Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering Oleh : Ivan Kurniawan 3107 100 025 Dosen Pembimbing : Trijoko Wahyu Adi, ST.MT.Ph.D.
BAB P endahuluan
LATAR BELAKANG Kepadatan penduduk di Jakarta pada tahun 2010 yang mencapai 9,5 juta jiwa Rumah susun atau apartemen merupakan salah satu alternatif penyelesaian permasalahan keterbatasan lahan tinggal
LATAR BELAKANG(Lanjutan) Seasons City merupakan salah satu apartemen yang pembangunannya diperlukan optimasi dan efektifitas khususnya dalam pendanaan Penerapan metode Value Engineering pada proyek Seasons City agar didapatkan keseimbangan antara biaya, kehandalan dan kinerja.
LATAR BELAKANG(Lanjutan) Item Pekerjaan yang akan di Value Engineering adalah pada item pekerjaan dinding dan plat lantai Value Engineering dilakukan dengan mengubah material yang digunakan pada proyek Seasons City Jakarta
PERMASALAHAN PENELITIAN Alternatif apa yang terbaik yang diterapkan pada proyek?
TUJUAN PENELITIAN Mendapatkan alternatif terbaik yang diterapkan dalam proyek TUJUAN PENELITIAN
BAB T injauan Pustaka
VALUE ENGINEERING Sebuah teknik dalam manajemen yang menggunakan pendekatan sistematis untuk mencari keseimbangan fungsi terbaik antar biaya, keandalan dan kinerja sebuah produk atau proyek
RENCANA KERJA REKAYASA NILAI Menurut Alphonse (1975), rencana kerja rekayasa nilai ada 4 tahap, yaitu : 1. Tahap Informasi 2. Tahap Kreatif 3. Tahap Analisa 4. Tahap Rekomendasi
SISTEM BETON DAN BATA RINGAN Sistem beton dan bata ringan ditemukan pada akhir abad 19 dan dikembangan kembali oleh Joseph Hebel pada tahun 1945
KEUNGGULAN BATA RINGAN 1. Presisi 2. Ringan 3. Cepat dan mudah dalam pengerjaan 4. Mempunyai insulasi suara dan panas yang lebih baik 5. Lebih tahan dari kebakaran 6. Mempunyai spesifikasi yang jelas
PEMBEBANAN 1. Beban Gravitasi Jenis Beban Beban-Beban Berat Beban Sumber 1. Berat volume beton bertulang 2400 kg/m3 PPIUG-1987 2. Spesi dari campuran semen per cm tebal 24 kg/m2 PPIUG-1987 Mati 3. Plafon asbes tebal 4mm dengan rangka dan penggantung dari kayu 18 kg/m2 PPIUG-1987 4. Pasangan dinding setengah bata ringan 100 kg/m2 Katalog Produk 5. Pasangan dinding satu bata ringan 150 kg/m2 Katalog Produk Hidup 1. Beban hidup pada apartemen 400 kg/m2 PPIUG-1987 2. Beban hidup pekerja 100 kg/m2 PPIUG-1987
PEMBEBANAN 1. Beban Gempa
KOMBINASI PEMBEBANAN Kombinasi pembebanan didasarkan pada SNI 03 2847 2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung pada Pasal 11.2, yaitu: 1,4 D 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R ) 1,2 D + 1,0 1,6 W + 0,5 (A atau R ) 0,9 D 1,6 W 1,2 D + 1,0 L 1,0 E 0,9 D 1,0 E Dimana : U D L W E A R = Beban Ultimate = Beban Mati = Beban Hidup = Beban Angin = Beban Gempa = Beban Atap = Beban Hujan
BAB Metodologi Penelitian
Latar Belakang Proyek Permasalahan: Alternatif apa yang paling baik yang diterapkan pada proyek pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta? Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder Studi Literatur Tahap Informasi
Tahap Informasi Tahap Kreatif Tahap Analisa Analisa Keuntungan dan Kerugian Analisa Beaya Daur Hidup Analisa Pemilihan Alternatif Tahap Rekomendasi Kesimpulan
ANALISIS DATA Rencana kerja rekayasa nilai yang digunakan adalah menurut Alphonse J. Dell Isola (1975) yang meliputi Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Analisa dan Tahap Rekomendasi/Usulan
