BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 TAHAP-TAHAP PERAWATAN MESIN SINGLE FACER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK


PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB II LANDASAN TEORI

Konstruksi CVT. Parts name

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

Perawatan Kodak Scanner seri i2000

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

Perawatan System C V T

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Ash/sisa abu yang menempel pada permukaan pipa pipa boiler di bagian evaporator.

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

No. Nama Komponen Fungsi

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

AC (AIR CONDITIONER)

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

TROUBLE SHOOTING KERUSAKAN AC

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Umum

MP-01/03 Volumetric MAHAMERU. Model. Operation Manual. Quick Guide HMI Operational Making Program System Check Troubleshooting MACHINES INDUSTRY

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM


Prosedur Pengetesan Injektor

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

Transkripsi:

27 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 TAHAP-TAHAP PERAWATAN MESIN SINGLE FACER Pada perawatan mesin single facer kali ini hanya akan dijelaskan perawatan terhadap mesin single facer SF-20Q yang digunakan di PT. SYN TOBA GRAFIKA. Sebelum mesin single facer diberikan perawatan, mesin single facer tersebut terlebih dahulu harus diperiksa. Oleh kerena itu perlu dilakukan pengecekan dan pencatatan karakteristik mesin single facer sebelum melakukan perbaikan. Selain itu hal ini dilakukan untuk menentukan dengan tepat penyebab kerusakan pada mesin double facer dengan cara membandingkan mesin sebelum dan sesudah dilakukan pembongkaran. Setelah dari tahapan ini selanjutnya dapat diketahui jika mesin double facer tersebut hanya cukup diberikan perawatan berupa penyetelan ulang atau perlu dilakukan pembongkaran (overhaul). 4.1.1 Persiapan Perawatan Sebelum melakukan perbaikan perlu adanya persiapan untuk mencegah adanya kesalahan-kesalahan yang memungkinkan terjadi pada saat pengerjaannya. Langkahlangkah yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Persiapkan special service tool (SST) dan tool umum sebelum memulai pekerjaan. 2. Pergunakan SST sesuai dengan standar. Jangan menggunakan peralatan yang lain, karena dapat merusak komponen-komponen mesin single facer.

28 3. Bersihkan bagian-bagian celah yang sering dimasuki oleh kotoran-kotoran kecil. 4. Tempat kerja harus bersih dan lakukan pengerjaan dengan teliti serta berhatihati. 4.1.2 Pengertian Mesin Single Facer Single facer adalah mesin yang digunakan untuk pembuatan single face. Dalam single facer, linerpaper atau kertas yang lurus disatukan dengan kertas yang bergelombang yang disebut flute, sehingga berbentuk seperti gambar dibawah ini ; Gambar 4.1 Kardus single face 4.1.3 Cara Kerja Mesin Single Facer Gulungan kertas yang akan dibuat single face diletakan di mill roll stand kemudian melewati preheater untuk mengurangi kadar air pada kertas kemudian masuk ke glue machine. Di glue machine kertas pertama di buat flute oleh upper corrugating roll. Kemudian diberikan lem oleh doctor roll setelah itu disatukan dengan linerpaper atau kertas lurus dengan press roll maka jadilah single face.

29 4.1.4 Perawatan Yang Dilakukan Pada Mesin Single Facer Perawatan harian: 1. Bersihkan kotoran dan serat kertas dengan uap panas atau udara tekanan tinggi. 2. Periksa seal seal rumah vacuum atau steam. Perawatan bulanan: 1. Pengecekan tiap bearing pada komponen perputar di single facer. 2. Pemberian greace atau gemuk pada tiap-tiap bering di single facer. Perawatan tahunan: 1. Pengecekan gearbox kanvas dan gearbox mesin. 2. Pengantian pelumas atau oli pada gearbox kanvas. Gambar 4.2 Grease dan Pelumas Gear Box 4.2 TROUBLE SHOOTING Permasalahan 1: Ketika sumber listrik tidak dapat dihidupkan? 1. Periksa apakah sumber listrik di hidupkan. 2. Silakan periksa jika non-sekering di kotak kontrol diaktifkan. 3. Periksa apakah sekring pengaman kontrol terbakar. 4. Periksa apakah saklar battom rusak.

