Karakteristik KERS E3 (Kinetik Energi Recoveri Sistem Evolusi 3) Sebagai Pengisi Energi Listrik Kendaraan Listrik Universitas Jember

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

RANCANG BANGUN PENGEREMAN REGENERATIVE (KERS) PADA MOBIL LISTRIK UNIVERSITAS JEMBER

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PERUBAHAN DESAIN FLYWHEEL TERHADAP WAKTU PENGOSONGAN ENERGI KINETIK MODEL KERS

Erfandi Carera, et al.rancang Bangun Alat Sistem Pemulihan Energi Kinetik (KERS) Untuk Pengisian Energi Pada Baterai Mobil Listrik

Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik

PENINGKATAN UNJUK KERJA MEKANISME ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BOBOT KENDARAAN DI PERLINTASAN PORTAL AREA PARKIR

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Pengaruh Vaporasi Bahan Bakar Pertamax Terhadap Performa Sepeda Motor Dibandingkan dengan Pemanasan Biasa

SIMULASI RANCANGAN SISTEM MEKANIK PEMANFAATAN BOBOT KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI PEMBUKA PALANG PINTU (PORTAL)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

PENGENDALIAN OTOMATIK KOPLING MAGNETIK PADA SISTEM KERS SEPEDA MOTOR SUZUKI RC 110 CC

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN MINI PLANT REGENERATIVE BRAKING SEBAGAI SUMBER DAYA LISTRIK DESIGN OF MINI PLANT REGENERATIVE BRAKING AS A SOURCE OF POWER

Hybrid electric-petroleum vehicles. Mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, yaitu ICE dan motor listrik.

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

Muizzul Fadli Hidayat (1), Irfan Syarif Arief, ST.MT (2), dan Ir. Tony Bambang Musriyadi, PGD (3)

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Cara Kerja Mobil Hybrid

Tabel 4.1. Hasil pengujian alat dengan variasi besar beban. Beban (kg)

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PEMBANGKITAN LISTRIK MEMANFAATKAN ARUS LALU LINTAS UNTUK LAMPU LALU LINTAS ABSTRACT

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

PERANCANGAN DAN PEMODELAN RASIO DESAIN PLANETARY GEAR UNTUK MENGETAHUI RASIO TRANSMISI DAN PERUBAHAN PUTARAN GENERATOR

ANALISA PERHITUNGAN ENERGI LISTRIK PADA SEPEDA LISTRIK HYBRID

BAB II LANDASAN TEORI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan Dan Studi Karakteristik Prototipe Regenerative Shock Absorber Sistem Hidrolik

KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

Studi Eksperimen Aplikasi Flywheel Pada Pembangkit Listrik Untuk Daerah Terpencil

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

ABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari

BAB II LANDASAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perangkat, Inverter, Frekuensi, Motor Induksi, Generator.

JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LAT PULL DOWN (ALAT FITNES) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

$rem3. $tilthln m$0m[ mengr I a0t3. rea'

Analisa Pengaruh Gerak Makan Dan Putaran Spindel Terhadap Keausan Pahat Pada Proses Bubut Konvensional

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

Studi Aplikasi Flywheel Energy Storage Untuk Meningkatkan Dan Menjaga Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut. Penambahan pembangkit energi listrik

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

NO. NOMOR HS URAIAN BARANG BM NOMOR HS URAIAN BARANG BM Rantai dan bagiannya, dari besi atau Rantai dan bagiannya, dari besi atau

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK.

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerang

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

Pengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN BEBAN TERHADAP KELUARAN GENERATOR INDUKSI 1 FASE KECEPATAN RENDAH

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SWING KIDS (AYUNAN ANAK) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

HADID BISMARA TEDJI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN ALAT SISTEM PEMULIHAN ENERGI KINETIK (KERS) UNTUK PENGISIAN ENERGI PADA BATERAI MOBIL LISTRIK

Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!

Tugas Akhir TM

DINAMOMETER GENERATOR AC 10 KW PENGUKUR UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR 100 CC

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

Transkripsi:

R.E.M.(Rekayasa, Energi, Manufaktur) Jurnal Vol. 1. No.1. 2016 ISSN 2527-5674 (print), ISSN 2528-3723 (online) Journal Homepage: http://ojs.umsida.ac.id/index.php/rem DOI: http://doi.org/10.21070/r.e.m.v1i1.168 Karakteristik KERS E3 (Kinetik Energi Recoveri Sistem Evolusi 3) Sebagai Pengisi Energi Listrik Kendaraan Listrik Universitas Jember Mochamad Edoward Ramadhan. 1 * 1 Laboratorium Desain Mekanika, Jurusan Teknik Mesin Universitas Jember Jalan Kalimantan 37 Fakultas Teknik Universitas Jember Jawa Timur, Indonesia ABSTRAK Mobil listrik ketika berjalan memerlukan proses pengisian energi listrik dengan harapan jarak tempuh mobil listrik semakin jauh. Proses pengisian energi listrik menggunakan KERS E3 yang merupakan pengembangan KERS terdahulu yang dilakukan penelitian pada tahun 2013 dan 2014. Sehingga pada tahun 2015 dilakukan proses pengambilan respon CVT terhadap flywheel yang dipakai di KERS E3 menggunakan motor listrik sebagai penggerak mula dengan fungsi ramp yaitu motor listrik berputar dari putaran 0 rpm sampai puncak yaitu 5640rpm. Hasil dari pengambilan respon berupa putaran flywheel dengan motor listrik berdaya 1 HP dicapai dalam waktu 15 detik. Flywheel mempunyai massa : 1.82kg, luas permukaan : 0.0596m2, inersia :0.18472 kg.m2 dengan hasil energi kinetik rata-rata 78159,89 joule. Transmisi yang menghubungkan dari putaran mula ke flywheel menggunakan CVT konvensional. Dari proses pengambilan data yang dilakukan selama tujuh kali, Pengereman Energi Kinetik yang diberikan oleh generator (Proses Konversi Energi) terjadi dalam waktu 38 detik dengan kehilangan energi kinetik 51387.60 Joule. Sehingga kemampuan KERS generasi 3 membangkitkan energi kinetik sebesar 26772.29 Joule. Keyword: Energi Pengereman, Energi Kinetik, Energi Bangkitan, KERS berbagaimacam sistem transmisi mekanik khususnya penggunaan roda gila (flywheel). Mochamad Edoward Ramadhan S.T., M.T. menyelesaiakan progam sarjana di Jurusan Teknik Mesin Universitas Jember dari tahun 2005 sampai tahun 2009 dengan bidang konsentrasi Konversi Energi dengan bapak Nurkoyim S.T.,M.T. sebagai pembimbing skripsi. Kemudian menyelesaikan program pascasarjana di Jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya dari tahun 2011 sampai 2013 bidang jurusan Desain Sistem Mekanikal dengan tema Renewable Energi pada proses pengereman kendaraan dengan bapak Dr.Harus L.G.S.T.M.Eng. Ketertarikan penelitian saat ini berupa Energi Terbarukan yang menggunakan Pendahuluan Mekanisme KERS pada tahun 1996 sudah dipakai dalam kendaraan dengan sebutan sistem hybrid propulsion[1]. Mekanismenya berupa putaran dari internal combustion engine dihubungkan ke sistem CVT untuk mengendalikan putaran dari flywheel yang memutar generator. Desain CVT bertujuan untuk mengendalikan putaran flywheel pada saat kendaraan berhenti putaran flywheel menjadi tinggi sedangkan ketika kendaraan berjalan, putaran flywheel menjadi konstan mengikuti kecepatan roda. Saat ini ada dua cara memanfaatkan energi kinetik, yaitu mekanikal dan elektrikal. Mekanikal, menggunakan rodagila, sedangkan elektrikal, tenaga *Coresponding author. E-mail address: edowarditsdesain@gmail.com Peer reviewed under reponsibility of Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 2017 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, All right reserved, This is an open access article under the CC BY license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