TAHAP INFORMASI Menggunakan Teknik Function Analysis System Techique (FAST) : 1. Memberi definisi fungsi kata kerja kata benda pada proyek/ruang/elemen/ komponen item kerja 2. Menyusun definisi fungsional menggunakan diagram FAST 3. Menetapkan fungsi primer dan sekunder 4. Menetapkan rasio cost/worth
TAHAP KREATIF Tahap Kreatif hanya menerapkan Value Engineering pada struktur bangunan proyek Pada Tugas Akhir ini terdapat Desain Asli dan dua Alternatif yang akan dianalisa
ITEM ALTERNATIF TERBAIK 1. Analisa Keuntungan dan Kerugian 2. Analisa Beaya Daur Hidup 3. Analisa Pemilihan Alternatif menggunakan metode Multikriteria
Analisa Keuntungan dan Kerugian 1. Menetapkan keuntungan dari alternatif desain 2. Menetapkan kerugian dari alternatif desain 3. Menyusun ranking alternatif desain dengan nilai terbesar yang terbaik berdasarkan evaluasi terhadap keuntungan dan kerugian
Analisa Beaya Daur Hidup 1. Menyusun seluruh kebutuhan beaya yang relevan dari seluruh alternatif desain yang terpilih 2. Menghitung beaya dengan prinsip time value of money
Analisa Pemilihan Alternatif Menggunakan Metode Multi Kriteria 1. Menetapkan faktor/kriteria evaluasi dan bobot 2. Memberikan penilaian setiap alternatif berdasarkan kriteria 3. Menyusun ranking dari setiap alternatif berdasarkan hasil penilaian 4. Mengajukan rekomendasi alternatif desain
BAB P enerapan Rekayasa Nilai
4.1 Umum Penelitian tugas akhir ini merupakan penerapan rekayasa nilai pada proyek. Obyek studi yang digunakan adalah proyek pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta. Dalam penerapan rekayasa nilai pada penelitian ini, menggunakan rencana kerja rekayasa nilai menurut Dell Isola (1975) meliputi empat tahap, yaitu: 1. Tahap Informasi 2. Tahap Kreatif 3. Tahap Analisa 4. Tahap Rekomendasi
4.2 Tahap Informasi Identifikasi secara lengkap atas sistem struktur bangunan dan sistem pelaksanaan konstruksi, identifikasi fungsi dan estimasi beaya Cost Model Analisa Fungsi
4.2.1 Cost Model Item Pekerjaan Nilai Kontrak Bobot Kontrak (%) Persiapan, Prasarana dan Penunjang 15.219.496.717,38 7,38 Pekerjaan Stuktur Struktur Bangunan Atas Shearwall 39.420.691.617,75 19,11 Balok 37.664.595.842,55 18,26 Kolom 28.993.872.953,19 14,05 Plat Lantai 10.190.071.497,69 4,94 Dinding Bata Partisi 17.048.763.149,76 Struktur Lift 1.713.359.924,85 0,83 Struktur Tangga Tangga Utama 4.674.612.622,63 2,27 Tangga Darurat 2.369.803.646,58 1,15 Tangga Atap Darurat 504.499.540,89 0,24 Struktur Atap 4.275.573.729,70 2,07
TUJUAN PENELITIAN Pekerjaan Finishing Waterproofing 2.835.362.970,19 1,37 Pasangan Keramik 5.725.603.933,34 2,78 Plafond 5.908.530.576,58 2,86 Pekerjaan Pintu Jendela dan Kunci 3.896.337.500,96 1,89 Pekerjaan Railing 5.048.775.353,36 2,45 Biaya Koordinasi 14.561.518.261,49 7,06 Builders Work In Connection with DC 6.256.091.198,73 3,03 Sub Total 206.307.561.037,63 100,00 PPn 10% 20.630.756.103,76 Total Akhir 226.938.317.141,40
