SRI WAHYUNI HADI NIM: A54C090015

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru PAUD

WIGATININGSIH NIM : A54C090028

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

SRI WAHYUNI HADI NIM: A54C090015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: LULUK RIF ATIN A54F100033

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

Arie Suci Margasari Universitas Muhammadiyah Purworejo

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH PK AMPEL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

SULISTYANI AGUSTINA A

Mardiana Jamil Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Meulaboh Diterima 14 Oktober 2017/Disetujui 15 November 2017

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Linda Yuliana 1, Ani Nur Aeni 2, Atep Sujana 3. Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN WOTBUWONO KLIRONG KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI KEBIASAAN, ADAT, DAN ETIKA PADA NOVEL SITI NURBAYA MELALUI MODEL STAD. Nur Baroroh

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SRI SUDARMI A54A100076

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGARGOTIRTO 4 SUMBERLAWANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN SRUNI MUSUK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh : SRI WAHYUNI HADI NIM: A54C090015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

1

2 ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN SRUNI MUSUK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sri Wahyuni Hadi A 54C090015, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 54 halaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berbicara melalui metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk Pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan pada semester Gasal tahun pelajaran 2012/2013 selama 4 bulan, yakni mulai bulan Mei-Agustus 2012. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan alat pengumpulan data meliputi butir soal tes. Hasil penelitian dipaparkan sebagai metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk tahun pelajaran 2012/201. Hal ini ditandai dengan: (1) Hasil penilaian pembelajaran siklus I sebanyak 75 % siswa mendapat nilai tes minimal 65. (2) Hasil penilaian pembelajaran siklus II 100 % siswa mendapat nilai tes materi memberi tanggapan terhadap suatu minimal sama dengan 65. Oleh karena itu penelitian ini dapat dijadikan suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca puisi yang menyenangkan dan menarik minat siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca. Kata kunci: Kemampuan, Berbicara, dan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

3 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa lalu proses belajar mengajar untuk pelajaran Bahasa Indonesia cenderung terlalu fokus pada guru, dan kurang terfokus pada siswa. Sehingga dalam proses belajar mengajar hanya guru yang aktif sementara siswa cenderung pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa yang kurang antusias ketika pelajaran sedang berlangsung, rendahnya pemusatan perhatian siswa serta rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan guru. Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam hal berbicara pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk sampai saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan. Berdasarkan ulangan harian menunjukkan masih terdapat siswa yang nilainya di bawah nilai minimal lulus (65). Berdasarkan identifikasi guru Bahasa Indonesia, hal ini berkaitan dengan rendahnya minat dan motivasi sehingga siswa kurang bersemangat dan cepat bosan saat pembelajaran berlangsung. Mengingat permasalahan diatas, maka diperlukan suatu metode yang tepat agar tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi dasar berbicara tercapai sesuai yang diharapkan. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia, khususnya dalam kompetensi dasar berbicara pada siswa kelas V SD Sruni Musuk, penulis menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas dan kreatifitas siswa (Suprijono, 2009:111). Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang Upaya meningkatkan Kemampuan Berbicara dengan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas V SD Sruni Musuk Tahun Pelajaran 2012/2013.

4 B. Perumusan Masalah Apakah dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampauan berbicara pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk Pelajaran 2012/2013? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berbicara melalui metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk Pelajaran 2012/2013. D. Manfaat Penelitian Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi : 1. Manfaat Teoritis, untuk mengembangkan teori pembelajaran. 2. Manfaat praktis a. Bagi Siswa, dapat meningkatkan kemampauan berbicara pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk Pelajaran 2012/2013. b. Guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran. c. Sekolah, sebagai perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Belajar a. Hakikat dan Hasil Belajar Gagne dalam Suprijono (2009:2) berpendapat belajar adalah perubahan kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Sementara itu Burton sebagaimana dikutip oleh Aunurrahman (2009:35) menyatakan belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Perbuatan belajar adalah perbuatan yang

5 disengaja oleh seseorang untuk mengubah kemampuan dan perilaku (pengetahuan, sikap-kepribadian, dan kecakapan-keterampilan) dirinya melalui berbagai pengalaman dan latihan (Amirin, 2003:1). b. Tujuan Belajar Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut Aunurrahman (2009:176) secara garis besar ada dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1) Faktor Internal a) Ciri khas siswa b) Sikap terhadap belajar c) Motivasi Belajar d) Konsentrasi Belajar e) Mengolah Bahan Belajar f) Menggali Hasil Belajar g) Rasa Percaya Diri h) Kebiasaan Belajar 2) Faktor-faktor Eksternal Belajar a) Faktor Guru b) Lingkungan Sosial c) Kurikulum Sekolah d) Sarana dan Prasarana 2. Komunikasi dalam Pembelajaran Komunikasi dan hubungan manusiawi antara guru dan siswa merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan

6 pembelajaran. Hal ini disebabkan bantuan guru kepada siswa di dalam maupun di luar pembelajaran formal dapat memberi pengaruh, terutama dorongan yang bersifat psikis untuk menyelesaikan tugas-tugas dan penyelesaian pendidikan. 3. Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Hakikat Pembelajaran Bahasa. Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi, oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain (Depdikbud, 1995). b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran (1999) adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia antara lain: (1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (2) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (3) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (4) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. c. Peran Pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. 4. Kemampuan Berbicara Pada hakikatnya berbicara merupakan ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk bunyi-bunyi bahasa. Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan

7 pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima pesan atau informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka, berbicara itu dapat dibantu dengan mimik dan pantomimic pembicara. 5. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) Adapun langkah-langkah atau fase-fase dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) sebagai berikut (Pahyono : 2004). Fase 1 : Guru presentasi di depan kelas, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan informasi tentang materi yang akan dipelajari. Guru juga perlu menjelaskan tata cara kerjasama dalam kelompok, dalam menjalankan metode STAD. Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 Fase 7 : Guru membentuk kelompok, berdasarkan kemampuan (prestasi sebelumnya), jenis kelamin, ras dan etnik. Jumlah anggota tiap kelompok antara 3-5 orang siswa : Bekerja dalam kelompok, Siswa belajar bersama, diskusi, menjawab soal atau mengerjakan eksperimen sesuai LKS yang diberikan guru : Scafolding. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok atau kelas : Validation. Guru mengadakan validasi hasil kerja kelompok dan memberikan kesimpulan hasil tugas kelompok : Quizzes. : Penghargaan kelompok : Berdasarkan skor penghitungan yang diperoleh anggota, dirata-rata. Fase 8 : Evaluasi oleh guru B. Peran Metode STAD dalam Pembelajaran Bahasa Penggunaan metode STAD sebagai penguat pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada KD berbicara.

8 C. Kerangka Berfikir Pra Tindakan Belum menggunakan metode STAD dalam pem-belajaran Bahasa Indonesia Minat dan perhatian siswa kurang, hasil belajar rendah Tindakan Kondisi Akhir Menggunakan metode STAD dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Diduga melalui penggunaan metode STAD dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas V Siklus I Belajar kelompok dgn metode STAD Siklus II Belajar kelompok dgn metode STAD Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran D. Hipotesis Tindakan Hipotesis penelitian berdasarkan berbagai pertimbangan mengenai permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, adalah melalui metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk tahun pelajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1.Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Sruni Musuk Boyolali, 2.Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada semester Gasal tahun pelajaran 2012/2013 selama 3 bulan, yakni mulai bulan Juli - September 2012.

9 B. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelian ini di batasi pada siswa kelas V SDN Sruni Musuk tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 15 orang terdiri dari 8 lakilaki dan 7 perempuan. C. Data dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini meliputi dua macam data yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka sedangkan data kualitatif adalah data yang dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar (Sugiyono, 2009:15). Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes sedangkan data kualitatif diperoleh berdasarkan pada hasil observasi. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Tes 2. Observasi 3. Dokumentasi E. Validasi Data Menurut Afifuddin & Saebani (2009:143) pengecekan validitas data dengan cara trianggulasi dalam suatu penelitian meliputi : 1. Trianggulasi data, yaitu dengan menggunakan berbagai sumber data, seperti dokumen, arsip, hasil diskusi refleksi pembelajaran dengan guru dan siswa. 2. Trianggulasi teori, yaitu dengan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. 3. Trianggulasi metode, yaitu dengan metode tes, observasi, dan dokumentasi. F. Teknik Analisis Data Analisis kualitatif dibagi dalam tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Ketiga alur yang di maksud adalah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

10 G. Indikator Kinerja Untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan indikator kinerja sebagai berikut: 1. Hasil penilaian pembelajaran siklus I sekurang-kurangnya 75 % siswa mendapat nilai tes kemampuan berbicara minimal sama dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 65. 2. Hasil penilaian pembelajaran siklus II sekurang-kurangnya 90 % siswa mendapat nilai tes kemampuan berbicara minimal sama dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 65. H. Prosedur Penelitiann Tahapan sikluss dalam penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana (plan), tindakann (action), pengamatan (observe), refleksi (reflect) dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan (Sukidin, Basrowi & Suranto, 2009:48). ACTION ACTION Gambar 3.1. Tahapan Siklus PTK HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengelolaan proses pembelajaran oleh guru Berdasarkan penjelasan paparan kondisi riil dan temuan penelitian padaa pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat diketahui bahwa:

11 a. Dalam proses pembelajaran guru senantiasa membangunn interaksi timbal balik antara guru dan siswa sehingga siswa menjadi termotivasi untuk aktif dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. b. Guru selalu memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan diskusi dan bertanyajawab terhadap permasalahan yang dihadapi dalam menjalani proses pembelajaran c. Guru selalu berupaya sebaik mungkin agar tercipta kondisi belajar yang terarah dan tepat sasaran. 2. Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran Hasil observasi menunjukkan bahwa selama siklus I dan siklus II : a. Siswa menunjukkan kesiapan mengikuti pembelajaran b. Perhatian siswa saat mengikuti proses pembelajaran baik c. Siswa terlihat senang dan bersemangat dalam meberi tanggapan terhadap bacaan yang diberikan oleh guru. 3. Pencapaian Kemampuan Berbicara a. Pra Siklus Hasil tes pada pembelajaran prasiklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 63,6; jumlah siswa yang tuntas belajar 8 orang (53,33%); dan jumlah siswa yang belum tuntas 7 orang ditampilkan dalam tabel dan gambar berikut. (46,67%). Hasil ini Tabel 4.5 Kemampuan Berbicara pada Pra Siklus No Keterangan 1 Tuntas 2 Tidak Tuntas Prosentase Ketuntasan 53,33% 46,67 % 60 50 40 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.1 Kemampuan Berbicara pada Prasikluss

12 b. Siklus I Hasil tes pada pembelajaran prasiklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,67; jumlah siswa yang tuntas belajar 12 orang (80%); dan jumlah siswa yang belum tuntas 3 orang (20%). Hasil ini ditampilkan dalam tabel dan gambar berikut. Tabel 4.6 Kemampuan Berbicaraa pada Siklus I No Keterangan Prosentase Ketuntasan 1 Tuntas 80% 2 Tidak Tuntas 20 % 100 0 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.2 Prosentase Kemampuan Berbicara pada Siklus I c. Siklus II Hasil tes pada pembelajaran prasiklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,33.; jumlah siswa yang tuntas belajar 15 orang (1000%); dan jumlah siswa yang belum tuntas 0 orang (0%). Hasil ini ditampilkan dalam tabel dan gambar berikut. Tabel 4.7 Kemampuan Berbicara pada Siklus II No Keterangan Prosentase Ketuntasan 1 Tuntas 100% 2 Tidak Tuntas 0 %

13 100 50 0 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.3 Prosentase Kemampuan Berbicara pada Siklus II Hasil penilaian yang dilaksanakann setiap akhir proses pembelajaran sejak pra siklus, siklus I hingga siklus II mengalami peningkatan. Penngkatan kemampuan membaca ini ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 4.8 Hasil Tes Kemampuan Berbicara pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No Kegiatan Pembelajaran Nilai Rata-rata Prosentase Ketuntasan 1 Pra Siklus 63,60 53,33% 2 Siklus I 68,67 80 % 3 Siklus II 73,33 100,0% Berdasarkan nilai rata-rata, meningkat dari 63,6 (pra siklus); 68,67 (siklus I); dan 73,33 (sikluss II). Jadi ada kenaikan nilai rata-rata sebesar 9,73 poin. Berdasarkan prosentase ketuntasan belajar, meningkat dari 53,333 % (pra siklus); 80 % (siklus I); dan 100 % (siklus II) ). Jadi ada kenaikan 46,67% %. Perolehan hasil belajar ini dapat ditampilkan dalam gambar berikut.

14 100 80 60 40 20 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Rata rata Ketuntasan Gambar 4.4. Hasil Tes Kemampuan Berbicara pada prasiklus, Siklus I, dan Siklus III Berdasarkan perbandingan kemampuan berbicara siswa sebagaimana ditampilkan pada Tabel 4.8 dan Gambar 4.4, menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan antara hasil tes pada pembelajaran pra siklus (belum menggunakan metode STAD) dengan hasil tes pada pembelajaran siklus I dan siklus III yang telah menggunakan metode STAD.

15 DAFTAR PUSTAKA Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Pustaka Setia. Arbi, Sutan Zanti 1993. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta : Depdikbud. Basiran, Mokh. 1999. Apakah yang Dituntut GBPP Bahasa Indonesia Kurikulum 1994?. Yogyakarta: Depdikbud. Depdikbud. 1995. Pedoman Proses Belajar Mengajar di SD. Jakarta: Proyek Pembinaan Sekolah Dasar. Gulo, W. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo. Hamalik, Omar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara. Mudini dan Salamat Purba. 2009. Pembelajaran Berbicara. Jakarta Depdiknas : PPPPTK Bahasa. Pahyono. 2004. Sosialisasi Model-model Pembelajaran di LPMP Jawa Tengah Tahun 2004. Semarang : LPMP Jawa Tengah Patilima, Hamid. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses. Popham, W. James dan Eva L. Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terj. Amirul Hadi, dkk). Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyanto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabheta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suwandi, Sarwiji 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wiraatmaja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.