PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

R/058.AGA/11.1/2011. PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT Multipolar Corporation Tbk dan Anak Perusahaan

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2010 DAN 2009

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2010 DAN 2009

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT Lippo E-Net Tbk Dan Anak Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT Multipolar Corporation Tbk Dan Anak Perusahaan

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT Lippo E-Net Tbk Dan Anak Perusahaan (Dahulu PT Asuransi Lippo Life Tbk)

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

2c,2m,3, Investasi jangka pendek. 2d - 89 Piutang Lain-lain - bersih Persediaan. 2f, Pajak dibayar di muka

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS


JUMLAH AKTIVA

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT. United Capital Indonesia Tbk

JUMLAH ASET LANCAR

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIPPO SECURITIES Tbk

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO TBK

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

30 Juni 31 Desember

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT GT Investama Kapital Tbk dan Anak Perusahaan (dahulu PT BDNI Capital Corporation Tbk)

PT Matahari Putra Prima Tbk dan Anak Perusahaan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT Wicaksana Overseas International Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III. PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk. Per 30 September 2009 dan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT PANIN LIFE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

Transkripsi:

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan (Mata Uang Indonesia)

Laporan Auditor Independen Laporan No. 35605S Direksi PT Lippo Securities Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Lippo Securities Tbk (Induk Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal) konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Lippo Securities Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan, hasil usaha, perubahan ekuitas (defisiensi modal) serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2j dan 3, efektif tanggal 1 Januari 2000, Induk Perusahaan menerapkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan tentang perlakuan akuntansi untuk biaya emisi saham. Laporan keuangan konsolidasi tahun telah disajikan kembali untuk mencerminkan penerapan retroaktif atas perubahan kebijakan akuntansi tersebut.

- 1a - Laporan keuangan konsolidasi terlampir pada tanggal 31 Desember 2000 disusun dengan anggapan bahwa Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan 31 atas laporan keuangan konsolidasi meliputi suatu ringkasan dari dampak terus memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta tindakan yang telah atau terus ditempuh oleh Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak terus memburuknya kondisi ekonomi sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan. Posisi keuangan dan hasil usaha Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi secara signifikan, dan akan terus dipengaruhi di masa yang akan datang, oleh kondisi ekonomi negara. Akibatnya, terdapat ketidakpastian yang signifikan yang dapat mempengaruhi operasi di masa yang akan datang, pemulihan aktiva Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kemampuan untuk menyelesaikan kewajibannya dalam kegiatan usaha yang normal dan pada nilai yang dinyatakan di laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Dampak-dampak terkait akan dilaporkan di laporan keuangan konsolidasi pada saat diketahui dan dapat diperkirakan. PRASETIO, UTOMO & CO. NIU-KAP 98.2.0024 Drs. Hari Purwantono NIAP 98.1.0065 28 Maret 2001 (Kecuali untuk Catatan 32 yang mana tertanggal 16 April 2001)

- 2 - NERACA KONSOLIDASI 31 Desember AKTIVA KAS DAN SETARA KAS (Catatan 2c, 2e, 4 dan 9) Kas Rp 9.878.300 Rp 10.770.050 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.127.483.182 13.032.968.787 Pihak ketiga 3.119.613.887 50.441.332.649 Jumlah Kas dan Setara Kas 4.256.975.369 63.485.071.486 INVESTASI JANGKA PENDEK (Catatan 21 dan 30) 35.547.657.819 - DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (Catatan 5a) - 2.326.408.538 PIUTANG DARI PERUSAHAAN EFEK LAIN (Catatan 6 dan 9) - 206.937.073.417 PIUTANG DARI NASABAH Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2e, 2f, 7 dan 9) - 47.062.600.526 Pihak ketiga (Catatan 2f dan 7) 3.182.194.852 97.571.894.678 Jumlah Piutang dari Nasabah 3.182.194.852 144.634.495.204 PIUTANG JASA (Catatan 2e, 2f, 8 dan 9) 2.212.765.956 - PORTOFOLIO EFEK (Catatan 2d, 2e dan 10) 13.617.694.934 35.327.572.560 KEANGGOTAAN BURSA EFEK (Catatan 1 dan 2g) - 135.000.000 PAJAK DIBAYAR DI MUKA (Catatan 11) 1.794.059.992 11.453.745.229 (Berlanjut)

- 3 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Catatan 2d, 2e, 9, 12 dan 23) Rp 146.402.542.854 Rp 366.920.878.963 INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Catatan 2d, 2e dan 13) 475.000.000 475.000.000 AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih (Catatan 2m dan 18) 8.570.479.431 728.324.804 AKTIVA TETAP (Catatan 2h dan 14) Biaya perolehan 91.662.250 13.126.186.695 Akumulasi penyusutan dan amortisasi ( 14.119.231 ) ( 10.600.728.433 ) Nilai Buku 77.543.019 2.525.458.262 AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva yang diperoleh dalam rangka penyelesaian piutang - bersih (Catatan 2i dan 15) 4.992.588.575 13.832.829.309 Uang jaminan yang dapat dikembalikan 533.503.983 1.993.637.050 Piutang lain-lain 182.912.811 477.946.852 Pinjaman direksi dan karyawan (Catatan 2e) 190.190.535 2.032.155.501 Lain-lain (Catatan 5a) 61.674.767 134.609.623 Jumlah Aktiva Lain-lain 5.960.870.671 18.471.178.335 JUMLAH AKTIVA Rp 222.097.784.897 Rp 853.420.206.798