4.2.2 ANALISA FUNGSI TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Lokasi : Jl. Latumeten no. 33 Jakarta Barat Item Pekerjaan : Fungsi : Fungsi No. Komponen Kata Kerja Kata Benda Jenis Worth Cost Keterangan Baris Proyek diisi dengan nama proyek studi Baris Lokasi diisi dengan nama tempat/alamat proyek studi Baris Item Pekerjaan diisi dengan item pekerjaan yang dianalisa Baris Fungsi diisi dengan nama fungsi item pekerjaan yang dianalisa Kolom komponen diisi dengan sub-sistem dari item pekerjaan yang dianalisa Fungsi didefinisikan dalam dua kata, yaitu kata kerja aktif dan kata benda yang terukur. Fungsi diklasifikasikan sebagai fungsi dasar yang ditulis pada kolom Jenis dengan huruf B, sedangkan fungsi penunjang ditulis dengan huruf S Mengisi jumlah biaya fungsi utama (worth) dan jumla biaya total (cost) Membandingkan jumlah biaya keseluruhan (cost )dengan jumlah biaya fungsi (worth)
Dinding Bata dan Partisi TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek Lokasi Item Pekerjaan Fungsi : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta : Jl. Latumeten no. 33 Jakarta Barat : Dinding Bata dan Partisi : Memisahkan dan Menyekat Ruang No. Komponen Fungsi Kata Kerja Kata Benda Jenis Worth Cost Keterangan 1 Hebel Memisahkan Ruang B 8.141.953.271,53 8.141.953.271,53 2 Plester Menghalangi Air S 5.008.192.683,82 3 Fine Coat Menegakkan Dinding S 2.592.776.747,89 4 Perekat Dinding Melindungi Pintu S 587.628.200,93 5 Keramik Dinding Memisahkan Ruang S 718.212.245,58 Total 8.141.953.271,53 17.048.763.149,76 C/W = 2,09
Plat Lantai TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Lokasi : Jl. Latumeten no. 33 Jakarta Barat Item Pekerjaan : Plat Lantai Fungsi : Penyaluran Beban No. Komponen Fungsi Kata Kerja Kata Benda Jenis Worth Cost Keterangan 1 Pembesian Menyalurkan Beban B 5.078.149.751,62 5.078.149.751,62 2 Beton Ready Mix Menyalurkan Beban B 4.547.682.884,78 4.547.682.884,78 3 Besi Ikat Menyatukan Tulangan S 564.238.861,29 Total 9.625.832.636,40 10.190.071.497,69 C/W = 1.06
4.2 TAHAP KREATIVITAS Menggali gagasan alternatif sistem struktur maupun pelaksanaan sebanyak-banyaknya dalam memenuhi fungsi pokok. Biasanya dalam tahap kreativitas, item pekerjaan yang dipilih berdasarkan pada nilai C/W, tetapi dalam Tugas Akhir ini penulis juga mempertimbangkan kekuatan struktur akibat variasi pembebanan. Pada Tahap Kreativitas, item pekerjaan yang dipilih untuk dilakukan tahap kreativitas adalah item pekerjaan dinding dan plat lantai. Hal ini dikarenakan dinding dan plat lantai memberikan kontribusi pembebanan yang cukup signifikan dalam gedung sehingga dapat mengurangi ukuran kolom maupun pondasi yang digunakan. Dalam menghitung pembebanan,digunakan program bantu SAP.
4.2 TAHAP KREATIVITAS Pada saat membuat permodelan SAP, peta gempa yang digunakan adalah peta gempa wilayah 3 karena letak Jakarta yang berada di wilaha gempa 3 Peta Wilayah Gempa Indonesia Respon Spektrum Gempa Rencana
4.2 TAHAP KREATIVITAS Permodelan Struktur
DESAIN ASLI Pada desain asli, bata eksterior maupun partisi masih menggunakan bata Hebel saja, sedangkan untuku plat lantai masih menggunakan cor biasa. Pasangan Bata Hebel pada Apartemen Plat Lantai Beton
DESAIN ASLI Ukuran Kolom Desain Asli TAHAP KREATIF ASLI Semua dinding menggunakan hebel, Plat lantai Beton Lantai Ukuran Kolom 8 K 80/110 9 K 60/110 10 K 60/100 11 K 60/100 12 K 60/100 13 K 60/100 14 K 50/100 15 K 50/100 16 K 50/100 17 K 50/100 18 K 50/90 19 K 50/90 20 K 50/90 21 K 50/90 22 K 40/90 23 K 40/90 24 K 40/90 25 K 40/90
Hasil SAP DESAIN ASLI
ALTERNATIF I Alternatif I, dinding untuk partisi tetap menggunakan dinding bata ringan tetapi pada dinding luar digunakan dinding precast. Sedangkan untuk plat lantai sendiri tetap menggunakan beton biasa.
