RANCANG BANGUN MODIFIKASI MESIN BENCH DRILL (5 SPINDLE 5 COLLET) UNTUK PROSUKSI SANGKAR BURUNG

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

RANCANG BANGUN MESIN PEMBERSIH LENDIR TERUNG DENGAN 50KG/PROSES SEBAGAI BAHAN BAKU KERUPUK

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

Mesin bor otomatis multiguna untuk produksi sangkar burung

Setyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MESIN PERAJANG SINGKONG

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Presentasi Tugas Akhir

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL

RANCANG BAGUN MESIN PENCACAH DAN PENGADUK UNTUK PAKAN SAPI DAN KAMBING

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER

PERENCANAAN ALAT BANTU PENGANGKAT DAN PEMINDAH KERTAS GULUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON IKAN TUNA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM ARTIKEL SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

KINERJA MESIN ROLL PRESS UNTUK MENGOLAH BATANG RUMPUT PAYUNG MENJADI SERAT BAHAN BAKU KOMPOSIT

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

BAB II DASAR TEORI P =...(2.1)

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Presentasi Tugas Akhir

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

TRANSMISI LIFT KAPASITAS 10 ORANG KECEPATAN 1 METER/DETIK MAKALAH SEMINAR PERANCANGAN MESIN

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB V MESIN MILLING DAN DRILLING

PENGARUH PARAMETER POTONG TERHADAP DIAMETER PITS ULIR METRIK

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

PERHITUNGAN DAYA DAN KAPASITAS MESIN PRESS SERBUK KAYU SEBAGAI MEDIA PENANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH RIKO PRIANDHANY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROTOTIPE MESIN PENGATUR PERAPIAN PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN BAHAN BAKU LIMBAH GELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG KABEL ROBOTIK TIPE WORM GEAR

PERANCANGAN POROS TRANSMISI DENGAN DAYA 100 HP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

MESIN PENGHANCUR SAMPAH JARUM SUNTIK DAN TABUNG SUNTIK PLASTIK

Tugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA. Oleh : Ellza Gita Wardhany ( )

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

Analisa Gaya dan Daya Mesin Pencacah Rumput Gajah Berkapasitas 1350 kg/jam

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

Studi Kekuatan Spur Gear Dengan Profil Gigi Cycloid dan Involute

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERANCANGAN MESIN PERAJANG HIJAUAN PAKAN TERNAK KAPASITAS 1000 KG/JAM

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK PROYEK AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Presentasi Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