30 Permaslahan 2: Mengapa motor utama ON-OFF tidak menyala? 1. Periksa apakah saklar berhenti ditekan darurat. 2. Periksa apakah controller motor utama rusak. 3. Periksa apakah controller lem motor rusak. 4. Periksa apakah controller bridge motor rusak. 5. Silakan periksa apakah tombol tombol rusak. 6. Periksa apakah switch non-sekering controller diaktifkan. 7. Periksa apakah kipas motor utama berjalan. 8. Periksa apakah motor terlalu panas. 9. Silakan periksa jika medan magnet motor tanpa output. Permaslahan 3: Ketika motor utama ON, tetapi tombol percepatan tidak menyala? 1. Periksa apakah percepatan dan perlambatan rusak tidak ada sinyal output. Permasalahan 4: Ketika motor controller utama rusak, bagaimana menghadapinya? 1. Catat kode kerusakan pada controller dan memeriksa arti dari kode kerusakan. 2. Tekan tombol RESET pada controller untuk menembak rinciannya. 3. Jika menekan RESET tidak tersedia, silakan matikan sumber daya listrik 4. Jika disebutkan di atas masih belum dapat diselesaikan, silakan mengubah controller. 5. Jika masih tidak bisa diselesaikan, silakan hubungi perusahaan. Permasalahan 5: Motor glue roll sering melakukan kesalahan atau arus listrik terus menerus tinggi. 1. periksa apakah motor tidak berjalan secara sinkron 2. jarak antara doctor roll dan doctor blade terlalu dekat.

31 3. Motor adalah abnormal atau kurangnya fase. Permasalahan 6: Bagaimana untuk menembak kerusakan motor jembatan? 1. Silakan periksa pengontrol motor jembatan rusak. Jika demikian, harap catat kode breakdown memeriksa arti dari kode kerusakan. Permasalahan 7: Blower tidak dapat dimulai. 1. Periksa apakah saluran pipa lancar. 2. Periksa apakah katup throttle ditutup. Permasalahan 8: Bagaimana untuk menembak pemecahan kesenjangan bermotor? 1. Jika perjalanan perlindungan yang berlebihan, jika demikian, silakan ulang secara manual. 2. jika perlindungan yang berlebihan perjalanan sering, periksa apakah rem benar-benar dirilis atau motor kurangnya fase. Permasalahan 9: Lem bendungan piring tidak dapat posisi otomatis dan akurat setelah mulai. 1. Lem bendungan piring tidak bergerak, mungkin katup hidrolik rusak atau macet. 2. Lem bendungan lempeng bergerak terlalu over, mungkin posisi sensor encoder rusak atau kopling rusak atau melonggar.

32 Permasalahan 10: Glue motor tidak dapat berjalan lambat. 1. Periksa apakah saklar lambat kecepatan rusak. 2. Periksa apakah glue roll masih dalam tindakan tanpa mundur. 3. Periksa apakah kontrol relay rusak. Permasalahan 11: Mengapa glue unit tidak terbuka? 1. Silakan periksa jika glue unit pin dinaikkan. 2. Periksa apakah limit switch mengaktifkan atau rusak ketika pin bangkit. Permasalahan 12: Gap kontrol motor bergerak tetapi nilai tidak bervariasi. 1. Gap encoder rusak dan perlu diganti. 2. Gap encoder tidak bergerak relatif, mungkin kendur, 3. Kabel mungkin rusak. 4. P.L.C. (Programmable Logic Controllers) rusak. Permasalahan 13: Sumber listrik telah diaktifkan, tetapi tidak ada gambar. 1. Periksa kabel. 2. Jika transformator terbakar. 3. Layar sentuh rusak. Permasalahan 14: Sumber Listrik telah diaktifkan, tetapi masih belum dapat dioperasikan 1. Mungkin P.L.C. (Programmable Logic Controllers) rusak atau sekering terkait telah terbakar.