DESAIN ALTERNATIF I Ukuran Kolom Desain Alternatif I TAHAP KREATIF ALTERNATIF I Dinding Partisi menggunakan Hebel, Dindin luar Precast, Plat lantai Beton Lantai Ukuran Kolom 8 K 90/110 9 K 70/110 10 K 60/110 11 K 60/110 12 K 60/110 13 K 60/110 14 K 50/110 15 K 50/110 16 K 50/110 17 K 50/110 18 K 50/100 19 K 50/100 20 K 50/100 21 K 50/100 22 K 40/100 23 K 40/100 24 K 40/100 25 K 40/100
Hasil SAP DESAIN ALTERNATIF I TABLE: Joint Reactions Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3 Text Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m 6 pondasi Combination 878,75 958,44 437686,28-1206,11 1100,68 1,37 7 pondasi Combination 85,48 672,44 563183,32-844,62 124,17-0,48 8 pondasi Combination -85,48 672,44 563183,32-844,62-124,17 0,48 21 pondasi Combination -878,75 958,44 437686,28-1206,11-1100,68-1,37 22 pondasi Combination 608,58 80,98 572307,1-110,41 753,02 1,85 23 pondasi Combination 104,45 107,32 732695,29-141,98 140,75 0,09653 24 pondasi Combination -104,45 107,32 732695,29-141,98-140,75-0,09653 25 pondasi Combination -608,58 80,98 572307,1-110,41-753,02-1,85 26 pondasi Combination 608,58-80,98 572307,1 110,41 753,02-1,85 27 pondasi Combination 104,45-107,32 732695,29 141,98 140,75-0,09653 28 pondasi Combination -104,45-107,32 732695,29 141,98-140,75 0,09653 29 pondasi Combination -608,58-80,98 572307,1 110,41-753,02 1,85 30 pondasi Combination 878,75-958,44 437686,28 1206,11 1100,68-1,37 31 pondasi Combination 85,48-672,44 563183,32 844,62 124,17 0,48 32 pondasi Combination -85,48-672,44 563183,32 844,62-124,17-0,48 33 pondasi Combination -878,75-958,44 437686,28 1206,11-1100,68 1,37 SUM 9223488
ALTERNATIF II Alternatif II, dinding untuk partisi tetap menggunakan dinding bata ringan tetapi pada dinding luar digunakan dinding precast. Sedangkan untuk plat lantai sendiri diganti menggunakan beton ringan.