dari elemen mesin yang berputar dihubungkan langsung ke generator, kemudian disimpan pada kapasitor atau akumulator. Setelah itu baru digunakan membantu mesin menjalankan kendaraan, misalnya berakselerasi. Pada Formula 1, KERS yang ditawarkan Flybrid bekerja secara mekanikal. Tenaga mesin yang tidak terpakai saat mobil direm, disimpan pada roda gila berupa putaran atau energi kinetik. Nantinya energi tersebut digunakan lagi ketika dilakukan percepatan [2]. Pada sistem yang dibuat oleh Flybrid, komponen utama terdiri dari rodagila dan CVT (Continuously Variable Transmission) yang dipasang antara transmisi dan poros roda belakang. Jika mobil direm, CVT mempercepat putaran roda gila dengan perbandingan 6 : 1. Rodagila berputar lebih cepat dan menyimpan energi dari mesin yang tidak sepenuhnya digunakan untuk menjalankan mobil. Begitu gas digeber, CVT memperkecil rasio, dan giliran rodagila yang menyalurkan energinya ke transmisi untuk memperkuat traksi atau mempercepat akslerasi. Pada Flybrid, putaran roda gila untuk menyimpan energi mencapai 64.500 rpm[3]. Meski KERS Flybrid (perusahaan automotif) dinilai unggul untuk pembangkitan energi, beberapa ahli masih mengkhawatirkan masalah keamanan. Dikarenakan, putaran roda gila yang sangat tinggi, menyebabkan bearing (laher) cepat aus, rontok dan bisa menimbulkan pecahan logam. Pernyataan Flybrid mengemukakan bahwa masalah keamanan merupakan aspek pertama yang diperhitungkan. Karena itu pula, roda gila dibuat dari karbon dan ditaruh di dalam tabung baja yang kuat [4] Oleh karena itu sistem pengisian kendaraan listrik terdiri dari generator, IC voltage regulator, transmisi sabuk, transmisi sprocket dan roda gila. Cara kerjanya, ketika kendaraan berjalan pada rpm rendah rem sepatu yang dipasang di CVT (Continues Variable Transmision) belum berjalan, kemudian pada putaran sedang, pegas spiral yang ada di rumah rem sepatu bekerja sehingga menekan rem sepatu, sehingga roller variable pada pulley 2 bisa berputar dan akhirnya putaran poros roda diteruskan untuk menggerakan flywheel. Flywheel kemudian berputar dan menghasilkan energi kinetik yang besar digunakan untuk memutar generator yang kemudian menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut harus di kontrol oleh IC Regulator yang berfungsi untuk memotong tegangan yang lebih dari 15volt. Sehingga energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa disimpan kedalam aki. Salah satu keunggulan dari pemberian flywheel adalah ketika kendaraan berhenti maka flywheel masih berputar menggerakan generator sehingga listrik masih bisa dihasilkan meskipun dalam rentang waktu yang pendek. Sistem pengisian tersebut lebih dikenal dengan KERS (Kinetic Energi Recovery System) yang tepat digunakan untuk proses pengisian mobil listrik di perkotaan dan di kejuaraan. Pada tahun 2013 telah dilakukan penelitian mengenai rancang bangun sistem pengereman regenerative skala laboratorium. Sebuah sistem pengereman yang dikopelakan ke sebuah rangkaian transmisi yang terhubung dengan generator. Kemudian pada tahun 2014 juga dilakukan proses pengembangan dari sistem pengereman regenerative yang dilengkapi dengan KERS. Dari riset tahun 2013 dan 2014 didapat pengetahuan mengenai berbagai macam karakteristik dari kedua macam sistem tersebut. Sehingga ditahun 2015 ini peneliti ingin meneruskan riset dengan menggabungkan kedua karakteristik tersebut. Proses pengereman sangat sulit jika dipasangkan kedalam KERS dikarenakan membutuhkan kopling elektromagnetik yang membebani sistem penyimpanan energi listrik, sehingga pada kesempatan kali ini sistem pengereman tetap menggunakan pengereman disk dan drum, sedangkan KERS dihubungkan dengan poros kendaraan belakang. Harapannya adalah KERS bisa menyuplai energi listrik aki pada saat kendaraan berjalan tanpa harus membebani dari kerja BLDC, dan Ketika mobil listrik berhenti mendadak maka KERS juga masih bisa menyuplai aki. METODE PENELITIAN Penelitian kali ini yang pertama melakukan pengujian unjuk kerja KERS mekanik yang bisa dilihat di gambar 1.1, kemudian yang kedua melakukan pengujian unjuk kerja KERS mekanik-elektrik. Dari kedua inisial kondisi tersebut dilakukan analisa grafik tegangan, arus dan lamanya pengisian selama KERS berkerja.

kelayakan jalan. Mesin KERS mampu berputar dan menghasilkan energi listrik secara normal yang ditandai dengan warna lampu led yang menyala merah. Cara kerja tes rig KERS yang terdiri atas motor listrik, di ujung poros motor listrik disambungkan dengan magnetic clutch brake yang digunakan untuk meneruskan atau memutuskan putaran yang dihubungkan sabuk v ke CVT yang nantinya akan memutar flywheel. Motor listrik teraliri arus listrik sehingga berputar, magnetic clutch brake yang dihubungkan dengan travo 12 volt 5 ampere menghubungkan puturan untuk diteruskan ke transmisi sabuk v. Transmisi sabuk v pun berputar sehingga CVT mulai membuka dan menutup dan berputar memutar flywheel. Putaran flywheel membangkitkan energi kinetik yang nantinya akan diserap dan dirubah menjadi energi listrik oleh generator. Demikian adalah proses tes rig KERS E3 yang ada di laboratorium desain mekanika Jurusan Teknik Mesin Universitas Jember. Gambar 1.1 metode penelitian Hasil dan Pembahasan KERS E3 merupakan sebuah pengembangan dari KERS E2 yang dipasang tegak lurus dengan rangka yang mendatar seperti tampak pada gambar 1.3, Sabuk v yang semula 68 inchi sekarang bertambah pendek menjadi 38 inchi. Perubahan pendek sabuk v ini menjadikan KERS E3 mampu berputar pada kecepatan tinggi dan memiliki respon pencapain rasio tertinggi CVT dalam waktu yang relative singkat dari generasi E2. Rangka KERS E3 yang dipasang secara horizontal menjadikan getaran yang ditimbulkan oleh tes rig semakin kecil sehingga mengurangi kebisingan akibat putaran yang tinggi. Untuk mengukur putaran dan rentang waktu respon CVT dipasang sebuah sensor magnet yang ditempelkan di flywheel. Sensor magnet memiliki tingkat keakurasian yang sangat baik. Keberadaan sensor magnet meyakinkan bahwa dalam pengambilan data putaran memiliki kebenaran yang cukup baik. Gambar 1.2 KERS E2 Berdasarkan gambar 1.2 Mesin KERS generasi 2 telah dipasang di rangka dan dilakukan proses uji 9

