Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura

dokumen-dokumen yang mirip
Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis

Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Kata Kunci akulturasi budaya, daya tarik wisata, Hotel The Malioboro Heritage, Pecinan, Yogyakarta. 1 Sejarah Malioboro,

Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

BAB I PENDAHULUAN DESAIN INTERIOR RESTORAN ALAS DAUN DI HOTEL CROWN, JAKARTA SELATAN/RANI AGUSTINA R

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

Konsep Desain Interior Sea World Indonesia

PERANCANGAN INTERIOR HOTEL PANEMBAHAN SENOPATI YOGYAKARTA

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

Perancangan Perpustakaan Umum dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, LOUNGE DAN RESTAURANT HOTEL COURTYARD MARRIOTT, UBUD, BALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, RESTAURANT, POOL AREA DAN MEETING ROOM HOTEL TARA, YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR RD

Konsep Perancangan Kampung Baru Nelayan Kenjeran Surabaya Berbasis Potensi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH. Disusun Oleh :

Desain Interior Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

PERANCANGAN INTERIOR PEPITO RESTO DI NUSA DUA BALI

Kriteria Pengembangan Desa Slopeng sebagai Desa Wisata di Kabupaten Sumenep

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK Gagasan Awal. Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah

II. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

PANTARA ISLAND. Pulau Pantara dikelilingi oleh corral reef sehingga gelombang laut terasa tenang. Air laut

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Banyaknya Pengunjung obyek-obyek wisata pantai di Gunung Kidul Mancanegara (Man) dan Nusantara (Nus)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

ABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENEMPATAN FURNITURE DAN PEMAKAIAN WARNA (Studi kasus pada kamar tidur hotel Nugraha Wisata Bandungan-Ambarawa)

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-301

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit.

