BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN RESPONDEN

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 DATA & ANALISA

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

2016 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH MAKAN SAUNG POJOK DADAHA KOTA TASIKMALAYA

PROSPEK USAHA AGRO OUTLET MAKANAN JAJANAN TRADISIONAL KHAS SUNDA DAN KENDALANYA. Ana

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PELUANG BISNIS KULINER

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tanda bahwa bisnis kuliner berkembang pesat. Bisnis kuliner melalui subindustri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar terdiri dari perairan dengan

V GAMBARAN UMUM USAHA

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS RUMAH MAKAN. Mannasye Arundika

MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BAB V HASIL PENELITIAN. Asrama 2 Al-khodijah merupakan salah satu asrama putri yang berada di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rohayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha. Tahun Total Penjualan ( Rp )

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap

Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penulis dalam BAB V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,938,941 24

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. makan berdiri. Rumah makan intan didirikan oleh ibu Etik Latifah, rumah

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Lampiran 1. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEBAHASAN

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

Kuesioner Penelitian

8.1. Kesimpulan. penelitian disertasi ini mencari model pengaruh Servicescape

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Fruitea Holic Sumber: Data Internal Fruitea Holic

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memulai usaha rumah makan. tenda kaki lima, tetapi sebagai warung makan yang nyaman.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Strategi proses memiliki dampak besar terhadap perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. melihat peluang, ancaman dan tantangan dari dalam perusahaan atau luar

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mengenal konsep Pengetahuan resep makanan nusantara dari berbagai daerah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

I. PENDAHULUAN. terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia, baik dari segi kuantitas maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber : 2016

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

Transkripsi:

39 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN RESPONDEN 4.1 Lokasi UMKM Restotan Bumbu Wangi merupakan salah satu unit usaha mikro kecil dan menengah yang terletak di wilayah lingkar kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Restoran Bumbu Wangi terletak di Jalan Babakan Lio nomor satu, RT/RW 01/07, Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Restoran Bumbu Wangi berbatasan langsung dengan kampus IPB dan letaknya sangat dekat dengan pemukiman masyarakat dan tempat tinggal mahasiswa IPB. Restoran Bumbu Wangi terletak pada wilayah yang tergolong ramai akan usaha mikro kecil dan menengahnya. Hal ini tentu menambah tinggi persaingan antara usaha mikro kecil dan menengah yang berada pada wilayah tersebut. 4.2 Sejarah dan Perkembangan Restoran Bumbu Wangi Restoran Bumbu Wangi dibuka pada tanggal 12 Februari 2011. Restoran Bumbu Wangi didirikan karena pemilik Restoran Bumbu Wangi melihat Kota Bogor dan IPB merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan oleh karena itu dengan potensi dunia akademik yang dilakukan ini bisa menjadikan dan melihat suatu peluang usaha yang bisa dijadikan sebagai kombinasi akademis dan entrepreneur. Menurut pemilik Restoran Bumbu Wangi salah satu usaha yang bisa dilaksanakan adalah pembuatan rumah makan tradisional multifungsi dengan konsep Sunda dan Jawa. Menurutnya, persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan, adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha rumah makan. Restoran Bumbu Wangi pada dasarnya memiliki tema tradisional dan alami. Tradisional maksudnya adalah konsep usaha yang benar-benar menerapkan budaya dari Indonesia, mulai dari tempat, pelayanan, penyajian, sehingga pengunjung selain makan, mereka juga ikut menikmati kenyamanan tempat dan

