CREATIVE THINKING Modul ke: Prinsip Sukses & Berpikir Fakultas FIKOM Optimal Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id
Prinsip Ketiga dari Otak adalah Mekanisme Sukses
Prinsip Ketiga dari Otak Otak bekerja sinergis dan belajar serta tumbuh melalui pengulangan. Prinsip penting ketiga yang perlu Anda pahami adalah otak Anda adalah sebuah mekanisme sukses
Prinsip Ketiga dari Otak Dalam beberapa decade terakhir dari abad ke-20, para psikolog dan pemikir menggambarkan otak sebagai mekanisme trial and error. Ungkapan ini bermaksud menjelaskan otak terutama belajar melalui eksperimentasi, tetapi di dalamnya terkandung Pemikiran Meta-Negatif dimana otak diarahkan oleh kesalahan. Jika seperti ungkapan tersebut, otak adalah mekanisme trial and error maka Anda lahir, dan mencoba : kesalahan, kesalahan, kesalahan, kesalahan dan dalam beberapa menit semuanya akan berakhir.
Prinsip Ketiga dari Otak Kenyataannya Anda lahir dan Anda mencoba : sukses, sukses, sukses, sukses KELIRU (Periksa umpan balik dan segera sesuaikan! Arahkan kembali tujuan menuju Sukses! ) Coba lagi! sukses, sukses, sukses, sukses,, KELIRU! (Periksa umpan balik dan segera sesuaikan menuju Sukses, coba lagi ) Sukses, sukses, sukses, sukses, dan seterusnya selama hidup. Albert Einstein Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.
Prinsip Ketiga dari Otak Hidup Anda merupakan kisah sukses yang berkelanjutan, meskipun sekali-kali terjadi kesulitan. Dengan kata lain Anda adalah kisah sukses! Otak adalah mekanisme sukses, Ketika Anda sukses, tubuh dan semua indra Anda membuka. Anda dirancang untuk sukses.
Tujuan Utama Pembelajaran - Rumusan Yang Benar. Tujuan yang paling popular di dunia: untuk menjadi lebih baik dalam setiap percobaan. Kalimat tersebut memiliki satu kesalahan fatal : kata setiap. Dalam dunia fisik, tidaklah mungkin mempelajari sesuatu tanpa mencoba. Ketika mencoba kita mengambil risiko. Dan ketika kita mengambil risiko, pada suatu saat kita akan membuat kesalahan! Dengan menetapkan tujuan menjadi lebih baik dengan setiap percobaan, orang menjebloskan diri sendiri ke gagalan yang tak terelakkan.
Tujuan Utama Pembelajaran - Rumusan Yang Benar. Artinya tujuan kita adalah untuk belajar dalan setiap percobaan!. Tujuan ini sangat cocok dengan carakerjapolapiker Mind Map dan alam semesta. James Joyce Kesalahan seseorang adalah gerbang menuju penemuannya
Menganalisis Kesalahan Pikir Global Dalam konteks TEFCAS dan pembelajaran yang baru, apakah percobaan adalah kegagalan? Tidak? Hal itu adalah peristiwa. Peristiwa-peristiwa adalah bagian dari proses pembelajaran alami otak dan itu pasti akan terjadi. Kita tidak perlu takut pada peristiwaperistiwa tersebut. Ketika peristiwa-peristiwa itu muncul kita tidak perlu kesal, mengamuk dan menempatkan diri pada spiral Pemikiran Meta- Negatif.
Menganalisis Kesalahan Pikir Global Hal ini merupakan pergeseran Paradigma pemikiran tentang belajar, ketika kita menyadari bahwa reaksi seluruh dunia terhadap kegagalan dan semua rasa takut, stress dan penyakit yang berkaitan dengannya adalah produk dari pikiran, pikiran yang berdasarkan pada rumusan yang sedikit keliru tentang cara otak menetapkan tujuannya dan cara mengajarnya untuk belajar.
Menganalisis Kesalahan Pikir Global Berdasarkan pemahaman baru kita tentang TEFCAS dan rumusan pembelajaran, bagaimana seharusnya bereaksi pada percobaan ke-96? Kita menyesuaikan respon verbal dari respon yang menjatuhkan ke respon yang lebih menolong dan positif. Hal ini membuat semua indra kita jauh terbuka atas pengalaman dan memungkinkan kita mendapat umpan balik yang utuh dan berharga dari apa yang tadinya kita sebut sebagai kegagalan dan yang sekarang kita sadari sebagai peristiwa.
Menganalisis Kesalahan Pikir Global Banyak orang yang menyatakan bahwa beberapa waktu setelah bulatan hitam besar itu, mereka menyadari itu adalah peristiwa yang member pemahaman dan kekuatan yang baru. Setelah memeriksa umpan balik dari bulatan hitam besar, seharusnya yang dilakukan selanjutnya adalah menyesuaikan menuju tujuan positif Sukses dan mencoba lagi.
Prinsip Ketekunan Seluruh model TEFCAS mengasumsikan adanya kualitas mental yang begitu penting, sehingga statusnya meningkat menjadi Prinsip Otak lain yaitu prinsip KETEKUNAN. Prinsip Ketekunan dirancang untuk membantu Anda menetapkan pola pikir Mind Map internal yang permanen, lebih kuat dan lebih besar. Jika anda tidak pernah menyerah, anda adalah pemenang.
Prinsip Ketekunan Ketekunan sering kali tidak dipandang sebagai karakteristik kecerdasan tetapi sebagai karakteristik yang berlawanan dengan kecerdasan. Orang-orang yang menunjukkan ketekunan sering kali disebut keras kepala, tidak fleksibel. Namun justru yang berlawananlah yang benar. Sebenarnya, dalam hal Mind Map pikiran, ketekunan adalah mesin pembelajaran dan kecerdasan. Ketekunan adalah mesin dari semua usaha kreatif dan dari semua yang jenius. Yang terpenting, ketekunan adalah unsur Mencoba (T) dari rumus TEFCAS.
Prinsip Ketekunan Try, try, try and try again E F C A S JENIUS, adalah satu persen ilham, Sembilan puluh Sembilan persen keringat. Keringat = Ketekunan!
BERPIKIR OTIMAL Edward de Bono dapat kita posisikan sebagai salah seorang yang tidak terbuai dengan pikiran positif. Menelaah pandangan Edward de Bono: karakter beragam dan perlu dikembangkan secara beragam sesuai situasi
Glickman: untuk membangun pribadi yang baik dan berkualitas, perlu mengembangkan pola pikir optimal (optimal thinking). Berpikir optimal: sebuah ikhtiar untuk memaksimalkan potensi. Orang yang berpikir optimal, senantiasa berhadapan dengan impian untuk menjadi the best, most (most effevtive, most enjoyable, most important), atau greatest.
Glickman: dua jenis pola pikir: (1). mediocre thinking dan (2). extraordinary thinking. Dua aspek penting yang bisa berpengaruh terhadap upaya memaksimalkan berpikir optimal (optimal thinking): aspek kesadaran (awareness), dan kemampuan (competence). Perpaduan atau dialektika antara kedua aspek ini, melahirkan keragaman perilaku dan kualitas manusia.
Terima Kasih Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom