Jenis Kegiatan Keaksaraan Apakah Yang Biasanya Terdapat Dalam Sebuah STEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

Masyarakat yang Setara

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

Pencarian Bilangan Pecahan

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari taman. kanak-kanak sampai sekolah menengah atas.

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

Joyful Learning Journal

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

101 HAL YANG DAPAT ANDA LAKUKAN DALAM KELAS PADA TIGA MINGGU YANG PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW (PQ4R) DI KELAS V SD

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang

Ir. Erlinda Muslim, MEE

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

Konsep Keaksaraan Inti Pada Remaja Untuk Review dan Aplikasi Dalam Konteks Pengajaran Pelajaran IPS dan IPA

BAB II KAJIAN TEORI. pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud penulis. Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM WACANA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini banyak terjadi perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih baik.

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS


Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Pengantar SEBELUM PRESENTASI

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RASA INGIN TAHU MENGGUNAKAN METODE SQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SQ3R

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Program Rintisan Jarak Jauh DBE 2: Survey Guru (Keberpusatan Pada Siswa) Halaman 1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

Biografi. Jadwal Penilaian

PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

ACTIVE LEARNING & SOFT SKILLS Neila Ramdhani

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS

PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar

Sistem Informasi Bimbingan Mahasiswa

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptitf kualitatif yaitu

BAB II KAJIAN TEORITIS. Kemampuan berpikir tingkat tingi dapat dikembangkan dalam proses

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Appendix. Interview Guidelines. 1. Apakah anda sering membaca artikel jurnal bahasa inggris? dibandingkan membaca artikel bahasa Indonesia?

Panduan Orientasi. Aktivitas:

penelitian Langkah Strategis menulis proposal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

Cara Penilaian. Hak mahasiswa. Penilaian peringkat akademik

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

Pengguna Lain BAB BAB 3 BAB 5. Hal 30. Berkontribusi di Wikipedia Bahasa Indonesia. Tambahan. Mengenalkan Diri. 75 Mengenalkan Diri

SILABUS PEMBELAJARAN

Membangun Ide dengan Design Thinking

Transkripsi:

Jenis Kegiatan Keaksaraan Apakah Yang Biasanya Terdapat Dalam Sebuah STEM Classroom Lanjutan? Diskusi mengenai sebuah proses yang terdiri dari 4 tahap untuk menjelaskan implementasi strategi keaksaraan beserta contohnya. Topik Pada Sesi Ini: Kita akan mendiskusikan besarnya krisis keaksaraan pada remaja pada tingkat pendidikan lanjutan. Kita akan menelaah pengalaman di dalam kelas masing-masing dan juga isi dari cerita yang terdapat pada literatur akademik. Fokusnya adalah pada upaya mengidentifikasi cara untuk memberdayakan siswa sehingga bisa memperlihatkan apa yang sudah mereka ketahui. Kita akan memulai penyelidikan kita mengenai bagaimana strategi keaksaraan dapat menjadi sebuah alat untuk membantu siswa mengkomunikasikan cara mereka sendiri untuk mengetahui sesuatu. Kita akan mengikuti keempat tahapan yang terdapat dalam proses pengembangan keterampilan keaksaraan dengan menggunakan strategi pertama kita, panduan antisipasi (anticipation guide), KWL, LGL, Summarizing dan Paraphrasing, serta SQ3 dengan menggunakan materi yang sesuai jenjang kelas. Panduan Antisipasi (Anticipation Guide) untuk (judul artikel) Sebelum membaca artikel (judul artikel), jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Kemudian sesudah membaca, jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut sekali lagi. Apakah terdapat perubahan pada opini yang Anda berikan sebelumnya? 1. 2. Pertanyaan Sebelum Membaca Sesudah Membaca Benar Salah Benar Salah KWL Chart Sebelum memulai penelitian, tuliskan keterangan pada kedua kolom pertama di tabel berikut ini. Kolom ketiga baru diisi setelah penelitian berakhir. Topik: Apa Yang Saya Ketahui Apa Yang Saya Ingin Ketahui Apa Yang Sudah Saya Pelajari

