PENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG

BAB V MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN

OPERAS I PENGABDIAN PENGEMBANGANPERKEBUN'AN TEH RAKYAT

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Kasus Desa Karang Asem Timur dan Sentul, Kec. Citeureup, Kab.

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Kasus Desa Karang Asem Timur dan Sentul, Kec. Citeureup, Kab.

(Kasus Dua Kabupaten di Propinsi Jawa Timur)

(Kasus Dua Kabupaten di Propinsi Jawa Timur)

Oleh : MARIA THERESIA ANITAWATI

BAB VIII HUBUNGAN PARTISIPASI DENGAN SIKAP DAN KARAKTERISTIK INTERNAL INDIVIDU PETANI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era desentralisasi saat ini, pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Tabel 15. Hubungan Luas Lahan dengan Tingkat Pendapatan Tahun 2011

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN JUMLAH PASAR MODERN DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR OLEH DIAN AGUSTINA H

KEDUDUKAN WANITA BURUH INDUSTRI DAN KONTRIBUSINYA UNTUK KELUARGA

PERANANPEKERJAANAKBAGIKELUARGA BENI SRI SUKINUARI

Oleh : Apollonaris Ratu Daton A

DAMPAK PEMBANGUNAN FASILITAS PARIWISATA TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR AGRARIA, KELEMBAGAAN DAN PELUANG USAHA DI PERDESAAN

Karya kecil ini kupersembahkan kepada Ibu dan Ayah (Abn) tercinta dan Bang Edy, Kak Ely, dan Dek Wandi.

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN

PENGARUH KARAKTERISTIK PETANI TERHADAP TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI DALAM USAHA SAYURAN ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

PENDAHULUAN. Latar Belakang

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, terutama persaingan dalam berbagai hal. Persaingan dalam

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumberdaya alam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEKERJA ANAK - ANAK Dl PEDESAAH

PEMBERIAN EKSTRAKURIKULER PERTANIAN PADA SISWA SD DI DESA GUNAKSA KABUPATEN KLUNGKUNG, BALI ABSTRAK

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tidak pernah terlepas dari masalah kependudukan, salah satunya

ANALISIS FAKTOR EKONONll YANG MEMPENGARUWI KEMlSKlNAN RUMAH TANGGA DI PEDESAAN. oleh FRANS BETSY MAROJAHAN DABUKKE A

ANALISIS FAKTOR EKONONll YANG MEMPENGARUWI KEMlSKlNAN RUMAH TANGGA DI PEDESAAN. oleh FRANS BETSY MAROJAHAN DABUKKE A

DAMPAK ZONA INDUSTRI "TRHABAP ASPEK SOSlAE EKONOMl MAS'IARAKAT

DAMPAK ZONA INDUSTRI "TRHABAP ASPEK SOSlAE EKONOMl MAS'IARAKAT

I. PENDAHULUAN. bahan pangan utama berupa beras. Selain itu, lahan sawah juga memiliki

konsep penting yang dijadikan dasar untuk membangun hipotesis yang dijadikan kesimpulan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini desa penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB V KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT

BAB IV PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

DAhAlM PEbAKSANAAN PROGRAM PENGWISAUAM

KAUSALITAS PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TESIS

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengrajin bambu merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat

Pemuda Kurang Minat Dalam Pertanian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang artinya sebagian besar

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

PENDAHULUAN Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UNIT PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Konversi Lahan Konversi lahan merupakan perubahan fungsi sebagian atau seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembahasan mengenai transmigrasi merupakan pembahasan yang dirasa

PENGARUN SEKTOR INFORMAL TERHADAP STATUS SOSlAE WANlTA 4 K~JUS Wanita Pekerja Di Desa Tarikolot. Kec. Citeureup

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai dasar pertimbangan yang kuat untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian

KONDISI KETENAG PADA SEI(TOR INDUSTRI

KONDISI KETENAG PADA SEI(TOR INDUSTRI

DAN PEHGENDALlAN SUMBERDAYA ALAM

DAN PEHGENDALlAN SUMBERDAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN. pedesaan telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil. Teori

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri kerajinan boneka kain di kecamatan Sukajadi merupakan salah

BAB V KESIMPULAN. Pasar Bandar Buat awal berdirinya merupakan sebuah pasar nagari, pasar

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan salah satunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INDUSTRIALISASI DAN MIGRASI TENAGA KERJA SEKTOR DI KOTA CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Wilayah

Kalori Protein Anggota Keluar~a Buruh Tani di Desa Sugihwaras, lceluarga buruh tani di pedesaan menarik untuk diteliti

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA Dl KABUPATEN PACITAN PROPINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. faktor produksi yang penting karena manusia merupakan pelaku dan sekaligus

BAB IV PROFIL DESA 4.1. Aspek Geografis

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Penentuan lahan pengamatan dan petak contoh Pengamatan hama

BAB VII HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA

PENGARUH KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL, TRIAKONTANOL DAN SELANG PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN TANAMAN JERUK KASTURI (Citrus mitis)

MANFAAT KEMITRAAN AGRIBISNIS BAGI PETANI MITRA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PEMASARAN SAYURAN ORGANlK YAYASAN BlNA SARANA BHAKTI

BAB I PENDAHULUAN. manusia, terutama bagi yang bermata pencaharian sebagai petani. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

PENELITIAN PENDUDUK LANJUT USIA : KARAKTERISTIK, AKTIFITAS DAN TINGKAT KESEJAHTEWN KELUARGA

I. PENDAHULUAN. (1) pertumbuhan, (2) penanggulangan kemiskinan, (3) perubahan atau

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita pelajari sejarah perekonomian Indonesia sejak masa awal Orde