33 2. Sumber listrik DC24V tidak normal. Permasalahan 15: Medium paper tidak dapat terbentuk sepenuhnya suhu uap tidak cukup yang akan membawa kertas. 1. Suhu uap tidak cukup yang akan menyebabkan medium paper yang akan dibentuk tidak lengkap, setelah berjalan melalui upper dan lower corrugating roll dan flute tidak sekuat seperti yang seharusnya. 2. Volume Tekanan dari blower tidak disesuaikan dengan baik yang menyebabkan medium paper keluar dari lower corrugating roll, hal itu akan menyebabkan pengaplikasian lem tidak baik, medium paper tidak dapat terbentuk sepenuhnya dan tidak akan menjadi flute. Permasalahan 16: Flute tidak lurus. 1. Ketika flute upper corrugating roll dan lower corrugating roll tidak selaras satu sama lain, hal itu akan mempengaruhi kekuatan papan. Dalam hal ini pin eksentrik penggelombang kursi gulungan bantalan atas harus sejajar 2. Pada gulungan corrugating atas menekan terlalu berat pada roll corrugating rendah atau kesenjangan antara gulungan corrugating rendah dan tekanan roll tidak disesuaikan dengan benar, single face setelah laminasi akan naksir jelas print atau seruling yang hancur Permasalahan 17: Kekurangan laminasi 1. Ketika medium paper akan diikatan dengan kertas liner, jika suhu uap tidak dipanaskan benar (yaitu lem tidak baik dipanaskan) yang akan menyebabkan kekurangan laminas. 2. Jika lem terlalu banyak atau terlalu sedikit atau bahkan tidak ada itu adalah alasan utama laminasi miskin, lem terlalu banyak atau terlalu sedikit yang bisa

34 diselesaikan dengan menyesuaikan kesenjangan antara doctor dan glue roll (seperti yang disebutkan sebelumnya). Jika aplikasi lem bahkan tidak ada kesenjangan antara lower corrugating roll dan glue roll tidak disesuaikan dengan benar atau glue roll dan lower corrugating roll tidak sejajar maka menyebabkan aplikasi lem yang berbeda di kedua sisi. 4.3 NOTICE 1. Ketika menyesuaikan kesenjangan antara pressure roll dan lower corrugating roll harap perhatikan bahwa tidak membuat terlalu banyak penyesuaian pada satu waktu mengacu pada nilai yang ditunjukkan, membuat kualitas papan kecil dan Observe, menjadi acuan penyesuaian berikutnya. Seperti ditekan oleh silinder hidrolik dan membuat nilai bervariasi, kesenjangan yang nyata untuk mengambil beberapa waktu untuk kembali kebutuhan normal. 2. Ketika menyesuaikan gap lem silahkan melihat untuk menggunakan alat ukur ketebalan untuk mengukur kesenjangan di sisi drive dan sisi operator yang pada saat yang sama yang harus sama. Jika mereka berbeda, itu akan mengatur fase gigi di sisi operator lem penyesuaian ketebalan poros untuk membuat glue roll dan doctor roll paralel. pekerjaan penyesuaian atas akan selesai sebelum mesin dikirim. Kecuali perubahan glue roll atau doctor roll. 3. Sebagai permukaan lower corrugating roll, jika glue roll terlalu dekat dengan lower corrugating roll, glue roll akan mudah rusak oleh lower corrugating roll. Ketika membuat gap mikro-penyesuaian antara glue roll dan lower corrugating roll harus sangat berhati-hati, menyesuaikan perlahan-lahan dan tidak terlalu banyak, memeriksa apakah pad posisi normal untuk menghindari kerusakan glue roll. 4. Antara glue unit dan corrugating unit, posisi sekrup dirancang untuk menjaga kesenjangan minimum antara glue roll dan lower corrugating roll ketika glue roll bergerak maju untuk menghindari situasi yang tidak normal atau operasi yang tidak benar yang melanda glue roll. 5. Mesin ini mengadopsi pressure jenis medium paper sistem terpasang. Selama produksi, frame utama menggabungkan dengan satuan lem, yang membentuk