Strategi di Kelas: List-Group-Label (Daftar Kelompokkan Beri Label) Latar Belakang List-Group-Label atau Daftar-Kelompokkan-Beri Label adalah sebuah strategi kosakata yang mengajak siswa terlibat dalam sebuah proses 3 tahap untuk secara aktif menata pemahaman mereka akan kosakata dan konsep-konsep pada sebuah bidang tertentu. Strategi ini adalah sebuah cara untuk mengenali hubungan antara kata-kata dengan konsep-konsep dengan menggunakan pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya mengenai topik tertentu. Strategi ini dapat digunakan baik sebelum maupun setelah siswa menyelesaikan bacaan tertentu. Manfaat Daftar-Kelompokkan-Beri Label bisa menghidupkan kosakata bagi para siswa melalui perbincangan dan refleksi terhadap hubungan makna antarkata. Strategi ini secara aktif mengikutsertakan siswa sewaktu mempelajai kosakata dan materi baru dengan cara mengaktivasi keterampilan berpikir kritis mereka. Cara Membuat dan Menggunakan Strategi Ini Setelah memilih sebuah konsep utama pada sebuah bacaan: 1. List (Daftar): siswa melakukan brainstorming mengenai semua kata-kata yang menurut mereka berhubungan dengan sebuah topik tertentu. a. Tampilkan jawaban siswa secara visual b. Pada saat ini, jangan memberikan kritik terhadap jawaban siswa. Mungkin saja terdapat kosakata yang tidak mencerminkan konsep utama, namun diharapkan para siswa akan menyadari hal tersebut ketika mereka mulai mengelompokkan kosakata pada tahap berikutnya. 2. Group (Kelompokkan): Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok bertugas untuk mengelompokkan daftar kosakata yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam berbagai subkategori. Sewaktu berbagai kelompok kata mulai bermunculan, tantanglah siswa untuk menjelaskan alasan mereka atas digabungkannya atau dibuangnya berbagai kosakata tersebut. 3. Label (Beri Label): Ajaklah siswa untuk mengusulkan judul atau label untuk masing-masing kelompok kata yang telah terbentuk. Label-label tersebut hendaknya berhubungan dengan alasan mereka mengelompokkan kata-kata tersebut. Catatan: Meskipun List-Group-Label mungkin saja dilakukan sebagai kegiatan sebelum membaca, namun siswa hendaknya kembali membahasnya sembari mereka menyelesaikan bacaan

tersebut. Ada kemungkinan mereka akan menambahkan kosakata dari bacaan tersebut ataupun melabel ulang kelompok kata yang telah mereka buat sebelumnya. Doronglah siswa untuk membuang kosakata secara hati-hati, terutama pada saat strategi ini diterapkan sebelum membaca bahan bacaan tertentu. Sebab, terjadinya perbincangan yang paling baik antarsiswa justru pada saat membahas kata-kata yang tidak secara langsung dapat dimasukkan ke dalam sebuah kategori tertentu. Daftar Pustaka Lenski, S.D., Wham, M.A., & Johns, J.L. (1999). eading and learning strategies for middle and high school students. Dubuque, IA: Kendall/Hunt. Taba, H. (1967). Teacher s handbook for elementary social studies. eading, MA: Addison-Wesley. >>Dicetak dari http://www.adlit.org/strategies/19780/?theme=print List-Group-Label Nama Topik : : Pada kolom pertama, buatlah daftar seluruh kosakata yang menurut kamu berhubungan dengan topik ini. Setelah selesai membuat daftar tersebut, kelompokkanlah kata-kata tersebut berdasarkan kesamaan yang mereka miliki. Terakhir, berilah label untuk masing-masing kelompok kata yang telah dibuat. Daftar Kosakata Kelompok & Label

Summarizing dan Paraphrasing Summarizing dan Paraphrasing Seperti yang Anda ketahui, terdapat berbagai strategi yang dapat digunakan sebelum dan selama membaca untuk membantu dengan pemahaman bacaan. Selain itu, juga terdapat strategi yang digunakan setelah selesai membaca. Summarizing (meringkas): sebuah ringkasan secara singkat menceritakan isi bacaan, dengan menggunakan istilah-istilah dari penulis. Paraphrasing (membuat parafrase): sebuah parafrase menceritakan kembali poin-poin utama dari bacaan, dengan menggunakan kata-kata sendiri. Beberapa strategi yang telah Anda terapkan sebelumnya menggunakan ringkasan dan parafrase sebagai bagian dari teknik mereka. Misalnya, teknik SQ3 memiliki komponen recall (mengingat kembali). Kolom L pada tabel KWL juga pada dasarnya meminta sebuah parafrase dari apa yang telah dipelajari pada bacaan tersebut. Penggunaan ingkasan dan Parafrase Bacalah artikel berikut ini. Lalu kita akan melihat perbedaan antara ringkasan dan parafrase yang dapat dibuat dari artikel tersebut. Mari kita lihat sebuah ringkasan, yang menggunakan kata-kata dari bacaan tersebut, serta sebuah parafrase, yang menggunakan kata-kata sendiri. ingkasan (ringkasan) Parafrase (parafrase)

ingkasan adalah ulasan kilat mengenai artikel itu sendiri. Seperti yang dapat Anda lihat, bahasa yang digunakan hampir sama. Kosakata yang diperkenalkan dalam artikel juga dapat ditemukan kembali di dalam ringkasan. Konsep-konsep yang baru diulangi kembali, seringkali tanpa penjelasan seperti yang terdapat pada artikel lengkapnya. Namun demikian, dalam sebuah parafrase, Anda harus dengan cermat menulisnya dengan kata-kata sendiri sehingga bisa dipahami saat dibaca di lain waktu. Mungkin saja Anda tidak akan menggunakan sebagian dari istilah-istilahyang digunakan pada bacaan supaya bisa benar-benar memahami ide utama yang terkandung di dalam bacaan tersebut. Kedua strategi ini mengharuskan Anda untuk memikirkan apa yang telah Anda baca lalu menuliskannya kembali. Upaya penulisan ini membantu memantapkan pemahaman yang Anda miliki serta memudahkan untuk mengingat apa yang telah Anda pelajari. Aplikasi Gunakanlah strategi pra-membaca dan strategi membaca yang Anda sukai untuk artikel berikut ini. Lalu, tulislah sebuah ringkasan dan sebuah parafrase mengenai apa yang telah Anda baca. ingkasan Parafrase

SQ3 SQ3 adalah singkatan dari Survey (survei), Question (pertanyaan), ead (baca), ecall (mengingat kembali), dan eflect (merefleksikan). Strategi ini bisa membantu Anda memfokuskan pikiran Anda sebelum membaca sebuah bacaan, lalu melakukan sebuah pencarian terfokus terhadap informasi baru, serta mengingat apa yang telah Anda baca selama proses tersebut. Langkah pertama adalah untuk melakukan sebuah survei terhadap bahan bacaan. Atau bisa dikatakan istilah lain dari melakukan sebuah preview. Tinjaulah bacaan tersebut dan catatlah hal-hal penting pada kotak survey. Kemudian, tanyakanlah pada diri Anda beberapa pertanyaan mengenai artikel tersebut sebelum membacanya. Mungkin saja Anda memiliki beberapa pertanyaan mengenai subyek tersebut, sudut pandang penulis, atau pertanyaan mengenai apa yang telah Anda ketahui sebelumnya yang berhubungan dengan topik tersebut. Tulislah pertanyaan-pertanyaan ini pada kotak question. Bacalah artikel tersebut. Sambil membaca, carilah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang Anda miliki. Seusai membaca, tuliskan jawaban yang Anda dapatkan pada kotak read. Selanjutnya, ingatlah kembali (recall) apa saja yang telah Anda pelajari. Dengan menggunakan katakata Anda sendiri, ceritakanlah kembali secara singkat poin-poin utama dari artikel tersebut dan tuliskan pada kotak recall. Langkah terakhir adalah untuk melakukan refleksi terhadap apa saja yang telah Anda pelajari dari artikel tersebut. Periksa apakah semua pertanyaan sudah terjawab dengan baik. Tuliskan ide-ide baru atau komentar yang ditimbulkan oleh artikel tersebut pada kotak reflect. Contoh Penggunaan SQ3 Bacalah artikel berikut ini. Kemudian bacalah paragraf yang berisi pikiran seorang pembaca ketika ia mengisi bagian S, Q, dan pada tabel SQ3. (paragraf berisi pikiran pembaca) S Survey Q Question ead ecall eflect

Tuliskanlah poin-poin utama bacaan tersebut pada kolom recall. Tindakan menuliskan apa yang telah dibaca ini membantu agar tidak mudah melupakan informasi tersebut. Langkah melakukan refleksi ini kebanyakan dilakukan di dalam kepala Anda. Mungkin Anda dapat membaca kembali keseluruhan isi tabel SQ3 yang Anda miliki ataupun membicarakan artikel yang telah dibaca dengan seorang teman, guru, atau orang tua. Anda juga bisa mengulas kembali pertanyaan-pertanyaan yang Anda miliki serta membuat beberapa catatan mengenai poin-poin utama bacaan tersebut. Pembaca yang menyelesaikan tabel di atas telah membuat sebuah koneksi pribadi yang khusus dengan bacaan tersebut. Upaya membuat koneksi tersebut akan membantu pembaca dalam mengingat apa yang telah mereka baca dengan lebih baik lagi. Aplikasi Gunakanlah strategi pra-membaca yang Anda miliki untuk melakukan langkah survei terhadap artikel berikut lalu isilah kolom pertama pada tabel SQ3. Kemudian bacalah artikel tersebut dan lengkapilah isi tabel. S Survey Q Question ead ecall eflect Tabel SQ3 S Survey Q Question ead ecall eflect