BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

kemanusiaan, nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai kebudayaan dan meningkatkan

Raden Ayu Mantri guru, Den Bei Mantri gudang, Den Ayu Mantri gudang, Mantri Guru Kedungwuni, Istri Mantri Guru, Kerta, Kasna dan Salijem.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman, yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian siswa. Selama ini pembelajaran sastra di sekolah-sekolah

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan bentuk karya seni kreatif yang menggunakan objek manusia

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan cabang dari seni yang menjadikan bahasa sebagai mediumnya.

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah bagi siswa. intelektual, emosional maupun budi pekerti.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan menyimpan nilai-nilai pendidikan karakter yang begitu kaya. Begitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil pekerjaan kreatif manusia. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. penelitian dari penelitian mengenai citra perempuan dalam novel Bidadari-

BAB V PEMBAHASAN. A. Metode Guru Dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Terhadap Anak. Usia Dini Di TK Dharma wanita 1 Durenan kab Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. sikap yang buruk berupa ungkapan vulgar serta mudah tersulut emosi, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia sastra, selain tema, plot, amanat, latar, ataupun gaya bahasa, penokohan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan hasil imajinasi pengarang yang didasarkan oleh realitas

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL..

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, gagasan, pemahaman, dan tanggapan perasaan penciptanya tentang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan suatu ungkapan diri pribadi manusia yang berupa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu bidang kajian pembelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sastra ini dapat disamakan dengan cat dalam seni lukis. Keduanya merupakan

I. PENDAHULUAN. lingkungan, kebudayaan, maupun hal-hal yang memungkinkan dapat membentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan penelitian, yaitu: 1. Latar belakang sosial budaya pengarang memberikan pengaruh besar terhadap dua novel Diyana Millah Islami, yakni Yasmin dan Khaddam. Objek utama yang diangkat dalam cerita merupakan latar belakang kehidupan pengarang sendiri. Meskipun bukan berkisah tentang kehidupan pengarang, namun Yasmin dan Khaddam memiliki jalinan cerita yang benar-benar dipahami oleh Diyana karena ia juga berlatar belakang pondok pesantren seperti yang dikisahkan dalam kedua novel. Yasmin dibuat dengan jalinan cerita yang murni bersifat fiktif. Meskipun demikian, tetap mengandung unsur nyata berdasarkan latar belakang tempat, sosial, dan kondisi kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Novel Khaddam diangkat dari kisah nyata para khaddam yang tinggal dan belajar di sebuah pondok pesantren. Melalui sedikit tambahan fiktif, Khaddam memberikan jalinan kisah yang tetap mengedepankan kehidupan di pondok pesantren. 2. Sosial budaya dalam novel Yasmin dan Khaddam yang menonjol adalah aspek bahasa, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal. Kedua novel menggunakan bahasa Indonesia, namun juga disisipi oleh beberapa kosakata berbahasa Madura sebagai salah satu penunjukan identitas pengarang yang merupakan orang asli Jawa Timur. Novel Yasmin dan Khaddam juga mengangkat kisah seputar dunia pendidikan dalam lingkup pondok pesantren sehingga aspek pendidikan yang ditonjolkan adalah pendidikan yang berbasis islami. Namun, pada sisi yang berbeda juga menggambarkan keadaan pendidikan formal di wilayah pelosok. Pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah pelosok Kabupaten Jember terbilang pekerjaan sederhana layaknya masyarakat yang hidup di desa-desa kecil, seperti petani, pencari getah karet, penjahit kecilkecilan, penjual makanan di kantin sekolah, dsb. Secara umum, tempat di 129