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

PERANCANGAN INTERIOR HOTEL RESORT DI DARAJAT - GARUT DENGAN PENDEKATAN ECO-FRIENDLY

besar artinya bagi usaha pengembangan kepariwisataan.1

Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura Kania Deri Widiani dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: anggri@interior.its.ac.id Abstrak Kabupaten Pamekasan adalah ibu kota Pulau Madura. Wisata Kabupaten Pamekasan memilki pesona yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dikunjungi. Obyek wisata dengan corak budaya masyarakat yang beraneka ragam merupakan aset potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah. Obyek wisata yang beraneka ragam dan menarik serta ditunjang oleh masyarakat dengan ciri khas budayanya, merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah ekowisata. Ekowisata merupakan suatu kegiatan wisata yang bertanggung jawab terhadap pelestarian alam, adat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut. Guna menunjang sarana dan prasarana pariwisata yang merupakan potensi daerah, secara tidak langsung menuntut pengadaan jasa khususnya penginapan dan rumah makan. Hotel New Ramayana merupakan hotel keluarga dan wisata yang terletak di Kabupaten Pamekasan memiliki potensi sebagai sarana program ekowisata. Dalam perencanaannya Hotel New Ramayana dikembangkan menjadi hotel bisnis bintang 3 dan sebagai hotel ekowisata. Dimana pengembangan hotel ekowisata masuk dalam penambahan fasilitas spa yang menggunakan ramuan herbal tradisional khas Madura. Dalam tiap perancanaan interior hotel ditampilkan pengembangan budaya Madura dalam desainnya. Budaya Madura yang ditampilkan antara lain, Pecut dan Batik Junjung Drajat. Kata Kunci Budaya, Ekowisata, Interior Hotel, Madura, Pamekasan I. PENDAHULUAN awa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk Jyang paling banyak. Namun, provinsi ini memiliki pesona wisata yang unik dan menarik. Daya tarik tujuan wisata yang ada diantaranya : wisata alam, wisata bahari, wisata seni dan budaya, wisata rohani dan wisata kuliner. Salah satu daerah yang paling menarik dikunjungi adalah Pulau Madura. Pulau Madura terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura terdiri dari 4 kabupaten, yaitu kabupaten Bangkalan, kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Di setiap kabupaten memiliki obyek wisata yang menarik. Seperti obyek wisata alam, wisata bahari, wisata seni dan budaya dan wisata rohani. Salah satu budaya Madura yang memiliki ciri khas kuat adalah kerjinan batik Madura. Dengan keunggulan tersebut, batik Madura merupakan hasil kerajinan local yang menjadi komoditi unggulan pariwisata Pulau Madura. Kabupaten Pamekasan adalah ibu kota Pulau Madura. Wisata Kabupaten Pamekasan memilki pesona yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dikunjungi. Obyek-obyek wisata yang dimilki Kabupaten Pamekasan ialaha wisata alam, seni dan budaya dan bahari. Obyek wisata dengan corak budaya masyarakat yang beraneka ragam merupakan aset potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah. Guna menunjang sarana dan prasarana pariwisata yang merupakan potensi daerah, secara tidak langsung menuntut pengadaan jasa khususnya penginapan dan rumah makan. Obyek wisata yang beraneka ragam dan menarik serta ditunjang oleh masyarakat dengan ciri khas budayanya, merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah ekowisata. Ekowisata merupakan suatu kegiatan wisata yang bertanggung jawab terhadap pelestarian alam, adat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut. Bentuk dari tanggung jawab tersebut adalah upaya pelestarian lingkungan (alam dan kebudayaan) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemberdayaan industri rumah tangga. Beberapa contoh upaya ekowisata yang sudah diterapkan dibeberapa Negara berkembang ialah pelestarian lingkungan (alam dan budaya), peningkatan partisipasi masyarakat, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal. Pengembangan ini selalu sejalan dengan dua prinsip dasar ekowisata, yaitu memberi keuntungan ekonomi langsung kepada masyarakat lokal serta turut andil dalam pelestarian alam. Hotel New Ramayana merupakan hotel keluarga dan wisata yang terletak di Kabupaten Pamekasan memiliki potensi sebagai sarana program ekowisata. Hotel New Ramayana terletak ditengah kota Kabupaten Pamekasan. Lingkungan hotel dekat dengan obyek wisata maupun rumah usaha para penduduk. Hotel New Ramayana menyediakan kamar hotel sebanyak 36 kamar, yang ditunjang oleh sarana rumah makan, aula dan parkir yang cukup luas. Hotel New Ramayan merupakan salah satu hotel terbaik di pamekasan. II. URAIAN PENELITIAN A. Tahap Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat secara

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 2 langsung di lapangan dengan melakukan pengamatan dan pendokumentasian. Data ini dibutuhkan agar kita bisa mengerti permasalahan dan kondisi lingkungan yang terjadi pada hal-hal yang sedang kita teliti. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak yang tidak berkaitan langsung dan didapatkan dengan menghimpun data yang ada dan menjadi sumber perolehan data yang akan dianalisis. Dalam tahap pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode pengambilan data, yaitu : 1) Studi Lapangan / eksisting (survey langsung) Dilakukan dengan melakukan survey seperti melihat, mengamati, mencatat informasi yang diperlukan, serta melakukan dokumentasi sebagai eksistingnya untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya mengenai interior maupun aktifitas yang ada di Hotel New Ramayana. 2) Wawancara Wawancara yang dilakukan akan ditujukan pada : - Pemilik Hotel New Ramayana - Staff Hotel New Ramayana - Pengunjung Hotel New Ramayana 3) Studi Literatur Diperoleh melalui literature, internet, majalah dan media informasi lain yang mendukung penelitian khususnya yang berhubungan dengan riset desain interior Hotel New Ramayana untuk memperkaya informasi yang telah diperoleh melalui studi lapangan dan wawancara. menganalisa kembali data-data tersebut menjadi bersifat lebih khusus yang sesuai dengan judul tugas akhir. Metode komparatif merupakan metode menggabungkan data untuk melakukan perbandingan data - data yang ada. Selanjutnya membentuk data-data tersebut sesuai judul tugas akhir. Metode yang digunakan adalah : 1. Mengumpulkan data secara keseluruhan. 2. Memilah berdasarkan tinjauan dan kepentingan tugas akhir. 3. Menentukan fasilitas yang akan menjadi obyek tugas akhir. 4. Membandingkan dan menyesuaikan data terhadap judul tugas akhir. 5. Menentukan data-data yang sesuai dengan proses tugas akhir. C. Diagram Alur Metode Desain dan Pencarian Data B. Tahap Analisa Data Pada tahapan analisa data, approach reserch yang digunakan adalah deskriptif dengan membagi tahap pengolahan data kedalam tiga metode. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode induktif, yaitu dengan cara mengumpulkan semua data yang ada kemudian dianalisis berdasarkan literatur dan kemudian diambil kesimpulannya. Selain itu analisis data juga dapat menggunakan metode deduktif dan komparatif. Metode deduktif merupakan metode mengolah dan menganalisa data-data yang bersifat umum, kemudian Gambar.1. Diagram Alur Metode Desain Gambar. 2. Diagram Alur Metode Pencarian Data