- 4 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KEWAJIBAN PINJAMAN BANK (Catatan 16) Rp 85.000.000.000 Rp 85.000.000.000 HUTANG KEPADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (Catatan 5b) - 71.342.400.000 HUTANG KEPADA PERUSAHAAN EFEK LAIN (Catatan 6 dan 9) - 96.133.200.047 HUTANG KEPADA NASABAH Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2e, 9 dan 17) - 116.290.481.226 Pihak ketiga (Catatan 17) 2.004.507.437 59.722.210.890 Jumlah Hutang kepada Nasabah 2.004.507.437 176.012.692.116 HUTANG PAJAK (Catatan 2m dan 18) 554.779.815 2.004.467.164 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR (Catatan 16 dan 19) 87.588.745.717 70.737.196.396 HUTANG LAIN-LAIN Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2e, 9, 12 dan 20) 35.855.610.428 90.765.309.526 Pihak ketiga (Catatan 20) 1.764.682.082 9.199.241.149 Jumlah Hutang Lain-lain 37.620.292.510 99.964.550.675 KEWAJIBAN KEPADA FUND (Catatan 2e, 4, 21 dan 30) 35.547.657.819 - Jumlah Kewajiban 248.315.983.298 601.194.506.398 (Berlanjut)

- 5 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 8.874.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.218.500.000 saham (Catatan 1 dan 22) Rp 1.109.250.000.000 Rp 1.109.250.000.000 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2b, 12 dan 23) ( 260.108.592.418 ) ( 260.108.592.418 ) Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi (Catatan 2b, 12 dan 23) 134.862.834.780 280.836.529.529 Akumulasi defisit ( 1.010.222.440.763 ) ( 877.752.236.711 ) Ekuitas (Defisiensi Modal) - Bersih ( 26.218.198.401 ) 252.225.700.400 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Rp 222.097.784.897 Rp 853.420.206.798 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 6 - LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember PENDAPATAN OPERASI (Catatan 2k ) Jasa penempatan terbatas dan penasihat keuangan (Catatan 2e, 2k, 9 dan 24) Rp 5.623.660.768 Rp 62.193.678.029 Dividen 983.941.577 41.450.710 Komisi dari transaksi perantara pedagang efek (Catatan 2e, 2k dan 25) - 15.033.038.994 Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai portofolio efek (Catatan 2f) - 8.435.242.300 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek (Catatan 2d, 2k, 9 dan 26) - 7.913.636.364 Lain-lain (Catatan 28) 767.274.875 8.036.780.485 Jumlah Pendapatan Operasi 7.374.877.220 101.653.826.882 BEBAN OPERASI (Catatan 2k ) Kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai portofolio efek (Catatan 2d, 2e dan 2i) 24.869.937.686 - Umum dan administrasi (Catatan 14 dan27) 5.245.937.825 42.002.457.287 Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 7) 3.532.320.744 - Kerugian yang direalisasi atas perdagangan portofolio efek (Catatan 2d) 1.456.915.345 3.784.985.944 Jumlah Beban Operasi 35.105.111.600 45.787.443.231 LABA (RUGI) OPERASI ( 27.730.234.380 ) 55.866.383.651 (Berlanjut)

- 7 - LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga (Catatan 9) Rp 2.417.845.673 Rp 8.581.218.049 Keuntungan (kerugian) atas penjualan aktiva yang diperoleh dalam rangka penyelesaian piutang (Catatan 2i) ( 571.761.157 ) 28.629.380.585 Beban bunga (Catatan 2e, 2l dan 9) ( 24.476.698.291 ) ( 64.249.513.169 ) Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi (Catatan 2b) ( 91.079.948.652 ) 9.599.479.983 Keuntungan atas penjualan investasi (Catatan 12) - 18.107.886.007 Lain-lain - bersih (Catatan 11) 1.128.438.128 ( 1.478.000.276 ) Beban Lain-lain - Bersih ( 112.582.124.299 ) ( 809.548.821 ) LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT DARI PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN ( 140.312.358.679 ) 55.056.834.830 MANFAAT DARI PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN (Catatan 2m dan 18) 7.842.154.627 7.229.591.211 LABA (RUGI) BERSIH (Rp 132.470.204.052 ) Rp 62.286.426.041 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (Catatan 2n) (Rp 59,71 ) Rp 28,08 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 8 - LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 dan Selisih Nilai Transaksi Selisih Transaksi Tambahan Restrukturisasi Perubahan Ekuitas Saldo Laba Ekuitas (Defisiensi Modal) Modal Saham Modal Disetor Entitas Sepengendali Perusahaan Asosiasi (Defisit) - Bersih Saldo 1 Januari Disajikan sebelumnya Rp 1.109.250.000.000 Rp 9.525.000.000 ( Rp 284.665.012.271 ) Rp 41.510.360.699 ( Rp 1.242.925.649.737 ) ( Rp 367.305.301.309 ) Laba bersih - - - - 62.286.426.041 62.286.426.041 Penyesuaian periode sebelumnya - Pembalikan bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi (Catatan 2b) - - - - 313.815.706.248 313.815.706.248 Penyesuaian akibat penerapan Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 (Catatan 2j dan 3) - ( 9.525.000.000 ) - - ( 10.928.719.263 ) ( 20.453.719.263 ) Perubahan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2b) - - 24.556.419.853 - - 24.556.419.853 Perubahan selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi (Catatan 2b) - - - 239.326.168.830-239.326.168.830 Saldo 31 Desember, disajikan kembali 1.109.250.000.000 - ( 260.108.592.418 ) 280.836.529.529 ( 877.752.236.711 ) 252.225.700.400 Rugi bersih - - - - ( 132.470.204.052 ) ( 132.470.204.052 ) Perubahan selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi (Catatan 2b) - - - ( 145.973.694.749 ) - ( 145.973.694.749 ) Saldo 31 Desember 2000 Rp 1.109.250.000.000 Rp - ( Rp 260.108.592.418 ) Rp 134.862.834.780 ( Rp 1.010.222.440.763 ) ( Rp 26.218.198.401 ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 9 - LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari (pengeluaran kas untuk): Pengembalian pajak Rp 8.209.997.888 Rp - Penjualan (pembelian) portofolio efek 5.904.384.715 ( 772.701.391) Komisi, jasa penasihat investasi dan jasa perantara 3.410.894.812 179.340.147.875 Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 2.461.408.538 ( 256.427.691 ) Penghasilan bunga 2.417.845.673 8.581.218.049 Hutang lain-lain ( 62.344.258.165 ) - Beban lain-lain ( 2.673.335.952 ) - Beban umum dan administrasi ( 1.558.809.496 ) ( 3.564.207.190 ) Penghasilan lain-lain - 45.060.157.379 Uang muka lain-lain - 23.160.769.027 Pajak - ( 18.788.425.484 ) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( 44.171.871.987 ) 232.760.530.574 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap 2.522.963.120 3.290.000 Perolehan aktiva tetap ( 79.187.250 ) ( 137.062.727 ) Penambahan investasi pada perusahaan asosiasi ( 17.500.000.000 ) ( 120.324.900.000 ) Penempatan investasi jangka pendek ( 35.547.657.819 ) - Hasil penjualan investasi - 14.084.430.422 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 50.603.881.949 ) ( 106.374.242.305 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hutang kepada Fund 35.547.657.819 ( 15.000.000.000 ) Pembayaran pinjaman bank - ( 48.720.000.000 ) Jumlah Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 35.547.657.819 ( 63.720.000.000 ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( 59.228.096.117 ) 62.666.288.269 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 63.485.071.486 818.783.217 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Rp 4.256.975.369 Rp 63.485.071.486

- 10 - LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi dari aktiva lain-lain ke aktiva tetap Rp - Rp 2.620.708.499 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 11 - CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 1. U M U M a. Pendirian Induk Perusahaan dan Kegiatan Usaha PT Lippo Securities Tbk (Induk Perusahaan) didirikan pada tanggal 20 Juni 1989 berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 514. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6029.HT.01.01.TH.89 tanggal 6 Juli 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 80 Tambahan No. 3904 tanggal 5 Oktober 1990. Anggaran dasar Induk Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 113 tanggal 30 Juli, antara lain mengenai penyesuaian dari dampak Peraturan No. IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-41/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 mengenai peningkatan modal dasar dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) dan Peraturan No. IX.D.4. Lampiran Keputusan BAPEPAM No. KEP-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 mengenai peningkatan modal dasar di luar Penawaran Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam surat keputusan No. C-16478.HT.01.04-TH.99 tanggal 16 September. Aktivitas utama Induk Perusahaan meliputi penjaminan emisi efek, perantara pedagang efek, manajemen investasi, penasihat investasi dan aktivitas lainnya sesuai dengan ruang lingkup aktivitas Induk Perusahaan dan peraturan BAPEPAM. Induk Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari BAPEPAM dalam surat Keputusan No. KEP-76/PM/1992 dan No. KEP-77/PM/1992, keduanya bertanggal 29 Februari 1992 dan No. KEP-31/PM-MI/1992 tanggal 27 November 1992. Pada tanggal 20 Desember, Induk Perusahaan mengajukan surat kepada Ketua BAPEPAM mengenai permohonan untuk mengembalikan izin bisnisnya sebagai perantara pedagang efek, sehubungan dengan penyatuan kegiatan perantara pedagang efek Induk Perusahaan dengan PT Ciptadana Sekuritas, perusahaan asosiasi. Permohonan ini telah disahkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal berdasarkan surat keputusan No. 01/PM/2000 tanggal 5 Januari 2000. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, PT Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S.024/BEJ.ANG/01-2000 tanggal 12 Januari 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. T1-003/AGT/BES/I/2000 tanggal 1 Januari 2000, membatalkan Surat Persetujuan Anggota Bursa yang diterbitkan oleh Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya untuk Induk Perusahaan, masing-masing mulai efektif pada tanggal 13 Januari 2000 dan 4 Januari 2000. Oleh karena itu, Induk Perusahaan diharuskan menjual investasi sahamnya di PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya (lihat juga Catatan 2g). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Perusahaan berkedudukan di Citra Graha, lantai 8, Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950.

- 12 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan b. Penawaran Umum Induk Perusahaan BAPEPAM dalam suratnya No. S-387/PM/1994 tanggal 2Maret 1994 menyatakan efektif pada tanggal tersebut, pencatatan dan penawaran 13.500.000 saham Induk Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 8.150 per saham. Pada tanggal 28 Maret 1994, Induk Perusahaan telah mencatatkan sejumlah 28.000.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, terdiri dari 13.500.000 saham berasal dari penawaran umum tersebut dan 14.500.000 saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Selanjutnya, saham yang tercatat telah beberapa kali mengalami peningkatan, pencatatan terakhir adalah sejumlah 1.566.000.000 saham baru yang berasal dari penawaran terbatas kedua pada bulan Juli 1997. Seluruh saham yang dikeluarkan telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. c. Struktur Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun dari Morgan & Associates Ltd., anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya yang berkedudukan di Vanuatu. Anak Perusahaan bergerak dalam bidang manajemen investasi. d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2000 yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 85, anggota dewan komisaris dan direksi Induk Perusahaan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris : Eddy Sindoro Komisaris : Billy Sindoro Rudy Nanggulangi Presiden Direktur : Lina Haryanti Latif Direktur : Muliawan Sutanto Peter Indra Lembong Gaji dan kesejahteraan karyawan lainnya untuk direktur dan komisaris Induk Perusahaan sebesar Rp 1.809.227.931 pada tahun 2000 dan Rp 5.821.446.147 pada tahun. Pada tanggal 31 Desember 2000, Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 10 orang karyawan tetap. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk portofolio efek tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai pasar dan investasi saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas (equity method).

- 13 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Efektif tanggal 1 Januari 2000, arus kas dari aktivitas operasi disajikan menggunakan metode langsung (direct method), berkaitan dengan Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan arus kas konsolidasi tahun disajikan kembali untuk tujuan perbandingan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi semua akun Induk Perusahaan dan Morgan & Associates. Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. Selisih yang timbul dari perubahan ekuitas perusahaan asosiasi dicerminkan sebagai penambahan atau pengurangan Ekuitas (Defisiensi Modal) dan disajikan sebagai bagian dari Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 23). Selisih antara harga perolehan investasi dan nilai buku yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas (Defisiensi Modal) pada neraca konsolidasi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. c. Setara Kas Deposito berjangka yang tidak dijaminkan dan berjangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya diklasifikasikan sebagai Setara Kas. d. Investasi Investasi diklasifikasikan dan diperhitungkan sebagai berikut: 1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu, yang mengklasifikasikan surat berharga dalam tiga kelompok yaitu: Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya mempunyai frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

- 14 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan premi yang diamortisasi atau diskonto yang belum diamortisasi. Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada Laba/Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga, yang merupakan komponen Ekuitas (Defisiensi Modal). Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata. 2. Investasi pada unit Reksa dana Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. 3. Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham Investasi saham dimana Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi disajikan sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi, dikurangi dividen yang diterima. Investasi dimana Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan. e. Transaksi dengan Pihak -pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan mereka. Sesuai dengan PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

- 15 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan (4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Induk Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun. g. Keanggotaan Bursa Efek Keanggotaan bursa efek merupakan penyertaan saham Induk Perusahaan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang merupakan salah satu persyaratan untuk menjadi anggota bursa, dicatat sebesar biaya perolehan (lihat juga Catatan 1). h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi. Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) dengan tarif sebagai berikut: Persentase (%) Prasarana kantor 50 Peralatan dan perabot kantor 25-50 Kendaraan bermotor 50 Perabot perumahan karyawan 25-50 Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Sehubungan dengan penyatuan kegiatan perantara pedagang efek Induk Perusahaan dengan PT Ciptadana Sekuritas (lihat juga Catatan 1), penyusutan piranti lunak komputer Induk Perusahaan sehubungan kegiatan perantara pedagang efek (disajikan sebagai peralatan kantor) telah dipercepat pada tahun. Dampak dari perubahan tersebut sejumlah Rp 3.430.527.858 telah dibebankan pada operasi tahun berjalan.

- 16 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan i. Aktiva yang Diperoleh dalam Rangka Penyelesaian Piutang Aktiva yang diperoleh dalam rangka penyelesaian piutang merupakan saham yang dijaminkan dan saham nasabah yang diperoleh Induk Perusahaan terutama dalam penyelesaian piutang atas fasilitas investasi ekuitas dan perdagangan regular dan dicatat dengan menggunakan nilai terendah antara saldo piutang dan nilai pasar saham pada tanggal penyelesaian. Selisih lebih saldo piutang atas nilai pasar saham, yang tidak dapat ditagih lagi dari nasabah, dibebankan pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian penjualan saham tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Penyisihan atas penurunan nilai pasar saham dilakukan berdasarkan penelaahan nilai pasar dari setiap saham pada akhir tahun. j. Biaya Emisi Saham dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Ditangguhkan Efektif tanggal 1 Januari 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Induk Perusahaan (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) kepada masyarakat dibebankan ke Tambahan Modal Disetor sampai dengan sebesar jumlah tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran saham sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. Sebelum tanggal 1 Januari 2000, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Induk Perusahaan (termasuk penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama 5 tahun. Pengaruh perubahan perlakuan akuntansi untuk biaya emisi saham dan hak memesan efek terlebih dahulu ditangguhkan dijelaskan pada Catatan 3. k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Jasa penempatan terbatas dan penasihat keuangan diakui pada saat diterima sesuai dengan perjanjian. Pendapatan komisi yang berkaitan dengan transaksi efek milik nasabah diakui pada saat transaksi terjadi (trade-date basis). Pendapatan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai (yaitu pada saat penjatahan selesai dilakukan). Penghasilan bunga dari fasilitas investasi ekuitas dihitung pada tanggal penyelesaian transaksi (settlement-date basis), yaitu pada saat transaksi saham telah selesai. Beban diakui pada saat terjadinya. l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke Rupiah untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia, dan keuntungan atau kerugian selisih kurs dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan, kurs yang digunakan masing-masing sebesar Rp 9.595 untuk AS$ 1 dan Rp 7.100 untuk AS$ 1, yang merupakan kurs rata-rata antara kurs beli dan kurs jual dari uang kertas dan/atau transaksi nilai tukar yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 29 Desember 2000 dan 30 Desember.

- 17 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan m. Taksiran Pajak Penghasilan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak Penghasilan yang mensyaratkan pencatatan atas dampak pajak dari pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas konsekuensi pajak pada periode mendatang untuk kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. n. Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba per Saham, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yaitu 2.218.500.000 saham pada tahun 2000 dan. 3. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2j, efektif tanggal 1 Januari 2000, Induk Perusahaan mengubah kebijakan akuntansi untuk biaya emisi saham. Untuk tujuan perbandingan, laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember telah disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh retroaktif dari perubahan tersebut sebagai berikut: Dilaporkan Terdahulu Disajikan Kembali Jumlah aktiva Rp 853.420.206.798 Rp 853.420.206.798 Jumlah kewajiban Rp 601.194.506.398 Rp 601.194.506.398 Ekuitas 252.225.700.400 252.225.700.400 Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp 853.420.206.798 Rp 853.420.206.798 Laba bersih Rp 41.832.706.778 Rp 62.286.426.041 4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: Kas Rp 9.878.300 Rp 10.770.050 (Berlanjut)

- 18 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Lippo Tbk Giro (termasuk AS$ 45.490 pada tahun 2000 dan AS$ 12.528 pada tahun ) Rp 1.127.483.182 Rp 632.968.787 Deposito berjangka - 12.400.000.000 1.127.483.182 13.032.968.787 Pihak ketiga Giro PT Bank Mandiri 87.969.511 388.779.296 Lain-lain 31.644.376 52.553.353 Deposito berjangka PT Bank Mandiri 3.000.000.000 50.000.000.000 3.119.613.887 50.441.332.649 Jumlah Rp 4.256.975.369 Rp 63.485.071.486 Deposito berjangka memperoleh suku bunga tahunan berkisar antara 11,11% sampai dengan 12,95% pada tahun 2000 dan antara 8% sampai dengan 10,25% pada tahun. 5. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN a. Deposito di Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan dana kliring yang ditempatkan Induk Perusahaan pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), sesuai dengan surat keputusan Direksi PT Kliring Deposit Efek Indonesia No. KEP-054/DIR/KDEI/0495 tanggal 30 April 1995 tentang peraturan kliring dan penyelesaian transaksi efek. Deposito ini memperoleh suku bunga tahunan berkisar antara 12,75% sampai dengan 40% pada tahun. KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan tersebut. Dana kliring yang digunakan tidak memperoleh bunga dan dana tersebut akan ditambahkan kembali ke deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan diperoleh kembali dari anggota bursa gagal bayar berdasarkan penggunaan aktual. Pada tanggal 31 Desember, dana kliring yang masih digunakan berjumlah Rp 16.890.027 disajikan sebagai bagian Aktiva Lain-lain - Lain-lain pada neraca konsolidasi. Sehubungan dengan pembatalan keanggotaan Induk Perusahaan di bursa (lihat Catatan 1), pada tanggal 1 Februari 2000, KPEI telah mengembalikan kepada Induk Perusahaan, sisa dana kliring pada tanggal 31 Januari 2000.

- 19 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan b. Hutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Hutang kepada KPEI timbul dari penyelesaian netting uang harian selama lima (5) hari terakhir dari transaksi perdagangan efek. Pada tanggal 31 Desember 2000, semua deposito dan hutang kepada lembaga kliring dan penjaminan telah diselesaikan. 6. PIUTANG DARI DAN HUTANG KEPADA PERUSAHAAN EFEK LAIN Pada tahun, akun ini merupakan piutang Induk Perusahaan dari dan hutang kepada perusahaan efek lainnya, yang timbul terutama dari transaksi perdagangan efek. Rincian piutang dari perusahaan efek lainnya adalah sebagai berikut: GK. Goh Ometraco Rp 54.296.470.934 Intan Artha 40.859.573.334 PDFCI Securities 23.839.615.950 PT Ciptadana Sekuritas 17.358.421.496 Intifikasa Securindo 15.849.803.515 Vickers Ballas Tamara 12.651.011.623 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10 miliar) 42.082.176.565 Jumlah Rp 206.937.073.417 Rincian hutang kepada perusahaan efek lainnya adalah sebagai berikut: Credit Lyonnais Rp 40.423.516.615 Jardine Fleming Nusantara 17.027.235.353 Danareksa Sekuritas 13.813.343.932 Bahana Securities 13.149.471.112 Rashid Hussain Securities 8.389.104.172 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar) 3.330.528.863 Jumlah Rp 96.133.200.047

- 20 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 7. PIUTANG DARI NASABAH - BERSIH Akun ini merupakan piutang Induk Perusahaan yang terutama berasal dari transaksi perdagangan reguler dan transaksi perantara pedagang efek lainnya sebagai berikut: Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Lippo E-Net Tbk Rp - Rp 46.007.444.187 PT Lippo Land Development Tbk - 1.055.156.339 Sub-jumlah - 47.062.600.526 Pihak ketiga PT Gema Anekatronika - 48.648.591.833 PT Kridatama Swakarsa - 39.490.666.981 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 7 miliar) 6.714.515.596 9.432.635.864 6.714.515.596 97.571.894.678 Penyisihan piutang ragu-ragu ( 3.532.320.744 ) - Sub-jumlah 3.182.194.852 97.571.894.678 Bersih Rp 3.182.194.852 Rp 144.634.495.204 Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari piutang tak tertagih. 8. PIUTANG JASA Pada tanggal 31 Desember 2000, piutang jasa merupakan piutang Induk Perusahaan yang terutama berasal dari jasa penasihat keuangan (lihat juga Catatan 9). Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk karena manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. 9. AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama terdiri dari perdagangan dan jasa penempatan efek serta jasa penasihat keuangan, dimana transaksi tersebut dilakukan atas dasar persyaratan komersial yang sama dengan pihak ketiga.

- 21 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase dari Jumlah Aktiva/ Kewajiban/Pendapatan dan Jumlah Beban yang Bersangkutan (%) 2000 2000 Kas dan setara kas PT Bank Lippo Tbk Rp 1.127.483.182 Rp 13.032.968.787 0,51 1,53 Piutang dari nasabah PT Lippo E-Net Tbk Rp - Rp 46.007.444.187-5,39 PT Lippo Land Development Tbk - 1.055.156.339-0,12 Jumlah Rp - Rp 47.062.600.526-5,51 Piutang jasa PT Asianet Multimedia Rp 2.212.765.956 Rp - 0,99 - Investasi pada perusahaan asosiasi PT Ciptadana Sekuritas Rp 91.579.392.470 Rp 30.000.000.000 41,23 3,52 PT Lippo E-Net Tbk 54.023.093.717 336.920.878.963 24,32 39,48 PT Lippo Investment Management 800.056.667-0,36 - Jumlah Rp 146.402.542.854 Rp 366.920.878.963 65,91 43,00 Hutang kepada nasabah PT Bank Lippo Tbk Rp - Rp 59.180.629.081-9,84 PT Multipolar Corporation Tbk - 25.431.000.000-4,23 PT Siloam Gleneagles Health Care Tbk - 20.442.375.000-3,40 PT Lippo Asia - 11.236.477.145-1,87 Jumlah Rp - Rp 116.290.481.226-19,34 Hutang lain-lain PT Matahari Putra Prima Tbk Rp 28.000.000.000 Rp 28.000.000.000 11,28 4,66 PT Lippo General Insurance Tbk 7.625.000.000 32.016.608.625 3,07 5,33 PT Ciptadana Sekuritas 161.235.428 30.000.000.000 0,06 4,99 PT Lippo E-Net Tbk 69.375.000 221.122.121 0,03 0,04 Lain-lain - 527.578.780-0.08 Jumlah Rp 35.855.610.428 Rp 90.765.309.526 14,44 15,10 Jasa penempatan terbatas dan penasihat keuangan PT Asianet Multimedia Rp 3.191.489.361 Rp - 56,75 - PT Siloam Gleneagles Health Care Tbk 797.872.340 5.156.382.979 14,19 8,29 PT Lippo Land Development Tbk 570.469.280 93.919.808 10,14 0,15 PT Lippo E-Net Tbk - 15.957.446.809-25,66 PT Bank Lippo Tbk - 39.954.545.454-64,24 Jumlah Rp 4.559.830.981 Rp 61.162.295.050 81,08 98,34 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek PT Bank Lippo Tbk Rp - Rp 4.163.636.364-52,61 PT Siloam Gleneagles Health Care Tbk - 3.750.000.000-47,39 Jumlah Rp - Rp 7.913.636.364-100,00 Penghasilan bunga PT Bank Lippo Tbk Rp 32.539.156 Rp 5.052.957.240 1,35 58,88 Beban bunga PT Bank Lippo Tbk Rp - Rp 3.086.989.100-4,81

- 22 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Perusahaan Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi PT Bank Lippo Tbk Afiliasi Giro, deposito berjangka dan transaksi antar perusahaan PT Ciptadana Sekuritas Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi PT Lippo E-Net Tbk Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi PT Lippo Investment Management Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi PT Lippo Land Development Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Asianet Multimedia Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Multipolar Corporation Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Siloam Gleaneagles Health Care Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Lippo Asia Pemegang saham Transaksi antar perusahaan Direksi Karyawan perusahaan Pinjaman 10. PORTOFOLIO EFEK Akun ini terdiri dari efek yang diperdagangkan yang dimiliki Induk Perusahaan sebagai berikut: Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Saham tercatat Rp 12.413.130.200 Rp 34.144.258.000 Unit penyertaan reksa dana 139.648.000 253.982.000 Sub-jumlah 12.552.778.200 34.398.240.000 Pihak ketiga Saham tercatat 1.062.916.734 927.332.560 Unit penyertaan reksa dana 2.000.000 2.000.000 Sub-jumlah 1.064.916.734 929.332.560 Jumlah Rp 13.617.694.934 Rp 35.327.572.560 Saham tercatat dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama merupakan saham dari PT Lippo E-Net Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk.

- 23 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 11. PAJAK DIBAYAR DI MUKA Pajak dibayar di muka terdiri dari: Pajak penghasilan Pasal 23 Rp 337.419.645 Rp 5.491.710.061 Pasal 25 1.446.640.347 5.952.035.168 Pajak fiskal 10.000.000 10.000.000 Jumlah Rp 1.794.059.992 Rp 11.453.745.229 Pada tanggal 24 Agustus 2000, Induk Perusahaan menerima persetujuan dari Kantor Pajak atas klaim pengembalian pajak tahun sejumlah Rp 11.363.469.727 dimana sejumlah Rp 9.916.829.380 dikembalikan secara tunai dan sejumlah Rp 1.446.640.347 dikurangkan terhadap kewajiban pajak Induk Perusahaan untuk kuwartal pertama tahun 2000. Selisih antara jumlah yang diklaim dengan jumlah yang disetujui oleh Kantor Pajak sejumlah Rp 90.275.502 dibebankan pada operasi (disajikan sebagai bagian dari Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain). 12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini terdiri dari investasi pada saham sebagai berikut: 2000 Selisih Nilai Selisih Transaksi Akumulasi Transaksi Perubahan Bagian Atas Restrukturisasi Ekuitas Laba (Rugi) Persentase Biaya Entitas Perusahaan Bersih - Nilai Pemilikan Perolehan Penambahan Sepengendali Asosiasi Bersih Tercatat % Rp Rp Rp Rp Rp Rp Metode Ekuitas PT Lippo E-Net Tbk 25,51 1.008.474.497.763 - ( 260.108.592.418 ) 100.121.336.941 ( 794.464.148.569 ) 54.023.093.717 PT Ciptadana Sekuritas 49,19 30.000.000.000 15.000.000.000-34.741.497.839 11.837.894.631 91.579.392.470 PT Lippo Investment Management 22,73-2.500.000.000 - - ( 1.699.943.333 ) 800.056.667 Jumlah 1.038.474.497.763 17.500.000.000 ( 260.108.592.418 ) 134.862.834.780 ( 784.326.197.271 ) 146.402.542.854 lihat Catatan 3) Selisih Nilai Selisih Transaksi Akumulasi Transaksi Perubahan Bagian Atas Restrukturisasi Ekuitas Laba (Rugi) Persentase Biaya Entitas Perusahaan Bersih - Nilai Pemilikan Perolehan Sepengendali Asosiasi Bersih Tercatat % Rp Rp Rp Rp Rp Metode Ekuitas PT Lippo E-Net Tbk 25,51 1.008.474.497.763 ( 260.108.592.418 ) 280.836.529.529 ( 692.281.555.911 ) 336.920.878.963 PT Ciptadana Sekuritas 50,00 30.000.000.000 - - - 30.000.000.000 Jumlah 1.038.474.497.763 ( 260.108.592.418 ) 280.836.529.529 ( 692.281.555.911 ) 366.920.878.963

- 24 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan PT Lippo E-Net Tbk Pada tanggal 30 Agustus, Induk Perusahaan menjual 4,68% kepemilikan pada PT Lippo E-Net Tbk (LPLI) dengan keuntungan sejumlah Rp 18,1 miliar. Penjualan ini mengurangi kepemilikan saham Induk Perusahaan pada LPLI dari 54,34% menjadi 49,66% dan investasi pada LPLI dicatat dengan metode ekuitas. Sehingga, nilai tercatat negatif atas investasi saham di LPLI telah disesuaikan menjadi nihil sebagai akibat dari tidak dikonsolidasinya LPLI. Pada tanggal 7 Desember, LPLI menawarkan 2.922.390.954 saham kepada para pemegang saham melalui Penawaran Umum Terbatas IV, yang mana Induk Perusahaan menggunakan haknya dan memesan 401.444.000 saham. Sebagai akibatnya, kepemilikan saham Induk Perusahaan di LPLI berkurang dari 49,66% menjadi 25,94%. Pada tanggal 16 Desember, LPLI menerbitkan 75.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham kepada American International Assurance Co. (Bermuda) Ltd., melalui penempatan terbatas (lihat juga Catatan 1). Sebagai akibatnya, kepemilikan saham Induk Perusahaan di LPLI berkurang lagi dari 25,94% menjadi 25,51%. Dampak bersih dilusi tersebut di atas disajikan sebagai bagian akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi pada akun ekuitas (defisiensi modal) di neraca konsolidasi (lihat Catatan 2b dan 23). PT Ciptadana Sekuritas Pada tanggal 29 Desember, Induk Perusahaan telah membeli 60.000.000 lembar saham (setara dengan 50% kepemilikan) PT Ciptadana Sekuritas (CS) dan memesan 30.000.000 lembar saham tambahan yang belum diterbitkan (setara dengan 10% kepemilikan) dari pihak ketiga dengan harga Rp 500 per saham. Pada tanggal 31 Desember, saldo hutang yang timbul dari transaksi pembelian tersebut sejumlah Rp 30 miliar disajikan sebagai Hutang Lain-lain pada neraca konsolidasi. Saham-saham baru ini diterbitkan pada tanggal 21 Januari 2000. Akuisisi di atas telah disetujui oleh pemegang saham Induk Perusahaan dalam Rapat Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 13 Desember yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 23. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 2000, yang diaktakan dalam akta notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H. No. 59 tanggal 28 Agustus 2000, Induk Perusahaan, CS, para pemegang saham lain dari CS dan CDIB Venture Investment (Asia) Limited (CDIBVIL) mengadakan perjanjian antara pemegang saham, dimana CDIBVIL menyetujui untuk memesan 32.950.000 saham baru dari CS (setara dengan 18,01% kepemilikan saham). Akibatnya, kepemilikan saham Induk Perusahaan di CS berkurang dari 60% menjadi 49,19%. Pada tanggal 13 Desember 2000, CS mengkapitalisasi saldo laba dan tambahan modal disetor masing-masing sebesar Rp 22.500.000.000 dan Rp 70.000.000.000 serta menerbitkan tambahan saham sebesar 185.000.000 lembar kepada pemegang saham. Sehingga jumlah saham yang dimiliki Induk Perusahaan pada CS telah meningkat dari Rp 45.000.000.000 menjadi Rp 90.500.750.000. Dampak bersih dari transaksi di atas disajikan sebagai bagian dari akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi pada bagian Ekuitas (Defisiensi Modal) pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 2b dan 23).

- 25 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan PT Lippo Investment Management Pada tanggal 16 Februari 2000, Induk Perusahaan dan CS masing-masing telah menginvestasikan sebesar Rp 2,5 miliar (setara dengan 22,73% kepemilikan) dan Rp 5,5 miliar (setara dengan 50% kepemilikan) pada PT Lippo Investment Management. 13. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Pada tanggal 31 Desember 2000 dan, akun ini terdiri dari investasi saham sebagai berikut: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Rp 300.000.000 PT Bhakti Sarana Ventura 100.000.000 PT Pondok Indah Padang Golf 75.000.000 Jumlah Rp 475.000.000 14. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2000 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan Prasarana kantor Rp 3.027.309.423 Rp 38.242.250 Rp 3.027.309.423 Rp 38.242.250 Peralatan dan perabot kantor 10.038.876.206 39.745.000 10.026.401.206 52.220.000 Kendaraan bermotor 51.215.480 1.200.000 51.215.480 1.200.000 Perabot perumahan karyawan 8.785.586-8.785.586 - Jumlah Biaya Perolehan 13.126.186.695 Rp 79.187.250 Rp 13.113.711.695 91.662.250 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Prasarana kantor 2.481.103.912 Rp 4.564.345 Rp 2.481.103.912 4.564.345 Peralatan dan perabot kantor 8.062.651.703 12.006.999 8.065.553.816 9.104.886 Kendaraan bermotor 48.187.232 490.056 48.227.288 450.000 Perabot perumahan karyawan 8.785.586-8.785.586 - Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi 10.600.728.433 Rp 17.061.400 Rp 10.603.670.602 14.119.231 Nilai Buku Rp 2.525.458.262 Rp 77.543.019

- 26 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan lihat Catatan 3) Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan Prasarana kantor Rp 2.950.131.436 Rp 30.208.750 Rp - Rp 46.969.237 Rp 3.027.309.423 Peralatan dan perabot kantor 7.352.429.646 106.853.977 14.380.800 2.593.973.383 10.038.876.206 Kendaraan bermotor 51.215.480 - - - 51.215.480 Perabot perumahan karyawan 29.019.707 - - ( 20.234.121 ) 8.785.586 Jumlah Biaya Perolehan 10.382.796.269 Rp 137.062.727 Rp 14.380.800 Rp 2.620.708.499 13.126.186.695 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Prasarana kantor 1.961.986.232 Rp 508.401.630 Rp - Rp 10.716.050 2.481.103.912 Peralatan dan perabot kantor 3.004.440.111 5.057.296.255 7.445.679 8.361.016 8.062.651.703 Kendaraan bermotor 45.158.982 3.028.250 - - 48.187.232 Perabot perumahan karyawan 27.650.813 211.839 - ( 19.077.066 ) 8.785.586 Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi 5.039.236.138 Rp 5.568.937.974 Rp 7.445.679 Rp - 10.600.728.433 Nilai Buku Rp 5.343.560.131 Rp 2.525.458.262 Penyusutan yang dibebankan pada operasi sebesar Rp 17.061.400 pada tahun 2000 dan Rp 5.568.937.974 pada tahun. 15. AKTIVA YANG DIPEROLEH DALAM RANGKA PENYELESAIAN PIUTANG - Bersih Pada tanggal 31 Desember 2000 dan, akun ini terdiri dari: Saham tercatat Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rp 11.633.947.600 Rp 11.633.947.600 Pihak ketiga 322.567.136 1.641.280.609 Saham tidak tercatat Pihak ketiga 184.165.660 557.601.100 Jumlah 12.140.680.396 13.832.829.309 Penyisihan atas penurunan nilai pasar ( 7.148.091.821 ) - Bersih Rp 4.992.588.575 Rp 13.832.829.309 Saham tercatat dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama merupakan saham dari PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Lippo Land Development Tbk.

- 27 - Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 16. PINJAMAN BANK Akun ini merupakan pinjaman tanpa jaminan yang diperoleh Induk Perusahaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, yang jatuh tempo tanggal 12 Desember 1998. Pinjaman tersebut pada awalnya dikenakan suku bunga tahunan sebesar 60% pada tahun 1998. Pada tanggal 15 April 2000, pinjaman tersebut dialihkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Karena belum mendapat persetujuan dari BPPN atas rencana penyelesaian pinjaman yang diajukan, Induk Perusahaan menghitung beban bunga atas pinjaman berdasarkan suku bunga yang berlaku berkisar antara 18% sampai 60% pada tahun 2000 dan. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan, saldo beban bunga masih harus dibayar masing-masing sejumlah Rp 77,7 miliar dan Rp 62,4 miliar. Pada tanggal 16 April 2001, syarat-syarat penyelesaian pinjaman ini telah diselesaikan dengan sukses dengan BPPN (lihat Catatan 32). 17. HUTANG KEPADA NASABAH Akun ini merupakan kewajiban Induk Perusahaan yang terutama berasal dari transaksi perdagangan dan perantara pedagang efek pada tahun, dengan rincian sebagai berikut: Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Lippo Tbk Rp - Rp 59.180.629.081 PT Multipolar Corporation Tbk - 25.431.000.000 PT Siloam Gleneagles Health Care Tbk - 20.442.375.000 PT Lippo Asia - 11.236.477.145 Sub-jumlah - 116.290.481.226 Pihak ketiga Holand Investment Fiduciary Corporation - 39.926.053.800 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,5 miliar) 2.004.507.437 19.796.157.090 Sub-jumlah 2.004.507.437 59.722.210.890 Jumlah Rp 2.004.507.437 Rp 176.012.692.116