130 pelosok wilayah Jember menjadi lokasi yang mendominasi keseluruhan cerita. Pondok pesantren yang dijadikan latar belakang dalam cerita juga berlokasi di sebuah wilayah Jember dengan mayoritas suku Madura. Novel Yasmin juga menunjukkan bahwa lokasi yang mendominasi dalam cerita adalah tempattempat ibadah, seperti langgar, masjid, dan juga pondok pesantren. Khaddam, juga memiliki tempat-tempat yang hampir serupa dengan tempat yang digunakan dalam novel Yasmin. 3. Tanggapan pembaca terhadap novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Yasmin dan Khaddam banyak memberikan pengaruh. Para tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh sampingan dalam kedua novel, menampilkan sikap sosial yang tinggi, kegigihan, kejujuran, dan berbagai sikap positif lainnya. Sebut saja tokoh Yasmin, Kiai Durahem, Sari dan para khaddam, dan tokohtokoh sentral lainnya. Religius, jujur, disiplin, pekerja keras, bersahabat, dan bertanggung jawab, merupakan nilai-nilai pendidikan yang seering dimunculkan dalam cerita. Oleh karena itu, adanya nilai-nilai pendidikan tersebut dapat dijadikan sebagai panutan dan pembelajaran bagi para pembaca dalam menjalani hidup yang lebih baik. 4. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami yang menonjol ada enam, diantaranya adalah religius, jujur, disiplin, kerja keras, bersahabat/komunikatif, dan tanggung jawab. Keenam nilai pendidikan karakter tersebut ditunjukkan lewat penonjolan latar belakang di dalam cerita, berbagai nasehat, pesan-pesan, bentuk kesadaran pribadi para tokoh dalam cerita, serta sikap dan karakter para tokoh yang diceritakan. 5. Relevansi novel Yasmin dan Khaddam sebagai materi ajar di SMA. Berdasarkan analisis terhadap unsur sosial dan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami, bila dilihat dari segi relevansinya sebagai materi ajar, maka sudah sesuai dan cocok jika digunakan sebagai salah satu bahan ajar untuk pembelajaran Sastra Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Atas. Hal tersebut dikarenakan, di dalam novel-

131 novel karya Diyana menyajikan berbagai persoalan yang secara tidak langsung berkaitan dengan hakikat mendidik, cara mendidik yang selama ini perlu dilakukan oleh para guru, serta apa yang seharusnya disampaikan kepada para peserta didik. Novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra di SMA karena muatan unsur sosial dan nilai pendidikan karakternya yang tinggi, sehingga layak untuk diajarkan kepada para siswa sebagai salah satu materi ajar sastra. Tingkat relevansi antara hasil analisis terhadap novel dengan materi ajar sastra di SMA dapat diketahui tingkat kecocokannya berdasarkan silabus pembelajaran sastra yang digunakan di sekolah. Kegiatan yang berkaitan dengan implementasi antara silabus dan hasil penelitian dapat dilakukan dengan salah satu cara, yakni menganalisis komponen-komponen materi yang akan diajarkan dengan hasil analisis yang dilakukan terhadap kedua novel Diyana. B. Implikasi Berdasarkan simpulan tersebut, penelitian ini dapat memperkaya hasil penelitian kualitatif sastra, khususnya yang berkaitan dengan analisis novel mengenai aspek sosiologi sastra, nilai-nilai pendidikan karakter, serta relevansinya sebagai materi ajar SMA. Penelitian ini diberi judul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi Ajar di SMA Islam Jepara karena melakukan pengkajian terhadap karya sastra yang berupa novel. Hasil penelitian ini memiliki implikasi terhadap aspek-aspek lain yang relevan, diantaranya adalah: 1. Implikasi Teoritis Pengetahuan yang dapat menambah wawasan pembaca setelah membaca hasil penelitian ini merupakan pengertian dari implikasi teoritis. Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi teoritis dengan menambah wawasan tentang cara mengkaji karya sastra, khususnya novel, menggunakan kajian sosiologi sastra. Pengetahuan mengenai aspek-aspek penelitian sosiologi sastra, prosedur penelitiannya, teknik pengambilan data, dan bagaimana laporan hasil penelitian dapat dipelajari melalui hasil penelitian ini. Hasil penelitian dapat dipelajari oleh

132 berbagai kalangan, baik siswa, mahasiswa, maupun para peneliti lain yang berminat dalam pembelajaran sastra. Kajian sosiologi sastra dapat menjadi salah satu alternatif penelitian tentang sastra. Sosiologi sastra mengajak para peneliti sastra untuk mengkaji karya-karya sastra secara lebih mendalam. Implikasi teoritis dapat digunakan untuk memperdalam sebuah kajian terhadap karya sastra, khususnya novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami yang dikaji melalui kajian sosiologi sastra, nilai pendidikan karakter, dan relevansinya sebagai materi ajar pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini mengemukakan teori tentang kajian sosiologi sastra, nilai pendidikan karakter, dan relevansinya sebagai materi ajar di SMA yang tentu saja dapat dijadikan sebagai salah satu tinjauan kepustakaan atau referensi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal dalam meneliti kehidupan masyarakat di pelosok wilayah Kabupaten Jember berdasarkan latar belakang sosial budayanya. Penelitian ini juga dapat memperkaya informasi mengenai kehidupan masyarakat yang suku mayoritasnya Jawa dan Madura, baik dari segi sosial budaya maupun dari segi nilai-nilai pendidikan karakternya. Penelitian ini juga menggunakan kajian pendekatan sosiologi sastra terhadap unsur sosial budaya pengarang, sosial budaya dalam karya, dan tanggapan para pembaca, yang secara teoritis tentu membantu memberikan informasi tentang berbagai aspek sosiologi sastra yang terdapat dalam karya sastra dan penciptaannya. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan refleksi bagi para peneliti sastra maupun pembaca dalam mencari tahu mengenai nilainilai positif serta memahami nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam karya sastra merupakan ajaran bermanfaat bagi kemanusiaan. Karya sastra, khususnya dalam hal ini novel, banyak mengandung nilai-nilai pendidikan berupa pendidikan karakter yang dapat membentuk kemuliaan karakter suatu bangsa. Nilai pendidikan karakter yang disajikan dalam novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami diantaranya adalah sikap religius, jujur, disiplin, kerja keras, bersahabat/komunikatif, dan tanggung jawab.