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 3 III. KONSEP DESAIN A. Objek Desain Objek desain interior adalah Hotel New Ramayana di Pamekasan, Pulau Madura. B. Konsep Awal Konsep Awal merupakan hubungan dari latar belakang, rumusan masalah dan segmentasi desain dari Hotel New Ramayana yang saling berkaitan. Rubahan desain interior mengikuti dari ketiga hal tersebut. Sehingga didapatkan sebuah rubahan interior yang mencerminkan budaya Madura. junjung drajat merupakan bentuk dari salah program ekowisata yang diterapkan pada Hotel New Ramayana dan diterapkan pula pada elemen interior hotel. Gambar.4. Transformasi pecut pada elemen estettis C. Tema Tema pada desain adalah Tradisional Modern. Yang dimaksud dengan Tradisional Modern pada desain interior ini ialah pengaplikasian elemen budaya Madura yang tradisional kemudian didesain kembali secara modern namun tidak meninggalkan kesan tradisionalnya. D. Konsep Desain Secara keseluruhan konsep yang diterapkan pada desain interior Hotel New Ramayana adalah menciptakan desain interior dengan pengaplikasian elemen budaya Madura yang bercirikhas yang kemudian dikembangkan berdasarkan latar belakang, permasalahan dan tujuan. Sesuai dengan konsep awal, pengaplikasian konsep akan diterapkan pada elemen interior. Salah satu elemen budaya Madura yang akan diaplikasiakan pada interior hotel ialah Pecut dan Batik Junjung Drajat. E. Aplikasi Konsep Desain 1) Konsep Ruangan Hotel berdiri di atas lahan seluas sekitar 3.150 m 2 yang terdiri dari beberapa bangunan terpisah. Gambar. 3. Denah Eksisting Hotel New Ramayana 2) Konsep Bentuk Konsep bentuk pada interior Hotel New Ramayana menerpkan salah satu elemen budaya Madura yang bercirikhas, yaitu Pecut dan Batik Junjung Drajat. Pecut dan Batik Junjung Drajat merupakan salah satu elemen budaya Madura yang berciri khas dan sudah hampir sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, pecut dan batik Gambar. 5. Pengaplikasian bentuk batik junjung drajat dan pecut pada meja 3) Konsep Material Material yang banyak digunakan pada dinding ialah batu bata dan batu susun sirih untuk memberikan kesan tradisional. Selain itu, penggunaan finishing cat pada dinding untuk memberikan kesan modern melalui warnawarna yang hangat dan natural. Material pada lantai menggunakan parket bamboo dan batu andesit untuk memberikan kesan pada ruangan hangat dan natural. Pada plafon menggunakan finishing cat putih untuk memberikan kesan luas pada ruangan. 4) Konsep Warna Konsep warna yang diambil ialah warna-warna yang sesuai dengan budaya Madura. Warna-warna tersebut juga memilki makna bagi masyarakat Madura. Warna tersebut ialah : Hijau Hijau diadaptasi dari agama islam. Agama islam menjadi agama mayoritas di Madura. Hijau juga menjadi symbol kesuburan. Biru Biru dapat didefinisikan sebagai warna alami sebuah pulau. Pulau Madura merupakan pulau yang dikelilingi hamparan laut yang biru dan luas. Merah Merah bukan hanya melambanggkan keberanian namun melambangkan bahwa masyarakat Madura merupakan orang yang tegas dan kuat. Kuning Kuning berarti daerah Madura yang subur.