Prasasti ini dimaksudkan untuk memperingati perintah Rakryan Juru Pangambat pada tahun Saka 854 untuk mengembalikan kekuasaan kepada raja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Prabu Siliwangi adalah seorang sosok raja Sunda dengan pusat. pemerintahan berada pada Pakuan Pajajaran.

BAB II AKSARA DAN PRASASTI

TINJAUAN VISUAL AKSARA PADA PRASASTI BATU TULIS BOGOR

BAB II PRABU SILIWANGI DAN PAKUAN PAJAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN ASTANA GEDE. di Kabupaten Ciamis. Situs Astana Gede merupakan daerah peninggalan

Daftar Pustaka. Danandjaja, James, 1984, Folklor Indonesia; Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain-lain, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SRI BADUGA MAHARAJA ( ) Tokoh Sejarah yang Memitos dan Melegenda

KERAJAAN TARUMANEGARA

UNIVERSITAS INDONESIA

Perancangan Media Interaktif ( E-Book ) untuk Memperkenalkan Sejarah Kerajaan di Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ARTEFAK ASTANA GEDE KAWALI. A. Hasil Penelitian Artefak Astana Gede Kawali

EKSISTENSI KERAJAAN PAJAJARAN DAN PRABU SILIWANGI

KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI SUMBER BAHAN PANGAN DALAM PERSPEKTIF KULTUR RELIGIUS MASYARAKAT SUNDA. Ana

Sunda, Priangan dan Jawa Barat : Analisis berdasarkan pola gerak sejarah

Materi Perkuliahan (2)

PRABU SILIWANGI Sejarah atau Dongeng?

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

5. (775 M) M M M 9. (832 M) 10. (842 M) 11. (850 M) 12. (856 M) 13. (863 M) 14. (880 M) 15. (907 M) 16.

Asal Mula Istilah Sunda

Pengantar. NAROTAMA Keberadaan, Perjuangan & Kesejarahannya

SUNDA, PRIANGAN, DAN JAWA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN ARTEFAK ASTANA GEDE. Kunjungan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 12 Maret tahun 2011, hari

HUBUNGAN BALI DENGAN JAWA TIMUR ( SINGOSARI MAJAPAHIT )

Srivijaya. Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang. tsabit azinar ahmad-unnes

BAB III ISTANA KEPRESIDENAN BOGOR

Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang

Mumuh Muhsin Z. KUJANG, PAJAJARAN, DAN PRABU SILIWANGI

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa

BAB I PENDAHULUAN. Definisi kata kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Media tulis prasasti terdiri atas beberapa jenis antara lain :

Raja-raja: 1) Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk. 2) Asmawarman, anak raja Kudungga, pengaruh Hindu sudah berkembang. 3) Mulawarman, salah satu dari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

DESKRIPSI PEMAHAMAN RITUALISME ZIARAH DI MAKAM NUSALARANG, PANJALU, CIAMIS. Oleh: RACHMAT ISKANDAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT

KUJANG DAN POLA TIGA YANG MENGEMUKA

REKONSTRUKSI KERAJAAN GALUH ABAD VIII-XV

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

BAB I PENDAHULUAN. Upacara Adat Pencucian Pusaka Nyangku merupakan suatu upacara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai tokoh Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah

Kerajaan Mataram Kuno

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelusuran sejarah permukiman di kota Depok,

2015 LANGIT SENJA PALAGAN BUBAT SAKSI BELA PATI CITRARESMI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS DENGAN TEKNIK LAYER PADA MEDIUM AKRILIK

Kerajaan Mataram Kuno

CIAMIS ATAU GALUH MAKALAH

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

3. Kehidupan ekonomi kerajaan Kalingga :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LEGENDA GUNUNG TANGKUBAN PARAHU

Bontang dari Cerita Menjadi Kebanggaan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

BAB III AKSARA SUNDA

SUMPAH PALAPA SUMPAH SANG MAHA PATIH BERDARAH SUNDA

Titi Surti Nastiti 1) dan Hasan Djafar 2)

Membekalkan hasil tempatan dan hasil kawasan takluk kepada pedagang antarabangsa.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 2 TAHUN 2006

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SINGHASARI (TUMAPEL)

NABI ELIA. PLEASE ATTENTION..!!! & Be Quite

DAFTAR ISI. A. Pendahuluan. B. Pengertian Warisan Budaya Tak BendaHasil. C. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Bogor

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sastra nusantara sungguh tidak dapat diragukan lagi keberadaannya.

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM NOMOR : 027/01-LU/ULP/P.II/2012

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kesastraan terdapat suatu bentuk karya sastra yang

Sekilas Sejarah Kerajaan Medang

PERADABAN MESOPOTAMIA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Kidung Sunda Pride, Sacrifice, Greed and Love

SEMIOTIKA SILIWANGI PADA MASYARAKAT SUNDA

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KERAJAAN HINDU-BUDDHA: KERAJAAN KUTAI MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH SITI MARFUAH

Sekilas tentang LONTAR SIWAGAMA

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

Liburan 63. Bab 6. Liburan

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab

Kisah " Telaga Warna "

MUNCULNYA AGAMA HINDU

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMEKARAN KELURAHAN DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA

KAHURIPAN - JANGGALA& PANJALU

Sejarah Kerajaan Sunda

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 41 TAHUN 2002 TENTANG

BAB 5 KESIMPULAN PENELITIAN

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

Transkripsi:

Prasasti ini dimaksudkan untuk memperingati perintah Rakryan Juru Pangambat pada tahun Saka 854 untuk mengembalikan kekuasaan kepada raja Sunda..ba(r) pulihkan haji sunda..

