, seperti halnya pada triwulan 2, yaitu: Pertama aspek akurasi data, sebagaimana diketahui akurasi data memiliki bobot 35% sedangkan angka capaian kinerja SIM status September 2014 baru menunjukkan angka 30.88% atau masih terjadi deviasi sebesar 4.12%. Rendahnya aspek akurasi data ini ada KMP PNPM-MP Wil-2 Page 4

kaitannya dengan tindak lanjut dari data SIM Infrastruktur yang terindikasi anomali. Pada triwulan 3 ini sudah terjadi peningkatan tindak lanjut dari data infrastruktur yang terindikasi anomali dari setiap provinsi. Kedua aspek ketepatan dalam pengiriman data, aspek ini baru mencapai bobot pencapaian 11.60% dari bobot maksimal 15%, atau terjadi deviasi sebesar 3.40%. Aspek ketepatan pengiriman data pun pada triwulan 3 ini telah terjadi peningkatan dibanding dengan pada triwulan 2 yang lalu dari setiap provinsi. REKOMENDASI 1. Terimakasih kepada pelaku SIM mulai dari Tim Faskel, Asmandat Kota-Kabupaten dan TA SIM, Monev, TA Infrastruktur dan TL Provinsi yang senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap kinerja SIM, sehingga pada triwulan 3 kali ini, angka KPI 90% data SIM lengkap dan akurat secara rata-rata nasional sudah dapat dicapai. Khusus untuk 5 Provinsi yang belum memenuhi angka kinerja SIM diatas 90% masih ada kesempatan untuk meningkatkan kinerjanya pada evaluasi triwulan-4 tahun 2014. 2. Target clossing data SIM PNPM-MP tahun 2013 adalah 31 Desember 2014. Diminta kepada Asmandat Kota-Kabupaten dan TA SIM untuk dapat memenuhi syarat dan kriteria clossing data yang telah ditentukan oleh KMP. PENUTUP. Demikian hasil evaluasi kinerja SIM triwulan 3 tahun 2014 dapat kami paparkan, diharapkan hasil evaluasi ini menjadi perhatian utama para pelaku SIM yang berada pada tingkat Kota-Kabupaten dan Provinsi, dengan harapan informasi yang dihasilkan dari SIM ini semakin berkualitas, dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. -00eof00- KMP PNPM-MP Wil-2 Page 5