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 4 5) Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan pada Hotel New Ramayana disesuaikan berdasarkan jenis dan fungsi ruang, serta aktifitas di dalam ruangannya. Akan tetapi secara garis besar. Pencahayaan ruangan di bedakan menjadi dua, yaitu Pencahayaan Alami dan pencahayaan buatan. Konsep pencahayaan alami diterapkan pada area lobby dan kamar tidur. Dimana banyaknya bukaan yang diterapkan pada lobby dan kamar tidur bertujuan untuk memasukkan cahaya alami ke dalam ruangan, agar meminimalisir penggunaan lampu buatan pada siang hari. 6) Konsep Penghawaan Penghawaan pada ruangan menggunakan penghawaan buatan dan alami. Sumebr penghawaan alami didapatkan dari jendela, sedangkan penghawaan buatan dengan menggunakan Air Conditioning system. Sistem AC yang digunakan adalah AC split. A. Saghara Lobby IV. HASIL DESAIN Gambar. 7. Desain Akhir Saghara Lobby B. Kapottren- Suite Room Gambar. 6. Denah Saghara Lobby Lobby merupakan area terpilih utama yang memilki beragam aktivitas. Aktivitas yang dilakukan diantaranya kegiatan reservasi hotel, check in dan check out pengunjung hotel, sekedar bersantai di lounge maupun menerima tamu atau rekan bisnis tamu hotel. Pada area ini terdapat ruang kantor, lounge, bell boy area dan toilet unutk pengunjung. Fasilitas lain ialah wi-fi dan televisi. Lobby merupakan pusat aktivitas pengunjung hotel juga meupakan tempat pertama kali yang dikunjungi oleh tamu hotel ketika datang sehingga lobby menjadi pusat perhatian pengunjung. Oleh karena itu, desain interior lobby dirancang sesuai kebutuhan serta tema perancangan desain interior. Pada area Saghara Lobby pengaplikasian budaya Madura diolah lebih menonjol agar menjadi pusat perhatian pengunjung. Gambar. 8. Denah Kapottren- Suite Room Suite Room merupakan area ruang terpilih 2 yang memilki fungsi utama sebagai tempat istirahat. Maka desain pada kamar dibuat senyaman mungkin untuk aktivitas pengunjung hotel. Susana Suite Room dirancang lebih hangat dan intim dengan penggunaan lantai parket serta pencahyaan dominasi warna warm white. Pengaplikasian budaya Madura yaitu pecut dan batik junjung drajat dapat dilihat pada furniture dan elemen estetis ruangan ini. Pengaplikasian pecut dan batik junjung drajat dibuat sederhana pada ruangan ini. Suite Room ini dilengkapi dengan teras, living room, mini bar, double bed, TV, serta kamar mandi dalam yang dilengkapi bath-up, shower box, dan washtafel.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 5 C. Raddhin Spa- Spa Room Gambar. 9. Desain Akhir Teras Kapottren- Suite Room Gambar. 10. Desain Akhir Kamar Tidur Kapottren- Suite Room Gambar. 12. Denah Raddhin- Spa Room Spa merupakan area penambahan fasilitas hotel sesuai hasil studi dan analisa kebutuhan pengunjung hotel. Pada Raddhin Spa terdapat 2 bed spa tiap kamarnya dan kamar mandi dengan dilengkapi bath-up, shower dan washtafel. Raddhin Spa merupakan area penunjang program ekowisata Hotel New Ramayana. Pada Raddhin Spa bahan-bahan untuk spa menggunakan ramuan tradisional Madura yang dibuat oleh masyrakat sekitar hotel. Desain interior ruang spa disesuaikan oleh tema hotel. Pengaplikasian budaya Madura pada elemen interior terlihat pada furniture dan elemen estetis. Pengulangan pengembangan bentukan pecut dan batik junjung drjat juga terlihat pada ruangan ini. Ruangan ini desain lebih natural agar pengunjung spa bisa lebih tenang dan santai. Pemilihan dinding menggunakan bata dan batu susun sirih juga warna yang hangat berkesan natural ditunjang pula dengan pencahyaan lampu dengan dominasi warna warm white. Terdapat kolam air ditengah-tengah ruangan membuat suasana lebih natural. Gambar. 11. Desain Akhir Area Living Room dan Mini Bar Kapottren- Suite Room Gambar. 13. Desain Akhir Raddhin Spa- Spa Room

