BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi saat ini, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:3), sistem merupakan sekumpulan

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan manusia, tak terkecuali bidang ekonomi. Hal tersebut terlihat. kelancaran aktivitas perusahaan adalah informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu melahirkan keunggulan yang kompetitif. Edison et al., (2012),

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang informasi dan berbagai aspek dalam organisasi, tanpa kecuali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi realisasi Asean Economic

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi terbaru guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik. Peran teknologi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan. Industri pariwisata dewasa ini sudah memasuki apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia semakin maju yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam menyelesaikan pekerjaannya serta mendapatkan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pembangunan ekonomi, seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh melampaui batas-batas negara karena perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian oleh Rizki, Sukirman, dan Nurhasan (2013). Penelitian ini

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian Akuntansi Al-Haryono Jusup (2001:4-5)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi

TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian

BAB II KAJIAN TEORI. perilakunya di masa lampau (Bandura, 1977). memiliki kinerja di bawah tingkat kemampuan aktualnya dan mengabaikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali)

BAB II BAHAN RUJUKAN

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem. Secara umum, sistem terdiri dari input, pemrosesan, dan output. Sistem adalah suatu kerangaka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan erat satu sama lain sehingga dapat bekerja sama dalam menjalankan fungsi untuk mencapai tujuan (Mulyadi, 2001).Menurut Azhar Susanto (2013) sistem adalah kumpulan/group dari subsistem/ komponen apapun baik fifik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mrncapai suatu tujuan tertentu. Dari pengertian dan kedua pendekatan tersebut dapat di simpulkan bahwa sistem adalah subkomponen atau elemen yang berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu kegiatan yang sama. b. Pengertian Informasi. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Informasi diartikan sebagai data yang diolah dan dapat digunakan sebagai alat pembuatan keputusan (Bodnar dan William, 2005). Menurut Jogiyanto (2009) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga dapat diartikan sebgai data yang 8

9 telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. c. Pengertian Akuntansi. Menurut Jusup (2005:4) akuntansi adalah proses pencatatan, pengkalsifikasian, penjurnalan, pengikhtisaran, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Menurut American Intitute of Certified Public Accounting (AICPA) akuntansi adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pengolahan dan penyajian data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan. Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses sitematis untuk mengidentifikasi, melakukan pencatatan, dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk pihak eksternal dan internal. d. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Bodnar dan William (2001) menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi sebagai komponen sumber daya, yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Sistem informasi akuntansi adalah gabungan dari manusia dan sumber daya lainnya yang bertanggungjawab dalam menyediakan informasi keuangan dan memperoleh informasi melalui pengumpulan dan pengolahan data transaksi dalam suatu organisasi, Jogiyanto (2009), Pada dasarnya sistem informasi akuntansi merupakan integrasi dari berbagai siklus atau sistem pengolahan transaksi. e. Kecanggihan Teknologi Informasi. Hussin et al., (2012) mengidentifikasi bahwa kecanggihan teknologi mencerminkan keanekaragam jumlah teknologi yang digunakan sedangkan

10 kecanggihan informasi ditandai oleh sifat portofolio penerapannya. Raymond dan Pare (dalam Cragg et al., 2010) mendefinisikan bahwa kecanggihan teknologi informasi sebagai suatu konstruksi yang mengacu pada penggunaan alam, kompleksitas dan saling ketergantungan teknologi informasi dan manajemen dalam suatu organisasi. f. Partisipasi Manajemen. Partisipasi manajemen dikonseptualisasikan sebagai keterlibatan dan partisipasi eksekutif atau manajemen di bidang Teknologi Informasi (TI) / Sistem Informasi (Igbaria et al.,1996). Partisipasi manajemen adalah keterlibatan manajemen dalam melaksanakan sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi yang akan diimplementasikan. Partisipasi manajemen dalam memberikan dukungan merupakan suatu panduan mengenai komitmen dan dukungan atas segala sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan (Ann Mooney, 2008). g. Pengetahuan Manajer Akuntansi. Manajer Akuntansi juga sering disebut sebagai controller. Gerrion (2009) menyatakan bahwa controller merupakan salah satu anggota manajemen puncak yang berperan aktif dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Anwar (2012) di dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa pengetahuan manajer memiliki pengaruh positif signifikan pada kesuksesan penerapan sistem informasi akuntansi. h. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Secara umum, efektivitas diartikan sebagai alat ukur tercapainya kesuksesan atas tujuan yang ditetapkan. Menurut Siagian (2001:24),

11 efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Efektivitas adalah kesuksesan harapan atas hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang telah dilakukan (Kristiani, 2012). Ompusunggu (2002) memberikan definisi efektivitas sebagai suatu keberhasilan kualitas, kuantitas, dan waktu yang digunakan dan hasil kerja yang telah dicapai. i. Sistem Informasi Akuntansi Pada Hotel. Cecil Gillepsi dalam Widanaputra, dkk. (2009:32) menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi pada hotel secara teori terdiri dari 5 subsistem yaitu: a. Sistem akuntansi utama merupakan sistem akuntansi dalam perusahaan jasa yang terdiri atas formulir atau dokumen, jurnal buku besar, buku pembantu, jurnal, bukti transaksi, dan laporan. Manajemen merancang unsur sistem informasi tersebut menjadi informasi keuangan yang digunakan bagi pihak internal dan eksternal. b. Sistem akuntansi penjualan/piutang merupakan sistem akuntansi yang dirancang untuk mencatat terjadinya transaksi piutang dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari penjualan kredit dan menurunnya piutang berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari piutang. c. Sistem akuntansi pembelian/hutang, sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya hutang dan berkurangnya hutang.

12 Terjadinya hutang berasal dari transaksi pembelian kredit dan berkurangnya hutang berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan hutang. d. Sistem pencatatan waktu dan penggajian, sistem ini dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan serta pembayarannya. e. Sistem produksi dan biaya produksi, sistem ini dirancang untuk mencatat terjadinya order produksi dan mengawasi persediaan produksi perusahaan. B. Penurunan Hipotesis Banyak perusahaan yang memakai sistem informasi akuntansi dalam operasi perusahannya namun kinerja sistem informasi akuntansi tersebut tidak memuaskan, seperti pemakai tidak mengerti cara mengoperasikan sistem tersebut sehingga kinerja sistem informasi tersebut tidak maksimal. Sistem informasi yang ada tidak sesuai dengan sistem yang beroperasi diperusahaan. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sistem informasi lebih besar dari pada manfaat yang didapat. Sistem yang dibuat tidak sesuai dengan ukuran perusahaan dilihat dari operasi perusahaan tersebut, seperti sistem informasi yang ada terlalu canggih untuk perusahaan yang kecil sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan sangat besar dimana sebenarnya dengan sistem informasi yang sederhana juga dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan atau sebaliknya perusahaan yang besar

13 menggunakan sistem informasi yang sederhana sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan. Kinerja sistem informasi akuntansi dapat dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi oleh faktor-faktor yang meliputi keterlibatan pemakai, kapabilitas personal sistem informasi, ukuran Organisasi, dan formalisasi pengembangan sistem informasi. (http://ana-ekonomi.blogspot.com/2010/05/sisteminformasi-akuntansi-sia.html) Beberapa peneliti seperti Soegiharto (2001), Fung Jen (2002), Komara (2005) telah menggunakan kepuasan pengguna (User Information Sistem/UIS) dan penggunaan sistem (Sistem Use) sebagai tolok ukur efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi akuntansi. Soegiharto (2001), Tjhai Fung Jen (2002), dan Almilia dan Briliantien (2007) mengemukakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang diukur dari dua presepsi yaitu kepuasan pemakai dan pemakaian sistem itu sendiri yaitu dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal pemakaian sistem, keterlibatan pemakai, keberadaan program pelatihan, keberadaan dewan pengarah, lokasi departemen Sistem Informasi, Formalisasi pengembangan sistem informasi, dan ukuran organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Setianingsih (1998:86) menyebutkan bahwa keterlibatan pemakai mempunyai hubungan yang

14 positif dan signifikan terhadap hubungan antara keterlibatan pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Sementara Lee dan Kim, 1995 (dalam Jen 2002 : 138) menyebutkan bahwa Kapabilitas personal sistem informasi ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor Kapabilitas personal sistem informasi dan kinerja sistem informasi akuntansi baik kepuasan pemakai maupun pemakaian sistem. Hasil penelitian oleh Tjhai Fung Jhen (2002:138) menunjukan bahwa hanya variabel ukuran organisasi yang berhubungan positif signifikan baik dengan kepuasan pengguna maupun penggunaan sistem sedangkan variabel formalisasi pengembangan sistem informasi berhubungan positif signifikan hanya dengan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien, (2007) dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan pemakai, dewan pengarah sistem informasi, lokasi departemen sistem informasi berhubungan positif signifikan hanya dengan kepuasan pengguna sedangkan keterlibatan pemakai, Kapabilitas personal sistem informasi, ukuran organisasi, formalisasi pengembangan sistem informasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kepuasan pengguna.

15 Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, teori-teori yang mendukung, dan hasil penelitian sebelumnya, adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H 1 : Kecanggihan teknologi informasi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. H 2 : Partisipasi manajemen berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. H 3 : Pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. C. Model Penelitian Berdasarkan kajian teoritis dan pengembangan hipotesis yang telah diuraikan maka gambar berikut merupakan model penelitian: Gambar 2.1 Model Penelitian Kecanggihan TI Partisipasi Manajemen H 1 H 2 + Efektifitas Sistem Informasi Pengetahuan Manajer Akuntansi H 3 Akuntansi