BAB I PENDAHULUAN. Benawati Suardihan, Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Trisno Yuwono dan Pius Abdullah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis, (Surabaya: Arkola, 1994), hlm

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berinteraksi di dalamnya, salah satu komponen tersebut adalah sumber

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, Kesemuanya itu

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi (TIK) ialah mampu mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar B el akang Pen eli tian

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya anggapan bahwa tidak semua mahasiswa keguruan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DATTA SAGALA WIDYA PRASONGKO, 2016 PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SISTEM SIRKULASI GEDUNG FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

ABSTRAK R MOHAMAD LUKMAN HAKIM (033144)

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu memberi kondisi mendidik yang

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum URAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. globalisasi adalah kondisi sumber daya manusia ( SDM ) masih relatif rendah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus membayar mahal untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas

Standar kopetensi Pendidikan oleh Fauzan AlghiFari / / TP-B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan suatu organisasi pendidikan (dalam sistem sosial)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang tidak perlu merumuskan hipotesis. Data yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia merupakan suatu bagian yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia adalah universitas pendidikan negeri

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MENGKAJI DAN MENANTI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERMENDIKNAS RI NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/ MADRASAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Sarana dan Prasarana Belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. Saddam Juhendi, 2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tsanawiyah disingkat MTs adalah Salah satu bentuk satuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kepala sekolah yang selanjutnya diterapkan dalam menjalankan tugas pokoknya

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses belajar sepanjang hidup manusia, sejak lahir hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan bagi seorang guru merupakan syarat penting di disamping

PANDUAN P2M STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

OPTIMALISASI FASILITAS ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan pertumbuhan manusia terus terjadi selama hidupnya, dan

2015 ANALISIS KEBUTUHAN MATERI INTI MATEMATIKA PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 30.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG KEBIJAKAN SPMI

I. PENDAHULUAN. segala sesuatu tentang peta, mulai dari sejarah, perkembangan, pembuatan,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental baik

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 728 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN DAN PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilepaskan begitu saja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1. Oleh: Setya Raharja 2

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FPTK UPI, banyak yang menyelesaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tentang cara menggambar konstruksi-konstruksi bangunan sederhana satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang bermutu mampu membekali peserta didik dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PRASARANA TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK ACUAN PERANCAH DI POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prasarana pembelajaran adalah salah satu faktor penunjang kegiatan akademik. Prasarana pembelajaran merupakan bagian dari fasilitas pendidikan. Ketersedianaan prasarana pembelajaran tersebut wajib dalam setiap penyelenggaraan suatu pendidikan. Sebagaimana mengacu salah satunya pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada Bab VII Pasal 42 poin kedua dijelaskan bahwa: Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Dilihat dari penjelasan diatas, prasarana pembelajaran adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya. Keberadaan prasarana pembelajaran sendiri dibedakan kembali menjadi dua yaitu yang secara langsung menunjang proses pembelajaran contohnya perpustakaan, ruang belajar dan ruang praktek keterampilan, dan ruang laboratorium. Sedangkan prasarana yang menunjang secara tidak langsung contohnya ruang kantor dan ruang administrasi. 1

2 Dalam penggunaan prasarana pembelajaran ada hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Seperti dijelaskan oleh Ibrahim Bafadal (2004:42), yaitu: Ada tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh personel pendidikan yang akan memakai perlengkapan pendidikan yaitu: (1) Memahami petunjuk penggunaan perlengkapan pendidikan; (2) Menata perlengkapan pendidikan; (3) Memelihara baik secara kontinu maupun berkala semua perlengkapan pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu resapan dan juga sebagai proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Begitu pula Hamdun (2011:15) berpendapat bahwa persepsi adalah proses memilih, menginterpretasi, menganalisa dan mengintegrasikan stimulus yang melibatkan organ pengindraan dan otak. Sensasi dan persepsi merupakan proses yang berkesinambungan. Persepsi mahasiswa tentang penggunaan prasarana pembelajaran didapat dari bagaimana mahasiswa tersebut menginterpretasikan stimulus berupa pengertian dan pengetahuan yang didapat tentang penggunaan prasarana pembelajaran pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan. Dari hasil belajar, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia tentunya mengetahui bahwa penggunaan prasarana pembelajaran harus mengikuti kaidah kaidah penggunaan yang ada. Namun, jika diperhatikan secara langsung, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil termasuk penulis sendiri terkadang mengabaikan faktor kaidah penggunaan tersebut. Contohnya prasarana pendidikan seperti laboratorium terkadang dipakai atau di alihfungsikan sebagai tempat berkumpul, mengobrol, bahkan rapat. Diluar fungsinya sebagai tempat praktek mata kuliah tertentu. Jika diperhatikan, hal tersebut terjadi setelah pembelajaran mata kuliah selesai. Ruangan tersebut tidak langsung dibereskan dan ditutup namun dilanjutkan untuk kegiatan lain yang