40 betah serta merekomendasikan kepada orang lain. Kemudian alami disini adalah nuansa yang diciptakan oleh Restoran Bumbu Wangi yang terlihat dengan adanya kolam yang membuat kesan alam yang semakin kental sehingga dimaksudkan calon konsumen yang ada menjadi lebih tertarik. Restoran Bumbu Wangi menyajikan makanan yang tidak jauh berbeda dengan usaha-usaha lainnya, seperti ikan bakar dan goreng crispi, ayam bakar dan goreng crispi, sop, mulai dari bakar dan goreng, pepes, ikan asin, lalapan, sambal dan sayur asem, nasi timbel, tumis kangkung, oseng oseng pepaya, tahu dan tempe, karedok, aneka minuman dingin dan juice. Restoran Bumbu Wangi memiliki keunikan dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya. Keunikan ini antara lain seperti adanya wi-fi, lokasinya yang strategis, lahan parkir yang luas, jarak dari kampus IPB 200 meter, makanan dengan bumbu crispy, sambal yang unik, ikan bakar yang unik dengan memperlihatkan prosesnya. Selain itu Restoran Bumbu Wangi juga memiliki kelebihan dari bahan baku makanannya karena memanfaatkan bahan baku yang didapat dari petanipetani dan masyarakat setempat. Bahan baku ikan segar berasal dari kolam petani binaan wirausaha mahasiswa yang berada di daerah Cibuntu Kulon. Kegiatan ini adalah salah satu cara yang digunakan untuk membantu pemasaran produk perikanan yang dihasilkan oleh masyarakat petani di daerah Cibuntu, Pasir Andong dan Situdaun. Kegiatan ini tentu memiliki nilai lebih karena selain bernilai usaha, Restoran Bumbu Wangi juga sekaligus dapat menyalurkan hasilhasil dari petani. Restoran Bumbu Wangi memiliki kapasitas 14 ruangan berupa lesehan dan bangunan permanen dengan kapasitas 100 orang pengunjung. Karyawan yang terdapat pada Restoran Bumbu Wangi berjumlah 16 orang. Koki berjumlah dua orang, pengurus dapur berjumlah tiga orang, dan waiter/waiters berjumlah 10 orang, dimana lima orang waiters yang berasal dari mahasiswa yang tidak mampu dan membutuhkan pekerjaan sambilan, dan lima orang lagi adalah masyarakat sekitar yang dibina langsung oleh mahasiswa, sehingga terjadi transfer ilmu pengetahuan dan budaya kerja yang baik antara mahasiswa dan masyarakat sekitar. Selanjutnya satu orang juru parkir berasal dari pemuda setempat.

41 4.3 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga berhubungan dengan respon mereka akan bauran pemasaran dan komunikasi pemasaran. Karakteristik responden terdiri dari lima variabel, yaitu kategori usia, tingkat pendidikan terakhir, tingkat pendapatan, lokasi geografis tempat tinggal, dan jenis kegiatan utama. Usia digolongkan menjadi lima kategori yaitu remaja (13 sampai 18 tahun), dewasa awal (19 sampai 24 tahun), dewasa lanjut (25 sampai 35 tahun), separuh baya (36 sampai 50 tahun), tua (diatas 51 tahun). Untuk variabel tingkat pendidikan terakhir dibagi menjadi enam kategori yaitu sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), diploma, sarjana (S1) dan pascasarjana (S2/S3). Variabel tingkat pendapatan dibagi menjadi empat tingkatan yang didapatkan dari rataan penghasilan responden dilapangan, keempat tingkatan itu yaitu antara 300.000 sampai 2.250.000, 2.251.000 sampai 4.150.000, 4.151.000 sampai 6.075.000, dan 6.076.000 sampai 8.000.000. variabel jenis kegiatan utama dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mahasiswa, pegawai negeri, dan pegawai BUMN/Swasta. Sedangkan untuk lokasi geografis tempat tinggal dibagi menjadi tiga kategori berupa lingkar kampus IPB (ring satu), Kota Bogor (ring dua) dan luar Kota Bogor (ring tiga). Data penjabaran dari karakteristik responden Restoran Bumbu Wangi disajikan pada Tabel 3. Pada Tabel 3 terlihat bahwa responden Restoran Bumbu wangi dapat dibedakan menjadi empat sebaran usia, yaitu remaja, dewasa awal, dewasa lanjut dan separuh baya. Persentase jumlah responden paling banyak besar adalah pada usia dewasa awal sebesar 78,75 persen yang sama dengan enam puluh tiga orang responden, diikuti usia dewasa lanjut dan paruh baya sebesar 7,5 persen yang sama dengan enam orang responden dan remaja sebanyak 6,5 persen yang sama dengan lima orang responden.