DESAIN ALTERNATIF II Ukuran Kolom Desain Alternatif II TAHAP KREATIF ALTERNATIF II Dinding Partisi menggunakan Hebel, Dinding luar Precast, Plat lantai Panel Hebel Lantai Ukuran Kolom 8 K 60/110 9 K 60/110 10 K 50/110 11 K 50/110 12 K 50/110 13 K 50/110 14 K 50/100 15 K 50/100 16 K 50/100 17 K 50/100 18 K 50/90 19 K 50/90 20 K 50/90 21 K 50/90 22 K 40/90 23 K 40/90 24 K 40/90 25 K 40/90
DESAIN ALTERNATIF II Hasil SAP TABLE: Joint Reactions Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3 Text Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m 6 PONDASI Combination 926,96 988,13 377287,23-1265,73 1222,1 1,22 7 PONDASI Combination 92,77 681,59 471354,27-877,11 157,24 0,03015 8 PONDASI Combination -92,77 681,59 471354,27-877,11-157,24-0,03015 21 PONDASI Combination -926,96 988,13 377287,23-1265,73-1222,1-1,22 22 PONDASI Combination 635,73 64,36 478595,11-93,46 843,51 1,34 23 PONDASI Combination 95,43 81,44 585173,39-113,79 151,37 0,2 24 PONDASI Combination -95,43 81,44 585173,39-113,79-151,37-0,2 25 PONDASI Combination -635,73 64,36 478595,11-93,46-843,51-1,34 26 PONDASI Combination 635,73-64,36 478595,11 93,46 843,51-1,34 27 PONDASI Combination 95,43-81,44 585173,39 113,79 151,37-0,2 28 PONDASI Combination -95,43-81,44 585173,39 113,79-151,37 0,2 29 PONDASI Combination -635,73-64,36 478595,11 93,46-843,51 1,34 30 PONDASI Combination 926,96-988,13 377287,23 1265,73 1222,1-1,22 31 PONDASI Combination 92,77-681,59 471354,27 877,11 157,24-0,03015 32 PONDASI Combination -92,77-681,59 471354,27 877,11-157,24 0,03015 33 PONDASI Combination -926,96-988,13 377287,23 1265,73-1222,1 1,22 SUM 7649640
Perbandingan Ukuran Kolom Tiap Desain Tabel Ukuran Kolom utk setiap Alternatif Lantai Original Alternatif I Alternatif II 8 K 80/110 K 90/110 K 60/110 9 K 60/110 K 70/110 K 60/110 10 K 60/100 K 60/110 K 50/110 11 K 60/100 K 60/110 K 50/110 12 K 60/100 K 60/110 K 50/110 13 K 60/100 K 60/110 K 50/110 14 K 50/100 K 50/110 K 50/100 15 K 50/100 K 50/110 K 50/100 16 K 50/100 K 50/110 K 50/100 17 K 50/100 K 50/110 K 50/100 18 K 50/90 K 50/100 K 50/90 19 K 50/90 K 50/100 K 50/90 20 K 50/90 K 50/100 K 50/90 21 K 50/90 K 50/100 K 50/90 22 K 40/90 K 40/100 K 40/90 23 K 40/90 K 40/100 K 40/90 24 K 40/90 K 40/100 K 40/90 25 K 40/90 K 40/100 K 40/90
Perbandingan Reaksi Tiap Desain
4.3 Tahap Analisa Tahap Analisa Untuk memilih alternatif terbaik, perlu dilakukan analisa terhadap alternatif tersebut. Analisa tersebut antara lain : 1. Analisa Keuntungan Kerugian 2. Analisa Biaya Daur Hidup Proyek 3. Analisa Pemilihan Alternatif
4.3.1 Analisa Keuntungan Kerugian Analisa keuntungan kerugian bertujuan utk melakukan seleksi terhadap alternatif yang didapat pada tahap kreatif. Semua keuntungan dan kerugian dicatat dan diberi rangking utk setiap alternatif. TAHAP ANALISA Analisa Keuntungan dan Kerugian Alternatif Keuntungan Nilai Kerugian Nilai Total Rangking Biaya murah 6 Pelaksanaan lambat 2 Desain Asli Teknik sangat mudah 8 Perawatan sukar 4 20 3 I II Pelaksanaan sangat cepat 8 Teknik sukar 4 Biaya murah 6 Perawatan mudah 6 Perawatan sangat mudah 8 Teknik sukar 4 Pelaksanaan sangat cepat 8 Biaya Murah 6 24 2 26 1 Penilaian di atas diberikan oleh Site Engineer pada Proyek Seasons City Mall dan Apartement.
4.3.2 Analisa Biaya Daur Hidup Analisa Biaya Daur Hidup Proyek bertujuan untuk melakukan penilaian alternatif berdasarkan kriteria biaya 1. Nilai ekonomis bangunan 25 tahun 2. Asumsi bunga 12% 3. Inflasi diabaikan.
4.3.3 Analisa Pemilihan Alternatif Analisa dilakukan dengan menggunakan metode Multikriteria dengan langkah pertama menentukan bobot kriteria menggunakan analisa zero-one, kemudian melakukan penilaian alternatif berdasarkan bobot kriteria.