3 kurang bahkan tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga para pengguna prasarana pembelajaran berikutnya, mendapati prasarana pembelajaran kurang nyaman untuk digunakan atau keterlambatan penggunaan prasarana pembelajaran. Hal tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pemahaman dan persepsi mereka akan tujuan penggunaan masing masing prasarana pembelajaran adalah sebagai faktor utama. Berdasarkan pada latar belakang dan realita diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Persepsi Mahasiswa Tentang Penggunaan Prasarana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, peneliti mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Kurangnya pemahaman mahasiswa tentang penggunaan prasarana pembelajaran, sehingga muncul persepsi yang beragam. 2. Rendahnya kesadaran mahasiswa dalam penerapan penggunaan prasarana pembelajaran di lapangan. 3. Banyaknya mahasiswa yang mengalihfungsikan prasarana pembelajaran untuk kegiatan yang lain yang kurang bahkan tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. 4. Munculnya keterlambatan penggunaan prasarana pembelajaran, dikarenakan alih fungsi prasarana pembelajaran tersebut. 1.2.2 Pembatasan Masalah. Agar penelitian lebih terfokus, maka tidak semua aspek masalah diteliti, Untuk itu peneliti memberi batasan masalah dalam penelitian. Bertolak dari identifikasi masalah tersebut, batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

4 1. Penelitian tentang persepsi mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil mengenai penggunaan prasarana pembelajaran yaitu difokuskan pada prasarana yang secara langsung menunjang proses pembelajaran seperti ruang belajar, ruang praktek keterampilan, dan ruang laboratorium. 2. Pengguna prasarana pembelajaran ini difokuskan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil yang masih mengontrak mata kuliah sehingga masih menjadi pengguna rutin prasarana pembelajaran. Yaitu angkatan 2010, 2011, dan 2012. 1.2.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil tentang penggunaan prasarana pembelajaran? 2. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa laki laki dan perempuan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil tentang penggunaan prasarana pembelajaran? 3. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa angkatan 2010, 2011 dan 2012 di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil tentang penggunaan prasarna pembelajaran? 1.2.4 Penjelasan Istilah dan Judul. Tinjauan pustaka atau penjelasan istilah dimaksudkan agar tidak ada salah penafsiran terhadap judul penelitian ini. Judul penelitian ini adalah Persepsi Mahasiswa Tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. a. Persepsi Proses memilih, menginterpretasi, menganalisa dan mengintegrasikan stimulus yang melibatkan organ pengindraan dan otak.sensasi dan persepsi merupakan proses yang berkesinambungan. (Hamdun. 2011:1)

5 b. Prasarana Prasarana adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. (Bafadal. 2004:2) c. Penggunaan Prasarana Pembelajaran Imam Pribadi dalam (http://pribadimam.blogspot.com) yang dipublikasikan pada April 2013 mengemukakan bahwa: Penggunaan prasarana pembelajaran adalah pemanfaatan segala jenis barang yang sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien. 1.3 Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian agar penelitian menjadi lebih terarah. Adapun tujuan yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Indonesia pada penggunaan prasarana pembelajaran. 2. Untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa laki laki dan perempuan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Indonesia pada penggunaan prasarana pembelajaran. 3. Untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa angkatan 2010, 2011, dan 2012 di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Indonesia pada penggunaan prasarana pembelajaran. 1.4 Manfaat Penelitian. Manfaat penelitian merupakan dampak dari ketertercapaian tujuan penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

6 1. Sebagai pengetahuan mahasiswa akan pentingnya penggunaan prasarana pembelajaran sesuai dengan fungsi. 2. Sebagai pengetahuan dan juga wawasan bagi peneliti akan pentingnya menggunakan prasarana pembelajaran sesuai dengan fungsi. 3. Sebagai masukan bagi dosen pada saat perkuliahan agar mengingatkan mahasiswanya untuk menggunakan prasarana pembelajaran sesuai dengan fungsi. 4. Sebagai masukan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia mengenai bagaimana pesepsi mahasiswa tentang penggunaan prasarana pembelajaran. 5. Sebagai masukan untuk pihak pihak terkait sebagai pengguna prasarana pembelajaran agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang fungsi suatu prasarana dan bagaimana memeliharanya. 6. Sebagai masukan bagi para stakeholder pendidikan dalam menyiapkan dan melaksanakan pengadaan prasarana pembelajaran Perguruan Tinggi dengan agar tercapainya kesesuaian penggunaan prasarana pembelajaran dengan memperhatikan berbagai aspek diantaranya persepsi pengguna prasarana pembelajaran salah satunya mahasiswa. 7. Penelitian ini dapat menjadi perbandingan terhadap penelitian-penelitian serupa sebelum untuk pengembangan ilmu pendidikan. Serta sebagai sarana uji kemampuan terhadap bekal teori yang penulis peroleh dari bangku kuliah, serta sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan, menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri penulis. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan, maka skripsi ini disajikan dalam lima bab yang disusun berdasarkan struktur organisasi penulisan sebagai berikut :

7 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini penulis mengungkapkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoretis yang mendasari variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian yang akan dilaksanakan. BAB III METODE PENELITIAN Berisikan metode penelitian yang meliputi metode penelitian, variabel, paradigma penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji coba instrumen dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisikan deskripsi data penelitian, distribusi frekuensi angket, deskripsi kecenderungan data, uji beda, jawaban penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi dari hasil penelitian tersebut.