ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR PEGADAIAN CABANG SUKOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang berhasil dilihat dari keahlian mereka atau karyawan yaitu di

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KONSEKUENSI PERILAKU NASABAH PADA PD. BPR BKK NGEMPLAK BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usaha,

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

RACHMAT TRIMULYA TUGAS AKHIR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga ini selain memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

TUGAS AKHIR. ANALISA DIMENSI SERVICE QUALITY (SERVQUAL) TERHADAP PELAYANAN PERUM PEGADAIAN (Studi Kasus Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Wonogiri)

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN SPBU SUMBERLAWANG DI SRAGEN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

1 Universitas Kristen Maranatha

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

SIKAP NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA BANK DANAMON CABANG WONOGIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Jasa layanan di bidang jual beli sepeda motor second tidak hanya sekedar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. signifikan membuat lembaga-lembaga keuangan Syariah tentunya harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. demikian laba bersih merupakan hasil daripada tujuan. Sementara itu, penambahan nilai mengandung arti penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan terutama pada kualitas pelayanannya. Hal ini dimaksutkan agar seluruh barang atau

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary)

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

nasabah yang menggunakan jasa pelayanan Perum Pegadaian.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk terus meningkatkan daya saingnya agar tidak ketinggalan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

ANALISA KEPUASAN KONSUMEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYALURAN KREDIT (Kasus : PT. PEGADAIAN KOTA PADANG )

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA KOPERASI SERBA USAHA SUMBER ARTHA DI MASARAN, SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa keuangan yang utama. Bank menerima simpanan dana. masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman pada

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki dasawarsa ini, salah satu kecenderungan yang mempengaruhi

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM

BAB I PENDAHULUAN. harapan mereka, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen atau

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan, maka upaya penyempurnaan dalam semua aspek. penyelenggaraan urusan kredit terus diupayakan oleh semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Ditandai dengan. berkurangnya keluhan (complaint). Dalam memperoleh kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan ekonomi yang relatif lebih maju, peran. lembanga keuangan tidak dapat disampingkan. Lembaga keuangan perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainya. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan Customer Relationship Management atau manajemen hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

Transkripsi:

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR PEGADAIAN CABANG SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : GUNTUR ARI PRASETYO NIM : B 100 030 189 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas ternyata menimbulkan permasalahan yang kompleks untuk dicarikan solusi. Walaupun sekarang perkembangan jaman penuh dengan berbagai kemajuan disegala bidang dengan terbatasnya alat pemuas dan pemenuh kebutuhan manusia menjadi kendala utama dari penyelesaian masalah diatas. Kondisi riil yang terjadi dalam masyarakat dengan adanya persaingan global memberikan konsekuensi logis bagi perusahaan agar dapat berperan sekaligus menguasai pasar. Persaingan global menunjuk setiap perusahaan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang nantinya akan menunjang terwujudnya kepuasan konsumen atau pelanggan (customer satisfaction). Apalagi dengan semakin tinggi persaingan sebagai imbal dari persiangan global yang penuh dengan keterbukaan, kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi, membuat semua perusahaan harus dapat meningkatkan keterampilan untuk memberikan pelayanan atau customer service kepada pelanggan. Perusahaan yang memiliki keterampilan yang tinggi dalam memberikan pelayanan akan mampu menguasai pasar, bahkan mendominasi pasar. Lewat kegiatan pemasaran yang efektif dengan pendekatan pemasaran yang bersifat reliationships marketing, tentunya upaya untuk semakin dekat 1

2 dengan para pelanggan harus terus dibina yang secara tidak langsung akan berdampak pada kelangsungan dan pengembangan perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya yang harus diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer orientation yaitu menyangkut apa yang harus dipuaskan perusahaan terhadap pelanggan. Dengan lebih memperhatikan aspek tersebut tentunya tujuan yang ingin dicapai perusahaan akan dapat terwujud. Menurut Schnaars (1991) dalam Tjiptono (1997: 24) pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah mendaptkan pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara pelanggan dan perusahaan menjadi harmonis atau dekat, memberikan dasar yang baik bagi pelanggan ulang produk atau jasa tersebut atau tercapinya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan, sebab akan menimbulkan hubungan sebab akibat yang bertambahnya tingkat keuntungan atau laba perusahaan (Tjiptono: 24). Apalagi kalau kita berbicara pelayanan jasa cenderung lebih susah untuk di evaluasi sejauh manna tingkat kepuasan pemakai jasa tersebut. Sebagian besar kualitas jasa yang diberikan selama penyerahan jasa terjadi dalam proses interaksi diantara konsumen dan terdapat kontrak personal dengan penyelenggaraan jasa tersebut. Konsep tentang kepuasan pelanggan atau customer satifaction menurut Kotler (1995: 46) adalah:

3 Tingkat perasaan seseorang pelanggan atau pemakai jasa setelah membandingkan kenyataan dari kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan dipersiapkan terhadap jasa tersebut. Dari pengertian diatas terlihat bahwa kesenjangan atau gap yang dirasakan oleh pelanggan akan selalu dinilai lewat proses pembandingan yang berkelanjutan antara harapan dengan kenyataan yang diberikan oleh perusahaan. Tentunya hal tersebut perlu menjadi perhatian para penyedia jasa. konsumsi pasti akan mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum, jika kenyataan dibawah harapan, pelanggan akan puas, serta bila kenyataan melampaui harapan, pelanggan akan merasa sangat puas. Pegadaian sebagai salah satu lembaga keuangan non perbankan yang memiliki peranan yang cukup penting demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat, perlu lebih memusatkan perhatian pada pelanggan atau pemakai jasa gadai. Dengan fokus masalah akan membuat tingkat kedekatan hubungan pegadaian dengan nasabahnya semakin kuat. Menurut Soebagyo, dkk (1997: 88) definisi secara umum dari pegadaian adalah: Suatu lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit kepada masyarakat dengan corak khas, yaitu secara hukum gadai atau adanya kewajiban bagi nasabah untuk menyerahkan harga geraknya (agunan) kepada kantor cabang pegadaian dan disertai pemberian hak bagi pegadaian untuk melakukan penyelenggaraan lelang. Dari definisi diatas terlihat bahwa lembaga pegadaian memiliki peranan yang cukup strategis demi menunjang pembangunan nasional. Sesuai dengan adanya peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1990, perum pegadaian adalah satu-satunya badan yang berhak untuk melakukan pengaturan kredit

4 gadai pada masyarakat dengan prosedur yang sederhana dan cepat tanpa memperhatikan penggunaan dana yang dilakukan nasabah. Selain pengatur kredit gadai, sekarang pegadaian juga melayani beberapa jenis jasa lain seperti jasa titipan, jasa taksiran dan gold counter, yang membuat alternative pilihan pelayanan pada nasabahnya menjadi bervariasi. Dengan sifatnya pelayanan melalui prosedur yang sederhana dan cepat oleh pegadaian diatas, tentunya menjadikan perum pegadaian sebagai alternative pembiayaan bagi masyarakat, karena relative lebih mudah dalam pemenuhan persyaratannya. Walaupun sifat dari pinjaman yang memiliki jangka waktu pendek, berkisar antara 3 sampai 6 bulan dan dalam jumlah nominal yang kecil, akan tetapi keberadaannya sangat membantu masyarakat dibandingkan dengan lembaga perbankan atau praktek-praktek ijon atau rentenir, lintah darat, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. Akan tetapi walaupun menjadi alternative yang lebih rasional bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan financial, bukan berarti pihak manajemen Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo yang merupakan salah satu cabang di kota Sukoharjo menjadi seenaknya memperlakukan nasabahnya. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan tanpa melupakan tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan, adanya kepekaan terhadap pemberian pelayanan yang berkualitas menjadi syarat mutlak demi kelangsungan perusahaan. Dari berbagai latar belakang dan pemikiran diatas tentunya menjadi pokok keterkaitan bagi penulis untuk diteliti. Melihat Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo yang merupakan salah satu Cabang Kota Surakarta dengan

5 pelayanan jasa gadai berupa: kredit jasa, jasa titipan, jasa taksiran dan gold counter yang tentunya melakukan proses evaluasi terhadap kualitas pelayanan dengan memperhatikan aspek dari lima dimensi kualitas pelayanan (responsive assurance, tangibles, empathy, dan reliability) demi terwujudnya kepuasan nasabahnya, maka penulis mencoba mengadakan penelitian dengan mengambil judul: ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR PEGADAIAN CABANG SUKOHARJO. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam sebuah penelitian menjadi hal yang penting karena akan menjadi arah bagi langkah-langkah penelitian selanjutnya. Bedasarkan latar belakang diatas, maka untuk memperjelas dan membatasi permasalah yang dibahas, maslah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh dari Definisi responsive, assurance, tangible, empathy dan reliability terhadap kepuasan nasabah yang menggunakan jasa gadai di Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo. 2. Dari kelima Dimensi service quality tersebut, dimensi apakah yang paling signifikan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah yang menggunakan jasa gadai di Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo.

6 C. Tujuan Penelitian Penelitian yang merupakan upaya pengukuran tingkat kepuasan konsumen dan kualitas pelayanan di Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo ini bertujuan : 1. Menganalisa pengaruh dimensi responsive, assurance, tangible empathy dan reability terhadap kepuasan nasabah yang menggunakan jasa gadai di Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo. 2. Menganalisa dimensi service quality yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah yang menggunakan jasa gadai di Kantor Pegadaian Cabang Sukoharjo. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang konsep kepuasan konsumen serta sumbangan pemikiran yang sederhana dalam konsep pengelolaan jasa gadai. 2. Bagi Pihak Perum Pegadaian Sebagai sumber informasi dalam usaha meningkatkan kualitas layanan suapaya lebih memuaskan nasabah serta untuk mempertahankan tingkat layanan yang menguntungkan di masa kini dan dimasa mendatang dengan berpengaruh pada kepuasan nasabah pegadaian.

7 E. Sistimatika Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyusunan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan mengemukakan teori dari hasil studi pustaka yang erat hubungannya dengan bidang penelitian antara lain berisi pemahaman konsep jasa, konsep Total Quality Service (TQS), pengetian kualitas, kualitas pelayanan, pengertian produk, perilaku konsumen, kepuasan konsumen, hubungan antara kepuasan konsumen dengan kualitas pelayanan serta kajian penelitian terdahulu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan kerangka pemikiran yang menerangkan mangapa suatu metode analisis dipergunakan hipotesa, penentuan populasi, dan sampel, data dan sumber data, dan rencana alat analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang gambaran umum dari objek penelitian yang diteliti, data konsumen, analisis data, hasil analisis dan pembahasan.

8 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang perlu disampaikan dalam hubungan dengan peningkatan kualitas pelayanan.