tersebut terkonversikan menjadi energi listrik sebesar 70watt. Energi bangkitan yang dihasilkan oleh flywheel yang tersisa hanya sekitar 26772.29 Joule. Sehingga dalam mekanisme mesin KERS E3 dengan menggunakan flywheel berinersia0.18472kg.m2 dipastikan memenuhi syarat dalam membangkitkan energi kinetik yang digunakan untuk memutar generator karena masih menyisahkan energi kinetik bangkitan. Tabel 1.1 hasil pengujian energi kinetik KERS E3 Gambar 1.3 KERS E3 Hasil dari pengambilan data dimulai dari penghasilan energi kinetik bangkitan yang dihasilkan oleh flywheel dengan inersia sebesar 0.18472 kg.m2 yang dilakukan pengambilan data sebanyak tujuh kali yang disajikan dalam tabel 1.1 memiliki energi kinetik rata-rata sebesar 78159.89 Joule. Kemudian flywheel dihubungkan dengan generator yang menghasilkan energi listrik 14.07volt dengan arus listrik 5.07ampere yang digunakan untuk proses pengisian aki. Energi kinetik flywheel yang digunakan untuk memutar generator ternyata mengalami pengurangan sekitar 51387.60J yang dipastikan energi kinetik Flywheel Energy Storage System From VSD 25hz Angular Velocity (rpm) Kinetic Energy (Joule) Energi Kinetik (Joule) 10000 5000 0 4000 3000 2000 1000 Brake on X = 50.8 Y = 7739.8 X: 50.8 Y: 2766 Kinetic Energy Angular Velocity X: 77.6 Y: 3e-013 45 50 55 60 65 70 75 80 Time (second) 0 data 1 a b 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 waktu (second) Gambar 1.4 Perbedaan Energi kinetik KERS E2 (a) dengan KERS E3 (b)

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan proses rancang bangun KERS E3 dapat disimpulkan bahwa mekanisme KERS E3 mampu dioperasikan secara normal dan mampu mengahasilkan energi listrik dengan tegangan sebesar 14.07volt, arus listrik 5.07ampere yang dipergunakan untuk mengisi aki. Sedangkan dalam proses penghasilan energi kinetik mekanisme KERS E3 mampu membangkitkan energi kinetik sebesar 26772.29 Joule untuk perbedaan dari KERS E2 dan E3 dapat dilihat di gambar 1.4 yang memberitahukan informasi bahwa luasan yang dihasilkan oleh KERS E3 lebih luas dibandingkan dengan E2 sedangkan untuk waktu yang diperoleh dari proses pembangkitan energi kinetik juga berlangsung dari waktu kendaraan bergerak. Besarnya energi kinetik proses pengereman terjadi ketika melakukan pengujian energi kinetik dari flywheel yang dihubungkan dengan generator, sehingga selisih dari pengujian energi kinetik dari flywheel dengan energi kinetik flywheel yang dihubungkan dengan generator merupakan besarnya energi kinetik yang di rubah menjadi energi listrik. Referensi [1] F1 KERS: Flybrid. Racecar Engineering. 2008 11 18. Diakses 2010 04 27. [2] Flybrid Systems LLP (2010-09-10). "Flybrid Systems". Flybrid Systems. Diakses 2010-09- 17. [3] Jaferson, C. M. dan Ackerman, M. (1996), "a Flywheel Variator Energi Storage System", Energi Convers, Faculty of Engineering, University of the West of England, Frenchay Campus, Coldharbour Lane, Bristol BSI6 IQY, U.K. MGMT Vol.37, No.10, hal.1481-1491. [4] Toyota Hybrid Race Car Wins Tokachi 24-Hour Race; In-Wheel Motors and Supercapacitors. Green Car Congress. 2007-07-17. Diakses 2010-09-17. 11