BATUK Ebta Narasukma Anggraeny etha's doc 1
Pengertian Batuk? Sakit? Sehat? Fungsi Batuk : Mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari dahak, zat perangsang dan unsur infeksi, maka batuk sebagai mekanisme perlindungan tubuh. etha's doc 2
Sebab-sebab Batuk : Radang Rangsang mekanis Rangsang kimiawi Perubahan suhu yang mendadak Peradangan jaringan paru, tumor Efek samping obat Gejala dari suatu penyakit etha's doc 3
Pada epitelium lapisan pernafasan (bronkus & trakea) terdapat lapisan tipis mukus yang melapisi dan ia dibersihkan oleh gerakan suatu eskalator mukosilar. Batuk bertindak membersihkan saluran nafas ketika terlalu banyak benda-benda asing yang terhirup atau jika terdapat sejumlah lendir yang terlalu banyak. Semua yang bisa merangsang reseptor batuk akan menyebabkan batuk. Apa Reseptornya? etha's doc 4
Ujung saraf yang berlokasi di dalam epithelium di hampir sepanjang saluran nafas. Ujung saraf itu paling banyak dijumpai pada dinding posterior trakea, pada karina, dan pada daerah percabangan saluran nafas utama. Di luar saluran nafas bawah, reseptor batuk dijumpai pada faring. Reseptor batuk ini dapat dipicu oleh adanya stimulus kimia maupun mekanis. etha's doc 5
Reseptor mekanis : sensitif terhadap sentuhan dan perubahan, terkonsentrasi pada laring, trakea, dan karina Reseptor kimia : sensitif terhadap gas atau bau-bauan yang berbahaya, terkonsentrasi di laring, bronkus, dan trakea (tp tidak byk jumlahnya) etha's doc 6
Batuk refleks ataupun disengaja. Sebagai refleks pertahanan diri, batuk saraf aferen dan eferen. Batuk diawali dengan inspirasi dalam diikuti dengan penutupan glotis, relaksasi diafragma, dan kontraksi otot melawan glotis yang menutup. Hasilnya akan terjadi tekanan positif pada intratoraks yang menyebabkan penyempitan trakea. Sekali glotis terbuka, perbedaan tekanan yang besar antara saluran nafas dan udara luar (atmosfir) bersama dengan penyempitan trakea akan menghasilkan aliran udara yang cepat melalui trakea. Kekuatan eksplosif ini akan menyapu sekret dan benda asing yang ada di saluran nafas. etha's doc 7
Irwin dan Madison (2000) menggolongkan batuk berdasarkan durasinya mjd 3 kategori : 1. Akut : < 3 minggu 2. Sub Akut : 3-8 minggu 3. Kronis : > 8 minggu Berdasarkan ada tidaknya dahak : 1. Batuk kering 2. Batuk Produktif etha's doc 8
Akut: pengalaman klinik menunjukkan penyebab: infeksi saluran nafas utama atas, spt salesma, sinusitis, bakteri akut, pertusis, rhinitis alergi/iritan. Sub akut: dalam mendiagnosis perlu pendekatan klinik, penyebab: pasca infeksi (post infectious cough) yaitu batuk yang dimulai bersamaan dengan ispa, tidak berkomlikasi pneumonia (rontgen dada norma) dan dapat sembuh tanpa pengobatan, sinusitis bakteri, asma. etha's doc 9
Kronis: disebabkan banyak penyakit yang berbeda, 95% bronkitis kronis, karena merokok, penggolongan obat ACE, 5% kanker paru, disfungsi faring. Perlu adanya evauasi secara sistematik untuk mengetahui penyebab utama menghindari iritan dan obat-obatan pemicu batuk, data lab, dan rontgen. etha's doc 10
Kausatif : mngobati penyebab, misal infeksi krn bakteri diberi AB Simptomatik : meniadakan/meringankan gejala batuk Batuk produktif : tidak boleh di tekan Batuk kering : harus di tekan Akut dan sub akut umumnya dapat sembuh dgn sendirinya, terapi non farmakologi menghindari pemicu/perangsang batuk seperti, merokok, mknan berminyak,dll. Minum air yg bnyak. Kronis, jk pnyebab di ketahui, mka di hindari. Misal, pnggunaan obat ACE inhibitor, dpt di atasi dgn pnghentian/pnggantian obat. etha's doc 11
Ada 2 golongan : Ekspektoransia dan Antitusif. Ada obat lain : Mukolitik Ekspektoransia : bekerja dengan memperbanyak produksi dahak encer yang menyebabkan kekentalannya berkurang sehingga mempermudah pengeluarannya dengan batuk. 1. Zat pencair dahak (bronchial secretolytic), Co : guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae. 2. Zat pengeluar dahak (bronchial secrretimotoric), Co : liquiritae radix etha's doc 12
Antitusif ( pereda batuk) : bekerja dengan menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum lanjutan (medulla oblongata). 1. Zat penekan sentral, adiktif Alkaloida candu dan turunannya, Co : kodein, dikadid, metadon, normetadon. 2. Zat penekan sentral, non adiktif Co : dekstrometorfan, pentoksiverin, dan noskapin. 3. Zat penekan perifer Co : benzonatate, oksolamin etha's doc 13
Mukolitik : bekerja dengan cara memecah rantai panjang komponen organik pembentuk mukus menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga visositasnya lebih encer dan mudah dikeluarkan. Co : N-asetilsistein, karbosistein, ambroksol, bromheksin, dan mesistein. etha's doc 14
https://coughjournal.biomedcentral.com/arti cles/10.1186/1745-9974-7-7 https://www.brit-thoracic.org.uk/documentlibrary/clinical-information/cough/coughguidelines/recommendations-for-themanagement-of-cough-in-adults/ etha's doc 15
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA etha's doc 16