133 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan peserta didik, mahasiswa, guru, dan para peneliti sastra lainnya terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat di wilayah pelosok Kabupaten Jember dalam ranah pendidikan masyarakatnya, pekerjaannya, serta latar tempat tinggal masyarakat yang tercermin dalam novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan informasi mengenai kehidupan keseharian para santri dan khaddam di pesantren tempat mereka belajar ilmu agama secara lebih mendalam. Para peneliti sastra dapat menjadikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Yasmin dan Khaddam sebagai sebuah teladan karya sastra yang lebih mengarah kepada kehidupan masyarakat yang memang diidamkan. Perpaduan antara kisah nyata dan gaya imajinasi pengarang mampu mengarahkan alur cerita dan kisah-kisah para tokohnya menjadi sosok yang patut dicontoh maupun dihindari. Melalui hasil analisis dalam kedua novel karya Diyana ini, pembaca dapat memilah sendiri karakter para tokoh yang dapat dijadikan panutan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama terkait dengan hal-hal yang berbau keagamaan. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan acuan bagi guru dalam memberikan materi sastra yang sesuai dengan karakter siswa berdasarkan kisahkisah dalam kedua novel. Yasmin dan Khaddam, yang memiliki karakter tokoh dan kisah tersendiri dapat menjadi salah satu sumber materi sastra karena di dalamnya mengandung berbagai contoh baik dan nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat disampaikan sebagai salah satu materi ajar di tingkat Sekolah Menengah Atas. Novel Yasmin dan Khaddam merupakan salah satu karya sastra dalam bentuk novel yang mampu menunjukkan bahwa teori sangat cocok dengan praktiknya di lapangan. Kedua novel, banyak bercerita tentang kehidupan sosial yang sangat kuat dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang positif. Berdasarkan hal tersebut, novel-novel karya Diyana Millah Islami berangkat dari

134 realitas sosial yang dipahami pengarang dan disertai dengan kisah fiktif sehingga menjadi salah satu kelebihan dari kedua novel. 3. Implikasi Pedagogis Implikasi praktis hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir keseluruhan hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai salah satu materi ajar dalam pembelajaran sastra di SMA. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini mengkaji aspek sosiologi sastra terhadap novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami yang pada dasarnya penuh dengan nilai sosial dan nilai pendidikan karakter sebagai cerminan kehidupan masyarakat. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur instrinsik sastra di tingkat Sekolah Menengah Atas yang disesuaikan dengan kurikulum yang diberlakukan. Penelitian ini juga dapat dijadikan patokan bagi guru, siswa, dan para peneliti sastra lainnya untuk berperilaku positif dalam segala hal, terutama terkait dengan hubungan manusia dengan Penciptanya, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alam. Kandungan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel, serta tema menarik yang diangkat, tentunya tepat digunakan sebagai salah satu materi ajar di SMA. Implikasi bagi guru, khususnya dalam memberikan pembelajaran sastra, terutama novel yang mengangkat kisah-kisah keagamaan dengan diselipkan kisahkisah haru atau sekilas percintaan. Guru dapat memberikan pengarahan kepada para peserta didik dalam memahami jalan cerita kisah yang disajikan dalam novel. Bila terkait hal positif maka boleh ditiru, tapi bila mengarah kepada hal yang bersifat negative, tentu menjadi kewajiban guru aga meluruskan hal tersebut sehingga tidak ada penyimpangan pemahaman oleh siswa dalam membaca novel. Berdasarkan beberapa penjabaran tersebut, maka hasil penelitian ini pada dasarnya dapat dijadikan sebagai salah satu materi ajar, terutama dalam pembelajaran Sastra Indonesia. Guru sebagai penyampai materi dapat mengaplikasikannya dengan cara menginstruksikan para siswa untuk menganalisis unsur-unsur yang terkandung dalam novel, mencari nilai-nilai pendidikan karakter di dalam kedua novel, seperti nilai pendidikan karakter religius, jujur, disiplin, kerja keras, bersahabat/komunikatif, dan tanggung jawab.