DRIL I LIN I G N SEMESTER 2

Gambar 2.1. Struktur buah kelapa muda

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

Mesin Pencacah Cengkeh

Mesin Milling CNC 8.1. Proses Pemotongan pada Mesin Milling

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MODIFIKASI MESIN BENCH DRILL (5 SPINDLE 5 COLLET) UNTUK PROSUKSI SANGKAR BURUNG Nama Mahasiswa : 1. Purwohadi Karudianto Nama Mahasiswa :. Iwan Setiawan NRP : 1. 10903900 NRP :. 109039011 Abstrak Home Industry produksi sangkar burung saat ini masih banyak menggunakan metode drilling yang sederhana, yaitu dengan menggunakan satu mata pahat, sehingga memerlukan banyak tenaga dan waktu yang cukup lama. Salah satu alternatif untuk menambah efisiensi dan produktifitas yaitu dengan memodifikasi mesin bench drill dengan metode drilling yang di rancang dengan menggunakan lima spindle dan lima collet untuk proses operasional dengan lima lubang sekaligus dalam satu kali pengeboran. Pembuatan mesin drilling ini dimulai dari merancang mekanisme multi spindel. Perhitungan dimulai dengan mencari besarnya gaya pada elemen-elemen mesin yang digunakan (roda gigi, poros, pasak, spindel, collet), besarnya daya motor yang digunakan, dan besarnya kapasitas yang dihasilkan oleh mesin drilling. Setelah pembuatan mesin, mencari besarnya gaya potong yang terdapat kayu (melalui percobaan) dan dilakukan pengujian mengenai kapasitas sesungguhnya yang dapat dihasilkan oleh mesin drilling.. Dari perencanaan multi spindel didapatkan jarak antara 45mm dari kelipatan 15mm sehingga mampu untuk proses operasional pada setiap lubang. Penggerak menggunakan motor sebesar 0,4 HP dihasilkan putaran disk 753 rpm. Kapasitas produksi secara teoritik yaitu 0 lubang/menit (untuk kelas kayu I Ø0mm). Kata kunci : Kayu, Modifikasi bench drill, Drilling, 5 spindel, 5 collet, Sangkar burung. PENDAHULUAN Latar Belakang Kehidupan masyarakat di Dusun Karang Asem desa Karang Semanding Kecamatan Balong Panggang Kabupaten Gresik ( Jawa Timur ) di mana masyarakat tersebut kehidupanya banyak tergantung dengan memproduksi Sangkar Burung. Kondisi masyarakat tersebut seluruh atau 90% pengrajin Sangkar Burung dan ada juga profesinya sebagai petani dan peternak. Pekerjaan tersebut bisa di bilang cukup mudah dan gampang sehingga wanita di desa tersebut bisa membantu pekerjaan tersebut. Kondisi penghobi burung juga terbilang cukup banyak kira kira 35% di Indonesia, sehingga kebutuhan industry ini adalah mengefisiensi selama proses pengeboran dan memerlukan waktu lama, dengan bisa di katakana bahwa proses pengeboran menjadi proses yang kritis yang memerlukan sentuhan peningkatan efisien. Proses operasinya cukup sederhana dengan menggunakan mesin bench drill yang mengandalkan satu mata bor. Oleh karena itu alternatife yang lebih efektif adalah memodifikasi Mesin Bench Drill dengan menggunakan lima mata bor dan bisa dikatakan Gang Drill. Dengan harapan proses pengeboran dapat mengalami peningkatan lebih baik dalam hal kualitas, kuantitas, efisien tenaga dan waktu produktifitas. METODOLOGI Diagram Alir Adapun diagram alir proses modifikasi mesin bench drill dengan mengandalkan lima mata bor untuk drilling machine adalah sebagai berikut :

h. Uji Peralatan 1. Persiapkan kayu dengan diameter 15 0 mm panjang 00 mm.. Letakan material pada cekam jix & fixture setelah itu jepit. 3. Memposisikan kayu sampai di jepit di antara clampingnya. 4. Nyalakan mesin untuk memutar mesin. 5. Turunkan handle dengan memutar pada bench drill di sisi kanan, sehingga mata bor berputar mengenai material kayu. 6. Setelah selesai, putar kembali handle sampai mata bor kembali keatas 7. Putar kembali clambing dan bersikan sisa pengeboran kayu. 8. Selesai.

PERENCANAAN & PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Gaya Pembentukan Geram : Dalam perhitungan modifikasi mesin bench drill (5 spindel, 5 collet) untuk produk sangkar burung ini, perlu diketahui beberapa hal mengenai data-data teknis dari motor bor, pahat, serta elemen-elemen pada mesin. Datadata teknis tersebut nantinya akan dipergunakan untuk menentukan gaya-gaya yeng terjadi, momen torsi daya yang di butuhkan, dan lain sebagainya. Data-data teknis tersebut meliputi antara lain : 1. Data motor bor Daya motor : 398 watt Putaran spindle (n) motor : 1400 rpm Gerak makan (f) : 0,04 mm/put Kecapatan makan (V) : f x n : 0,04 1400 : 56 mm/menit : 0,93 mm/detik. Data geometri pahat Diameter mata bor : mm Sudut potong utama (Kr) :55 Kedalaman potong (a) : d = 1 mm Lebar pemotongan (b) : a sin Kr = 1mm Tebal geram sebelu mterpotong (h) untuk satu mata potong : f sin Kr Diameter ini (di) : 1 mm : 0,01 mm 4. Perencanaan Belt dan Pulley Dalam hal ini, perencanaan belt yang digunakan adalah tipe V karena cocok untuk beban yang bervariasi serta V-belt mampu memindahkan daya lebih baik karena bidang geseknya lebih besar pada pulley dan flywheel, ini akan mengurangi terjadinya slip. Data-data yang diketahui : daya motor (P) : /5 Hp = 0, 39 Kwatt putaran motor (n 1 ) : 1400 rpm putaran motor (n ) : 753,85 rpm jarak sumbu (C) : 75 mm diameter (D p ) : 78 mm diameter (d p ) : 41 mm 4..1 Daya perencanaan dan torsi perencanaan ( F gesek )= 0,16 N ( F normal)= 0,19N F R ( Fs ) ( Fsn 0,16 0,0617 0,48N P F 0,19 ) 0,056 0,0361 R.r. rad 78,90 sec rad 0,48Nx0,15mx78,90 sec,93watt Data-data yang diketahui : daya pulley :,98 watt putaran motor (n 1 ) : 1400 rpm putaran motor (n ) : 753,85 rpm faktor koreksi (f c ) : 1,3 4.3 Perhitungan Poros Pada poros ini terdapat bantalan,satu roda gigi,dan pulley v-belt yang terhubung ke motor listrik.