Dengan Sanjaya dalam ki tab Carita Parahyangan (diperkirakan ditulis tahun 1579)?

Pembuatan daerah larangan oleh Sri Jayabhupati penguasa prahajyan sunda dengan membuat tepek (semacam daerah larangan) di sebelah timur Sanghyang Tapak. Daerah larangan ini berupa sebagian sungai yang dinyatakan tertutup untuk segala macam penangkapan ikan dan penghuni sungai lainnya. Dibuat batas-batas daerah larangan dari hulu ke hilir.

. Datang nikanang satru Sunda., datanglah musuh (dari Sunda). - menurut Stutterheim prasasti ini diduga berasal dari jaman Majapahit, diduga pasca peristiwa Bubat tahun 1357 - dari segi gaya dan struktur bahasanya, prasasti ini diduga berasal dari abad ke-11.

Demikian tapak bekas pertama yang mulia, ialah Prabu Wastu (yang) bertahta di Kota kawali, yang memperindah istana Surawisesa, yang membuat parit keliling (ibu) kota, yang menyuburkan seluruh pedesaan (dengan tanam-tanaman). Semoga para penerus menerapkan kerja yang baik agar lama unggul di dunia.

Semogalah seorang yang berkuasa di Kawali ini menerapkan kedamaian dan keadilan agar unggul dalam perang

Tiga prasasti lainnya hanya berupa tulisan singkat. Prasasti Kawali 3 berisi garis-garis berbentuk kotak-kotak segi empat dengan tulisan singkat berbunyi agana atau ajnana. Prasasti 4 dipahatkan pada sebatang tonggak batu berdiri berbunyi sanghiyang lingga bingba Kawali 3 & 4

Prasasti Kawali 5 yang juga dipahatkan pada tonggak batu berbunyi Sanghiyang Lingga Hiyang. Prasasti kawali 6 yang baru ditemukan tahun 1995, isinya berupa pernyataan dari penguasa yang berada di dayeuh ibukota dan himbauan agar jangan suka berjudi atau bertaruh karena hanya akan membuat sengsara saja

Semoga selamat. Ini tanda peringatan Rahyang Wastu Kencana, turun kepada Rahyang Ningrat Kencana, lalu diamanatkan kepada Susuhunan sekarang di Pakuan Pajajaran. Menitipkan dayoh di Sundasembawa, semoga ada yang mengurusnya. Jangan memberatinya dengan dasa, calagara, kapas, timbang dan pare dongdang. Maka diperintahkan kepada para petugas muara agar jangan memungut pajak (kepada penduduknya) karena mereka itulah yang berbakti & mengabdikan dirinya kepada ajaran agama. Merekalah yang teguh melaksanakan hukum-hukum dewa

Inilah surat keputusan Sri Baduga Maharaja, raja penguasa Pakuan, (yaitu) Sri Sang Ratu Dewata. Yang diberi keputusan adalah tanah dewasasana (kabuyutan) Sunda Sembawa. Jangan ada yang mengganggu, jangan ada yang mempermainkan. (Batasnya) sebelah timur dari Ciraub sampai Sanghyang Salila; di barat dari Ruseb sampai ke Munjul, ke Cibakekeng, Cihonje sampai ke muara Cimuncang; di selatan dari hutan Comon.

Inilah keputusan dari yang berkuasa di Pajajaran. Memberikan keputusan kepada kabuyutan di Sunda Sembawa. Semoga ada yang mengurusnya, jangan ada yang mengurangi, jangan ada yang merintanginya atau mengganggunya. Bila ada yang memaksa menginjak daerah Sunda Sembawa aku perintahkan agar dibunuh karena tempat itu daerah kediaman para pendeta

Inilah keputusan Sri Baduga Maharaja, raja yang berkuasa di Pajajaran, yaitu Sri Sang Ratu Dewata. Yang diberi keputusan adalah daerah kabuyutan di Gunung Samaya. Jangan ada yang bermaksud mengganggunya, baik dengan melalui lurah maupun daerahnya, jangan ada yang mengganggunya.

Semoga selamat. Ini merupakan tanda peringatan (untuk ) Prebu Ratu yang dulu dinobatkan ia dengan nama Prebu Guru Dewataprana, dinobatkan (lagi) ia dengan nama Sri Baduga Maharaja, raja penguasa di Pakuan Pajajaran, (yaitu) Sri Sang ratu Dewata. Bagindalah yang membuat parit (pertahanan) di Pakuan. Ia anak Rahyang Dewa Niskala yang mendiang di Guna Tiga, cucu Rahyang Nisakala Wastukancana yang mendiang di Nusa Larang. Dialah yang membuat tanda peringatan berupa

Gunung-gunungan, mengeraskan tanah (menjadikan sebuah bukit punden) untuk (hutan) samida, dan membuat telaga Rena Mahawijaya. Ya dialah (yang membuat semua itu. (Dibuat dalam) tahun Saka panca pandawa emban bhumi (1455) Lanjutan Prassati Batutulis

1. 1350-1357 Prabu Maharaja 2. 1357-1363 perwalian Hyang Bunisora 3. 1363-1467 Prabu Niskala Wastu Kancana 4. 1467-1474 Rahiyang Dewa Niskala 5. 1474-1513 Sri Baduga Maharaja 6. 1513-1527 Prabu Surawisesa 7. 1527-1535 Prabu Ratu Dewata 8. 1535-1543 Sang Ratu Saksi 9. 1543-1559 Prabu Ratu Carita 10. 1559-1579 Nu Sia Mulya atau Prabu Seda

Jangan Santai Saja, silahkan manfaatkan liburan untuk baca-baca biar siap menghadapi UAS!