135 C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi tersebut, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi Guru a. Novel-novel karya Diyana Millah Islami yang mengandung banyak nilai pendidikan karakter agar dapat digunakan sebagai salah satu materi ajar yang berkaitan dengan pembelajaran Sastra Indonesia, yakni terkait dengan pembelajaran menganalisis unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel. Kandungan nilai pendidikan karakter dan aspek sosiologi sastra yang tinggi di dalam novel dapat menjadi referensi dalam pembelajatan kesastraan sesuai dengan kurikulum di SMA. Novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami dapat menjadi alternatif bahan ajar dalam pembelajaran sastra di SMA karena memuat aspek sosiologi sastra dan juga nilai-nilai pendidikan karakter yang positif sehingga dapat menjadi panutan untuk ditumbuhkembangkan pada diri para peserta didik di sekolah. b. Agar guru lebih selektif dan lebih bervariasi dalam memilih novel sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sastra Indonesia, terutama bagi tingkat Sekolah Menengah Atas. Selain itu, pemilihan novel yang selektif dan bervariasi dilakukan agar guru juga dapat meningkatkan kinerjanya dalam dan selama proses pembelajaran sastra di sekolah, khususnya tentang pengamalan nilai-nilai pendidikan karakter dengan menggunakan novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami. 2. Bagi Siswa a. Berbagai unsur yang terdapat dalam novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami, terutama unsur sosial budayanya agar dapat dijadikan salah satu bahan pengembangan pengetahuan bagi para peserta didik untuk menambah wawasan mengenai keadaan dan kehidupan sosial masyarakat di pelosok wilayah Kabupaten Jember yang mayoritas bersuku Jawa dan Madura. b. Hendaknya novel Yasmin dan Khaddam dapat dijadikan sebagai salah satu novel wajib yang harus dibaca siswa karena mengandung banyak nilai

136 pendidikan karakter yang diharapkan dapat membangun mentalitas mereka ke arah yang lebih baik dan positif. c. Novel-novel karya Diyana Millah Islami, Yasmin dan Khaddam, diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk membuat para peserta didik belajar lebih mencintai karya-karya sastra Indonesia. Hal tersebut dikarenakan, dengan mencintai karya sastra Indonesia seperti novel Yasmin dan Khaddam, akan semakin menumbuhkembangkan karakter para peserta didik melalui nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel, serta dapat meningkatkan keluhuran budi pekerti mereka melalui apa yang disampaikan pengarang dalam novelnya. Selain itu, novel Yasmin dan Khaddam dapat menjadi contoh analisis unsur-unsur dalam sebuah karya sastra sehingga dapat melatih mereka untuk mengapresiasi karya-karya sastra yang lainnya. 3. Bagi Pemerhati Sastra a. Bagi para penikmat dan pecinta karya sastra, novel Yasmin dan Khaddam hendaknya dapat memberikan kesegaran baru bagi khasanah kesusastraan. Sastra jenis ini dapat menjadi pilihan bagi para penikmat dan pecinta sastra untuk mengenali dan menggali lebih dalam mengenai cerita-cerita yang berbau islami dan keagamaan. Daya imajinasi dan keakuratan pengarang dalam menyampaikan kisah dalam novel menjadi salah satu alternatif pilihan kisah yang patut mendapat tempat di kalangan pecinta sastra. b. Kajian sosiologi sastra yang dilakukan terhadap novel Yasmin dan Khaddam dapat menjadi salah satu penambah wawasan karena kajian tersebut merupakan salah satu kajian mendalam yang mengungkap keterkaitan antara sebuah karya, pengarang, dan keadaan lingkungan masyarakat sosial dalamnya, yang digambarkan pengarang melalui latar dan karakter para tokoh dalam novel. c. Bagi para penikmat dan pecinta karya sastra, novel Yasmin dan Khaddam karya Diyana Millah Islami hendaknya dapat dijadikan sebagai suatu karya sastra yang mampu memberikan wawasan, informasi, serta pedoman hidup melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.