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 6 pembimbing Tugas Akhir. Pemilik dan seluruh staff Hotel New Ramayana yang sudah kooperatif dalam membantu melengkapi bahan dan referensi untuk kepentingan Tugas Akhir ini. Sahabat penulis, Indra Syamsu Nugroho, ST. Serta teman-teman seperjuangan tugas akhir, angkatan 2009 dan 2010 Desain Interior ITS. DAFTAR PUSTAKA Gambar. 14. Desain Akhir Raddhin Spa- Spa Room V. KESIMPULAN DAN RINGKASAN Berdasarkan kajian-kajian yang telah dilakukan, dalam tugas akhir desain interior Hotel New Ramayana di Pamekasan, Pulau Madura sebagai Hotel Ekowisata dapat ditarik kesimpulan sebgai berikut : [1] Lawson, Fred. 1995. Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, Watson-Guptil. [2] Wiryoprawiro, Zein Medjijono. 2006. Arsitektur tradisional Madura, Sumenep: dengan pendekatan historis & deskriptif. Surabaya : Laboratorium Arsitektur Tradisional, FTSP, ITS [3] http://www.ekowisata.info [4] http://hotelnewramayana.blogspot.com/ [5] http://www.pamekasankab.go.id/ a) Hotel New Ramyana merupakan hotel yang terletak di Pamekasan, Pulau Madura yang menjadi kota bisnis di Madura. Hotel ini merupakan tempat singgah bagi orang yang berbisnis maupun urusan pekerjaan di Pamekasan. b) Daya tarik hotel ini ialah letaknya yang berada di pusat kota dengan latar budaya Madura yang memilki ciri khas. c) Dengan daya tariknya, hotel ini dikembangkan menjadi hotel ekowisata. Hotel ekowisata adalah tempat penyediaan jasa penginapan serta fasilitas lainnya yang bertanggung jawab terhadap pelestarian alam, adat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut dan diperuntukkan bagi masyarakat umum dan dikelola secara komersil. d) Upaya mendukung Ekowisata dalam hotel ini ialah dengan menerapkan pengembangan budaya Madura kedalam elemen interior hotel. Kemudian menambahkan fasilitas Spa yang menggunakan ramuan herbal tradisional Madura. e) Perencanaa Hotel New Ramayana sebagai Hotel Ekowisata merupakan salah satu media edukasi, promosi dan pelestarian alam, adat dan budaya Madura. Perencanaan ini juga bertujuan agar dapat memberikan pengalaman berlibur maupun kunjungan dinas yang baru kepada pengunjung hotel dan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar, sehingga diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan pariwisata Pulau Madura khususnya Kabupaten Pamekasan. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, rizqi dan kekuatan serta segala yang telah dikaruniakan kepada penulis dan orangorang yang penulis cintai dan hormati. Kedua orang tua, adikadik penulis dan keluarga. Bapak Ir. Prasetyo Wahyudie, MT selaku ketua Jurusan Desain Interior, ITS. Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds selaku dosen koordinator dan dosen