42 Tabel 3. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Karakteristiknya pada Tahun 2011 Karakteritik Responden Jumlah (orang) Persentase (%) Usia Remaja 5 6,25 Dewasa Awal 63 78,75 Dewasa Lanjut 6 7,50 Separuh Baya 6 7,50 Tua 0 0 Tingkat Pendidikan Terakhir Sekolah Dasar 0 0 Sekolah Menengah Pertama 0 0 Sekolah Menengah Atas 48 60,00 Diploma 3 3,75 Sarjana 27 33,75 Pascasarjana 2 2,50 Tingkat Pendapatan 300.000-2.250.000 69 86,25 2.251.000-4.150.000 7 8,75 4.151.000-6.075.000 2 2,50 6.076.000-8.000.000 2 2,50 Lokasi Geografis Tempat Tinggal Lingkar Kampus IPB 49 61,25 Kota Bogor 26 32,50 Luar Kota Bogor 5 6,25 Jenis Kegiatan Utama Mahasiswa 61 76,25 Pegawai Negeri 5 6,25 Pegawai BUMN/Swasta 14 17,50 Tingkat pendidikan terakhir responden didominasi oleh tingkat Sekolah Menengah Atas sebesar 60 persen yang sama dengan empat puluh delapan orang responden, diikuti dengan sarjana sebesar 33,75 persen yang sama dengan dua

43 puluh tujuh orang responden, kemudian diploma sebesar 3,75 persen dan pascasarjana sebesar 2,5 persen responden. Tingkat pendapatan responden yang ditemui dilapangan didominasi oleh tingkat pendapatan terendah yang berkisar antara 300.000 sampai 2.250.000 setiap bulannya sebesar 86,25 persen yang sama dengan enam puluh sembilan responden. Sedangkan sisanya sebelas responden yang tersebar pada tiga tingkatan jumlah pendapatan. Lokasi geografis tempat tinggal responden dibagi menjadi tiga bagian yaitu ring satu, dua dan tiga. Data yang didapat saat berada di lapangan menunjukkan sebanyak 61,25 persen responden bertempat tinggal pada wilayah ring satu yaitu lingkar kampus IPB. Jumlah responden yang bertempat tinggal pada ring satu sangat mendominasi karena berjumlah sebanyak 49 orang responden dari total 80 responden. Sisanya sebanyak 26 orang responden bertempat tinggal pada ring dua yaitu kota bogor dan sebanyak lima orang responden bertempat tinggal pada ring tiga yaitu luar kota bogor. Jenis kegiatan utama dikategorikan berdasarkan kesibukan utama responden yang ditemui dilapangan, jenis kegiatan utama terdiri dari mahasiswa, pegawai negeri, dan pegawai BUMN/swasta. Sebanyak 76,25 persen atau sama dengan 61 orang responden memiliki kegiatan utama sebagai mahasiswa, kemudian sebanyak 17,5 persen atau sebanyak 14 orang responden memiliki jenis kegiatan utama sebagai pegawai BUMN/swasta, dan sisanya sebanyak 6,25 persen atau sebanyak lima orang responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri. Jenis kegiatan utama sebagai mahasiswa sangat mendominasi dari jumlah keseluruhan reponden. Hal ini disebabkan karena memang letak Restoran Bumbu Wangi yang sangat berdekatan dengan kampus IPB. Seluruh karakteristik responden tersebut dilihat hubungannya dan dianalisis dengan penerimaan responden akan komunikasi pemasaran dan bauran pemasaran, sehingga dapat terlihat apakah ada perbedaan pada penerimaan komunikasi pemasaran dan penerimaan bauran pemasaran jika karakteristik respondennya berbeda-beda pula. Hasil akhirnya akan dilanjutkan dengan analisis hubungan komunikasi pemasaran dan bauran pemasaran dengan loyalitas konsumen yang ada.