X Z Y + F y =0 F 1 F + Ay + By +F4y + F3y = 0 Ay + By = F 1 + F F4y + F3y Ay + By = F 1 + F = 0,3 + 9,47 =9,7 kgf...(1) + M ya = 0 + T poros = F 1 x r pulley - F x r pulley = (F 1 F ) x r Pulley = (0,3kgf 9,97kgf) x 0,78m = 8,6kgf.m Gaya yang terjadi pada roda gigi penerus + T poros = F 3 x r roda gigi3 + F 4 x r roda gigi4 B y (43mm) F4 y (10mm) F3y (10mm) + F1(07mm) + F (07mm) = 0 By (43mm) + 17,36 (10mm) 17,36 (10mm) + 0,3 (07mm) + 9,47 (07mm) = 0 By (43mm) = 4187,61 kgf mm + 1960,9 kgfmm By = 6147,9 kgf mm 43mm = 14,97 kgf...() Dari persamaa (1.) di atas maka di dapat Ay + By = 9,7 kgf Ay = 9,7 kgf 14,97kgf = - 113,7 kgf + F z = 0 A z + Bz Fmakan Wtotal = 0 A z + Bz = Fmakan Wtotal Asumsi beban yang di teruskan oleh bantalan sama Az = Bz Az = Fmakan + Wtotal Az = 0,043kgf +,94kgf = 1,491kgf Dimana r roda gigi 3 = r roda gigi 4, maka F 3 = F 4 T poros = F 3 x r roda gigi 3 F 3 = T poros x r roda gigi 3 = 8,8 kgf.m x 0,055 m = 7,6kgf Z X Y F F x4 = F 4 cos 3 ᶿ = 90 o 39 o F y3 = F 3 cos F y4 = F 4 F x3 = F 3

PENUTUP VI.1. Kesimpulan Dari perencanaan modifikasi mesin bench drill diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : a. Motor yang digunakan dengan daya /5 hp dan kecepatan 1400 rpm sebagai proses drillingnya b. Menggunakan multi lima spindle dan lima collet pada proses penggeboran serta Merancang ulang poros penggerak dengan diameter 1mm sebagai poros utama dengan bahan S45C. Mesin. PT Gelora Aksara Pratama, Jakarta. 5. Fikki, Himawan. 007. Rancang Bangun Mesin Otomatis Multiguna. Institut 6. Suhariyanto. 004. Elemen Mesin I. Surabaya. Institut 7. Sato, G. Takeshi, N. Sugiarto H. 000. Menggambar Mesin menurut standar ISO, PT Pradnya Paramita, Jakarta. c. Dengan memodifikasi jix and fixture dapat ditentukan perbandingan jarak dari awalnya 64mm menjadi 45mm dari perbandingan 1,5mm dengan memanfaatkan collet sebagai penentu. d. Kali waktu pengeboran untuk satu proses operasional adalah 18,51 sekon e. Kapasitas produksi teoritik yang mampu dilakukan oleh mesin ini adalah 0 lubang/menit. DAFTAR PUSTAKA 1. Sularso, Kiyokatsu Suga. 004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Cetakan ke 11, PT Pradnya Paramita, Jakarta.. Deutschman, Aaron D. 1975. Machine Design : Theory and Practice. New York : Macmillan Publishing Co., Inc. 3. Suhariyanto, Syamsul Hadi. 004. Elemen Mesin II. Surabaya. Institut 4. Shigley, Joseph E. 1984. Perencanaan Teknik