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PROPINSI BALI TAHUN 2006

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

ANALISIS USAHATANI PADI DAN PALAWIJA PADA LAHAN KERING DI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Kekayaan itu menyebar ke seluruh daerah termasuk Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyatnya. Menurut Tjiptoherijanto (2000) mobilitas penduduk

Transkripsi:

PENGARUH PEMBANG TERHADAP PERGESERAN MAYA P.E WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKAND PATEN SERANG JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIRN BOGOR 1994

RINGKASAN AT1 HARTATI. Pengaruh Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. Dibawah Bimbingan H. M. Tamsur Marse. Pembangunan selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejaahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik dan merata. dari berbagai sektor pembangunan, pengembangan dan peningkatan sektor industri merupakan salah satu sektor andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan peluang kesempatan kerja. Dalam kaitannya dengan masyarakat, industrialisasi memberikan pengaruh terhadap kondisi dan corak kehidupan setempat. Pengaruh pembangunan kawasan industri secara langsung diantaranya adalah adanya perubahan penggunaan lahan. Sedangkan akibat secara tidak langsung diantaranya adalah pergeseran pencarian nafkah penduduk sekitar kawasan industri, yang merupakan turunan dari dampak yang bersifat langsung. Telaah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergeseran pencarian nafkah itu, merupakan ha1 yang menarik untuk dikaji. Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan mata pencaharian penduduk setempat yang terjadi akibat pembangunan industri di Cikande. secara lebih khusus adalah untuk mempelajari pergeseran mata pencaharian penduduk dan mempelajari hubungan antara ciri-ciri individu terhadap perubahan pilihan kerja. Untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan informasi

dan gambaran keadaan dilapang mengenai pengaruh pembangunan kawasan industri terhadap kondisi nafkah dan kesempatan kerja warga desa, sehingga kelak dapat dirumuskan strategi pembangunan industri dan pertanian yang seimbangdan berwawasan lingkungan. Penelitian dilakukan di Desa Barengkok Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. Lokasi dipilh secara purdossive. Jumlah responden sebanyak 30 orang dipilih secara acak sederhana. Pembangunan industri di suatu daerah berakibat langsung terhadap pembebasan lahan di daerah tersebut. Pembebasan lahan berarti perubahan penggunaan lahan yang semula digunakan untuk industri dan hal-ha1 yang berkenaan dengannya. Secara umum pembebasan lahan untuk pembangunan kawaan industri dapat mengakibatkan beberapa ha1 diantaranya bertambahnya uang tunai, berkurangnya lahan pertanian dan perpindahan penduduk. Lahan pertanian yang semakin berkurang, berarti semakin sulit mencari lahan garapan, menurunnya produktivitas pertanian, serta rendahnya pendapatan yang diterima petani menyebabkan petani memutuskan untuk beralih pekerjaan dan memilih pekerjaan di luar sektor pertanian. Selain perubahan penggunaan lahan, perubahan normanorma di kalangan masyarakat juga turut mempengaruhi pergeseran mata pencaharian tersebut. Hal ini ditunjang oleh adanya anggapan bahwa pekerjaan di bidang pertanian umemalukan" terutama dikalangan kaum muda. Tenaga kerja

muda lebih tertarik bekerja pada sektor industri yang dirasa lebih ringan dan menyenangkan. Dan apabila pekerjaan yang mereka idam-idamkan tidak tercapai, mereka lebih memilih bekerja sebagai sopir, ojek atau berdagang kecilkecilan. Ditinjau dari pendapatan yang diterima masing-masing bidang pekerjaan, pendapatan tertinggi adalah dari sektor jasa. Sedangkan curahan jam kerja tertinggi juga pada ektor jasa. Diperkirakan pendapatan yang lebih tinggi pada sektor jasa adalah karena curahan jam kerja pada sektor ini juga lebih banyak. Penyebaran umur dari kelompok responden menunjukan bahwa tenaga kerja tua cenderung terjun ke bidang pertanian. Tenaga tersebut merasa tidak mampu bekerja di sektor industri karena kalah bersaing dengan tenaga kerja muda, baik fisik maupun pendidikan. Tenaga kerja muda cenderung bekerja di sektor industri, sementara pekerja sektor jasa mempunyai umur yang beragam. Latar belakang pendidikan ketiga kelompok responden juga nmenunjukan perbedaan. Ternyata tenaga kerja muda dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memilih bidang pekerjaan industri. Hal tersebut dikarenakan untuk bekerja di sektor industri ada syarat umur dan tingkat pendidikan bagi pekerjanya. sehingga faktor umur dan tingkat pendidikan menjadi faktor pembatas untuk bekerja pada sektor industri.

PENGARUH PENBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI TERHADAP PWGESEXZQJ MATA PENCAHARIAN WARGA DESA BARENGKOK KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN SWANG Oleh AT1 HARTATI A.24.1068 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian - Institut Pertanian Bogor JWXJSAN ILMU-ILWLT SOSIAL EKONOMI PWTANIAN FAKULTAS PERTANIAN.A INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1994

Judul Laporan : Pengaruh Penbangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande Kabupaten serang Nama Mahasiswa : AT1 HARTATI Nomor Pokok : A. 24 1068 Fakultas Jurusan : Pertanian : Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Menyetujui, Dosen P e n g w Ir. H. M. Tamsur Marse. &. NIP. 130 937 431 Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Tanggal Kelulusan : 1 1 NOV 1994