35 sebuah ruang dalam ruang hal ini, di dalam tekanan jauh lebih besar dari tekanan luar. Ada banyak slot pada lingkar lower corrugating roll untuk sirkulasi udara. Jadi, ketika medium paper lewat dengan permukaan lower corrugating roll, tekanan udara rendah di ruang akan menekan medium paper dan membuatnya menempel pada permukaan dari lower corrugating roll, yang akan memiliki lem, diterapkan secara merata. Ketika menjalankan medium paper, tekanan udara yang tidak memadai dapat menyebabkan, flute menghilang atau meremas. Pada situasi ini, perangkat ber-penyegelan pada mesin harus diperiksa untuk melihat apakah aus atau tidak baik, kemudian memeriksa filter bersih dan pipa blower untuk melihat apakah mereka diganti. 4.4 PEMELIHARAAN A. Upper dan lower corrugating roll cocok satu sama lain untuk berjalan operasi erat untuk menurunkan lower corrugating roll. Oleh karena itu, ada beberapa poin resonansi menyebabkan getaran besar. Setiap kali sebelum menghidupkan mesin, itu harus diperiksa jika ada sekrup melonggar atau bagian logam lainnya jatuh di dalam, agar tidak merusak permukaan roll, juga perlu perhatikan bagian dalam lingkungan dan kencangkan mereka setiap saat untuk menghindari, menjatuhkan dan merusak di permukaan roll. B. Sehari-hari ketika mesin berhenti, glue pan dan ampas lem tetap harus dibersihkan untuk mencegah mereka dari akumulasi untuk mempengaruhi aktif dan penyesuaian dan operasi mesin. C. Mesin ini mengadopsi jenis tekanan medium paper sistem terpasang, yang dilengkapi dengan blower, debu sangat banyak di yang dilengkapi keadaan dari penggelombang produksi pabrik kertas karton. yang dengan mudah memblokir filter bersih dari blower yang mengarah ke blower perjalanan atau tekanan yang kurang memadai, debu pada filter bersih harus dibersihkan setiap bulan untuk meniup angin lancar dan mengurangi kesulitan produksi. D. Setiap hari ketika mesin berhenti untuk di bersihkan. Sebaiknya tidak percikan dengan air dingin pada permukaan dari corrugating roll dan pemanasan gulungan yang masih dalam suhu tinggi, untuk menghindari gulungan

36 membungkuk atau warp karena suhu turun tajam yang mempengaruhi penggelombangan roll. E. Mesin ini berjalan di lingkungan suhu tinggi, sehingga nozel grease harus di periksa setiap minngu dan di berikan pelumasan grease. F. Upper corrugating roll, lower corrugating roll dan pressure roll pada mesin ini telah diinput dengan steam torsi transmisi besar. Perlu menggunakan suhu tinggi perlawanan pelumasan minyak dan dilengkapi sekali per bulan. Gunakan suhu tinggi ketahanan pelumas grease Dupont-GPL226 setara. Jenis gear box transmisi dirancang untuk ini mengadopsi mencelupkan dalam minyak jenis pelumas. Sekarang mesin telah diubah minyak pelumas roda gigi setelah satu bulan, dari minyak kemudian sekali per setengah tahun digunakan: ISO VGS G. Sebagian gulungan menggunakan uap untuk pemanasan pada mesin ini, uap suhu tinggi dan konten tekanan tinggi. Pipa-pipa menyampaikan termasuk pipa fleksibel uap, rotary joint dan lain-lain harus diperhatikan jika ada kebocoran. Jika demikian, mesin harus dihentikan segera untuk mengurus masalah ini. H. Dalam rangka mengatasi variasi lebar kertas produksi, aplikasi lem harus menjaga konsistensi bersama dengan variasi lebar kertas. bendungan lem dipasang di glue pan, sehingga bendungan lem ini harus dibongkar untuk membersihkan dan menjaga elastisitas mereka sangat baik. Sebuah piring plastik dilengkapi menjadi abrasif dengan glue roll. plastik ini merupakan bagian worm normal. I. Sebuah set doctor blade dipasang di sisi doctor roll; itu harus dibersihkan sehari-hari dan diperiksa secara berkala. Jika usang terlalu banyak itu harus disesuaikan kembali atau diganti untuk yang baru. J. Sebuah doctor blade diinstal pada permukaan pressure roll, doctor blade ini harus tetap bersih untuk menghindari keausan normal.