4.3.3.1 Penentuan Bobot Kriteria Pembobotan kriteria menggunakan analisa zero-one dilakukan dengan cara membandingkan setiap kriteria dengan kriteria lainnya TAHAP ANALISA Pembobotan Kriteria dengan Zero One Kriteria Nomor 1 2 3 4 Total Rating (Bobot) Biaya 1 X 1 1 1 3 0,5 Waktu Pelaksanaan 2 0 X 1 1 2 0,33 Teknik Pelaksanaan 3 0 0 X 1 1 0,17 Tingkat Perawatan 4 0 0 0 X 0 0 Jumlah 6 1 Penilaian di atas diberikan oleh Site Engineer pada Proyek Seasons City Mall dan Apartement.
4.3.3.2 Penilaian Matrik Setelah dilakukan pembobotan kriteria, maka dilakukan analisa penilaian alternatif. Penilaian di atas diberikan oleh Site Engineer pada Proyek Seasons City Mall dan Apartement.
4.3.3.2 Penilaian Alternatif Setelah mendapatkan nilai penguji pada setiap kriteria di tiaptiap alternatif maka langkah selanjutnya adalah membuat pemilihan alternatif. Tahap Analisa Analisa Pemilihan Alternatif Nomor Kriteria No Kriteria Bobot Desain Asli Alternatif I Alternatif II Nilai Hasil Nilai Hasil Nilai Hasil 1 Biaya 0,5 3 1,5 3 1,5 3 1,5 2 Waktu Pelaksanaan 0,33 2 0,67 4 1,33 4 1,33 3 Teknik Pelaksanaan 0,17 4 0,67 2 0,33 3 0,50 4 Tingkat Perawatan 0 2 0 2 0 3 0 Jumlah Rangking 3 2,83 2 3,17 1 3,33
4.4 Tahap Rekomendasi Setelah dilakukan analisa dan telah ditentukan alternatif terbaik diantara alternatif-alternatif lainnya, maka tahap selanjutnya adalah membuat rekomendasi atas hasil studi rekayasa nilai.
Proyek Lokasi Item Pekerjaan Desain Awal Tahap Rekomendasi : Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta : Jalan Jembatan Besi No. 33 Jakarta Barat : Dinding dan Plat Lantai Dinding Eksterior menggunakan dinding batu bata ringan/ Hebel Plat Lantai menggunakan dinding beton cor biasa Usulan Dinding Eksterior menggunakan dinding precast Hebel Plat Lantai menggunakan plat lantai panel Hebel Penghematan Mengalami pengehematan biaya sebesar Rp 14.918.448.422,84 (empat belas milyar sembilan ratus delapan belas juta empat ratus empat puluh delapan ribu empat ratus dua puluh dua rupiah) atau sekita 10,16% Beban yang diterima pondasi juga berkurang sebesar 11,5% Dasar Pertimbangan Berdasarkan hasil dari analisa keuntungan dan kerugian, analisa biaya daur hidup proyek dan analisa pemilihan alternatif multikriteria serta perhitungan menggunakan SAP
Gambar Desain Awal untuk Dinding Gambar Desain Alternatif Untuk Dinding Gambar Desain Awal untuk Plat Lantai Gambar Desain Alternatif untuk Plat Lantai
BAB K esimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 1. Dari hasil rekaya nilai pada struktur dinding dan plat lantai, maka alternatif yang digunakan adalah alternatif II yaitu penggunaan panel precast pada dinding eksterior dan plat lantai 2. Beban reaksi yang terjadi pada pondasi berkurang 11,5%. Biaya penghematan untuk penggantian desain sebesar Rp. 14,9 Milyar atau hemat 10,16% dari desain awal
5.2 Saran A. Saran untuk penulis : 1. Perlu diperbanyak untuk alternatif agar mendapatkan hasil yang lebih baik. 2. Perlu dilakukan studi rekayasa nilai tidak hanya pada struktur saja melainkan melibatkan arsitektur, mekanikal dan elektrikal untuk mendapatkan hasil optimasi biaya yang lebih tinggi.
5.2 Saran B. Saran untuk proyek : 1. Penggunaan panel precast mempercepat durasi dari proyek 2. Penggunaan panel precast dapat mengurangi biaya Lifecycle cost.
TERIMA KASIH